Menganalisis Aspek-aspek Perencanaan Usaha III BAB 4 Menganalisis Aspek-aspek Perencanaan Usaha III Jenis dan kulaitas produk Penghitungan bahan baku Pengertian kepuasan dan prinsipnya Negosiasi Saluran dan jaringan distribusi Penetapan harga dan harga jual
Jenis dan Kualitas Produk Lima kategori utama untuk produk: Produk komoditi atau mirip komoditi Non durable consumers goods Durable / big ticket item consumer goods One shot deal industries goods Repeat purchase industrial goods
Penghitungan Bahan Baku Metode FIFO Metode LIFO Metode rata-rata (average cost)
Pengertian Kepuasan dan Prinsipnya Swan, et at. (1980) dalam bukunya Fandy Tjiptono, 2004 mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai evaluasi secara sadar atau penilaian kognitif menyangkut apakah kinerja produk relatif bagus atau jelek atau apakah produk bersangkutan cocok atau tidak cocok dengan tujuan/ pemakaiannya. Menurut Philip Kotler (2000) dalam Principle of Marketing 7e bahwa Kepuasan Konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya.
Prinsip Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan sangat penting Pahamilah harapan pelanggan Dengarkanlah suara pelanggan Pilihlah pelanggan dengan tepat melalui segmentasi, kemudian bangun kepuasan pelanggan
Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan Kualitas produk Harga Kualitas pelayanan Faktor emosional Faktor kemudahan
Negosiasi Perundingan antara dua pihak yang berkepentingan untuk mencapai kesepakatan bersama. Syarat Negosiasi; a. ada pihak yang berkepentingan, b. ada masalah, c. ada keinginan untuk bersepakat, d. menghindarkan persengketaan, e. menjaga kehormatan.
2. Negoisasi dalam jual-beli; a 2. Negoisasi dalam jual-beli; a. harga barang yang diperjual- belikan, b. jumlah barang, c. cara dan waktu pembayaran, d. asuransi dan ongkos pengiriman, e. waktu dan lama pengiriman. 3. Taktik Bernegosiasi a. Pot besar, b. Persediaan terbatas, c. Lambungkan bola rendah. d. Memberi pilihan
Saluran dan Jaringan Distribusi Saluran distribusi terbagi menjadi 3, yaitu: Langsung Semi langsung Tidak langsung
Faktor pemilihan saluran distribusi Pertimbangan pasar Pertimbangan produk Pertimbangan perantara Pertimbangan perusahaan
Jenis saluran distribusi Distribusi intensif Distribusi Selektif Distribusi Ekslusif
Tingkatan saluran distribusi Pasar konsumsi Produsen konsumen Produsen pengecer konsumen Produsen pedagang besar pengecer konsumen Produsen agen pedagang besar pengecer konsumen
Pasar industri Produsen pemakai industri Produsen distributor industri pemakai industri Produsen agen distributor industri pemakai industri Produsen agen pemakai industri
PENETAPAN HARGA JUAL Beberapa macam kebijakan dalam penetapan harga; 1. kebijakan harga produsen b. Shining price (harga setinggi mungkin) c. penetration price (harga serendah mungkin) 2. Kebijakan harga grosir 3. Kebijakan harga retailer a. margin price (perkiraan saja) b. lining price (harga yang sama dalam satu kotak) c. competitor price (harga yang murah) d. judgment price (perkiraan harga yang paling bagus) e. customary price (harga tetap stabil jangka lama) f. odd price (harga ganjil seperti di supermarket) g. combination price (penawaran kombinasi dalam satu harga).
TUJUAN PENETAPAN HARGA Tujuan penetapan harga adalah mendapatkan share pasar, memperoleh harga maksimum, promosi produk, laba, dan penjualan maksimum. Strategi penetapan harga a. Rappid Skimming(harga tinggi, promosi tinggi), b. Rappid Penetration(harga rendah, promosi tinggi), c. Slow Skimming(harga tinggi, promosi rendah), d. Slom penetration(harga rendah, promosi rendah)
Beberapa masalah yang harus diperhatikan Masalah Biaya a. Metode Penetapan Harga Biaya Plus (Cost Plus Pricing) Dengan menambah persentase keuntungan yang diinginkan dari jumlah biaya keseluruhan. jumlah biaya + (persentase x jumlah biaya) = total biaya keseluruhan b. Metode Penetapan Harga Mark Up (Mark up Pricing) Menetapkan harga jual dengan cara menambah harga beli dengan persentase tertentu. Harga beli + mark up = harga jual
Masalah Permintaan banyaknya permintaan produk oleh konsumen mendorong seorang wirausaha untuk memerhatikan ketepatan kebijakan harganya. strategi harga yang berorientasi pada permintaan; a. perceive value pricing (persepsi konsumen terhadap produk) b. demand differential pricing (diskriminasi harga) Masalah Persaingan a. going rate industry (tingkat harga rata-rata industri) b. seaded-bid pricing (berdasarkan harga tender/pelelangan)
Metode yang dapat digunakan ; Masalah Pasar Semakin dekat pasar dengan pabrik maka akan semakin mudah konsumen untuk mendapatkan produk kita dan harganya pun dapat disesuaikan dengan keadaan pasar. Metode yang dapat digunakan ; a. penetapan harga dengan biaya ditambah, b. harga didasarkan pada kondisi pasar yang bersaing, c. harga didasarkan pada keseimbangan perkiraan permintaan dengan suplai.