MEDIA PEMBELAJARAN IPS
PENDAHULUAN A.Latar belakang Penyampaian materi sebaiknya memanfaatkan alat peraga, agar menarik minat peserta didik. Usia SD dalam taraf berkembang /taraf perkembangan skematis Salah satu cara yang efektif :dengan alat peraga/ alat bantu /media pembelajaran. Menurut penelitian, kemampuan menerima pesan lewat pancaindra, paling tinggi adalah dengan penglihatan & pendengaran.
BAGAN DAYA SERAP PANCAINDRA Penglihatan 82 % Penciuman 1 % Perasa 2,5 % Peraba 3,5 % Pendengaran 11 %
DAYA SERAP PANCA INDRA PENDENGARAN 11 % PENGLIHATAN 82 % PENCIUMAN 1 % PERABA 3,5 % PERASA 2,5 %
Media yang bisa menyampaikan info bersamaan berupa suara & gambar disebut media audio visual. Multimedia: gabungan bentuk media menjadi satu kesatuan yang menyu-guhkan tampilan baru dan interaktif. (Computer/Laptop & LCD Projector) Dengan media, info dapat dicatat secara cermat, mampu mencerna fakta & imajinasi, serta mudah diingat.
Deskripsi singkat : membahas ttang pengertian, karakteristik, jenis, manfaat dan cara penggunaan media pembelajaran.
HASIL BELAJAR (Kompetensi dasar/TPU) Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan hakekat, karakteristik, jenis dan memanfaatkn media pembelajaran dengan baik dan benar.
Indikator Hasil Belajar (Indikator Hasil Belajar/TPK) Menyebutkan jenis-jenis media pembelajaran Menyebutkan manfaat masing-masing media pembelajaran Mampu menggunakan masing-masing media pembelajaran dengan baik & benar.
B.PENGERTIAN MEDIA Beberapa Pengertian Pembelajaran : usaha utk menjadikan orang lain agar melakukan keg. belajr Mengajar : kegiatan utk memberikan ilmu/pengetahuan kepada orang lain. Mendidik:usaha mempengaruhi/ menanamkan nilai dan sikap Melatih: mempengaruhi keterampilan Pelajaran : ilmu/pengetahuan/kete-rampilan yang diajarkan.
Peserta didik : anak usia SD yang masih dalam perkembngan pada taraf skematis/bagan. Metode Mengajar : adalah cara me-laksanakan pembelajaran/melaksa-nakan kegiatan mengajar. Alat bantu mengajar/pembelajaran : adl benda nyata yg digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran agar materi yg diajarkan lebih mudah sampai kpd peserta didik ,shg lebih mudah dimengerti.
Pengertian Media : berasal dari bahasa Latin, bentuk jamak dari medium, artinya sesuatu yg terletak ditengah“perantara” atau “pengantar pesan” dari pengirim ke penerima esan Media dan Alat Peraga pd dasanya sama Perbedaan pada Fungsinya Alat Peraga:fungsinya semata sbg alat bantu utk memperjelas pesan. Media:merupkan bagian integral (memperjelas, menyampaikan pesan dng sendirinya)
Menurut AECT (AS) : segala bentuk dan saluran yg digunakan untuk menyalurkan pesan/informasi. Gagne (1970) : adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Briggs(1970) : segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
NEA (AS) : media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun Audio Visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat didengar dan dibaca.
Kesimpulan tentang Media : Segala sesuatu yg dpt digunakan utk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar terjadi.
C. Perkembangan Media Pembelajaran Mulanya media sebagai alat bantu mengajar (teaching aids) yang bersifat visual : gambar, model, obyek dan alat-alat yang dapat memberikan pengalaman kongkrit, motivasi belajar, dan mempertinggi daya serap. Dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada abad 20, pesan lebih menarik dilihat sekaligus didengar dengan AVA.
KERUCUT PENGALAMAN EDGAR DALE ABSTRAK Simbol Verbal Simbol Visual Radio/Gb Mati Film/Televisi Pameran Pariwisata Demonstrasi Pengalaman Yang Didramatisir Pengalaman Logis/Model KONGKRIT Pengalaman Langsung
Kerucut Pengalaman (Cone of Experience) Edgar Dale tersebut, menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan Alat Bantu Pembelajaran apa yang paling sesuai. Akhir tahun 1950, teori Komunikasi mulai mempengaruhi AVA, sehingga selain sebagai alat bantu dalam pembelajaran juga sebagai penyalur pesan/informasi (media). Teori ini sangat penting dalam penggunaan media untuk kegiatan pembelajaran.
d. Proses Belajar Mengajar sebagai Proses Komunikasi Proses belajar : proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui media/saluran tertentu ke penerima pesan. Pesan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi disebut encoding. Selanjutnya penerima pesan menaf-sirkan simbol tsb disebut decoding.
Efektivitas komunikasi pembelajaran ditentukan oleh sejauh mana isi pesan dari pengirim, diterima oleh penerima sesuai dengan apa yang maksud oleh pengirim. Makin sempurna (lengkap) makin efektif, makin banyak kekeliruan/kekurangan makin kurang efektif.
A A A1 A2 B PROSES KOMUNIKASI YANG GAGAL 1 2 3 SENDER/ 4 KOMUNIKATOR RECEIVER/ KOMUNIKAN
A A A A A A PROSES KOMUNIKASI YANG BERHASIL SENDER/ KOMUNIKATOR RECEIVER/ KOMUNIKAN
KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN Dalam Teknologi Pendidikan, media /bahan sebagai sumber belajar meru-pakan komponen dari sistem instruk-sional, media/bahan adalah software. Media sering dikacaukan dengan peralatan. Media memerlukan peralatan. Peralatan adalah hardware (AECT, 1977).
Menurut Rudy Bretz : Media dibagi tiga unsur pokok: suara, visual, dan gerak visual (gambar, garis, simbol). Duncan: semakin rumit jenis perangkat, makin mahal. Briggs: kesesuaian rangsangan dgn karakteristik peserta didik (13 ma-cam media: suara,media cetak, ob-yek, dll).
Klasifikasi Media A. Media Visual; B. Media Audio; C. Media Audio Visual
A. Media Visual Gambar/foto : umum, mudah dipakai. Sketsa : bagian pokok, tanpa detail. Ilustrasi: gambar/wujud visual yg menyertai teks. Diagram : menyederhanakan yg kompleks. Bagan : meringkas suatu presentasi, yg dilukiskan dng garis, gb atau kata-kata. a. Bagan organisasi/ aliran b. Bagan bergambar/lukisan c. Bagan perbandingan/ perbedaan d. Bagan pandangan tembus e. Bagan keadaan
f. Bagan terurai g. Bagan petunjuk h. Bagan waktu i. Bagan pertumbuhan/pohon j. Bagan skematik k. Bagan lembaran balik (flip chart) 6. Grafik: a. garis b. batang/bidang c. gambar d. lingkaran
7. Karikatur: gb yg disederhanakan yg berisi sindiran/ pesan 8. Poster: mengkomunikasikan pesan secara singkat 9. Peta Datar: gb permukaan bumi, yg menunjukkan ukuran relatif mnrt skala Menurut bentuknya: Menurut Isinya: a. Peta buta a. Peta Sejarah b. Peta timbul b. ,, Ekonomi c. Atlas c. ,, politik dll d. Globe atau bola dunia Benda : nyata atau tiruan (miniatur)
MANFAAT MEDIA SECARA UMUM : Memperjelas penyajian agar tidak verbalistik. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu & daya indera, mis : obyek terlalu besar/ kecil, gerak terlalu lambat/cepat, keja-dian lalu/direkam, obyek kompleks dibu-at model/diagram, konsep yg terlalu luas (g.berapi, gempa dll) dibuat film/video.
Dgn media : meningkatkan gairah/ motivasi belajar, memungkinkan interaksi langsung, peserta dapat belajar sesuai kemampuan dan minatnya. Membantu pengajar : memberikan pe-rangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, menimbulkan persepsi yang sama.
Kelebihan dan Keterbatasan Media 1. Gambar/foto : tampilan yg kongkrit, mengatasi keterbatasan pengamatan, memperjelas masalah, murah harganya, menekankan persepsi. Gambar yg baik : harus autentik, seder-hana, ukuran relatif, sesuai tujuan pem-belajaran. 2. Sketsa : menggambarkan benda-benda yang sebenarnya dengan biaya lebih murah.
3. Diagram: bersifat simbolis dan abstrak, dapat memperjelas arti. Diagram yg baik : benar/rapi, cukup besar, penyusunannya sesuai pola. 4. Bagan/Chart : bagan yg baik harus dimengerti, sederhana, bisa diganti sewaktu-waktu agar up to date. Bagan dapat digolongkan : menyajikan pesan bertahap & sekaligus.
5. Grafik : bermanfaat utk mengung-kap data kuantitatif, cepat meng-analisis dan interpretasi. Grafik yg baik : jelas, memuat satu ide, ada jarak/kosong antara kolom, warna yg digunakan kontras dan harmonis, sederhana, mudah diba-ca, menarik. Macam grafik : garis, batang, lingkar-an, gambar.
6. Gambar kartun: gambar dgn simbol2 serta karakter yg mudah dikenal dan dimengerti dgn cepat. Kartun yang baik disajikan secara ringkas dan kesannya akan tahan dlm diingatan. 7. Poster: pesan yang dimuat bisa mempe-ngaruhi yg melihatnya. Poster yang baik: sederhana, satu ide, berwarna, tulisan jelas, desain bervariasi.
8. Peta dan Globe : menyajikan data lokasi, memberi info ttg keadaan permukaan bumi, tempat serta jarak, data sosekbud. 9. Papan Flanel : papan berlapis kain flanel dpt dilihat sehingga praktis, dipasang/dicopot dgn mudah. 10. Papan Buletin : langsung ditempel gambar2 dan tulisan2.
B. MEDIA AUDIO 1. Radio : harga relatif murah, mudah dipindah-kan, dpt mengembangkan daya imajinasi. Merangsang partisipasi aktif. Kelemahan : sifat komunikasi hanya satu arah. 2. Alat perekam pita magnetic : merekam, mengulang, menghapus, dpt digunakan sesuai jadwal, efisien dlm pengajaran bahasa.
Kelemahan : daya jangkauan terbatas, biaya relatif lebih mahal. (Lanjutan . . . ) Kelemahan : daya jangkauan terbatas, biaya relatif lebih mahal. Laboratorium Bahasa : Di lab bahasa peserta duduk dalam bilik akustik, mendengar suara pegajar di ruang kontrol lewat headphone, dan mendengar suaranya sendiri lewat headphone, sehingga bisa memban- dingkan ucapannya.
C. Media Audio Visual 1. Film Bingkai : keuntungan pembu-atan & penggunaannya mudah, biaya relatif murah. 2. Film Rangkai : keuntungan penyim-panan mudah, kecepatan penyajian dpt diatur. Kelemahannya : sukar diedit dan direvisi.
3. Film Gerak : Dalam film keteram-pilan membaca dan penguasaan bahasa yang kurang bisa diatasi. Bagus utk menerangkan suatu proses, dapat menampilkan keja-dian masa lalu. Kelemahan film adalah : biaya produksi yang rela-tif mahal, dan ruangan harus gelap.
4. Film Gelang (loop film) : ruang tak perlu digelapkan, dapat diputar berulang-ulang, misal film proses pemecahan sel, pengembang-biakan protozoa. Dapat dipakai dengan media lain, peserta didik pun dapat memakainya sendiri. Film dapat dihentikan setiap saat, untuk diseling penjelasan atau diskusi.
5. Program Siaran Televisi (TV) : dapat diputar disesuaikan dgn kebutuhan. Media yang menarik, modern. Yang direkam kamera saat ini, langsung dapat diper-tontonkan. Hampir tiap pelajaran dapat di TV kan. Kelemahan : harga pesawat TV relatif mahal, komunikasi hanya satu arah.
Video (Cassete. Laser Disc, Com-pact Disc) : dapat menarik perhatian, dapat menjangkau penonton yang besar. Menghemat waktu, dan rekaman dapat diputar berulang-ulang. Keras/ lemahnya suara dapat diatur, ruangan tdk perlu digelapkan. Kelemahan : sifat komunikasi satu arah, & peralatan mahal.
E. KOMPUTER MULTI MEDIA File Program komputer : semua kemampuan yang ada pada media lain, lengkap ada pada komputer/ multi media. Ia dapat menampil-kan tulisan, gambar, gerak, suara, dalam warna-warni yang indah. Ditambah lagi saat ini banyak pro-gram baru yang bertujuan untuk meningkatkan variasi.
F. BENDA NYATA Benda Nyata : untuk peragaan dalam metode demonstrasi maupun praktik diperlukan benda nyata berupa benda aslinya. Misalnya untuk pengisian formulir, merepa-rasi mesin sepeda motor, praktik mencangkok pohon buah-buahan, mengoperasikan program kom-puter, dsb.
Benda Tiruan (Miniatur) : Karena tidak mungkin atau akan sulit untuk menghadirkan benda aslinya ke ruang belajar, maka pembelajaran menghadirkan benda tiruannya. Misal untuk menerangkan fungsi organ tubuh manusia, jantungnya, paru-paru, hati, ginjal, maka dibuat benda tiruan (miniaturnya).
CARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN Media dibuat dengan rancangan yang sistematis melalui berbagai langkah pengembangan dan melibatkan tenaga terampil dan ahli, serta menggunakan berbagai peralatan. Dengan demikian media yang dihasilkan merupakan media yang efektif.
Buku bahan ajar atau handouts : Bila handouts yang dipakai mengikuti kegiatan pembelajaran, sebaiknya di bagikan pada awal proses kegiatan. Bahkan dianjurkan untuk membaca bahan tersebut, bila perlu mendisku-sikannya. Namun kalau buku itu hanya referensi saja, maka bagikan pada akhir kegiatan, agar peserta tidak hanya membaca handouts saja.
Papan Tulis (Blackboard) : Pengunaan-nya saat pembelajaran, usahakan untuk tidak menulis sambil berbicara. Untuk curah pendapat, semua pendapat ditulis agar peserta melihat pendapat peserta lainnya. Efeknya ada perasaan dihargai, apalagi bila pendapatnya benar, ada perasaan lebih bangga lagi. Bila mahir menggambar, lakukan karena proses itu akan menimbulkan respek peserta. Stensil Papan Tulis Cetakan Papan Tulis
5. White board : proses penggunaannya hampir sama dengan blackboard, ha-nya kelihatan lebih rapi dan warna-warni. Bisa juga digunakan utk me-nempelkan gambar, dengan meng-gunakan magnit. Jaga tutup alat tu-lisnya karena mengandung cairan alkohol dan thinner, mudah meng-uap. Jangan tertukar menggunakan board marker dengan yang permanen.
6. Peta singkap (Flipchart) : Sebaiknya lembar pertama dan kedua dibiarkan kosong, agar materi tidak terbaca oleh peserta. Untuk menyingkap lembaran kertas dengan melipat dari sudut bawah segitiga tegak lurus, dan agar diberi tanda khusus pada lembaran tertentu agar tidak keliru berulang-ulang. Sangat tepat untuk menulis saat brainstorming. Flipchart bermanfaat sekali bila listrik mati.
7. Film Bingkai (Slide Film) & Proyektornya : Foto dibuat hitam putih/berwarna, dalam penayangannya biasanya dengan memati-kan lampu. Oleh karena itu dianjurkan utk tidak terlalu lama, dikhawatirkan peserta ngantuk atau tertidur. Sebaiknya pengajar datang lebih awal untuk mempersiapkan pemasangan film/bingkainya, agar tayang-an nanti tepat. Media ini sekarang jarang dipakai karena tergusur teknologi baru.
8. Media Film Bergerak dan Proyektornya : untuk memproduksi film bergerak cukup memakan waktu dan tenaga yang banyak dan biaya yang besar. Ruangan juga harus dibuat gelap, sehingga peserta tidak bisa menulis. Teknologi ini sekarang juga sudah langka, bila rusak sparepartnya sulit dicari. Alat ini seka-rang sudah tergusur oleh alat yang lebih baru dan praktis.
9.OHT dan OHP : Sebelum memulai pela-jaran cek dulu OHP nya, dimana letak tombol on-off nya. Setiap mengganti OHT usahakan lampu OHP dalam kea-daan padam, agar tidak menggangu pandang-an peserta saat mengganti. Hindari menunjuk tampilan ke arah layar, cukup pensil atau lidi di atas OHT. Juga jangan menggunakan jari tangan. Hindari jangan jadi pembantunya alat bantu.
10. Video Cassette, CD, dan LCD (Liquid Crystal Display) : Sebenarnya VCD, CD, awalnya adalah dari gambar film ber-gerak juga. Pembuatannya sudah tidak menggunakan kamera film lagi, tapi kamera video. Ruangan tidak perlu digelapkan lagi. Penayangannya bisa ke layar televisi atau ke layar/dinding tembok ruang kelas.
11.Komputer Multi Media dengan LCD Pro yektor : Diajurkan pengajar datang lebih awal agar pemasangan peralatan Komputer/laptop, LCD dan sound system tidak disaksikan peserta. Percaya pada teknisi boleh, tanggung jawab tetap di tangan pengajar /penyaji. Tenaga pengajar hendaknya memperbarui pengetahuannya tentang tentang IT ini agar selalu up to date.
12. Media Audio dan Radio : media ini berkaitan dengan indera pendengar-an. Terutama dalam pembelajaran bahasa Asing, teknologi ini masih dapat digunakan. Materinya harus dilakukan perekaman dulu. Demikan juga untuk pembelajaran musik atau lagu. Meskipun dengan teknologi Multi Media, maka media audio/radio sudah dapat dicover.
13. Benda Nyata dan Tiruan (Miniatur) : Benda nyata diperlukan bila pembe-ajaran berisi kegiatan praktik, atau bersifatpengenalan langsung. Se-dangkan miniatur masih relevan bila pelajaran itu memerlukan misalnya pembandingan, misal orang, gajah dan ikan paus, perlu bantuan gambar atau miniatur.
KAITAN MEDIA DENGAN METODE PEMBELAJARAN Metode mengajar adalah cara yang dipakai oleh pengajar untuk menyampai-kan pelajaran kepada peserta didik. Pemilihan metode mengajar dipengaruhi oleh : Tujuan Pembelajaran Materi pelajaran Sarana yang tersedia Peserta, dan Media Pembelajaran
Ada beberapa metode pembelajaran IPS yang dapat digunakan al: Ceramah; Penugasan; Tanya Jawab; Diskusi; Kerja Kelompok. 6. Demonstrasi 7. Eksperimen
Terima Kasih SEMOGA BERMANFAAT