ANALISIS MANAJEMEN (TAM)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
STANDAR DAN SISTEM AKUNTANSI
Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
START.
Wido Hanggoro ` Research and Development Department Indonesia Meteorological Climatological and Geophysical Agency.
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

PERANGKAT AKREDITASI SD/MI
ANALISIS SWOT.
di Matematika SMA Kelas XI Sem 1 Program IPS
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
DISTRIBUSI FREKUENSI By. Raharjo
HITUNG INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU.
UKURAN PENYEBARAN DATA
Median Lambangnya: Mdn, Me atau Mn
Integrasi Numerik (Bag. 2)
Fasilitator : Drs. Surjadi, M.Si Widyaiswara Utama
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PERANCANGAN PERCOBAAN MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PENANGGUNG.
: : Sisa Waktu.
MG-11 ANALISIS BIAYA MANFAAT ANALISIS PROYEK KEHUTANAN BERDISKONTO
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
MEMBANGUN MADRASAH BERBASIS KECERMATAN ANALISIS MASALAH
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
Bab 16 Sekor Komposit dan Seleksi Sekor Komposi dan Seleksi
PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
SEMINAR PERAN AKUNTAN DALAM PENGUKURAN EFEKTIVITAS CSR Dr
NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Bab 13A Nonparametrik: Data Peringkat I Bab 13A
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Graf.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa Fapet UNHAS adalah sebagai berikut:
Teknik Numeris (Numerical Technique)
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
Bab 7 Nilai Acuan Norma.
7. RANTAI MARKOV WAKTU KONTINU (Kelahiran&Kematian Murni)
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
Akuntasi Sektor Publik Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Daerah
Korelasi dan Regresi Ganda
DISTRIBUSI PELUANG Pertemuan ke 5.
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
dalam menghadapi pesaing
STRATEGI KEBIJAKAN.
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
PROGRAM Yana Zahara.
GRAND DESIGN PERPUSTAKAAN
Analisa s w o t.
Transcript presentasi:

ANALISIS MANAJEMEN (TAM) BAHAN TAYANG TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN (TAM) DIKLATPIM TINGKAT III Maryanto

ANALISIS OPINI KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN James AF Stoner Pengambilan keputusan merupakan serangkaian proses mengidentifikasi dan memilih tindakan untuk menghadapi masalah tertentu atau mengambil keuntungan dari suatu kesempatan.

R. Wayne Mondy Pengambilan keputusan merupakan proses inventarisir dan menilai alternatif-alternatif dan menentukan pilihan di antara alternatif-alternatif tersebut.

ENAM CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Fremon E. Kast dan James R. Rosenweig) Kekuatan supra natural Kekuatan naluri Pengetahuan awam Kekuasaan (otoritas) Metode ilmiah Metode rasional.

A. RELEVANSI TAM TERHADAP KOMPETENSI JABATAN ESELON III Memahaman visi, misi, tujuan dan sasaran. Merencanakan kinerja organisasi Menumbuhkan motivasi pegawai Menyusun alternatif pemecahan masalah Menentukan rencana aksi

B. MANFAAT ANALISIS mengambilan keputusan. menetapkan / pengkajian ulang visi, misi tujuan dan sasaran. memilih tindakan yang akan dilakukan mengalokasikan atau pemberdayaan sumberdaya. menyesuaikan konsep kebijakan yang telah atau akan diterapkan. menentukan strategi dan rencana aksi. menyusun Kertas Kerja

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah mengikuti mata pembelajaran ini peserta diharapkan mamapu memehami, menjelaskan dan menerapkan teknik-teknik perencanaan kinerja dan teknik analisis manajemen pada organisasi atau unit kerja

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu: D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu: Menjelaskan arti teknik-teknik manajemen Menjelaskan tujuan dan kinerja organisasi Menjelaskan kekuatan dan kelemahan organisasi Menjelaskan faktor-faktor eksternal. Menerapkan teknik-teknik analisis manajemen. Menyusun strategi dan rencana kegiatan.

1. Konsep Analisis Manajemen 2. Kerangka Kerja Analisis POKOK BAHASAN 1. Konsep Analisis Manajemen 2. Kerangka Kerja Analisis 3. Alat Analisis 4. Alat Bantu Analisis 5. Kinerja (Performance dan Cara mencapainya).

KONSEP ANALISIS MANAJEMEN POKOK BAHASAN I KONSEP ANALISIS MANAJEMEN

A. MAKNA ANALISIS MANAJEMEN MENCAPAI KEUNGGULAN MEMUASKAN STAKEHOLDERS MENCAPAI TUJUAN MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ORGANISASI MENGIDENTIFIKASI: KEKUATAN KELEMAHAN

B. KONSEP DASAR ANALISIS MANAJEMEN 1. MENGANALISIS KEADAAN INTERNAL peta kekuatan / sumberdaya organisasi kebutuhan sumber daya Menganalisis keterkaitan antar faktor. 2. MENGANALISIS KEADAAN EKSTERNAL

MENGANALISIS PERUBAHAN Perubahan keadaan lingkungan Perubahan kebutuhan pelanggan. Perubahan kekuatan organisasi MENGAMBIL KEPUTUSAN

C. PENGERTIAN TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN Teknik : cara metode prosedur Proses menguraikan / menelaah Kajian ilmiah untuk mencari kebenaran. Pemahaman pokok kajian.

Teknik – Teknik Analisis suatu cara penerapan berbagai teknik atau metode ilmiah dalam melakukan suatu kegiatan analisis.

Kegiatan analisis meliputi: menentukan aspek yang akan dianalisis menginventarisir, memilah-milah, mengkait-kaitkan menilai faktor-faktor internal / eksternal. menentukan faktor-faktor unggulan / dominan menyusun alternatif strategi menentukan strategi untuk mencapai keunggulan organisasi.

Analisis Manajemen, merupakan kegiatan: penelusuran keadaan / kinerja organisasi, penelusuran ketersediaan sumber daya penelusuran kemampuan pengelolaan sumber daya penelusuran kemampuan pengendalian faktor eksternal penilaian sumber daya penilaian faktor eksternal penentukan faktor kunci sukses. penyusunan alternatif strategi penentuan strategi dalam mencapai tujuan.

ANALISIS/URAIAN DENGAN MENJAWAB PERTANYAAN 5 W DAN 1H: (Menguraikan kondisi / kejadian riil di lapangan dan kondisi / kejadian seharusnya secara rinci dan kuantitatif), dengan menjawab pertanyaan: Apa masalahnya / sasarannya Apa dampak masalah tersebut Apa keadaan-keadaan (faktor-faktor pendorong / penghambat) yang mempengaruhi masalah Dimana faktor tersebut terjadi Berapa sering faktor tersebut muncul Bagaimana rincian faktor tersebut Bagaimana keterkaitan masing-masing faktor tersebut Siapa yang bertanggung jawab / terkait dengan faktor tersebut Kapan faktor tersebut muncul Mengapa faktor tersebut muncul Mengapa faktor tersebut mendorong / menghambat Berapa kuat faktor tersebut mendorong / menghambat Bagaimana kondisi faktor tersebut dibandingkan dengan seharusnya (wajar, baik, cukup, dsb) Apakah faktor tersebut sesuai dengan harapan stake holders Usaha-usaha apa yang TELAH DILAKUKAN untuk memperkuat faktor pendorong dan memperlemah / meniadakan faktor penghambat. Dsb. Usahakan dilengkapi dengan ANGKA-ANGKA, TABEL, GRAFIK, DAN DIAGRAM. ANALISIS YANG BAIK MERUPAKAN URAIAN TENTANG KONDISI SEHARUANYA DAN KONDISI RIIL DI LAPANGAN SECARA RINCI DAN KUANTITATIF.

Pengertian Teknik-Teknik Analisis Manajemen Merupakan suatu cara penerapan berbagai teknik atau metode ilmiah dalam mengidentifikasi, dan menilai faktor-faktor eksternal dan internal, serta menentukan faktor-faktor unggulan dan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

YANG LEBIH URGEN BUKAN HANYA PADA PEMILIHAN METODE ANALISIS TETAPI JUGA PADA “KEMAMPUAN” DALAM MENGIDENTIFIKASI DAN MENILAI KEADAAN, MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR DOMINAN, MENYUSUN ALTERNATIF STRATEGI, DAN MEMILIH STRATEGI YANG TEPAT.

KERANGKA KERJA DAN MAKNA ANALISIS POKOK BAHASAN II KERANGKA KERJA DAN MAKNA ANALISIS

KERANGKA KERJA ANALISIS Menentukan bidang aspek yang akan di analisis Identifikasi faktor-faktor yg berpengaruh terhadap topik Menilai faktor-faktor Menentukan faktor-faktor kunci Mencari keunggulan faktor-faktor kunci Menyusun alternatif strategi

ANALISIS INTERNAL & EKSTERNAL KERANGKA KERJA KERANGKA KERJA MGT STRATEGIS MANAJEMEN TRADISIONAL VISI MISI ANALISIS INTERNAL & EKSTERNAL TUJUAN FAKTOR STRATEGI STRATEGI RENCANA KEGIATAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN & EVALUASI VISI MISI TUJUAN RENCANA KEGIATAN HASIL

POKOK BAHASAN III ALAT ANALISIS

1. ANALISIS SWOT

S = Strengths W = Weaknesess O = Opportunities T = Threats

MANFAAT ANALISIS SWOT Menganalisis visi Menganalisis suatu kebijakan Menganalisis kinerja organisasi Menganalisis kemampuan bersaing

Menganalisis faktor-faktor internal (Strenghs & Weaknesess) CARA KERJA SWOT Menganalisis faktor-faktor internal (Strenghs & Weaknesess) Menganalisis faktor-faktor eksternal (Opportunities & Threaths) Memadukan faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal dalam penyusunan strategi.

BARANG SIAPA YANG MENGETAHUI MEDAN KEKUATAN DAN KELEMAHAN LAWAN DAN DIRI SENDIRI AKAN MEMENANGKAN PERJUANGAN BARANG SIAPA YANG DAPAT MEMADUKAN ATAU MENCIPTAKAN INTERAKSI EFEKTIF ANTARA KEKUATAN (STRENGHTS) DENGAN PELUANG (OPPROTUNITIES) DAN MEMINIMALKAN KELEMAHAN (WEAKNESSES) DENGAN ANCAMAN (THREATS) AKAN MEMILIKI KEUNGGULAN MERAIH SUKSES.

ANALISIS SWOT BERBAGAI PELUANG = O STRATEGI SO Mendukung Strategi agresif. STRATEGI WO 3. Mendukung strategi Turn arround KELEMAHAN INTERNAL = W KEKUATAN INTERNAL = S STRATEGI ST 2. Mendukung Strategi diversifikasi STRATEGI WT 4. Mendukung strategi defensif BERBAGAI ANCAMAN = T

MATRIK SWOT KEKUATAN INTERNAL. EKSTERNAL. STRENGTHS (S) Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal WEAKNESSES (W) Tentukan 5 – 10 faktor kelemahan internal OPPORTUNITY (O) Tentukan 5- 10 faktor peluang eksternal STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THEATHS (T) Tentukan 5 – 10 faktor ancaman eksternal STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

FAKTOR INTERNAL: Unsur dan Fungsi Manajemen: Men Money Methods Materials Machines Perencanaan Pengorganisasian Pengendalian

PRIMO-F (Penelitian Durham University Business School) People Resources Innovation & Ideas Markets Operations Finance

HASIL PENELITIAN Org. Growth Eff = Perform to date x Protential for the future Performance to date: Finance Marketing Operations (FiMO) Potential for the future: Resources Experiences Control and systems Innovation Lederships (RECoIL)

People: Pengalaman: Pengalaman memimpin Pengalaman mengelola pinjaman, Pengalaman pengembangan produk Pengalaman pasar Pengalaman pemilihan agen penjualan, pengalaman pemilihan lokasi usahs Dsb. Kemampuan memimpinan, Kemampuan merencanakan Kemampuan megorganisasikan Kemampuan mengendalikan

Kemampuan memimpin / Kepemimpinan: Keterlibatan dengan senior manajemen Lama menjabat sebagai manajer Kesejajaran antara tujuan individu dengan visi organisasi Tingkat pendidikan dan pelatihan Kemampuan mengembangkan staf Gaya kepemimpinan, Kemampuan merespon perubahan Kemampuan merespon strategi lingkungan Keberhasilan dalam berkeluarga

Sumber-Sumber (Resources): Tigkat likwiditas Ketersediaan dana Kecangihan teknologi yang dipergunakan Aset-Aset Akses kepada pihak luar

Inovasi dan Ide Jumlah ide yang muncul Kwalitas ide Keberhasilan penerapan ide kreativitas

FAKTOR EKSTERNAL Kondisi politik Kondisi ekonomi Kondisi sosial budaya Kondisi keamanan Pesaing Tuntutan masyarakat Bencana alam Iklim Perkembangan teknologi Kebijakan / intervensi pemerintah Intervensi negara Kemajuan teknologi Dsb.

PEST P = Politik E = Ekonomi S = Sosial T = Teknologi Lingkungan Legal

CONTOH ANALISIS SWOT

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (S) Budaya kwalitas Pengalaman top manajer Integrasi vertikal Hubungan baik SDM Memiliki oreientasi internasional. KELEMAHAN (W) Proses produksi (R & D) Saluran distribusi Dukungan kondisi keuangan Posisi global sangat kurang Fasilitas manufaktur

FAKTOR EKSTERNAL PELUANG (O) Integrasi ekonomi Eropa. Perubahan struktur demografi Pembangunan ekonomi di Asia Kecenderungan superstores ANCAMAN (T) Meningkatnya peraturan pemerintah Meningkatnya persaingan Whirlpool dan Elektroluk menjadi global (pesaing) Berkembangnya perusahaan Jepang (pesaing

MATRIK SWOT INTERNAL EKSTERNAL FAKTOR STRENGTHS (S) Budaya kwalitas Manajer yg berpengalaman Integrasi vertikal Orientasi Internasional WEAKNESSES (W) Orientasi proses R & D Saluran sdistribusi. Posisi keuangan Posisi global Fasilitas manufaktur OPPORTUNITY (O) Integrasi EEC Kondisi demografi Pembangunan Ekonomi Asia Hubungan terbuka dengan Eropa Timur Kecenderungan super store STRATEGI SO Menggunakan saluran distribusi yang telah establish Joint Venture dengan Eropa Timur dan Asia STRATEGI WO Mningkatan kualitas dan minimize cost distribusi / manufaktur Mngembangkan saluran superstore THREATHS (T) Peraturan pemerintah Persaingan Teknologi baru Perusahaan Jepang STRATEGI ST Meningkatkan market share. Merger dengan perusahaan Jepang STRATEGI WT Kurangi utang dengan menjual salah satu divisi. Cost reduction untuk menurunkan BEP

FORCE FIELD ANALYSIS (FFA)

2. FORCE FIELD ANALYSIS / ANALISIS MEDAN KEKUATAN (Kurt Levin) Force field Analysis (Analisis Medan Kekuatan), merupakan teknik mengidentifikasi dan menganalisis secara visual tentang tekanan / kekuatan (forces) yang mempengaruhi rencana perubahan dalam organisasi.

KONSEP DASAR ANALISIS MEDAN KEKUATAN DIPERGUNAKAN UNTUK MENGELOLA PERUBAHAN KEADAAN SEKARANG DILIHAT SEBAGAI EQUILIBRIUM SEMENTARA DALAM SETIAP MELAKUKAN PERUBAHAN TERDAPAT FAKTOR PENDORONG DAN FAKTOR PENGHAMBAT STRATEGI: DENGAN MEMPERKUAT PENDORONG DAN MEMPERLEMAH PENGHABAT.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN DALAM ORGANISASI Adanya tekanan (keinginan kuat) dari luar organisasi untuk berubah. Ketidak puasan stakeholders terhadap kinerja / keadaan sekarang. Adanya kekuatan dari dalam organisasi untuk berubah. Adanya dorongan dari manajemen dan konsultan Rasa ketakutan / ancaman akan ketidak pastian

DIAGRAM MEDAN KEKUATAN PENGHAMBAT PENDORONG

Untuk Mencari akar masalah Terdapat 3 tingkatan masalah: Masalah Utama 3. POHON MASALAH Untuk Mencari akar masalah Terdapat 3 tingkatan masalah: Masalah Utama Masalah Pokok Masalah Spesifik

KONSEP DASAR POHON MASALAH: MASALAH POKOK MERUPAKAN PENYEBAB MASALAH UTAMA MASALAH SPESIFIK MERUPAKAN PENYEBAB MASALAH POKOK DENGAN MENGETAHUI PENYEBAB / AKAR MASALAH MAKA AKAN DAPAT DITENTUKAN SOLUSI.

Diagram Pohon Masalah AKIBAT AKIBAT Masalah Utama Masalah Pokok / SEBAB Masalah Utama Masalah Pokok / Penyebab Masalah Spesifik/ Penyebab

4. FISHBONE ANALYSIS / ANALISIS TULANG IKAN Penyebab Penyebab Penyebab KONSEP DASAR: SEPERTI ANALISIS POHON MASALAH MENGGUNAKAN MODEL TULANG IKAN Penyebab Penyebab Penyebab MASALAH Penyebab

ANALISIS PETA SEBAB AKIBAT CAUSAL MAP ANALYSIS / ANALISIS PETA SEBAB AKIBAT Dipergunakan untuk mencari penyebab masalah PENYE- BAB MASALAH PENYE- BAB PENYE- BAB PENYE- BAB PENYE- BAB

POKOK BAHASAN IV ALAT NBANTU ANALISIS

Check Sheet Dipergunakan untuk: a. mengidentifikasi kejadian-kejadian b. mencatat frekuensi kejadian c. pengujian perkiraan / asumsi / opini suatu kejadian (misal hasil sumbang saran)

Faktor – faktor penyebab Contoh Matrik Check Sheet: Kecelakaan Lalu Lintas Faktor – faktor penyebab Jan Feb Mar Total 1. Pengemudi kurang disiplin 2. Kendaraan mogok 3. Ruas jalan untuk jualan 4. Lapu lalu lintas rusak 5. Ruas jalan rusak 6. Marka jalan rusak I I I I I I I I I I I I I I I I I I 12 13 15 9 14

2. STRATIFIKASI Merupakan metode untuk mengklasifikasi / mengelompokkan masalah-masalah yang telah teridentifiksi. (lihat Check Sheet).

KECELAKAAN LALU LINTAS CONTOH STRATIFIKASI KECELAKAAN LALU LINTAS Faktor Penyebab / Penghambat Total Frek Rata2/Bln % % Kum Prasarana jalan a. Ruas jalan untuk jualan b. Ruas jalan rusak c. Marka Jalan rusak 2. Sarana rusak a. Kendaraan mogok b. Lampu lalu lintas rusak Pengemudi kurang disiplin J u m l a h 15 14 13 9 12 63 5 4,66 4, 33 3 4 23,82 22,20 20,62 14,31 19,05 46,02 66,64 80,95 100

3. SKALA NILAI Adalah penilaian faktor dengan skala Penilaian. Dapat dibuat dengan skala 1 – 5; skala 1 – 10, dsb Semakin besar skalanya semakin akurat / teliti.

KEMAMPUAN PEGAWAI ANGKA PREDIKAT 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Istimewa CONTOH KALA NILAI. KEMAMPUAN PEGAWAI ANGKA PREDIKAT 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Istimewa Baik sekali Baik Cukup Sedang Kurang Kurang sekali Rendah Sangat rendah Rendah sekali

4. USG U=Urgent, S = Serious, G = Growth USG, merupakan metode untuk menyusun urutan prioritas masalah/penyebab berdasarkan: tingkat urgensi (U), tingkat keseriusan(S), dan kemungkinan dampak / perkembangan masalah/penyebab (G).

MATRIK USG No. Masalah U S G Total 1. 2. 3. Masalah I Masalah II Masalah III 5 4 3 11 12 14 Ket: Semakin Urgen, semakin tinggi nilainya Semakin Serius, semakin tinggi nilainya Semakin berkembang masalahnya, semakin tinggi nilainya. Masalah prioritan/dominan adalah masalah yang total nilainya besar

5. PARETO Diagram Pareto adalah salah satu alat statistik yang dapat digunakan untuk memilih / menentukan prioritas faktor, seperti faktor kunci sukses, dan faktor penyebab.

DALIL PARETO DENGAN MENGENDALIKAN YANG SEDIKIT (20%) DAPAT DENGAN CEPAT MENGUASAI YANG LEBIH BESAR (80% lainnya) . ATAU MENYELESAIKAN SEDIKIT MASALAH DOMINAN, AKAN DAPAT DIPEROLEH MANFAAT YANG BESAR.

Diagram Pareto 100% / kumulatif 85,59 66,54 45,02 23,82 15 23, 82 22,0 Data 66,54 45,02 15 12 9 6 3 23,82 23, 82 22,0 20,62 19,05 14.31 Faktor Penghambat 1a 1b 2a 2b 3

6. METODE PROBLEM PRIORITY / PROBLEM PRIORITAS Digunakan untuk menyusun prioritas masalah dengan cara memberikan ranking

CONTOH MATRIK PROBLEM PRIORITAS Masalah Ranking Manfaat Ranking Usaha Extended Valeu Urutan Prioritas Masalah A Masalah B Masalah C 3 2 1 6 III I II Ket: semakin besar bermanfaatnya semakin kecil rankingnya. semakin sedikit/kecil usaha/pengorbanannya semakin kecil rankingnya. masalah prioritas adalah masalah dengan extended value terkecil (ranking I).

7. METODE KOMPARASI Dipergunakan untuk menentukan tingkat urgensi suatu faktor / penyebab terhadap masalah, dengan cara membandingkan tingkat urgensi / kepentingan antara faktor satu degan faktor lainnya. Matrik urgensi dapat dikelompokkan berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal.

CONTOH MATRIK URGENSI FAKTOR INTERNAL PELAYANAN ANGKUTAN UMUM NO FAKTOR YANG LEBIH URGEN a b c d e f Total BOBOT a. b. c. d. e. STRENGTHS / KEKUATAN Prasarana terminal memadai Lampulalu litas berfungsi Sarana pengujian kendaraan WEAKNESSES / KELEMAHAN Sarana operasi terbatas Pemantauan LL kurang Petugas tidak konsisten x xc 5 2 4 1 3 15 5/15 x 100% = % 2/15 x 100% = % 4/15 x 100% = % 1/15 x 100% = % 1/15 x 100 % = % 3/15 x 100% = % 100%

CONTOH MATRIK COST BENEFIT RATIO Dipergunakan untuk memilih alternatif solusi CONTOH MATRIK COST BENEFIT RATIO Alternatif Solusi Manfaat Biaya Ratio Alternatif 1 Alternatif 2 9 8 6 4 1,5 2 Ket: Semakin tinggi manfaatnya, semakin tinggi nilainya. Semakin tinggi biayanya, semakin tinggi nilainya. Alternatif solusi terpilih adalah alternatif yang mempunyai rasio terbesar.

9. MATERIK TAPISAN Dipergunakan untuk memilih alternatif solusi. CONTOH MATRIK TAPISAN Alternatif Solusi Tapisan Kontribusi Biaya kelayakan Total Alternatif A Alternatif B Alternatif C 4 3 5 2 12 10 11

KINERJA (PERFORMANCE) POKOK BAHASAN V KINERJA (PERFORMANCE) DAN CARA MENCAPAINYA

KINERJA ORGANISASI Bernadin dan Russel “Performance is defined as the record of outcome produced on a specified function of activity during a specified time period”

Agus Surya Prawito Sentono Performance adalah hasil karya yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.

Kesimpulan Pengertian Kinerja Kinerja organisasi adalah hasil yang dapat dicapai atas pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab organsasi melalui hasil kerja seseorang dan atau kelompok orang dlam suatu organisasi dalam kurun waktu tertentu dengan cara yang benar.

KINERJA = HASIL = OUTPUT = PERFORMANCE KINERJA ORGANISASI MERUPAKAN KUMULATIF KINERJA INDIVIDU DAN KELOMPOK KERJA. HASIL KERJA DAN NILAI TAMBAH SUATU BARANG DIPEROLEH DARI ADANYA KEGIATAN / PROSES.

CARA MEWUJUDKAN KINERJA Menentukan sasaran kinerja Identifikasi faktor internal dan faktor eksternal Menilai tiap faktor Memilih faktor kunci sukses Menyusun alternatif strategi Memilih strategi yang tepat Menyusun rencana kegiatan Melaksanakan kegiatan Memantau dan mengevaluasi kegiatan

TUJUAN ORGANISASI DAN UKURAN KINERJA Tujuan (goal) merupakan keinginan yang akan dicapai. Tujuan dirinci menjadi sasaran-sasaran. Sasaran (objective): Sasaran adalah suatu pernyataan hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu 1 – 12 bulan. Sasaran menjadi pedoman rencana kegiatan dan alokasi sumberdaya

Sasaran (objective): Sasaran adalah suatu pernyataan hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu 1 – 12 bulan. Sasaran menjadi pedoman rencana kegiatan dan alokasi sumberdaya

KRITERIA SASARAN Merupakan hasil yang dapat dicapai dalam kurun waktu 1 – 12 bulan Menantang, logis dan realistis. Memberikan kontribusi yang tinggi terhadap tujuan. Terkait dengan visi dan misi Sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab

SASARAN HENDAKNYA SMART S = Specific M = Measurable A = Attainable / Achievable R = Relevant T = Time related.

Sasaran: specific lebih memungkinkan untuk dicapai dari pada sasaran yang lebih luas. Harus jelas siapa yang terlibat, apa yang akan dicapai, dimana lokasinya, dan apa alasan menetapkan sasaran tersebut.

measurable, setiap tahapan proses harus menunjukkan perkembangan yang dapat diukur, dengan menanyakan berapa banyak, dan bagaimana mengukurnya

attainable, kelayakan sumber daya yang tersedia dengan sasran yang akan dicapai, dengan mengembangkan perilaku dan kompetensi yang diperlukan.

realistic, sasaran sesuai dengan tujuan, harapan, kesanggupan dan kesiapan untuk mencapainya

timely, sasaran dengan target waktu yang jelas akan dapat diketahui waktu kritis / urgen, dan juga waktu yang mungkin yang masih banyak tersisa sebagai peluang