Instalasi SO berbasis GUI & CLI RICHIE MARYADI – TKJ SMK N 26
Pengantar Sistem operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan sistem operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa sistem operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User Friendly”.
TUJUAN MEMPELAJARI OS Agar dapat merancangsendiri atau memodifikasi sistem operasi yang telah ada sesuai kebutuhan khusus kita. Dapat menilai OS dan memilih alternatif OS sesuai tujuan sistem berbasis komputer yg hendak dibangun. Meningkatkan pemanfaatan OS shg meningkatkan kinerja sistem komputer. Banyak konsep dan teknik pada OS yg dpt diterapkan pd pengembangan aplikasi2 lain.
CHAPTER 1 Persiapan Instalasi SO Berbasis GUI
Pengertian Sistem Operasi Sistem Operasi (OS) merupakan bagian dari software komputer yang berfungsi sebagai interface (penghubung) antara aplikasi user, hardware komputer, dan software komputer.
Sejarah Sistem Operasi Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu : Generasi Pertama (1945-1955) Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung
Generasi Kedua (1955-1965) Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan. Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
Generasi Ketiga (1965-1980) Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara online ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (digunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
Generasi Keempat (Pasca 1980an) Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.
FUNGSI DASAR Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu : 1. Perangkat keras (Hardware), 2. Program aplikasi (Software), 3. Sistem operasi (Operating System), 4. Para pengguna (User). Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu
Layanan yang diberikan oleh OS 1. Pembuatan program OS menyediakan berbagai fasilitas dan layanan bagi programmer. Berbentuk program utilitas. 2. Eksekusi program Sejumlah tugas perlu dilakukan untuk mengeksekusi program. OS menangani semua ini utk pemakai/ pemrogram. 3. Pengaksesan perangkat I/O OS mengambil alih detil rincian pengaksesan perangkat I/O 4. Pengaksesan terkendali terhadap file OS menyediakan mekanisme proteksi untuk mengendalikan pengaksesan thd file (secara bersama-sama)
5. Pengaksesan sistem Pada sistem publik atau shared system, OS mengendalikan pengaksesan resources secara keseluruhan 6. Deteksi dan memberi tanggapan thd kesalahan OS memberi tanggapan thd kondisi kesalahan, dg dampak terkecil bagi aplikasi2 yg sdg berjalan 7. Akunting Mengumpulkan data statistik penggunaan beragam resources dan memonitor parameter kinerja.
SASARAN SISTEM OPERASI Kenyamanan - membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman. Efisien - penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien. Mampu berevolusi - sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.
Macam-macam Sistem Operasi Jenis-jenis sistem operasi berdasarkan layanan (interface) terhadap pengguna : OS berbasis teks disebut CLI (Command Line Interface). contoh; MS DOS, UNIX, LINUX 2. OS berbasis grafis disebut GUI (Graphical User Interface) contoh; Windows, Macintosh, Linux dll Catatan: LINUX dapat berbasis TEXT dapat pula berbasis GUI
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih sistem operasi Dukungan terhadap aplikasi Kemampuan penyesuaian terhadap hardware atau peripheral baru Mudah dalam instalasi Memiliki keamanan tinggi Menyediakan antarmuka yang mudah Dana yang dimiliki
Jenis-jenis Sistem Operasi Jenis-jenis sistem operasi yang sangat terkenal antara lain: DOS (Disk Operating System) Windows UNIX Linux Apple Mac OS
Kategori Berdasarkan user yang dapat dilayani, sistem operasi dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu berdasarkan : 1. Jumlah User Single user Sistem operasi yang hanya dapat melayani seorang user pada saat yang bersamaan.Yang masuk dalam kelompok ini di antaranya adalah DOS, WINDOWS 3X, WINDOWS 9X. Multi user Sistem operasi yang dapat melayani lebih dari satu user pada saat yang bersamaan. Sebagai contoh adalah WINDOWS NT, UNIX, LINUX.
2. Jumlah Instruksi Sistem operasi juga dapat dikelompokkan menurut jumlah instruksi yang mampu dijalankan pada saat bersamaan. Mono-tasking Sistem operasi yang hanya mampu menjalankan satu buah instruksi pada saat bersamaan. contoh : DOS x.x Multi-tasking Sistem operasi yang dapat menjalankan lebih dari satu instruksi pada waktu bersamaan. Pada sistem ini, Sistem operasi menentukan aplikasi mana yang harus dikerjakan dan berapa waktu yang disediakan unutk aplikasi tersebut sebelum mengerjakan aplikasi yang lain. OS juga mengatur pembagian internal memory di antara aplikasi-aplikasi tersebut. contoh : Windows
CHAPTER 2 Pelaksanaan Instalasi SO Berbasis GUI
Menginstalasi sistem operasi berbasis GUI Yang terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar : Pengenalan dan persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI, Pelaksanaan instalasi sistem operasi berbasis GUI, dan Pengoperasian serta troubleshooting sistem operasi GUI. Dengan ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar sistem operasi berbasis GUI, serta dapat melakukan penginstalan dengan benar sesuai dengan prosedur yang dijelaskan.
Hal yang diperlu dipersiapkan pada saat melakukan proses instalasi ini adalah : 1. CD installer Windows atau linux 2. CD atau FD Start Up/Bootable 2. CD Driver Mainboard 4. CD Program Aplikasi 5. Setting bios
Pengenalan dan persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI Persyaratan Hardware. Hal-hal yang perlu dipersiapkan (kiat-kiat praktis) menghindari error saat instalasi. Media yang digunakan untuk instalasi (HD, CD, FD, DVD atau media lainnya). Setting konfigurasi Bios. (Booting melalui .... )
Spesifikasi minimal Windows 7 (yang disarankan) Persyaratan Hardware Sebagai gambaran, berikut ini adalah spesifikasi yang direkomendasikan Microsoft untuk menjalankan Windows 7: Spesifikasi minimal Windows 7 (yang disarankan) Arsitektur 32-bit 64-bit Kecepatan prosesor 1 GHz 32-bit 1 GHz 64-bit (RAM) 1 GB 2 GB Unit pengolah grafis Pengolah grafis dengan dukungan DirectX 9 dengan memori 128MB dan WDDM Driver Model 1.0 (tidak terlalu diperlukan, hanya dibutuhkan untuk Windows Aero) Hard disk (HDD) Minimal 16 GB Minimal 20 GB Drive Room DVD drive (untuk instalasi dari media DVD) Spesifikasi di atas adalah nilai minimum.. jika mengharapkan performa yang lebih layak, tentunya komputer atau laptop anda harus memiliki spesifikasi di atas minimum requirement tersebut.
Pembatasan memori pada Windows 7 Windows 7 tidak bisa digunakan dengan jumlah memori yang terpasang melebihi kemampuannya. Jumlah ini berbeda di setiap versi Windows 7, dan juga berpengaruh pada arsitektur yang dipakai (apakah 32-bit atau 64-bit). Pembatasan memori pada Windows 7 Versi Pembatasan pada 32- bit Pembatasan pada 64-bit Windows 7 Ultimate 4 GB 192 GB Windows 7 Enterprise Windows 7 Professional Windows 7 Home Premium 16 GB Windows 7 Home Basic 8 GB Windows 7 Starter 2 GB (tidak ada versi 64-bit)
Media yang digunakan untuk instalasi Biasanya kita kalau mau instal ulang windows atau instal OS linux pasti harus di “Burn” dulu ke CD. Sekarang tidak perlu lagi karena sudah ada aplikasi yang dapat menjadikan flashdisk atau hardisk kamu menjadi Bootable. Namanya adalah Unetbootin kepanjangan dari Universal Netboot Installer. Aplikasi ini dapat dipakai pada OS Linux maupun OS Windows. Untuk OS Linux: http://unetbootin.sourceforge.net/unetbootin-linux-latest Untuk OS Windows : http://unetbootin.sourceforge.net/unetbootin-windows-latest.exe
Cara menggunakannya cukup mudah Cara menggunakannya cukup mudah. Download Aplikasi Unetbootin pada link diatas, setelah selesai download, buka aplikasinya sehingga muncul gambar seperti dibawah ini.
Unetbootin memberikan kita 3 (tiga) pilihan. Yaitu: 1. Distribution. Pilihan ini digunakan jika kamu ingin download langsung dari internet dan langsung diproses. Caranya, Pertama pilih distribusinya dulu, lalu pilih versinya. 2. Disk Image. Pilihan ini digunakan jika anda sudah men-download file .ISO-nya secara manual atau minta dari teman . Caranya gampang kok, kamu tinggal menentukan lokasi file .ISO yang udah kamu download tadi aja. Pilihan ini lebih banyak digunakan dari pada pilihan Distribution atau Custom 3. Custom. Pilihan ini diperuntukkan bagi yang sudah mahir. Disini kita dapat mengatur kernel, Initrd, dan Option sendiri
Setelah itu, kita memilih USB Drive jika menggunakan flashdisk atau pilih Harddisk jika menggunakan harddisk. Selanjutnya, pilih lokasi Drive-nya . Kemudian klik OK. Berikut adalah gambar prosesnya.
Setelah selesai, Klik tombol Reboot now. Komputer kamu akan restart Setelah selesai, Klik tombol Reboot now. Komputer kamu akan restart. Jangan lupa menekan F2, F6, atau F12 sesuai menu BOOt kamu (masing2 laptop/komputer mempunyai tombol menu BOOT yang berbeda-beda). Lalu pilih USB Drive / Harddiskpada menu BOOT. Tinggal Instal dech….
Atau bisa juga menggunakan Software : WinToFlash utk : XP atau 7 Universal USB Installer, utk : linux, vista, dan 7
Setting Konfigurasi Bios agar dapat booting melalui CD, FD, atau HDD Untuk masuk ke sistem BIOS caranya cukup mudah, ketika komputer atau laptop baru dinyalakan langsung saja tekan tombol keyboard yang khusus untuk masuk ke BIOS, tombol bios ini untuk setiap manufaktur berbeda beda, antara lain tombol F1, F2, F3, ESC, Del. Namun yang sering saya jumpai adalah tombol F2 atau DEL. Menekan tombol BIOS terkadang tidak cukup satu kali, jadi tekan beberapa kali sampai masuk ke sistem BIOS. Pada panduan di bawah ini BIOS yang saya contohkan adalah BIOS dari Phenonix dan BIOS dari America Megatrends. untuk masuk Bios Pheonix menggunakan tombol F2, sedangkan BIOS America Megatrends menggunakan tombol DEL.
Untuk setting bios Pheonix agar booting dari flashdisk adalah sebagai berikut : 1. Setelah tampil halaman utama seperti gambar di bawah ini, masukan ke halaman Boot dengan cara menekan tombol panah kanan pada keyboard kamu.
Pada halaman Boot akan tampil seperti gambar di bawah ini Pada halaman Boot akan tampil seperti gambar di bawah ini. Perhatikan dan Pilih pada USB HDD, dengan cara menekan tombol panah bawah pada keyboard kamu, sehingga USB HDD menjadi berwarna putih.
Langkah selanjutnya, jadikan USB HDD sebagai booting diurutan pertama, caranya tekan Tombol ( + ) pada keyboard kamu, nanti USB HDD akan bergeser ke atas. Namun jika kamu ingin booting dari CD, pilih IDE CD, posisikan IDE CD pada urutan pertama
Jika sudah bergeser ke urutan paling atas, simpan setting konfigurasi bios yang baru kamu lakukan, caranya klik pada tombol F10, Ketika muncul jendela setup konfirmation, pilih [YES], lalu tekan enter, setelah itu komputer atau laptop akan melakukan restart secara otomatis. Sekarang setting bios udah bisa booting dari flashdisk, (atau booting dari CD jika IDE CD yang diletakkan di urutan pertama)
Sedangkan untuk : BIOS AMERICAN MEGATRENS
Untuk cara setting konfigurasi bios american megatrends agar booting dari flashdisk tidak jauh berbeda dengan di bios Phoenix, yang membuat berbeda hanyalah tampilan antar muka nya saja. 1. Masuk ke bios american megatrends dengan tekan tombol DEL, akan tampak halaman utama bios seperti gambar di bawah ini. Masuk ke halaman Boot dengan menekan tompol panah kanan pada keyboard
2. Pilih menu Boot Device Priority dengan cara menekan tombol panah bawah pada keyboard, kemudian tekan enter
3. Lalu jadikan pilihan [ removable device] menjadi urutan pertama, dengan cara menekan tombol (+) pada keyboard kamu. Namun jika kamu ingin komputer booting dari CD, yang diletakkan di urutan pertama adalah [CD/DVD]
4. Jika sudah, silahkan tekan tombol F10 untuk menyimpan setting konfigurasi bios kamu. oh iya, jangan lupa tombol (+) biasanya jadi satu dengan tombol ( = ), jadi jangan lupa untuk bisa menekan tombol + harus diikuti tombol SHIFT. Semoga panduan tentang bagaimana cara setting konfigirasi BIOS agar booting dari Flashdisk atau CD di atas cukup jelas dan mudah dipahami, dan saya harap apa yang saya tulis di atas bisa kamu praktekkan dengan dengan lancar dan mudah.
Pelaksanaan instalasi sistem operasi berbasis GUI INSTALASI OS BERBASIS GUI Instalasi OS Windows 7
Tujuan Pemelajaran : Siswa dapat memahami proses instalasi Windows 7. Siswa dapat melakukan instalasi Windows 7..
Windows 7 - Windows 7 dirilis untuk pabrikan komputer pada 22 Juli 2009. - Dirilis untuk publik pada 22 Oktober 2009, kurang dari tiga tahun setelah rilis pendahulunya, Windows Vista.
BOOT FROM CD Pastikan setting bios anda boot from CD dan akan muncul jendela berikut
Format Bahasa Pilih bahasa installasi yang diinginkan,format waktu dan input keyboard.
Install Windows 7 Klik dan pilih “Install now” untuk memulai proses installasi.
Memulai Installasi Proses installasi akan dimulai
License Terms Beri tanda centang untuk menyetujui license terms untuk menginstall Windows 7
Pemilihan Tipe Installasi Pilihan tipe installasi yang diinginkan : upgrade untuk mengganti sistem operasi sebelumnya dengan windows 7 atau custom untuk installasi baru windows 7.
Proses Partisi Membuat partisi baru untuk pada harddisk anda. Tampilan akhir setelah di Partisi.kemudian klik next untuk memlai proses installasi
Proses Installasi Proses instalasi windows 7 dan membutuhkan waktu 60-90 menit
Proses Restart Komputer akan melakukan “restart” untuk masuk ke tahap akhr proses installasi Windows 7 melakukan booting untuk proses terakhir instalasi
Proses Akhir Installasi Memasuki proses akhir installasi windows 7 Komputer akan kembali melakukan proses restart
Boot Screen windows 7 Installasi sedang mempersiapkan komputer anda dengan windows 7 untuk pemakaian pertama.
Setting Username Isikan “username” dan “nama Komputer” anda.
Insert License Key Masukkan Lisensi Key yang telah tertera di box CD windows 7
Format Time and Date Pilih format time and date, untuk daerah indonesia pilih (UTC+07.00).
Setting dan Konfigurasi akhir Windows 7 akan menerapkan proses setting yang anda buat dan mengkonfigurasikannya
Selamat !!! Windows 7 telah terinstal di komputer anda
Setelah instalasi windows, apa yang harus dilakukan agar komputer dapat dioperasikan secara optimal? 1. install driver untuk motherboard (CD di sertakan dlm paket motherboard), chipset, vga, sound, lan, usb 2. install driver utk kartu VGA (bila ada kartu VGA terpasang) 3. Install driver sound card (bila ada kartu sound card terpasang) 4. install Antivirus/anti Spyware 5. Install aplikasi lainnya yang di perlukan (MS Office) 6. Selesai (tahap pertama setup standart)
Terima Kasih