TIME MANAGEMENT
Kisah Percepatan Waktu Bruno, remaja yang tidak puas dengan apa yang ia raih saat ini, memohon kepada Allah untuk dipercepat waktunya ke masa dewasa. Allah kabulkan. Di masa dewasa, ia bertemu dengan istri dan anaknya di keluarga bahagia. Namun kesibukan kerjanya yang padat menggodanya untuk meminta dimajukan ke masa depan lagi. Sampailah Bruno ke masa saat anaknya diwisuda. Ia tak sabar melihat anaknya sukses. Ia pun meminta hal yang sama. Sampailah Bruno ke masa tua renta, terbaring di rumah sakit, menunggu ajal. Ia tak berpikir yang lain kecuali menyesali apa yang ia minta.
Waktu: Aset yang Tak Pernah Kembali Pernahkah kita berpikir bahwa tiap detik kita yang terlewat semakin mendekatkan kita dengan kematian? Sadarkah bahwa setiap waktu yang terlewat tidak pernash bisa kita minta kembali? Sudahkah kita menggunakan tiap waktu kita dengan se-efektif dan se-efisien mungkin? Ataukah kita jarang memikirkan tentang pentingnya waktu?
Beda Orang Sukses dengan Tidak Orang-orang sukses dan tidak, memiliki waktu yang sama, yaitu 24 jam sehari. Mereka juga mengalami masa siang dan malam yang cenderung sama. Beberapa orang sukses bahkan memulai dari kondisi yang lebih terbelakang dibandingkan yang tidak. Mengapa hasil hidup mereka berbeda? Renungkan!
Beda Mentor Sukses dengan Tidak Sebagai Mentor, sudah mengalokasikan waktu untuk apa saja? Mengapa ada Mentor berkualitas dan ada yang tidak? Mengapa ada Mentor yang dapat menghasilkan Mentee berkualitas, dan mengapa ada yang tidak? Apakah selamanya salah ‘Takdir’?
Manajemen Waktu = Manajemen Prioritas Apakah Anda mengalami kepadatan agenda dan bingung mengaturnya? Apakah Anda merasa sering mengalami agenda yang saling bertabrakan? Apakah Anda sering tidak bisa mengatur kegiatan yang muncul mendadak? Apakah hal ini sering berimbas negatif pada kelompok mentoring yang Anda bina?
Manajemen Waktu = Manajemen Produktivitas Produktivitas selalu berkejaran dengan waktu di samping kualitas. Orang yang lebih baik dalam manajemen waktu, ia akan lebih produktif dalam hidup. Di waktu yang sama, bisa menghasilkan lebih banyak. Tidak heran, manajemen waktu senantiasa memberi peluang amal soleh lebih banyak. Tidakkah kita menyadarinya?
Seringkah Kita Meremehkan Waktu? Kita merasa biasa saja saat terlambat. Kita tidak peduli meski lambat dalam menyelesaikan sesuatu. Kita bahkan tak peduli dengan lambatnya jalan kita, yang notabene kita bisa lebih cepat. Waktu kita biarkan mengalir, tanpa target jelas di setiap sesi waktu hidup kita. Imbasnya, kita jarang produktif!
Kalah oleh Negeri Penyembah Matahari? Orang Jepang berjalan dengan cepat, tanpa santai. Orang Jepang rela datang lebih awal dan lembur selepas jam kerja tanpa dibayar lebih. Bagi mereka, menyelesaikan amanah dengan profesional adalah harga diri. Bagi mereka, Time is Real Money! Terbukti, Jepang adalah negara dengan tingkat produktivitas sangat tinggi, jauh di atas Indonesia. Mereka mengejar dan mendahului kita jauh, meski start mulai dari jauh di belakang (ingat 1945).
Bagaimana Manajemen Waktu? Masukkan agenda ke dalam 4 kategori yang dilihat berdasarkan kepentingan (apa yang utama, mewakili nilai-nilai diri) dan keterdesakan (mewakili bagaimana kita mengelola waktu, terkait janji, membagi alokasi jam, dsb). 4 Kategori itu menjadi Penting-Mendesak, Penting-Tidak Mendesak, Tidak Penting-Mendesak, Tidak Penting-Tidak Mendesak.
I II III IV Bagaimana Manajemen Waktu? MENDESAK TIDAK MENDESAK PENTING KEHARUSAN EFEKTIVITAS TIDAK PENTING TIPUAN SIA-SIA
Bagaimana Manajemen Waktu? Prinspipnya, hidup kita akan selalu sama waktunya, yaitu 24 jam sehari. Tidak kurang dan tidak lebih. Jika kita menambah aktivitas yang tidak penting, maka aktivitas penting pasti semakin sedikit. Upayakan agar hari-hari kita terisi oleh aktivitas yang penting dan tidak mendesak. Prioritas kedua, baru penting mendesak. Jadi, pastikan menambah hal penting dalam hidup Anda. Membiarkan Anda menganggur akan menjadikan hidup Anda makin tidak penting.
Grow dan Survive Gunakan waktu Anda hanya untuk 2 hal, yaitu: Grow dan Survive. Grow berarti hal-hal yang terus meningkatkan integritas dan kapasitas kita, termasuk berlajar dan beramal. Survive berarti hal yang perlu kita lakukan untuk hidup, misalnya makan, istirahat secukupnya, mencari nafkah, dsb. Di luar hal itu, maka kita mengisi waktu dengan aktivitas Tidak Penting.
In Time… Kala Uang Adalah Waktu Apa jadinya jika uang adalah waktu? Tabungan uang kita adalah waktu, kita membayar makanan dan yang lainnya dengan waktu, dan kita bekerja demi mendapatkan waktu? Jika waktu habis? Habislah hidup kita. Bersyukurlah bahwa Allah masih berikan waktu tanpa konsekuensi selain resiko pemborosan. Di sinilah Allah uji kita, siapa yang sesungguhnya benar-benar menghargai barang berharga ini.
Mengelola Waktu sama dengan Mengelola Kehidupan… Karena Waktu adalah Bukti bahwa Hidup kita pernah Ada…