Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIDANG RADIOGRAFI INDUSTRI
Advertisements

Dasar Dosimetri Pasien Radiologi Diagnostik
INSINAS 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian Teknologi” Jakarta, 7 –
Low kV tehnik.
RADIOLOGY IMAGING. Sejarah:
Presented by : Kadriani D
CT Scan Andi Nuruljihad D
PELATIHAN UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-X
Prinsip Dasar Pemilihan Pemeriksaan Penunjang
Pengukuran Lingkungan Kerja
Oleh : Mario Latuihamallo/ D
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA
OSILASI.
Pendahuluan.
OSILASI Departemen Sains.
INTERFERENSI EKO NURSULISTIYO.
Judhistira Aria Utama, M.Si. Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
SENSOR PENDETEKSI KEBAKARAN
KASUBDIT PENGATURAN PENGAWASAN PROTEKSI RADIASI DAN LINGKUNGAN
Ika kristin triwulandari Levina Roxanne Heradisa
Judhistira Aria Utama, M.Si. Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
Gerak Jatuh Bebas Free Fall Motion
Soal No 1 (Osilasi) Sebuah pegas dengan beban 2 kg tergantung di langit-langit sehingga berosilasi dengan persamaan : a). Tentukan konstanta pegas [32.
Asrinah_ “Hardware” MONITOR.
Tugas Mandiri 5 (P08) Perorangan
Disusun oleh: Nama: Firdaus Tri W( ) Sony( ) Arshad( ) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS AHMAD.
By Evrita Lusiana Utari,ST.MT
ARUS BOLAK - BALIK Arus bolak balik.
Pengukuran Intensitas Penerangan
Viona Rosalina Pendidikan Fisika R’08
Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945
PESERTA IN HOUSE TRAINING
Seorang teknisi mobil mengukur diameter gotri roda menggunakan micrometer sekrup seperti tampak pada gambar. Diameter gotri tersebut adalah . A. 1,00.
PERTEMUAN KE 4.
ALAT UKUR OLEH LISTIA FIDIA NIM : LOADING.
Jika posisi garis skala rahang tetap dan rahang sorong seperti pada gambar maka panjang pengukuran tersebut adalah ,20 cm 4,52 cm 4,53 cm 4,55.
1. Sebuah pesawat mendarat dengan kelajuan 360 km/jam
Deteksi dan Alarm Kebakaran
KELOMPOK 3 SILVIA RAHMAWATI ( )
GGL IMBAS 1/5/2018 Stttelkom.
FOTOMETRI Nina Salamah, MSc., Apt.
INTERFERENSI.
PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
dr. evi artsini sp.rad (K)
Sebuah bola lampu yang memiliki hambatan 440  dipasang pada suatu tegangan 220 V. Berapa kuat arus yang mengalir melalui lampu? A. 5 A B. 0,5 A C.
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
INTERFERENSI Irnin Agustina D.A., M.Pd
LAPORAN PRAKTIKUM SINAR X
MANAJEMEN KLINIK RADIOLOGI DENTAL Oleh : Otty Ratna Wahyuni , 26 Maret Materi kuliah terintegrasi modul.
Oleh : Rendhi Prastya ( ) Irfak R Panji
LATIHAN UAS EKO NURSULISTIYO.
Arus, Tegangan, Resistansi,Daya Listrik
PENGUKURAN TAHANAN.
Latihan Soal Kinematika Partikel
DINAMIKA BENDA (translasi)
Disusun Oleh Ningsih Rizky Rodhiyah Asjhar P
PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
Dasar - Dasar Pemeriksaan CT Scan
UV-Vis Spectroscopy Anggi febrianti
SMK KESEHATAN SAMARINDA
KARAKTERISASI DIFRAKSI SINAR X DAN APLIKASINYA PADA DEFECT KRISTAL
UJI KEBERTERIMAAN (ACCEPTANCE TEST) RADIODIAGNOSTIK OLEH: KELOMPOK 2 FENIA SITI HADRIANI MUH. KHAIDIR ALIM DARWIS RADEN ASRISAL Supervisor: Dea Ryangga,
PENCAHAYAAN (LIGHTING)
Radiasi Matahari, Bumi, dan Atmosfer
Pengukuran Intensitas Penerangan
PERATURAN TERKAIT UJI KESESUAIAN
Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiografi Umum
By kelompok 3. EKA NOVIANTI HAYDA ZUHRO MAHDIYANA GHAZIYAH AL WAFA NURUL FAAZA HAPSARI KUSUMA DIYANY REYHAN ANNAFIS DWIKKI RAHARDIAN YULISTYADI AFLAKHUZ.
Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X Peralatan Uji
PIR (Passive Infra Red) Sistem Instrumentasi. Introducing Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk :  Mendeteksi adanya pancaran.
Transcript presentasi:

Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir SETTING PERALATAN UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-X RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Sumedi Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Jakarta, 24 April 2013

Fungsi Kinerja Komponen yang mempengaruhi dosis pasien dan kualitas citra Pesawat Sinar-X Generator Tegangan Tinggi Panel Kendali Tabung Sinar-X Wadah tabung (housing) Komponen terkait sistem pencitraan (Kolimator) Peralatan Pendukung lainnya

Parameter Uji Kolimasi berkas sinar-x Kualitas berkas sinar-x Reproduksibilitas penyinaran Indikator peringatan penyinaran (timer) Sistem interlock (menghentikan penyinaran secara otomatis, AEC) Kebocoran wadah tabung pesawat sinar-x Laju dosis radiasi maksimum pada penyinaran fluoroskopi Informasi dosis yang diterima pasien

Data Pesawat Registrasi Data Izin Sistem Pencitraan Film, CR, DR Generator dan Panel Kendali Data pabrikan (Model, No. seri, Type, Rating maks) Wadah tabung (Housing) Data pabrikan (model, no. seri, filter bawaan) Tabung Insersi (Insert Tube) Data pabrikan (model, no.seri, ukuran focal spot, kVp maks) Kolimator Berkas Cahaya Data pabrikan (model, no.seri, filter, SID minimum)

Pesawat Sinar-X Tetap / Umum Mobile 03/04/2017

Data Pesawat Identifikasi pesawat Sinar-X Data Kondisi Fungsi 03/04/2017

Data Tabung Sinar-X 03/04/2017

Pesawat Sinar-X Umum dan Mobile KOLIMATOR Kesesuaian dan kelurusan berkas sinar-X dengan berkas cahaya kolimator test tool Intensitas cahaya kolimasi Iluminasi meter (Luxmeter) 03/04/2017

Setting Uji Iluminasi Kolimator Catat cahaya ruangan dan intensitas cahaya kolimator Selisih intensitas cahaya kolimasi dengan cahaya ruangan >100lux 03/04/2017

Selisih kuat cahaya tidak kurang dari 100 lux pada jarak 100 cm Uji iluminasi Selisih kuat cahaya tidak kurang dari 100 lux pada jarak 100 cm 03/04/2017

Menggunakan Unfors 03/04/2017

Setting Uji Kelurusan Kolimasi 03/04/2017

Uji Kelurusan Kolimasi Tempatkan kolimator test tegak lurus terhadap keluaran berkas. Setting posisinya 03/04/2017

Posisi Tabung Sinar-X 03/04/2017

Radiografi Umum 03/04/2017

Citra hasil uji kelurusan 03/04/2017

GENERATOR DAN TABUNG Akurasi tegangan kerja Akurasi waktu penyinaran Linieritas keluaran radiasi Reproduksibilitas keluaran radiasi (output) Tegangan puncak (kVp) Waktu penyinaran (ms) Kualitas berkas sinar-x (HVL) Kebocoran wadah tabung Kendali paparan otomatis / Automatic Exposure Control (AEC) Informasi Dosis pasien

Akurasi tegangan kerja, waktu eksposi dan reproduksibilitas 03/04/2017

Variasi tegangan kerja, mA dan s konstan Akurasi waktu: Akurasi kV: Variasi tegangan kerja, mA dan s konstan Akurasi waktu: variasi waktu eskpose, kV dan mA konstan Reproduksibilitas : kV,mA dan s konstant 03/04/2017

Linieritas Keluaran radiasi 03/04/2017

Tegangan dan waktu konstan, variasi arus Keluaran (mGy/mAs) harus konstan pada setiap mA 03/04/2017

Setting Pengukuran Kualitas Berkas sinar-X (HVL) X-ray tube Al filters Detector 03/04/2017

Kualitas radiasi (HVL) Kualitas Berkas sinar-X (HVL) Kualitas radiasi (HVL) Pengukuran dilakukan untuk semua tegangan kerja yang mungkin Pengukuran menggunakan filter alumunium dengan kemurnian >99.9% Pengukuran dilakukan sampai intensitas yang terukur <50% 03/04/2017

Alat Uji HVL 24

Alat Uji HVL 25

Pengukuran Dosis Pasien Menggunakan fantom abdomen Ketebalan disesuaikan (ekuivalen pasien)

Fantom Abdomen AEC 27

Set up Pengukuran X-Ray Tube Collimator X-Ray Beam Detector Fantom Lead Table ~ 100 cm 03/04/2017

Informasi dosis pasien Letakkan phantom di depan detektor AEC Lakukan ekspos sesuai dengan jenis pemeriksaan dan phantom yang digunakan Catat kondisi panel yang dihasilkan dan dosis Data yang diperoleh adalah kerma incident di udara Koreksi mungkin diperlukan untuk mengikuti kondisi sesungguhnya

Kebocoran tabung 03/04/2017

Pengukuran dilakukan pada tegangan maksimal Langkah Langkah Pengukuran dilakukan pada tegangan maksimal Usahakan kolimator ditutup semaksimal mungkin, jika tidak dapat gunakan lembar Pb 3mm Ukur Kebocoran pada jarak 1 meter Lakukan pengukuran pada empat posisi 03/04/2017

Tutup permukaan Kolimator dengan Pb 03/04/2017

Uji Kebocoran 03/04/2017

AEC: Penjejakan tegangan dan tebal pasien Alat yang dibutuhkan: Phantom dengan ketebalan 10cm –30cm Film dan densitometer Atur tegangan kerja sesuai dengan tabel yang diberikan dan 100mA-200mA Ekspose film dan proses film Baca film dengan densitometer

AEC: Penjejakan tegangan dan tebal pasien

AEC: waktu respon minimum Alat yang dibutuhkan Non invasive beam analyzer Atur tegangan dan arus pada kondisi maksimal Letakkan detektor di lapangan radiasi, lakukan ekspose Catat waktu respon sampai generator memberikan output yang stabil Standar Respon AEC 1-3ms atau <20ms untuk pesawat 1 phase

Tehnik lain pengukuran dosis pasien menggunakan TLD

TERIMA KASIH 03/04/2017