D
4.1 Topologi jaringan LAN Topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam jaringan yang secara fisik mengswitchingkan simpul yang satu dengan simpul lainnya.
Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu: Topologi Star
Beberapa simpul/node yang diswitchungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer seperti Switch hub.Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang jaringan yang lainnya.
Topologi Hierarkis
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
Topologi Bus
Beberapa simpul/node diswitchungkan dengan jalur data (bus). Masing2 node dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yang berbeda namun semua mempunyai hierarki yang sama. Topologi ini biasanya menggunakan kabel Coaxial, yang sekarang sudah sangat jarang digunakan atau di implementasikan.
Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat, dan yang lainnya menggu hingga pengiriman data selesai.
4.2 Ethernet dan Ethernet LAN standard Pengertian Ethernet jaringan lokal untuk transmisi data antar komputer yang terinterkoneksi.datakomputer CSMA / CD Metode akses CSMA / CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection) ini dikenal sebagai LAN Ethernet yang kemudian menjadi standar IEEE Cara kerjanya sebagai berikut. Semua simpul yang hendak berhubungan dengan simpul lain berlomba untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap simpul memantau jaringan akan ada tidaknya transmisi yang dilakukan oleh simpul lain. Bila ada simpul yang sedang mengirim data, simpul lain menunda keinginannya sampai simpul tersebut selesai. Bila ada lebih dari satu simpul menggunakan saluran, maka secara otomatis terjadi gangguan (collision) pada informasi dan ini akan diulang kembali. Demikian seterusnya sampai saluran yang dikehendaki didapatkan
Jenis-Jenis Ethernet Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut: 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)10Base210Base510BaseT10BaseF 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)100BaseFX100BaseT100BaseT4100BaseTX 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).Gigabit Ethernet1000BaseCX1000BaseLX1000BaseSX1000BaseT Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.
4.4 Ethernet LAN datalink layer protocols Data Link Layer menentukan bagaimana data diformat untuk transmisi dan bagaimana akses ke jaringan dikontrol: ini. Lapisan telah dibagi oleh standar IEEE 802 komite menjadi dua sublayers media access control (MAC) dan kontrol link logis (LLC). FDDI, Token Ring dan Ethernet mungkin interface fisik atau dapat bertindak sebagai protokol logis encapsulated melalui protokol WAN atau ATM.
Data Link Layer protokol digambarkan di sini dalam hubungannya dengan model OSI:
4.5 Ethernet physical layer—basic functions of the physical layer signalling (PLS) Physical layer menerjemahkan permintaan komunikasi logik dari Layer Data Link ke operasi hardware-spesific yang mempengaruhi pengiriman dan permintaan sinyal. Dalam sebuah local area network(LAN) atau sebuah metropolitan area network(MAN) yang menggunakan arsitektur open system interconnection (OSI), physical signaling sublayer adalah bagian dari Physical Layer yang: Menghubungkan dengan sublayer medium access control (MAC) yang merupakan bagian dari Data Link Layer. Melakukan encoding character, pengiriman, penangkapan, dan decoding. Melakukan perintah fungsi isolasi.
Fungsi dan servis utama yang dilakukan oleh Physical Layer adalah: Pengiriman bit-by-bit atau symbol-by-symbol. Menyediakan sebuah standarasisasi interface ke media transimisi fisikal, mencakup: Spesifikasi mekanikal dari konektor elektris dan kabel, untuk contoh panjang maksimal kabel. Spesifikasi elektris dari level sinyal line transimisi dan impedansi Radio interface, termasuk alokasi frekuensi spectrum elektromagnet dan spesifikasi dari kekuatan sinyal, analog bandwidth, dll. Spesifikasi dari infrared radiation (IR) melewati fiber optik atau sebuah link komunikasi wireless IR.
Referensi Mugi.or.id/…/topologi-jaringan-lan-local-area- network.aspx Wikipedia