MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI
Pendahuluan Peran jaringan distribusi dan transportasi sangat vital Jaringan berperan mengantarkan produk secara tepat waktu, jumlah sesuai dan kondisi yang baik …. Sehingga produk menjadi sangat kompetitif Perkembangan teknologi membantu manajemen distribusi…….kecepatan waktu kirim dan efisiensi Teknologi penyimpanan, barcoding, RFID (Radio Frequency Identification) adalah sebagaian teknologi memudahkan distribusi produk. Crossdocking, flow through distribution, dan penggunaan 3PL (jasa logistik pihak ketiga) adalah sebagaian pendekatan modern Jaringan distribusi bukanlah hanya fasilitas fisik, tetapi merupakan bagian integral dari kegiatan supply chain secara holistik dan memiliki peran strategis sebagai titik penyalur produk dan informasi dan sebagai wahana menciptakan nilai tambah. Pelayanan Pembelian on line langsung ke pelanggan menjadikan distribusi dan transportasi semakin penting
Fungsi Dasar Manajemen Distribusi dan Transportasi Istilah lain Manajemen Logistik, distribusi fisik …………….tapi fungsi utamanya menghantarkan produk dari lokasi dimana produk tersebut diproduksi samapai ditempat penggunaannya. Mencakup fungsi fisik (aktivitas fisik) maupun aktivitas pengolahan informasi dan pelayanan kepada pelanggan Indikator: tingkat level pelayanan yang dicapai, kecepatan pengiriman, kesempurnaan barang sampai ke pelanggan, serta pelayanan purna jual yang memuaskan Dapat menggunakan pelayanan pihak ketiga
Fungsi dasar Melakukan segmentasi dan menentukan target service level Menentukan mode transportasi yang akan digunakan Melakukan konsolidasi informasi dan pengiriman Penjadwalan dan penentuan rute pengiriman Memberikan pelayanan nilai tambah (pengepakan, pelabelan harga, pemberian barcode, dsb) Menyimpan persediaan Manajemen pengembalian
Modus Transportasi : Keunggulan dan Kelemahan Shipper dan carrier Pertimbangan evaluasi Modus Transportasi: Dari sudut pengirim (carrier): biaya alat transportasi, biaya operasional tetap, biaya operasional variabel (spt bahan bakar), biaya overhead, kecepatan, volume yang dapat diangkut, fleksibilitas dalam melakukan pengiriman Dari sudut shipper: ongkos yang timbul pada supply chain, biaya persediaan, biaya loading-unloading, biaya fasilitas (spt gudang)
Penentuan Rute dan Jadwal Pengiriman Keputusan jadwal dan rute pengiriman berpengaruh terhadap biaya pengiriman Kendala waktu (time window), kapasitas kendaraan Tujuan penjadwalan dan rute: meminimumkan biaya, minimum waktu, minimum jarak tempuh Tujuan memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen
Crossdocking Gudang tidak berfungsi sebagai tempat penyimpanan produk, tapi transfer dari produk dari satu truk ke truk berikutnya Informasi dari barang tersebut terkait akan dikemanakan harus jelas. Crossdocking menghilangkan kegiatan gudang yang mahal yaitu kegiatan penyimpanan Gudang sebagai tempat receiving dan shipping Sebagai tempat konsolidasi dari barang yang datang dari vendor yang akan dikirim ke pelanggan Waktu tempuh barang sampai ke tujuan akhir menjadi singkat Biasanya CD digunakan untuk variasi produk sedikit tapi kebutuhannya banyak dan ada kepastian supply – demand, transaksi tinggi
Monitoring Pengiriman Perlu dilakukan untuk mengetahui apakah barang yang dikirm tepat waktu dan dalam kondisi bagaimana? Teknologi komunikasi radio, satelit, barcoding, dsb. Sangat membantu melakukan monitoring Manfaat monitoring yang baik: Untuk melakukan pemetaan geografis armada yang digunakan dalam suatu peta elektronik Waktu pengiriman menjadi lebih efisien karena memungkinkan melakukan perubahan rute untuk menghindari kemacetan Melakukan perubahan tujuan atau tempat koleksi apabila dianggap penting dan mendesak Perusahan pengirim maupun pemesan mendapat kepastian terhadap kedatangan barang