Manajemen Memory Kelompok 7 : M. Khoirur Roziqin ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Operasi (pertemuan 1) Memori Razief Perucha F.A
Advertisements

Manajemen Memori (Contd).
segmentasi dan kombinasi paging-segmentasi
Manajemen Memori Virtual
Manajemen Memory 1 Manajemen Memory Sederhana dan Swapping
ModulIX (sembilan) TopikManajemen Memory Sub TopikDasar Manajemen Memory Materi  Latar Belakang  Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik o Swapping.
Cache Memori Oleh : Ahmad Fuad Hariri Fitriana Nelvi Tino Arif Cahyo
SISTEM OPERASI Manajemen Memori Asmaul Husna ( )
MANAJEMEN MEMORI 1. Konsep dasar memori. - Konsep Binding
MANAJEMEN MEMORY.
Manajemen Memori (2).
MEMORI. I NTRODUCTION Memori adalah pusat data berkumpul sebelum atau sesudah di eksekusi oleh CPU CPU mengambil instruksi dari memori (ex instruksi simpan.
“Manajemen Memori Nyata”
PERTEMUAN KE-17 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
PERTEMUAN – 7 KULIAH SISTEM OPERASI MEMORI
SISTEM PAGING.
SISTEM OPERASI MODUL Sistem Paging Yuli Haryanto, M.Kom
SISTEM OPERASI MODUL Manajemen Memori Yuli Haryanto, M.Kom
Sistem Operasi (Operating Systems) Minggu 9
Manajemen Memory.
Sistem Operasi (Operating Systems) Minggu 8
SISTEM PAGING.
SISTEM PAGING STMIK MDP Palembang
Defiana Arnaldy, M.Si Manajemen Memori Defiana Arnaldy, M.Si
Memori.
Manajemen Memori.
MEMORY (Manajemen Memori)
Memory-Management Unit
MATERI 7 SISTEM OPERASI Managemen Memori Oleh : Mufadhol, S.Kom
Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi
Oleh : Solichul Huda, M.Kom
PERTEMUAN KE-16 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
SISTEM OPERASI Pertemuan 5 : Manajemen Memori
SISTEM OPERASI MEMORY MANAGEMENT.
Virtual Memory.
Virtual Memori.
Defiana Arnaldy, M.Si Virtual Memori Defiana Arnaldy, M.Si
Memori Virtual.
PRESENT BY Rizky Maulidya Nur Islami Syabaniyah Astrie Nova Islamy Novia Sulviatin
Manajemen Memori.
Manajemen Main Memory.
Management Memory.
Lecture 6 Main Memory Erick Pranata
Manajemen Memori.
OPERATING SYSTEM.
Manajemen Memori (1).
Sistem Paging Edi Sugiarto, S.Kom.
9. Manajemen Memori Utama
MEMORY MANAGEMENT PART 2
Manajemen Memori.
Chalifa Chazar SISTEM PAGING Chalifa Chazar
MANAJEMEN MEMORI.
TEKNIK KOMPUTER - UNIKOM Jalan Dipatiukur 112 Bandung
Manajemen Memori (2).
Memori Virtual Dosen: Abdillah S.Si., MIT.
MANAJEMEN MEMORY PART 3 Ritzkal, S.Kom,CCNA.
Sistem Operasi: Pengelolaan Memori
Virtual Memori.
Hierarki Memori Dan Cache Memori..
Manajemen Memori (2).
Manajemen Memori Pertemuan 14 & 15 Sistem Operasi (CSG3E3)
Sistem Operasi Teknik Informatika STT Wastukancana Purwakarta
Manajemen Memori (2).
SISTEM OPERASI MODUL Sistem Paging Maria Cleopatra, M.Pd
Manajemen Memory.
MANAJEMEN MEMORY.
MANAJEMEN MEMORY.
OPERATING SYSTEM. 1.Fungsi Sistem Operasi 2.Penjadwalan Proses 3.Memori Manajemen Dukungan Sistem Operasi meliputi:
Paging dan Segmentasi DISUSUN OLEH KELOMPOK 5: 1.GIEFFARI SATRIA ABDILLAH ( ) 2.BAGUS PRADIKA ( ) 3.ANGGA PRADANA ( )
Transcript presentasi:

Manajemen Memory Kelompok 7 : M. Khoirur Roziqin (09650030) Shenndy Nura I (09650113) Harditya Rahmat R (09650125)

Pengertian Memori : Manajemen Memori: Pusat dari operasi pada sistem komputer modern Berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya Array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. Manajemen Memori: Suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer Melacak pemakaian memori (siapa dan berapa besar) Memilih program mana yang akan diload ke memori Alokasi dan dealokasi memori fisik untuk program/ proses-proses dalam menggunakan address space http://tentangsistemoperasi.wordpress.com/2010/10/16/manajemen-memori/

Mengapa harus ada manajemen memori? Untuk dieksekusi program harus berada dalam memori Eksekusi: proses Alokasi resources memori: ruang (tempat storage) untuk menyimpan data, instruksi, stack dll. Problem: Memori secara fisik (besarnya storage) sangat terbatas ukurannya, Manajemen storage: alokasi dan dealokasi untuk proses-proses Utilisasi: optimal dan efisien http://tentangsistemoperasi.wordpress.com/2010/10/16/manajemen-memori/

Konsep Dasar Konsep Binding Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik Swapping Alokasi Memory Paging Segmentasi dosen.stiki.ac.id/DiahArifah/.../6.MANAJEMEN%20MEMORI.ppt

Konsep Binding Instruksi pengikatan alamat dan data terdiri dari beberapa tahap : Compile time : jika diketahui pada waktu compile, dimana proses ditempatkan di memori. Untuk kemudian kode absolutnya dapat di buat. Jika kemudian alamat awalnya berubah, maka harus di compile ulang. Load time : Jika tidak diketahui dimana poses ditempatkan di memori, maka kompilator harus mmbuagt kode yang dapat dialokasikan. Dalam kasus pengikatan akan ditunda sampai waktu penempatan. Jika alamat awalnya berubah, kita hanya perlu menempatkan ulang kode, untuk menyesuaikan dengan perubahan. Eksekusi time : Jika proses dapat dipindahkan dari suatu segmen memori ke lainnya selama dieksekusi. Pengikatan akan ditunda sampai run-time.

Tahapan Pemrosesan User Program

Overlay Hanya instruksi dan data yang diperlukan pada suatu waktu yang disimpan di memori Overlay diperlukan jika ukuran proses lebih besar dari memori yang dialokasikan untuknya Overlay tidak membutuhkan dukungan khusus dari Sistem Operasi User dapat mengimplementasikan secara lengkap menggunakan struktur file sederhana OS memberitahu hanya jika terdapat I/O yang melebihi biasanya

Ruang Alamat Fisik dan Logika Alamat Logika : alamat yang digenerate oleh CPU (Alamat Virtual) Alamat Fisik : alamat yang terdapat di memori Perlu ada translasi dari alamat logika ---> alamat fisik MMU (Memory Management Unit) : perangkat keras yang memetakan alamat logika ke alamat fisik Menyediakan perangkat register yang dapat diset oleh CPU: setiap proses mempunyai data set register tersebut (disimpan di PCB) Harga dalam register base/relokasi ditambahkan ke setiap alamat proses user pada saat run dimemori Program-program user hanya berurusan dengan alamat logika saja

Ruang Alamat Fisik dan Logika

Swapping Suatu proses dapat di-swap secara temporary keluar dari memori dan dimasukkan ke backing store, dan dapat dimasukkan kembali ke dalam memori pada eksekusi selanjutnya. Backing store – disk cepat yang cukup besar untuk mengakomodasi copy semua memori image pada semua user, menyediakan akses langsung ke memori image. Roll out, roll in – varian swapping yang digunakan dalam penjadualan prioritas; proses dengan prioritas rendah di-swap out, sehingga proses dengan prioritas tinggi dapat di-load dan dieksekusi. Bagian terbesar dari swap time adalah transfer time, total transfer time secara proporsional dihitung dari jumlah memori yang di swap. Modifikasi swapping dapat ditemukan pada sistem UNIX, Linux dan Windows.

Swapping Skema Swapping

Alokasi Memory Salah satu tanggung jawab Sistem Operasi adalah mengontrol akses ke sumber daya sistem. Salah satunya adalah memori Pada Multiprogramming  lebih dari satu proses siap di memori Alokasi memori dengan partisi tetap untuk setiap proses Alokasi memori dengan partisi beragam sesuai besarnya proses Alokasi memori dibantu dengan disk (swap area), proses dapat berpindah dari memori ke disk Virtual memori Pengalokasian memori dibagi 2 tipe, yaitu : Pengalokasian berurutan (Contiguous Allocation) Pengalokasian tidak berurutan (Non Contiguous Allocation)

Alokasi Berurutan Pada Multiprogramming memori utama harus mengalokasikan tempat untuk sistem operasi dan beberapa user proses Memori harus mengakomodasi baik OS dan proses user Memori dibagi menjadi 2 partisi : Untuk OS yang resident Untuk Proses User Ada 2 tipe Contiguos Allocation : Single Partition (Partisi Tunggal) Multiple Partition (Partisi Banyak)

Alokasi Berurutan Single-partition allocation Relokasi register digunakan untuk memproteksi masing-masing user proses dan perubahan kode sistem operasi dan data. Proteksi dapat dilakukan dengan dengan menggunakan register relokasi dan register limit Register relokasi  berisi nilai dari alamat fisik terkecil Register Limit  berisi jangkauan alamat logika Alamat logika harus lebih kecil dari register limit

Alokasi Berurutan

Alokasi Berurutan Multiple Partition Ruang kosong  blok memori yang tersedia, ruang kosong dengan berbagai ukuran tersebar pada memori Proses akan dialokasikan memori pada ruang kosong yang cukup besar untuk ditempatinya OS akan mengelola informasi mengenai : Partisi yang dialokasikan Partisi bebas (ruang kosong)

Alokasi Berurutan

Paging - Memori fisik dibagi ke dalam blok-blok ukuran tetap yang disebut “frame” Memori logika dibagi ke dalam blok-blok dengan ukuran yang sama yang disebut “page” Untuk menjalankan program berukuran n page, harus dicari frame kosong sebanyak n untuk meload program Page table digunakan untuk translasikan alamat logik ke alamat fisik Alamat yang dibangkitkan CPU dibagi menjadi : Page number (p)  digunakan sebagai index ke page table. Page table berisi alamat basis dari setiap page pada memori fisik Page Offset (d)  dikombinasikan dengan alamat basis untuk mendefinisikan alamat memori fisik yang dikirim ke unit memori

Paging Skema Translasi Alamat

Paging Contoh Paging

Paging Model Paging

Segmentasi Skema pengaturan memori yang mendukung user untuk melihat memori tersebut. Sebuah program merupakan kumpulan dari segment. Sebuah segement berisi unit logik seperti: main program, procedure, function, method, object, local variables, global variables, common block, stack, symbol table, arrays Alamat logik terdiri dari dua tuple: <segment-number, offset>, Harus diset oleh programmer atau compiler untuk menyatakan berapa besar segment tersebut Implikasi: segment bervariasi besarnya (bandingkan dengan page table: fixed dan single/flat address space => hardware yang menentukan berapa size) Segment table – mapping dari LA ke PA base table – berisi lokasi awal dari physical address dimana segment berada di memori. limit table – berisi panjang (besar) dari segmen tersebut

Segmentasi

Contoh Segmentasi

Daftar Pustaka ridha.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../sliIT-012336-6-1.ppt mohiqbal.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../07.Manajemen+Memori.p... people.sunyit.edu/~sengupta/.../Chapter07.ppt