 Ketersediaan  kondisi di mana sumber daya yang diberikan  dapat diakses oleh para konsumen.  Ketersediaan != kinerja  isu yang terpisah  Availability.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengenalan Arsitektur Basis Data
Advertisements

Introduction to File System
Backup dan Recovery.
BASIS DATA.
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
9 KUALITAS DATA.
VIRTUALISASI.
DATABASE ADMINISTRATION
PENGENALAN DB2 Th. 80-an Pengertian DB2
Computer System Structure
Database Backups and Recovery
Basisdata & Sistem Basisdata
Struktur Sistem Komputer
IMPLEMENTASI SISTEM BASIS DATA
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
Database Management System
KEAMANAN (SECURITY) Basis Data 14.
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
PERFORMANCE MANAGEMENT ANDARU ISMU W HERGAR V DWI PURBOWASESO ALFIAN ASWIN B
Data Availability.
DATA AVAILABILITY Siti Mukaromah, S.Kom Database Administration 1.
Struktur Sistem Komputer
PENGENALAN BASIS DATA.
1 Membuat proposal proyek sisfo (PENGENDALIAN) Materi Pertemuan 25.
Distributed Database Management
Data Availability SITI ASMIATUN, M.KOM.
BASIS DATA
Recovery Adapted from: Connolly, Thomas., et.al., Database System. Wokingham England: Addison-Wesley Publishing Company.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATABASE SISTEM MANAJEMEN
PENGENALAN SISTEM BASIS DATA
Sistem Operasi Terdistribusi
Audit ERP (Evaluasi Teknis)
DATABASE ADMINISTRATION
PERFORMANCE MANAGEMENT
Administrasi Server High Availability
STRATEGI PENGUJIAN SISTEM PERANGKAT LUNAK
MANAJEMEN MEMORI.
File Service Sistem Terdistribusi.
Disaster recovery planning
Backup & Recovery.
MATA KULIAH SISTEM KEAMANAN PENDAHULUAN
Brilliani Ayunda Putri
DBMS Basis Data Pertemuan 2.
Sistem Terdistribusi.
SISTEM BASIS DATA.
Basisdata & Sistem Basisdata
Perancangan Arsitektur Sistem
Database Change Management source : Database Administration the complete guide to practices and procedures chapter 7 by. Craig S. Mullins.
Pengenalan Sistem Basis Data
LINGKUNGAN DATABASE Arsitektur Database
LINGKUNGAN DATABASE LANJUTAN
Pendahuluan Basis Data
DATABASE ADMINISTRATION
DATABASE ADMINISTRATOR
SISTEM OPERASI - CHAPTER 1 SISTEM KOMPUTER
IMPLEMENTASI SISTEM BASIS DATA
Kelompok 7 Sugianto ( ) Angga Wahyu Prima Yogi ( )
Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle)
DATABASE ADMINISTRATION
KEAMANAN (SECURITY) Basis Data 14.
Review Sistem Terdistribusi
PERANAN DAN CARA KERJA ADMINISTRASI JARINGAN
SISTEM BASIS DATA TERSEBAR
Struktur Tugas dan Fungsi Utama Layanan Teknologi Informasi
Database Server & Terdistribusi
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
Computer Network Defence
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
Lingkungan Basis Data.
BUKTI UNJUK KERJA SERTIFIKASI PROGRAMMER
Transcript presentasi:

 Ketersediaan  kondisi di mana sumber daya yang diberikan  dapat diakses oleh para konsumen.  Ketersediaan != kinerja  isu yang terpisah  Availability terdiri dari : 1. Manageability 2. Recoverability 3. reliability 4. serviceability.

1. Manageability  kemampuan menciptakan dan memelihara lingkungan efektif  u/ pengguna 2. Recoverability  kemampuan untuk membangung kembali layanan  jika ada kegagalan 3. Reliability  Kemampuan untuk memberikan pelayanan  di tingkat yang ditentukan  jangka waktu ditentukan.

4. Serviceability  Kemampuan untuk menentukan keberadaan masalah  diagnosa  membenahi masalah tersebut Keempat 'kemampuan' tersebut mempengaruhi ketersediaan keseluruhan sistem, database, atau aplikasi.

 Cost of downtime berbeda di setiap perusahaan / jenis perusahaan  tabel di bawah contoh beberapa cost of downtime untuk beberapa industri  tabel hanya estimasi  perusahaan harus mencari nilai actual dari cost of downtime  meliputi custemer, sistem dan bisnis operation

 Untuk memerkirakan cost of downtime, beberapa faktor yang harus diperhatikan - Bisnis yang hilang selama downtime - Biaya untuk mengejar ketertinggalan setelah sistem available - Biaya untuk perkara hukum yang mungkin terjadi - Efek terkait menurunya nilai stok (terutama untuk bisnis online)

 Network Problems  Loss of the Server Hardware  Operating System Failure  DBMS Software Failure  Application Problems  Security and Authorization Problems  Corruption of Data  Loss of Database Objects  Loss of Data  DBA Mistakes  Etc.

- Kerusakan data center  bencana alam atau bencana lain - Data center rusak  data rusak  satu atau lebih unit komputer - Solusi  bentuk db environtment  remote location - Perspektif data availability  rusaknya data center  masalah terbesar - Data kembali di remote server  masalah baru  data tidak up-to-date - Dibutuhkan disaster planning - Disaster Planning ada di bab 16

- Permasalahan jaringan  db tidak dapat diakess - Masalah jaringan  malfunction hardware jaringan - Salah satu solusi  Selalu sediakan beberapa cadangan hadware jaringan  untuk mengganti jika ada masalah - Selain hardware  software jaringan atau network address yang tidak akurat - DBA bukan ahli jaringan - Tetapi DBA  harus mengenali jika masalah availaibility db  berasal dari jaringan - DBA  jaga komunikasi dengan network spcesialis di organisasi

- database server hardware  dari CPU, memory dan disk - CPU bermasalah  data tidak dapat diakses, meski memory dan disk masih dapat diakses - SOLUSI : memindahkan disk ke CPU lain yang available - Untuk mengatasi masalah CPU  gunakan teknik hardware clustering - Dengan teknik clustering  satu server down  node lain akan menggantikan - Cara lain dengan menggunakan standby system: - logs data di server primer di simpan di server sekunder atau - Replikasi server database ke server sekunder - Selalu pastikan server sekunder selalu sama dengan server primer

- Permasalahan memory  ganti memory yang rusaj - Harus diketahui juga RAM mana yang bermasalah - Seluruh hardware rusak  masalah kompleks - Semua hardware rusak  db perlu create ulang - Termasuk environtmen db, include konfigurasi, koneksi dan data harus di built ulang - Dalam hal ini sebuah server backup akan sangat berguna - Kerusakan semua hardware pada server  jarang terjadi - Kerusakan  karena power atau human error - Server  selalu sedia power dan power cadangan

- Kerusakan disk  data unavailable - Disk rusak  mekanisme drive error, controller error, atau karena kabel - Cara paling simple dengan menyimpan data pada local disk server - Jika disk rusak, maka tinggal mengganti disk tersebut, tapi harus mensetting ulang - Cara lain  ganti disk drive bermasalah - Cara lain  db storage pada Storage Area Nerwork(SAN) - SAN adalah kumpulan disk drive jaringan - jika SAN yang bermasalah baru data unavailable - SAN unavailable  karena banyak disk drive bermasalah, koneksi SAN error, atau power error

- Tidak semua masalah db karena masalah hardware, software juga menjadi faktor masalah - Masalah yang umum adalah pada OS error, meski harware berjalan normal - Masalah OS karena  bugs OS, masalah setelah update atau patch - Cara untuk mengatasi adalah mengatasi error OS atau mengganti db ke server lain dengan OS yang berfungsi

- Jika DBMS tidak dapat berfungsi db tidak dapat diaccess - Permasalah DBMS  karena bugs, masalah setelah upgrade versi, masalah ketika patch - Permaslaah tersebut  karena ada resource yang hilang  parameter, file system dll - Misal karena log file rusak atau hilang DBMS akan bermasalah

 Aplikasi rusak  data unavailable  jika aplikasi satu-satunya alat akses db  Masalah  bukan karena db unavailable  karena jalur akses ke db rusak  DBA  akses dengan tools client yang lain  bugs software atau library yang rusak dapat menyebabkan aplikasi error  program testing dan quality assuracce dapat meminimalkan masalah ini

 masalah  karena adanya autorisasi yang bermasalah  Ex : user hanya diset read data  tidak dapat menulis data  biasanya terjadi setelah aplikasi dan db dipindah ke server produksi  atau karena kesalahan pada DBA dalam mensetting autorisasi

 data yang korup/rusak  db unavailable  Bisnis  bergantung pada data  data rusak  pengaruh untuk bisnis  data yang rusak  program bugs, dbms program bugs, desain db yang buruk atau user error  Data rusak banyak  DBA harus membuat db offline  jika tidak maka masalah akan meluas  Semakin cepat tindakan  semakin ringan yang harus diperbaiki, sebaliknya  permasalahan jaringan  juga penyebab data tidak vaild

 Ketika tablespace atau table di hapus  data tidak dapat diakses  Beberapa DBMS  ada produk add-on tool untuk recovery data  Conto h : index dihapus,maka akan berimbas pada performace pencarian data  Contoh lain : jika view terhapus  aplikasi yang menggunakan view tidak dapat mengakses db  Permasalahan ini biasanya diakibatkan karena human error (DBA atau yang memiliki hak akses)  Karena itu harus dipastikan hak akses untuk tiap level DBA

- Hilangnya data  karena bugs,mallware attack,atau human error  menyebabkan data unavailable - Jika ada data yang hilang  DBA harus recover data pada bagian yang hilang - Server database backup sangat dibutuhkan dalam hal ini

 Pada kesalahan replikasi atau propagation  data masih dapat digunakan  tetapi tidak sesuai keinginan user  Kesalahan bisa pada  db subscriber atau db publisher  Db subscriber  menerima data replika dari publisher  Kesalahan  karena data tidak up-to-date antara subcriber-publisher  karena masalah koneksi, software, atau jadwal

 Pada kesalahan performance  meski data tetap ada  performance buruk  data tidak dapat digunakan  Misal karena index yang rusak  Bagi end user  data tidak dapat diakses  Bukan masalah unavailable  tetap harus menjadi perhatian seorang DBA

 Ada beberapa teknik untuk backup dan recovery db  Beberapa teknik dapat menyebabkan availablity data bermasalah  Sehingga harus dibuat strategi yang tepat untuk backup dan recovery  Untuk data dengan high availability requirement, harus dicari waktu backup dan restore yang paling pendek  Faktor yang berdampak pada saat backup dan recovery : os configuration,hardware arsitek design,db feature, backup frequency,prosedur recovery

 Penyebab terbesar pada db downtime adalah karena human error  70% permasalahan pada db adalah karena kesalahan DBA  Training DBA dan tool yang tepat dapat meminimalkan kesalahan  Pastikan semua DBA menerima training sebelum mendapatkan tanggung jawab pada critical production db  Untuk latihan DBA dapat digunakan test system  Database performance monitor dapat memberi alert pada DBA jika ada masalah  Bahkan ada beberapa db tool yang dapat memberik peringatan sekaligus cara mengatasi masalah

 Perform routine maintenance while systems remain operational.  Automate DBA functions.  Exploit the features of the DBMS that promote availability.  Exploit hardware technologies.

 organisasi harus seimbang dalam penyediaan data selama 24/7 uptime dan periode maintenance  kelemahan dalam maintenance dapat berefek pada bisnis, dan akan menjadi masalah pada waktu restore di saat krisis  alternatif penggunaan utility untuk melakukan maintenance dan backup dengan tetap menjaga availabilaty data  dalam bisnis, setiap permasalahan aplikasi dan database akan berimbas secara langsung dengan hasil  DBA harus mengimplementasikan strategi maintenance dan backup yang optimum

 DBA harus selalu siaga menghadapi potensi problem yang memperlemah availaibility data  potensi tersebut antara lain : masalah hardware,bug software dan human error  setiap masalah unabailability memiliki efek yang berbeda pada organisasi, user maupun dba  DBA harus selalu siap memecahkan setiap masalah avilability  jika DBA sudah mimiliki skill, telah ditraining, dan terlatih menghadapi masalah,  maka ketika ada masalah availability, tinggal mencari tool yang tepat, sedikit rencana dan setdikit kepintaran saja