HARD DISK OLEH : Abdul Kholiq,S.Kom
Harddisk Hard disk adalah salah satu komponen di dalam Hard Disk Drive (HDD) yang berfungsi untuk menyimpan informasi atau data
Teknologi hard disk Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi
Hard disk atau platter (pelat/disk metal) Write-core head Dalam sebuah Hard Disk Drive (HDD) ada 3 komponen utama : Hard disk atau platter (pelat/disk metal) Write-core head GMR read-sensor head
Platter : Piringan, biasanya dibuat dari alumunium yang dilapisi dengan bahan magenetik. Pada permukaan platter inilah data pada hard disk disimpan. Write-core head adalah salah satu perangkat perekam untuk menulis data GMR read-sensor head untuk membaca data dari setiap permukaan platter.
Kapasitas Hard Disk Kapasitas hard disk adalah salah satu spesifikasi komputer yang menentukan mahal atau murahnya komputer. Bisanya dalam satu HDD terdapat beberapa lempeng platter atau hard disk yang menunjukkan total kapasitas hard disk komputer
Secara umum perkembangan teknologi pada hard disk ada dua hal, yaitu ukuran yang semakin kecil dan kapasitas hard disk yang semakin besar. Kapasitas hard disk (dalam Bits/inchi-persegi) sangat tergantung pada ukuran bit. Contoh, untuk memproduksi hard disk berkapasitas 250 GB/inchi-persegi, diperlukan bit dengan ukuran kurang lebih 50 nanometer.
CARA KERJA HARD DISK Prinsip utama sebuah hard disk mirip dengan yang digunakan pada sebuah perekam tape atau video. Sebuah hard disk menyimpan data digital sebagai titik magnetik pada permukaan sebuah disk yang disebut bit. Sebuah bit menyatakan nilai 0 saat disk dimagnetisasi pada satu arah, dan bernilai 1 bila arahnya berlawanan.
Proses pembacaan data/informasi berawal dari munculnya medan magnet yang berasal dari perubahan orientasi arah magnetic pada setiap bit. Medan magnetic tersebut kemudian terekam oleh MR sensor melalui perubahan electric-resistance (R)-nya akibat adanya induksi magnetik.
PARTISI HARD DISK Mempartisi hardisk adalah menentukan area pada hardisk yang akan digunakan untuk sistem. Karena dapat memilih area pada hardisk, maka kegiatan ini juga sering dimanfaatkan untuk 'menghilangkan' bad sector. Sebenarnya yang terjadi bukanlah menghilangkan, tapi menghindari area yang rusak supaya tidak digunakan, sehingga area yang akan digunakan bersih dari bad sector.
Susunan Partisi Hardisk Untuk membentuk partisi, memang bebas menentukan jumlah partisi yang diinginkan. Namun ada aturan yang harus diikuti. Partisi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : Primary Extended Logical
Primary : Partisi jenis ini maksimal ada 4 buah dalam satu hardisk Primary : Partisi jenis ini maksimal ada 4 buah dalam satu hardisk. Jika dalam hardisk juga ada partisi Extended, maka partisi Primary maksimal ada 3 buah. Extended : Untuk jenis partisi ini hanya terdapat satu dalam satu hardisk, digunakan untuk menampung partisi Logical. Logical : Partisi jenis ini tidak dapat berdiri sendiri. Dia dan teman-temannya harus berada dalam partisi Extended.
Menyusun Partisi Buat partisi primary sebesar yang dibutuhkan. Tidak ada langkah-langkah baku untuk menyusun partisi, namun sebagai gambaran, berikut adalah langkah-langkah untuk menyusun partisi untuk hardisk baru, atau yang dianggap baru : Buat partisi primary sebesar yang dibutuhkan. Tentukan dulu partisi-partisi yang lain, hitung di atas kertas, jenis dan ukurannya. Setelah ditentukan, hitung total besarnya. Buat partisi-partisi logical sesuai dengan ukurannya di dalam partisi Extended. Set status partisi primary menjadi ACTIVE
Kerusakan Umum pada Hardisk adalah sebagai berikut : Controller Hardisk rusak, dengan ditandai bunyi aneh pada gerak head. Hardisk fail, selain kabel data yang putus, dapat dikarenakan pin data yang tidak dapat koneksi dengan baik kepada motherboard. Bad Sector, bad sector merupakan kerusakan fisik pada piringan hardisk. Hardisk tidak dapat dideteksi pada ROM BIOS.
TQ abdkejora