LENGAS TANAH
LENGAS TANAH Erat hubunganya dengan penyebaran pori dalam tanah Berdasarkan ukuran : Pori tak berguna (Ø < 0.2 µ) air tidak tersedia Pori berguna (Ø > 0.2 µ 0.2 – 8.6 µ) air tersedia Pori drainase lambat (air tersedia) (Ø 8,6 – 30 µ) Pori drainase cepat (air tidak tersedia) / terisi udara, Ø > 30 µ
Lingkaran Pergerakan Air Air atmosfer Transpirasi Presipitasi Pengembunan & penjerapan Air limpas permukaan (run off) Infiltrasi Tanaman Lengas tanah Penguapan (evaporasi) Perkolasi Rembesan ke samping Air bumi (ground water) Lautan Aliran sungai
Kekuatan pengikatan air oleh tanah dinyatakan dalam : Atmosfer (atm) atau bar 1 atm = 760 mm Hg 1 bar = 750 mm Hg, shg 1 atm = 1,013 bar 2. Tinggi kolom air (cm) 1 atm = 1033.6 cm air 3. pF (potensial free energy) = log10 tinggi kolom air (cm) yg merupakan tegangan air. Nilai pF 0 – 7 pF 0 tanah jenuh air pF 7 tanah kering mutlak Air yang tersedia bagi tanaman : pF 2.54 – 4.2 atau 1/3 – 15 atm
Keadaan air tanah Air dalam tanah menurut jumlah dan keadaannya di bagi ke dalam : Air Adhesi Air adhesi ini merupakan selaput tipis (film air) yg menyelimuti butir tanah tapi bukan merupakan cairan, jumlahnya paling sedikit dan tidak tersedia bagi tanaman. Nilai pF nya hampir 7,0
Air higroskopis. Air ini juga bukan berupa cairan, merupakan selaput tipis (film air) yang menyelimuti agregat tanah, tebalnya kira-kira 15 – 20 molekul air, tidak tersedia bagi tanaman. Nilai pF nya 4,5 – 7,0
Air kapiler Air kapiler ini dibagi ke dalam dua keadaan yaitu : Kapasitas Lapangan (KL) Keadaan Titik Layu Permanen (TLP)
Kapasitas Lapangan Keadaan air pada kapasitas lapangan adalah air dalam tanah sesudah air gravitasi turun sama sekali. Dicapai pada saat tanah yg jenuh air karena hujan lebat atau irigasi kemudian dibiarkan selama 48 jam sehingga air gravitasi sudah turun sama sekali. Keadaan ini air dalam tanah tersedia bagi tanaman dalam keadaan paling banyak, pori makro terisi udara pori mikro (kapiler) terisi air. Kekuatan yg menahannya sebesar ⅓ atm atau pF nya 2,54.
Titik Layu Permanen (TLP) Disebut juga Koefisien Layu, merupakan kandungan air tanah yang paling sedikit, akar tanaman tidak mampu menyerapnya sehingga tanaman mulai layu kemudian mati. Air ini ditahan oleh tanah dengan kekuatan 15 atm atau pF 4,2.
Air gravitasi Air Tanah (ground water): bebas tegangan. Air gravitasi keberadaannya di dalam pori makro. Air ini bergerak turun karena gaya-gaya kohesi, adesi dan gaya kapiler tidak mampu menahan gaya gravitasi. Niali pF nya 2,5 – 0,0 Air Tanah (ground water): bebas tegangan.
Faktor yang mempengaruhi kadar lengas kapasitas lapangan: Tekstur tanah : tekstur halus > pd tekstur kasar Struktur tanah : pd struktur dg pori halus > dr pd struktur tanah dengan pori kasar. Bahan organik: tanah dg BO tinggi >tanah dengan BO rendah. Jenis kolloid : Kolloid organik > kolloid anorganik. Monmorilonit > vermikulit > Illit > chlorit > kaolinit.
Mengalir karena gravitasi Keadaan Air Tanah Lengas Higroskopis Kapasitas lapangan Air adhesi Titik layu Zarah Tanah Air Kapiler Mengalir karena gravitasi 10.000 atm pF 7.0 31 atm 4.5 15 atm 4.2 1/3 atm 2.54
Tinggi satuan kolom air Log tinggi kolom air (pF) atm 10 100 346 1.000 10.000 15.849 31.623 100.000 1.000.000 10.000.000 1 2 2.53 3 4 4.18 4.5 5 6 7 0.01 0.10 1/3 15 31 Air tersedia (Brady, 1974)
Kapasitas Kandungan Air Maksimum Kapasitas air maksimum adalah jumlah air maksimum yg dapat ditampung tanah setelah hujan besar turun. Semua pori tanah baik makro maupun mikro terisi air sehingga tanah jenuh air. Pada keadaan ini air ditahan tanah dengan kekuatan pF = 0 atau 0 atm
Permeabilitas Suatu sifat yg menyatakan laju pergerakan suatu zat cair melalui media berpori (konduktivitas hidraulika) ada dua : Permeabilitas jenuh air : seluruh pori-pori diisi oleh air, ini terjadi di dalam zona air bumi atau kadangkala setelah hujan lebat atau selama irigasi Air dalam kondisi ini bebas tegangan Permeabilitas jenuh air: pasir > geluh > lempung Permeabilitas tidak jenuh : pori-pori hanya sebagian saja berisi air, air dipengaruhi tegangan pasir < geluh < lempung
Penelitian didasarkan hukum DARCY Hukum Darcy dinyatakan dg rumus : K = permeabilitas (cm/jam) ; Q = Volume air yg mengalir persatuan waktu (ml) ; t = waktu dlm jam ; L = panjangnya contoh tanah ; h = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah.
Kelas Permeabilitas tanah Keterangan Laju Permeabilitas cm/jam Simbol angka Sangat Lambat < 0,13 1 Lambat 0,13 – 0,51 2 Agak Lambat 0,51 – 2,00 3 Sedang 2,00 – 6,35 4 Agak Cepat 6,35 – 12,70 5 Cepat 12,70 – 25, 40 6 Sangat Cepat > 25,40 7
Infiltrasi Adalah laju kecepatan air masuk melalui permukaan tanah. Kalau air tanah yg bergerak ini terus ke bawah , prosesnya disebut Perkolasi. Banyaknya air yg dapat masuk kedalam tanah dapat ditingkatkan dengan cara : - pengolahan tanah - pembuatan galengan-galengan - pengolahan menurut kontur - Penambahan bahan organik
Kapasitas Infiltrasi pada beberapa kelas tekstur tanah Kapasitas Infiltrasi mm/jam Keterangan Pasir geluhan (Loamy sand) 25 - 50 Sangat cepat Geluh (Loam) 12,5 - 25 Cepat Geluh debuan (silty loam) 7,5 – 15,0 Sedang Geluh lempungan 0,5 – 2,5 Lambat Lempung (clay) < 0,5 Sangat lambat
PERHITUNGAN KADAR LENGAS TANAH Kadar Lengas tanah = berat air dalam tanah / berat tanah kering mutlak X 100 % Contoh : Berat contoh tanah pada kapasitas lapangan = 15 gram Berat tanah kering mutlak = 9 gram Kadar lengas (kap. Lap) = (15 – 9)/ 9 X 100 % = 6/9 X 100 % = 66,66 %
TUGAS Dalam suatu penelitian menggunakan tanah dalam pot dengan berat tanah 15 kg kering udara, Diketahui kadar lengas kering udara = 9 %. Kadar lengas kapasitas lapangan = 28 %. Berat jenis air 1 gr/cm3 Hitunglah berapa liter air yang harus ditambahkan kedalam pot agar tanah kering udara tersebut mencapai kapasitas lapangan.
SEKIAN TERIMAKASIH