Breaking News !!! Di Amerika, setiap 145.000 orang yang menderita kanker kolon, 55.000 orang meninggal dunia Di Malaysia, setiap 100.000 orang yang menderita kanker kolon, 30.000 orang meninggal dunia Di Cina, setiap 20 orang, 1 orang menderita kanker kolon
World Cancer Report WHO : Separuh dari satu juta orang yang terdeteksi kanker usus di seluruh dunia saat ini tercatat menemui ajal. Sementara pada tahun 2020 mendatang, penderita kanker di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat hingga 15 juta orang dengan KANKER USUS BESAR sebagai peringkat pertama dan penyebab kematian paling besar.
Bagaimana di Indonesia ? Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setiap bulan mendapat tambahan 50 % pasien baru. Sedangkan RS Kanker Dharmais menemukan 6,5 persen dari pasien yang menjalani kolonoskopi ternyata sudah menderita kanker usus.
Mengapa begitu berbahaya ? Kematian yang terjadi adalah akibat para penderita yang terdeteksi umumnya terlambat memeriksakan diri ke dokter. Kemungkinan hidup penderita pada Stadium Empat atau Stadium Akhir sangat kecil, dan hampir dipastikan tak dapat disembuhkan.
Apa pemicunya ? Dosen Farmakologi Fakultas Kedokteran UI, Dr dr Purwantyastuti dalam pertemuan ilmiah tahunan Farmakologi di Jakarta, mengatakan : Buang air besar (BAB) yang bisa dikatakan normal jika berlangsung secara rutin setiap hari. Kalau tak setiap hari, berarti tak normal. Susah BAB menimbulkan resiko timbulnya kanker usus. Semakin sering mengalami susah BAB, seperti BAB tak setiap hari atau BAB yang disertai keluhan keras atau mengejan, berdarah atau tak tuntas semakin memicu munculnya kanker usus. Berdasarkan penelitian dokter di North Carolina, AS, menyebutkan bahwa susah BAB meningkatkan resiko kanker usus hingga dua kali lipat.
Apa Pemicunya ? Kotoran yang tertinggal dalam usus akan berubah menjadi senyawa yang bersifat toksin akibat pencernaan yang tidak sehat. Bahan toksin ini akan diserap oleh mukus usus dan menyebabkan AUTOINTOKSINASI, serta akan menyebabkan kerusakan hati. Keadaan inilah yang akan menyebabkan metabolisme sel terganggu. Karena itu kotoran yang tertinggal di usus dan mengerak merupakan penyebab utama berbagai penyakit.
Apa Pemicunya ? Contoh sebagian TOKSIN dan Dampaknya bagi kesehatan : Indol dan Skatol Gas bau khas kotoran, selain dapat mengganggu kejiwaan, juga dapat menyebabkan bau napas. Tyramin Penyebab tekanan darah tinggi, sakit kepala, dsb Phenol Dapat merusak lapisan besar usus besar, selain itu dapat merusak hati dan ginjal, dll. Gas Hydrogensulfide Setara sianida, penyebab mual, keringat dingin, letih, lesu, nadi cepat, berdebar debar, panas badan, bibir biru karena kurang oksigen.
Tetapi ada Kabar Baik, Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati Penyakit kanker usus bisa dicegah dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Perubahan pola makan sehat dengan kecukupan serat dari sayur dan buah serta perubahan gaya hidup yang sehat lewat aktivitas fisik mampu menurunkan resiko kanker usus besar hingga 33 persen (WHO)
Tetapi ada Kabar Baik, Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati Merujuk pada penelitian terbaru dari EPIC (European Prospective Investigation into Cancer & Nutrition) dan AICR (American Institute for Cancer Research), mengkonsumsi serat setiap hari dengan porsi yang cukup akan mengurangi resiko kanker usus hingga 40% di masyarakat Eropa dan 27% di AS.
Pencernaan kita butuh : Serat yang cukup Jumlah bakteri usus yang seimbang Prebiotik sebagai makanan untuk bakteri menguntungkan (probiotik)
Sumber serat : Buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dll. Jenis serat makanan : Selulosa, Hemi Selulosa, Pektin, Gum, dll. Kenapa harus serat ? Serat menjaga sistem pencernaan. Juga menjaga kadar gula darah serta kolesterol. Membantu mencegah kanker usus, diabetes, jantung koroner, sembelit, dll. Mengurangi peluang zat karsinogenik (penyebab kanker) tertahan lebih lama di pencernaan.
Berbagai penelitian tentang manfaat SERAT : 1. Makanan yang banyak mengandung serat mempercepat waktu transit makanan. Transit makanan yang lebih cepat mengurangi peluang adanya zat karsinogenik (penyebab kanker) tertahan lebih lama sehingga mengurangi peluang terjadinya kanker kolon (usus besar).. 2. Menurunkan kadar kolestrol darah. Dengan adanya serat, pengeluaran garam empedu lebih besar karena transit makanan dari mulut ke anus lebih cepat. Pembentukan garam empedu baru di dalam tubuh memerlukan bahan baku yang ternyata adalah kolestrol. Rendahnya kolestrol darah akan mengurangi peluang terjadinya penyakit jantung (koroner).
Berbagai penelitian tentang manfaat SERAT : 3. Menormalkan gula darah. Adanya serat menyebabkan penghambatan penyerapan zat gula dalam pencernaan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa makan makanan sumber karbohidrat bila dibarengi dengan serat, akan menyebabkan kenaikan kadar gula yang tidak mencolok. Untuk mencegah terjadinya Diabetes Mellitus (kencing manis), sebaiknya cukup mengkonsumsi serat. Konsumsi serat yang cukup mengurangi peluang terjadinya Diabetes Mellitus 4. Melancarkan buang air besar (BAB). Sebagian serat akan mengikat air dan membuat gerakan peristaltik dalam pencernaan (usus besar) lebih lancar dan mencegah terjadinya sembelit oleh karena serat juga membuat faeces menjadi lunak dan berat, yang otomatis juga mencegah wasir. Kelancaran BAB ini akan mengurangi terserapnya berbagai bahan yang beracun.
Berbagai penelitian tentang manfaat SERAT : 5. Menormalkan fungsi pencernaan. Kelancaran gerak peristaltik dan kelancaran pembuangan BAB akan membuat pencernaan terasa enak dan mengurangi peluang terjadinya masalah di daerah saluran pencernaan. 6. Membantu menurunkan berat badan. Serat mampu menyerap air dan membentuk gel, membuat perasaan kenyang sehingga menghindari makan berlebihan. Hal ini penting bagi yang ingin menurunkan berat badan. 7. Berfungsi sebagai prebiotik. Membantu pertumbuhan bakteri probiotik atau bakteri yang menguntungkan
Serat ada 2 jenis : Serat larut dalam air Membentuk gel untuk mempercepat transit makanan, mebuat rasa kenyang, serta untuk detoksifikasi (mengikat toksin). Didapat antara lain dari buah2an, sayur2an, tanaman Psyllium Husk, kacang kedelai, daun sayur, dll. 2. Serat tidak larut dalam air Untuk gerakan peristaltik usus, menyerap air sehingga meningkatkan tekstur dan volume faeces. Didapat antara lain dari gandum, biji2an, kacang2an, batang sayur, dll.
Kandungan alami Nutricode : a. Sebagai “pelumas” dalam pergerakan usus b. Membersihkan usus dari toksin (racun) c. Meningkatkan pergerakan peristaltik usus Psyllium Husk a. Berfungsi sebagai prebiotik b. Mengatasi masalah konstipasi c. Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida Oligosaccharide a. Menjaga fungsi lambung serta meningkatkan fungsi hati b. Mengatasi masalah pencernaan, sirkulasi gizi, dan membantu mengatasi kolesterol Citrus a. Mencegah penyakit Jantung dan menurunkan kolesterol b. Kaya Vit B kompleks dan trace mineral c. Membantu mengatasi konstipasi d. Menghaluskan kulit, mencegah penuaan dini Oat Powder a. Berfungsi sebagai prebiotik, menjaga jumlah bakteri baik b. Menurunkan kadar koleseterol dan Trigliserida c. Meningkatkan penyerapan Kalsium dan Magnesium d. Baik untuk penderita Diabetes Inulin Apple Fiber (Serat Apel) a. Membersihkan usus b. Membantu mengikat kolesterol serta toksin a. Menurunkan LDL dan trigliserida b. Meningkatkan penyerapan nutrisi c. Menjaga kestabilan kadar gula darah Guar Gum
Manfaat Nutricode Fibre Mempercepat transit makanan di dalam usus (melancarkan BAB) mencegah terjadinya kanker kolon Menurunkan kolesterol, yang selanjutnya mengurangi peluang terjadinya penyakit jantung Memperlancar BAB, mencegah sembelit dan wasir Mencegah diabetes Detoksifikasi Usus Membantu menurunkan berat badan 6 Membantu mengatasi beberapa jenis penyakit kulit akibat toksin yang menumpuk di usus.
Bagaimana Nutricode bekerja ? Dalam LAMBUNG : mengikat air membentuk gel yang volumenya besar namun kandungan energinya rendah sehingga menurunkan konsumsi energi Dalam USUS HALUS : melapisi dinding usus halus untuk mengikat glukosa dan mengikat asam empedu mengurangi kadar lemak dan kolesterol Dalam USUS BESAR : mengikat air hingga faeces menjadi berat dan volumenya besar. Dengan demikian, akan mempercepat waktu transit makanan dalam usus dan mengurangi resiko konstipasi Dalam USUS BESAR : mencegah fermentasi bakteri patogen sehingga memberikan dampak positif terhadap kesehatan konsumennya
Bagaimana Nutricode bekerja ?
Berapa banyak serat yang harus saya konsumsi setiap hari ? Anjuran konsumsi serat yang didasarkan berbagai kajian ilmiah adalah sekitar 30 gram per orang per hari. Sedangkan rata-rata konsumsi serat di Indonesia menurut hasil penelitian hanya 11 gram per orang per hari. Untuk menutup defisit konsumsi serat sebanyak 20 gram dapat diperoleh dari mengkonsumsi Nutricode yang isinya adalah serat alami 15 gram per sachet.
Perbanyak minum air putih selama konsumsi Nutricode Anjuran Konsumsi 1-2 Minggu Pertama WAJIB 2 sachet / hari untuk tujuan DETOKSIFIKASI Selanjutnya untuk tujuan pemeliharaan, 1-2 sachet / hari Untuk tujuan perawatan kesehatan, 2-3 sachet / hari Perbanyak minum air putih selama konsumsi Nutricode
Pola Makan Yang Sehat Minum 1 gelas air sebelum makan Serat lebih dulu (buah dan sayur) Makan 4 sehat 5 Sempurna setiap kali makan Perhatikan kecukupan akan serat (35-40 gram per hari) Perhatikan pula kecukupan akan probiotik anda (terutama jika anda mengkonsumsi antibiotik) Kurangi makanan yang digoreng, dibakar, berlemak. Perbanyak makanan yang dikukus, buah, dan sayur
Kriteria Faeces Yang Sehat Mudah dikeluarkan Berbentuk seperti pisang Berwarna kuning Cenderung tidak berbau Mengambang