BAB 13 : CAMPURAN BEREAKSI DAN PEMBAKARAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modul 7 Humidifikasi.
Advertisements

Materi Dua : STOIKIOMETRI.
Termokimia SMA NEGERI ARJASA JEMBER Kelas XI semester 1
SUHU, PANAS, DAN ENERGI INTERNAL
ADVANCED LEARNING CHEMISTRY 1A
Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
Statement 1: Tidak ada satupun alat yang dapat beroperasi sedemikian rupa sehingga satu-satunya efek (bagi sistem dan sekelilingnya) adalah mengubah semua.
4.5 Kapasitas Panas dan Kapasitas Panas Jenis
Termokimia adalah : cabang Ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan energi panas/kalor yang menyertainya.
TEKNIK MESIN UB Dr.Eng. NURKhOLIS HAMIDI
TERMOKIMIA Oleh Jasmine Prasepti Mesyari ( ) - Najmia Rahma
Penggunaan Teknik Pendingin
BAB 1 KONSEP DASAR.
Konsep energi, entropy, dan eksergi
BAB IV SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
STOIKIOMETRI.
STOIKIOMETRI.
STOIKIOMETRI.
Perancangan Alat Proses “ Boiler “
TERMOKIMIA TERMOKIMIA I.PENGERTIAN 1. SISTEM : Sesuatu yang menjadi pusat perhatian kita dalam hal ini adalah seluruh proses kimia yang terjadi. 2. LINGKUNGAN.
Sintesis, Karakterisasi, serta Fabrikasi Direct Methanol Fuel Cell (DMFC) dengan Membran Elektrolit KitosanTerfosfatasi OLEH GILANG RAMADHAN PEMBIMBING:
II. TEORI ATOM TEORI ATOM DALTON
TEMPERATUR Temperatur. Skala temperatur, Ekspansi Temperatur,
HUKUM PERTAMA (KONSEP)
ATK I PROSES DAN VARIABEL PROSES
ENTROPI, ENERGI BEBAS DAN ARAH REAKSI
Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !! Selamat Belajar…
TERMODINAMIKA LARUTAN:
KELAS X SEMESTER 2 SMKN 1 Wanayasa Banjarnegara
KESETIMBANGAN REAKSI Kimia SMK
Termodinamika Lingkungan
DEDE TRIE KURNIAWAN S.Si
FI-1101: Kuliah 14 TERMODINAMIKA
Proses Alam Secara Termodinamik
HIDROGEN - Perkembangan Penelitian -
Berkelas.
Dan PENGANTAR TERMODINAMIKA
PRINSIP – PRINSIP KESETIMBANGAN KIMIA
TERMOKIMIA PENGERTIAN
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 1 Energi, Entropi & Spontanitas Reaksi Kimia Dasar II – Prodi Kimia Liana Aisyah # 4 (Kamis, 24 Maret 2011)
Ahmad Adib Rosyadi, S.T., M.T.
Kelompok 6 Kimia Fisik 1 (Kelompok 6) Ersa Melani Priscilia Harry Crhisnadi Inzana Priskila Kinanthi Eka Merdiana Lidya Idesma.
Mitha Puspitasari, S.T., M.Eng Ir. Tunjung Wahyu Widayati, M.T
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
Kimia Dasar II, Dept. Kimia, FMIPA-UI, 2009 Bab 5 Elektrokimia.
TERMODINAMIKA Bagian dari ilmu fisika yang mempelajari energi panas, temperatur, dan hukum-hukum tentang perubahan energi panas menjadi energi mekanik,
V. PERISTIWA PANAS.
ENERGI DAN PERUBAHANNYA
KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
Proses Termodinamika dan Termokimia
ILMU KIMIADASAR.
BAB 5 EFEK PANAS.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
KELAS XI SEMESTER 2 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO
Pertemuan 14 SISTEM TENAGA GAS.
BAB I STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. HUKUM-HUKUM.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
TERMOMETRI PERTEMUAN 6.
TERMOMETRI PERTEMUAN 6.
SISTEM DAN PERSAMAAN KEADAAN SISTEM
55.
Stoikiometri Stoikiometri dari bahasa Yunani yaitu stoicheion yang berarti partikel dan Metron yang berarti Pengukuran. Stoikiometri mengacu pada cara.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin
TEKNIK MOTOR BAKAR INTERNAL
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
Faktor-factor yang mempengaruhi KESETIMBANGAN KIMIA
TERMOKIMIA MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1. Pendahuluan Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari panas atau kalor.
Fakultas: Teknologi IndustriPertemuan ke: 13 Jurusan/Program Studi: Teknik KimiaModul ke: 1 Kode Mata Kuliah: Jumlah Halaman: 23 Nama Mata Kuliah:
TERMOKIMIA. PENGERTIAN Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. HAL-HAL YANG DIPELAJARI Perubahan.
DIANA ANDRIANI MM., MT1 KIMIA DASAR III. TERMOKIMIA.
Transcript presentasi:

BAB 13 : CAMPURAN BEREAKSI DAN PEMBAKARAN Anggota Kelompok : 1. Elang Fachri 13108007 2. Moya Zamzami 13108009 3. Satrio Swandiko 13108012

Tujuan dan Konsep Dasar Mempelajari sistem-sistem dengan reaksi kimia Konsep-Konsep Dasar : Konservasi Massa Konservasi Energi (Hk. Termodinamika I) Hukum Termodinamika II Eksergi Kimia

Proses Pembakaran Reaksi Pembakaran : Reaktan (Bahan Bakar + Oksider)  Produk Bahan Bakar : Zat yang dapat dibakar ( difokuskan pada HC saja) C8H18, C12H26, CH4 Oksider : Zat yang mengoksidasi bahan bakar O2 murni, udara (21%O2, 79%N2) Produk : Zat hasil pembakaran CO2, H2O, N2, CO, HC

Internal & External Combustion Mesin Uap 4-Stroke Cycle 2-Stroke Cycle

Perbandingan Udara-Bahan Bakar (Air-Fuel Ratio : AF) AF = Basis massa; AF = Basis molal Mair= 28,97; Mfuel = lihat Tabel A-1 Contoh Reaksi Pembakaran : CH4 +2(O2+3,76N2)CO2+2H2O+7.52N2 Persen Udara Teoritik : Persen Udara Lebih 150% udara teoritik = 50% udara lebih (pembakaran miskin) Persen Udara Kurang 80% udara teoritik = 20% udara kurang (pembakaran kaya)

Perbandingan Ekuivalen (Φ) : Φ > 1 : Pembakaran Kaya Φ =1 : Pembakaran Stoikiometrik Φ < 1 : Pembakaran Miskin

Pembakaran Miskin : Produk terdiri dari CO2, H2O, N2, dan O2 Pembakaran Miskin : Produk terdiri dari CO2, H2O, N2, dan O2. (ex: Pembakaran Oktan + Udara) A. Pembakaran Stoikiometrik Neraca Massa : Jadi,

B. Pembakaran dengan 150% udara teoritik Neraca massa : Jadi, Perbandingan ekuivalen (Φ) : 15,1/22,6 = 0,67 < 1 (miskin) Bila temperatur gas buang terlalu tinggi, maka ada energi yang terbuang yang sebenarnya dapat digunakan. Bila temperatur produk di bawah temperatur ttik embun, maka bahan-bahan dari baja dapat terancam korosi

KONSERVASI ENERGI BAGI SISTEM YANG BEREAKSI Tingkat keadaan acuan standar untuk elemen stabil, dimana h = 0: Tref = 298,15 K (25oC) = 537 R (77oF) Pref = 1 atm (berlaku untuk bentuk-bentuk stabil, contoh: O2, H2O, dan N2, bukan H, O atau N ) = entalpi pembentukan = entalpi senyawa (compound) pada tingkat keadaan standar/acuan= energi yang dikeluarkan atau diserap ketika senyawa tersebut terbentuk dari elemen-elemennya.  bila menyerap panas (endotermik),  bila melepas panas (eksotermik). Lihat Tabel A-25 dan A-25 E

Dari tabel uap, tabel gas ideal, dan lainnya  Entalpi senyawa selain pada tingkat keadaan standar : Untuk air di Tabel A-25: a. sebagai cairan, atau b. sebagai uap air Dari tabel uap, tabel gas ideal, dan lainnya Entalpi pembentukan (Tabel A-25); = 0 untuk elemen stabil pada Tref, Pref

Entalpi Penguapan : > Tingkat keadaan hipotetikal (tidak ada) > Digunakan bila dihitung dari tabel gas ideal (Tabel A.23 atau A.23.E)

Enthalpy for Reacting Systems Analisis pada control volume Theoretical amount of air reaktan: fuel, udara produk : gas karbondioksida dan nitrogen, uap air Dry products of combustion reaktan : fuel, udara produk : gas karbondioksida, karbonmonoksida, oksigen, dan nitrogen, uap air Aplikasi : combustion engine, combustion chamber Analisis pada control mass

Absolute Entropy Absolute Entropy entropy yang relatif terhadap keadaan absolute zero, 0 K

Third Law of Thermodinamics Hukum suhu 0 Kelvin (-273,15 Celcius): Teori termodinamika menyatakan bahwa panas (dan tekanan gas) terjadi karena gerakan kinetik dalam skala molekular. Jika gerakan ini dihentikan, maka suhu material tersebut akan mencapai 0 derajat kelvin. Temperatur absolut (0 K) tidak pernah bisa dicapai, hanya bisa didekati saja.

Aplikasi : Kebanyakan logam bisa menjadi superkonduktor pada suhu sangat rendah, karena tidak banyak keacakan gerakan kinetik dalam skala molekular yang menggangu aliran elektron. Kerata masa depan: Maglev, Magnetic Levitation Train

Bidang kedokteran: Magnetic Resonance Imaging (MRI) Pemetaan geografis: HTS-SQUID (Superconducting Quantum Interference Devices)

Pembangkit listrik dengan magnet superkonduktor

Sel Bahan Bakar (Fuel Cell) Sel Bahan Bakar adalah sel elektrokimia yang mengubah bahan bakar menjadi arus listrik dan air. Contoh dari sel bahan bakar adalah sel bahan bakar hidrogen-oksigen Fuel cell menggunakan reaksi kimia, lebih baik daripada mesin pembakaran. Prosesnya merupakan kebalikan dari elektrolisis. Pada elektrolisis, arus listrik digunakan untuk menguraikan air menjadi hidogen dan oksigen. Dengan membalik proses ini, hidrogen dan oksigen direaksikan dalam fuel cell untuk memproduksi air dan arus listrik.

Gambar diagram blok dari sebuah sel bahan bakar. Pada sel tersebut terjadi reaksi: Reaksi Hidrogen Reaksi Oksigen Reaksi Total

Keuntungan Dan Kendala Keuntungan fuel cell yaitu, efisiensi tinggi dapat mencapai 80%, tidak bising dan gas buang yang bersih bagi lingkungan. Kendala yang masih membatasi pengguanaan fuel cell adalah : Apabila digunakan bahan bakar hidrogen, maka dibutuhkan tanki pengaman yang berdinding tebal dan memiliki katup pengaman. Selain itu diperlukan kompresor untuk memasukan ke adalam tanki. Apabila yang dibawa adalah hidrogen cair, maka akan timbul kesulitan karena harus dipertahankan pada temperatur -253,15oC pada tekanan 105Pa. Apabila digunakan metanol sebagai pengganti hidrogen, maka dibutuhkan reformer. Tetapi efisiensi menjadi menurun. Temperatur yang cukup tinggi saat pengoperasian antara 60o-120oC

Macam Fuel Cell Pada saat ini ada 7 jenis fuel cell yaitu:  Alkaline (AFC) Proton exchange membrane, juga disebut Proton Electrolyte Membrane(PEM) Phosphoric Acid(PAFC) Molten carbonate(MCFC) Solid oxide(SOFC) Direct methanol fuel cells (DMFC) Regenerative fuel cells

Alkaline (AFC)

Proton Electrolyte Membrane (PEM)

Phosphoric Acid(PAFC)

Molten carbonate(MCFC)

Solid oxide(SOFC)

Direct methanol fuel cells (DMFC)

Regenerative fuel cells