Modul V PENGUKURAN VARIABEL Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa akan dapat memahami dan mampu untuk : 1. Menjelaskan teknik pengumpulan data 2. Menjelaskan pengukuran 3. Menjelaskan reliability dan validity Materi yangdipelajari/dibahas mencakup : 1. Teknik pengumpulan data 2. Pengukuran dan skala pengukuran 3. Reliability dan Validity Materi V.1 TEKNIK PENGUMPULAN DATA Ada beberapa teknik pengumpulan data, dimana dalam hal ini tergantung dari strategi dan sumber datanya. 1. Teknik observasi, wawancara, studi waktu dan gerak, dilakukan secara pengamatan langsung di studi kasus dan di lapangan. 2. Teknik eksperimen dan simulasi, dilakukan dengan melakukan pengamatan landsung untuk mendapatkan data laboratorium. 3. Teknik survai, dilakukan untuk mendapatkan data opini individu. 4. Teknik Delphi, dilakukan untuk mendapatakan data opini kelompok (grup) 5. Teknik analisis isi (content analysis), dilakukan untuk mendapatkan data arsip primer. 6. Teknik pengambilan basis data, dilakukan untuk mendapatkan data arsip sekunder. 7. Teknik model matematik, dilakukan secara analitikal untuk mendapatkan data lojik periset. TEKNIK OBSERVASI. Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer sengan cara mengamati langsung obyek datanya. Teknik lainnya untuk mendapatkan data primer adalah dengan teknik komunikasi (communication approach) yaitu teknik/pendekatan yang berhubungan langsung dengan sumber data dan terjadi proses komunikasi untuk mendapatkan datanya. Yang tergolong dalam teknik ini adalah teknik wawancara dan teknik survai. Pendekatan observasi berbeda dengan pendekatan komunikasi karena teknik observasi tidak berinteraksi langsung dengan obyek datanya, melainkan hanya mengobservasi saja. Oleh karena itu teknik ini baik untuk mengamatai proses, kondisi, kejadian2 ataupun perilaku manusia. Sedangkan pendekatan ‘12 Metodologi Penelitian Susetya Hadi SE. MM. 1 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
3. Memilih dan melatih pengamat 4. Mencatat atau merekam yang di observasi. TEKNIK WAWANCARA. Teknik wawancara ini dapat berupa personal interview, intercept interview dan telephone interview. Wawancara personal merupakan wawancara yang dilakukan secara langsung tatap muka dengan responden , sedangkan wawancara intercept mirip dengan wawancara personal tetapi respondennya dipilih di lokasi2 umum, missal di mall. Faktor2 yang mendukung keberhasilan wawancara personal : Responden yang dipilih harus mempunyai informasi yang diinginkan. Responden harus bersedia kerja sama dengan baik sehingga bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan pewawancara. Adapun wawancara lewat telepon adalah wawancara yang dilakukan melalui telepon, cara ini banyak digunakan terutama bila respondennya cukup banyak dan menyebar, sehingga sulit untuk didatangi satu persatu. TEKNIK EKSPERIMEN. Ini merupakan teknik pengumpulan data yang dapat digunakan untuk mendapatkan data laboratorium. Pengertian eksperimen itu sendiri adalah suatu studi yang melibatkan keterlibatan peneliti memanipulasi (men-treatment) beberapa variabel, kemudian mengamati dan mengobservasi effeknya >Variabel yang diamati efeknya adalah variabel dependen. TEKNIK SURVAI. Untuk mendapatkan data opini individu, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan adalah dengan teknik survai.Untuk memperoleh data opini grup teknik yang dapat digunakan adalah teknik Delphi. Survai atau lengkapnya “self – administered survey” adalah metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan2 pada responden individu. Survai ini dapat dikelompokkan ke dalam “mail survey” (survai yang pertanyaan2nya dikirimkan via pos, “computer-delivered survey” (yang dilakukan melalui intra net, internet) dan “intercepr study” (pertanyaan2 ke responden dilakukan di tempat2 umum seperti mall dll.). Berkenaan dengan teknik survai ini dijumpai beberapa permasalahan yang akan dihadapi, utamanya pada isi serta jumlah pertanyaan dan tidak adanya respon dari responden Untuk mengatasi permasalahan ini antara lain dapat dilakukan dengan : 1. Pemberitahuan sejak awal pada responden bahwa akan diadakan survai. ‘12 Metodologi Penelitian Susetya Hadi SE. MM. 3 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
maka masih perlu dipecah lagi agar dapat di ukur, yaitu : demensi yaitu : (l) memahami (understanding); (2) retensi dan (3) aplikasi. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang belajar harus dapat memahami apa yang diajarkan, meretensi (mengingat/menyimpan) apa yang sudah dipahami dan mengaplikasikan apa yang sudah dipahami dan diingat tsb. Oleh karena ke tiga demensi ini masih bersifat abstrak dan sulit diukur, maka masih perlu dipecah lagi agar dapat di ukur, yaitu : 1. Demensi Understanding dapat diukur dengan elemen2 : a. Dapat menjawab pertanyaan dengan benar. b. Dapat memberikan contoh yang tepat. 2. Demensi retensi dapat diukur denga elemen : Dapat memanggil materi dari otak setelah beberapa waktu lamanya. 3. Demensi aplikasi dapat diukur dengan elemen2 : a. Mampu memecah masalah dengan menerapkan konsep2 yang dipahami b. Mampu mengintegrasikan dengan semua materi2 lainnya yang relevan. SKALA. Setelah konsep berhasil di definisikan dan di operasionalkan, maka langkah selanjutnya adalah mengukurnya. Salah satu mekanisme yang dapat digunakan untuk mengukur adalah SKALA yaitu suatu alat atau mekanisme yang dapat digunakan untuk membedakan individual2 ke dalam variabel2 yang akan digunakan dalam riset. Ada 4 macam tipe skala, yaitu : 1. Nominal, yaitu bernilai klasifikasi missal laki2-perempuan untuk gender. 2. Ordinal, yaitu bernilai klasifikasi dan order (ada urutannya), missal penilaian kurang,cukup, baik dan sangat baik. 3. Interval, yaitu bernilai klasifikasi, order , dan berjarak (ada perbedaan dua nilai berarti), missal SKALA LIKERT l s/d 5, dengan jarak l sampai 2 mempunyai jarak yang sama dengan 2 sampai 3 dan seterusnya. 4. Rasio, yaitu bernilai klasifikasi, order, distance (berjarak) dan punya nilai awal (origin). Misal unit waktu sebesar 20 menit yang mempunyai nilai awal 0. Rasio dalam hal ini tidak harus dalam pembagian. Selanjutnya terhadap variabel2 perlu diberikan nilai sesuai dengan skalanya, yang dalam hal ini terdapat dua macam metode yaitu : 1. Skala rating Skala rating ini digunakan untuk memberikan nilai (rating) ke suatu variabel, dimana beberapa diantaranya adalah : ‘12 Metodologi Penelitian Susetya Hadi SE. MM. 5 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id