FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF ”metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF LATAR ALAMIAH MANUSIA SEBAGAI ALAT (INSTRUMEN) METODE KUALITATIF ANALISIS DATA SECARA INDUKTIF TEORI DARI DASAR (GROUNDED THEORY) DESKRIPTIF LEBIH MEMENTINGKAN PROSES DARIPADA HASIL ADANYA ”BATAS” YANG DITENTUKAN OLEH ”FOKUS” ADANYA KRITERIA KHUSUS UNTUK KEABSAHAN DATA DESAIN YANG BERSIFAT SEMENTARA HASIL PENELITIAN DIRUNDINGKAN DAN DISEPAKATI BERSAMA
DASAR TEORETIS PENELITIAN KUALITATIF PENDEKATAN FENOMENOLOGIS Peneliti dalam pandangan fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu. INTERAKSI SIMBOLIK pengalaman manusia ditengahi oleh penafsiran. Objek,orang, situasi, dan peristiwa tidak memiliki pengertiannya sendiri, sebaliknya penelitian itu diberikan untuk mereka.
KEBUDAYAAN Dalam kerangka kebudayaan, apa pun definisi khususnya, kebudayaan merupakan alat organisatoris atau konseptual untuk menafsirkan data yang berarti dan memberikan ciri pada etnografi. Prosedur etnografi, apakah sama atau identik dengan pengamatan-berperan serta, percaya akan adanya perbedaan kosa kata dan telah berkembang dalam kekhasan akademis yang berbeda.
ETNOMETODOLOGI Etnometodologi adalah studi tentang bagaimana individu menciptakan dan memahami kehidupannya sehari-hari—metodenya untuk mencapai kehidupan sehari-hari. Subjek etnometodologi bukanlah anggota suku-suku terasing, melainkan orang-orang dalam berbagai macam situasi dalam masyarakat kita. Etnometodolog berusaha memahami bagaimana orang-orang mulai melihat, menerangkan, dan menguraikan keteraturan dunia tempat mereka hidup.
PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN PENELITIAN KUANTITATIF Istilah yang Digunakan Untuk penelitian kuantitatif digunakan istilah scientific paradigm (paradigma ilmiah), sedangkan penelitian kuantitatif dinamakan naturalistic inquiry atau inkuiri ilmiah. Teknik yang Digunakan Pada dasarnya, baik teknik kuantitatif maupun teknik kualitatif dapat digunakan bersama-sama. Namun penekanannya diletakkan pada teknik tertentu. Paradigma ilmiah memberi tekanan pada teknik kuantitatif, sedangkan paradigma alamiah memberi tekanan pada penggunaan teknik kualitatif.
Kriteria Kualitas Dalam menentukan penelitian yang ”baik”, paradigma ilmiah sangat percaya pada kriteria rigor, yaitu kesahihan eksternak dan internal, keandalan, dan obejektivitas. Sumber Teori Sebagian besar pengetahuan tentang perilaku sosial diarahkan pada verifikasi hipotesis yang diturunkan dari teori apriori. Menemukan teori dengan cara menariknya sejak awal dari alam, yaitu dari data yang berasal dari dunia nyata (Grounded Theory).
Pertanyaan tentang kausalitas Penelitian biasanya dihadapkan pada penentuan hubungan sebab-akibat. Jawaban terhadap pertanyaan hubungan sebab-akibat penting untuk keperluan meramalkan, kontrol di satu pihak, dan verstehen di lain pihak. Dapatkah X menyebabkan Y? Apakah X menyebabkan Y dalam latar alamiah?