Bab 1: Konsep Dasar Pengukuran dan Penilaian

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 7: Tindak Lanjut Hasil Evaluasi
Advertisements

Menguasai konsep-konsep dasar tentang pengukuran dan penilaian
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Metode, Teknik, Instrumen dan Analisa Penelitian
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Taman Kanak-Kanak
Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang
PENILAIAN PEMBELAJARAN IPS
MATERI-1 PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
Materi Sosialisasi SPM Kepada Kepala TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB
A PENGERTIAN DAN KONSEP *
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR BERBASIS KOMPETENSI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL NOVEMBER, 2006.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RASIONAL KURIKULUM.
FITRI AYUDYA SARI, KESIAPAN GURU SEJARAH SMA NEGERI DI KABUPATEN BREBES UTAR DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) TAHUN.
Evaluasi Formatif.
STANDAR PENILAIAN.
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERANGKAT PENILAIAN PSIKOMOTOR
EVALUASI PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
MANAJEMEN PELAKSANAAN KBK
CAPASITY BUILDING EALUASI DIRI SEKOLAH PROPINSI RIAU/KEPRI
Menyiapkan Tes Esai.
KARTIKA CANDRA DEWI, IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS TERPADU BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN TAYU.
KHUSNIATI KHOTIMAH, IDENTIFIKASI KESULITAN DAN PEMECAHAN MATA DIKLAT PENERAPAN KONSEP DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA (PKDLE)PADA SISWA SMK NEGERI.
BHAYU BILLIANDRI, SURVEI KENDALA-KENDALA BELAJAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGARGOGONDO KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG.
Pengembangan Portofolio
PENILAIAN.
PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN
AMIN SUPRAPTO, MINAT MASUK PERGURUAN TINGGI BAGI SISWA SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI LISTRIK PADA SMK DI PURWOREJO.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
DWI WINARNI, Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sukosono Kedung Jepara.
ANA KURNIATI, Efektivitas model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika.
ANGGIT WIANTI, PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN.
Kontrak Kuliah Evaluasi Pembelajaran
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
PROGRAM STUDI PGSD 3 SKS 3 JS
EVALUASI DAN PENGUKURAN TEORI DAN IMPLEMENTASI
Pengembangan Portofolio
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.20/2007
PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA
BAB IX EVALUASI PENGAJARAN DAN TINDAK LANJUT
PENILAIAN AUTENTIK Oleh : Nurul Usrotun Hasanah, SE, M.Pd
PENILAIAN KINERJA GURU
PENILAIAN DI SD KURIKULUM 2013
Persiapan & Pelaksanaan PKM
SEMINAR PROFOSAL PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MAKASSAR Muh.Kasim NIM : PP
PEMINATAN PESERTA DIDIK
PENILAIAN KELAS MERUPAKAN SATU PILAR DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ADALAH KEGIATAN GURU YANG TERKAIT DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TENTANG.
 PERANGKAT AKREDITASI HASIL UJICOBA
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
STANDAR PENILAIAN KURIKULUM 2013
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
SEMINAR DAN WORKSHOP PROFESIONALISME GURU SMA AL ASHRIYYAH NURUL IMAN dengan tema RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR narasumber Farhan, S.Pd.I Ahad,
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
Pengembangan Portofolio
Tes dan Pengukuran Olahraga
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
Disajikan Oleh Burhanudin, S.Pd.
PELAKSANAAN KURIKULUM
PELAKSANAAN KURIKULUM
SMPN I SUKARAJA SUKABUMI TAHUN 20
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN TINGKAT KELAS
PEMINATAN PESERTA DIDIK
A PENGERTIAN DAN KONSEP *
Pengembangan Portofolio
PEMBELAJARAN EVALUASI. Pengertian Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta.
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU KELAS & MAPEL LAMPIRAN 1.
SISTEM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI
DISUSUN OLEH SUWARDI, M. Pd
Transcript presentasi:

Bab 1: Konsep Dasar Pengukuran dan Penilaian Bab 2: Prinsip Dasar Pengukuran dan Penilaian Bab 1: Konsep Dasar Pengukuran dan Penilaian Bagian Pertama Kompetensi Dasar: 1.2 Menguasai prinsip-prinsip dasar tentang pengukuran dan penilaian Bab 2: Prinsip Dasar Pengukuran dan Penilaian Bab 3: Jenis Penilaian Indikator: Menjelaskan prinsip-prinsip dasar tentang pengukuran dan penilaian

PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN Materi Objektivitas pelaksanaan pengukuran dan penilaian prestasi belajar peserta didik dapat dicapai dengan mentaati aturan-aturan yang dituntut dalam kegiatan pengukuran dan penilaian. Objektif dapat diartikan bahwa hasil kegiatan pengukuran dan penilaian diolah dan dilaporkan oleh guru apa adanya, tanpa campur tangan guru. Dengan demikian kegiatan pengukuran dan penilaian menuntut guru untuk bertanggung jawab dalam mengukur dan menilai. penilaian didasarkan atas sampel prestasi yang cukup banyak, baik macamnya (pekerjaan ruamah, kuis, ulangan harian, tugas dan sebagainya) maupun jenisnya (benar-salah, kasus, portofolio, objektif, esai, dan sebagainya). Untuk itu dituntut pelaksanaan penilaian secara berkesinambungan (continue) dan penggunaan bermacam-macam teknik pengukuran. Dengan macam dan jumlah ujian yang lebih banyak, prestasi siswa dapat diungkapkan secara lebih mantap meskipun harus pula dicatat bahwa banyaknya macam dan jumlah ujian harus dibarengi dengan kualitas soal-soalnya Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkap, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan (kompetensi) telah benar-benar dikuasai dan dicapai Kegiatan pengukuran dan penilaian hendaknya dilakukan secara kooperatif antar guru, antara guru dengan kepala sekolah atau guru lain yang berpengalaman. Kerjasama ini mencakup perencanaan dan penyusunan tes prestasi belajar sehingga setiap prestasi belajar yang akan dipakai diyakini sebagai tes prestasi belajar yang bermutu. Di samping itu kerjasama dapat dilakukan oleh guru dalam hal pemahaman kondisi siswa, kerjasama dalam hal penentuan acuan penilaian yang dipakai di sekolah, diskusi, penataran, lokakarya dan sebagainya. Pengukuran dan penilaian perlu dirancang untuk mengukur apakah peserta didik telah menguasai kemampuan sesuai dengan target yang ditetapkan kurikulum. Materi yang dicakup dalam pengukuran dan penilaian harus terkait secara langsung dengan indikator pencapaian kemampuan tersebut. Ruang lingkup materi pengukuran dan penilaian disesuaikan dengan tahapan materi yang telah diajarkan serta pengalaman belajar siswa yang diberikan. Materi penugasan atau ulangan harus betul-betul merefleksikan setiap kemampuan yang ditargetkan untuk dikuasai peserta didik. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN Setelah tahap pengukuran yang menghasilkan angka-angka itu dilaksanakan, prestasi-prestasi yang menduduki skor yang sama harus memperoleh nilai yang sama pula. Dengan demikian, guru dapat membandingkan prestasi siswa yang satu dengan siswa yang lain. Selanjutnya guru dapat mengambil tindakan-tindakan tertentu agar siswa dapat mencapai kompetensi standar yang ditetapkan. 1. Komprehensif Sumber ketidakberesan dalam penilaian terutama adalah tidak jelasnya sistem penilaian itu sendiri. Ketidakberesan ini berdampak pada interpretasi hasil belajar siswa. Masing-masing guru, orang tua, sekolah, maupun masyarakat tidak memiliki interpretasi yang sama atas hasil belajar peserta didik. 2. Obyektif Penilaian dilakukan bukan untuk mendiskriminasi siswa (lulus atautidak lulus) atau menghukum siswa tetapi untuk mendiferensiasi siswa (sejauh mana seorang siswa membuat kemajuan atau posisi masing-masing siswa dalam rentang cakupan pencapaian suatu kompetensi). Berbagai aktivitas penilaian harus memberikan gambaran kemampuan siswa, bukan gambaran ketidakmampuannya. Pemilihan metoda, teknik dan alat pengukuran dan penilaian yang tepat sangat menentukan jenis informasi yang ingin digali dari proses pengukuran dan penilaian. Hendaknya guru dapat melakukan pengukuran dan penilaian dengan cakupan materi dan kemampuan yang tidak terlalu banyak tetapi informasi yang diperoleh dari hasil pengukuran dan penilaian tersebut sangat dalam dan luas. 3. Kooperatif 4. Otentik 5. Komparabel Penilaian harus menyeluruh dengan menggunakan beragam cara dan alat untuk menilai beragam kompetensi atau kemampuan peserta didik, sehingga kemampuan peserta didik dapat tergambarkan. 6. Jelas 7. Memberi informasi 8. Mengacu pada kompetensi 9. Menyeluruh 10. Mendidik

Daftar Pustaka Ngalim Purwanto, 2001, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Cetakan kesepuluh, PT. Remaja Rosdakarya: Bandung Departemen Pendidikan Nasional (2003), Pelayanan Profesional Kurikulum 2004, Penilaian Kelas, - Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. Masidjo, 1995, Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah, -Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Arikunto, Suharsimi, 2001, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Cetakan kedua, - Jakarta: Bumi Aksara Tim Pengembang Pedoman Umum Pengembangan Penilaian, 2004, Pedoman Umum Pengembangan Penilaian, Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Atas, Edisi Revisi.

Akhir dari Bab II