MODUL 13 : MANAJEMEN LINGKUNGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SIKLUS HIDUP PROYEK dan MANAJEMEN
Advertisements

PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SISTEM MANAJEMEN K3 PERATURAN PEMERINTAH NO.50 TH MATERI 2
SISTEM MANAJEMEN K3 LANJUTAN P.P. NO.50 TH.2012 ( PASAL.9 ) MATERI 3
Audit Sumber Daya Manusia
NAMA KELOMPPOK SITI AISYAH ORIANA HAYU A
Kelompok 5 Etika Sari ( ) Nieke Wijayanti ( )
Manajemen Mutu Perangkat Lunak
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
MANAJEMEN KEADAAN DARURAT Emergency Management System
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
Pengendalian Mutu Agroindustri
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
PRODUKSI BERSIH (Cleaner Production)
Pengelolaan Komunikasi dalam Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pengendalian Mutu Bab. 19 Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
Tahun : <<2008>>
Pertemuan 6 Prosedur dalam Manajemen Mutu
AUDIT SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
5 LANGKAH MENUJU ISO 9001:2015 Mengidentifikasi perbedaan antara persyaratan ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015 Menetapkan Rencana Migrasi ISO 9001:2015 Melaksanakan.
SISTEM MANAJEMEN OHSAS 18001:2007
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
Klausul 8, SMM ISO 9001:2008 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
H. Mohamad Fahri Kepala Bagian Ortala dan Kepegawaian
BAB IV PERENCANAAN.
MANAJEMEN LINGKUNGAN PERTEMUAN KE-2.
Manajemen Risiko Pertemuan XI
Daftar Kerugian Potensial
Langkah-Langkah Audit Manajemen
AUDIT MUTU INTERNAL TIM GAMA SOLUTION.
Audit Internal K3 By : Wahyuni, S.Psi, M.Kes.
ANALISIS PROSES BISNIS 10 The first step in quality … is to know the requirements of the customer or consumer; not only external customers, but also.
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PENGERTIAN TSI Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan.
PERTEMUAN 14 Pengendalian
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
AUDIT MANAJEMEN Asas asas manajemen.
STANDAR NASIONAL INDONESIA
LITERATUR YANG WAJIB DI BACA (DIPUNYAI?)
CLAUDIA GADIZZA PERDANI STP MSI
Audit Lingkungan Ardaniah Abbas.
Prinsip-prinsip PLH dalam Audit Lingkungan
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
Sistem Manajemen Mutu (SMM) III
AUDIT LINGKUNGAN Sustainable Eco Development II.
FAKULTAS SAINS & TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
LESTARI PUTRI UTAMI TRIA HARYUNI DAMMAR ANDI SIMPUR SIANG
Semester VII/Kelas A, B, C
SIKLUS HIDUP PROYEK dan MANAJEMEN
Modul 2: Manajemen Limbah
AUDIT SISTEM KEPASTIAN KUALITAS
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
ISO 9001:2008.
Pengendalian.
KEBIJAKAN OBAT  .
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Devinisi Audit Internal
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
PERBEDAAN PERSYARATAN
Komitmen dan Kebijakan dalam Membangun Manajemen K3
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Monitoring And Evaluation Communities and Education Program in Aceh CEPA - Phase 2 Presented by Irwansya Yahya.
PRINSIP DASAR AUDIT LINGKUNGAN
Transcript presentasi:

MODUL 13 : MANAJEMEN LINGKUNGAN KELOMPOK : MUHAMMAD RENDY 41613010005 MUHAMMAD ARI P 41613010009 MUHAMMAD ALGIFARY 41613010045

PENGERTIAN Sistem Manajemen Lingkungan merupakan bagian integral dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari satu set pengaturan-pengaturan secara sistematis yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, serta sumberdaya dalam upaya mewujudkan kebijakan lingkungan yang telah digariskan oleh perusahaan. Sistem manajemen lingkungan memberikan mekanisme untuk mencapai dan menunjukkan performasi lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa. Sistem tersebut juga dapat digunakan untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan dan peningkatan performasi lingkungan dari konsumen, serta untuk memenuhi persyaratan peraturan lingkungan hidup dari Pemerintah.

UNSUR-UNSUR UTAMA 1) Kebijakan Lingkungan : pernyataan tentang maksud kegiatan manajemen lingkungan dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk mencapainya. 2) Perencanaan : mencakup identifikasi aspek lingkungan dan persyaratan peraturan lingkungan hidup yang bersesuaian, penentuan tujuan pencapaian dan program pengelolaan lingkungan. 3) Implementasi : mencakup struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, training, komunikasi, dokumentasi, kontrol dan tanggap darurat. 3) Pemeriksaan reguler dan Tindakan perbaikan : mencakup pemantauan, pengukuran dan audit. 4) Kajian manajemen : kajian tentang kesesuaian daan efektivitas sistem untuk mencapai tujuan dan perubahan yang terjadi diluar organisasi (Bratasida, 1996).

TUJUAN PENERAPAN Tujuan secara menyeluruh dari penerapan sistem manajemen lingkungan (SML) ISO 14001 sebagai standar internasional yaitu untuk mendukung perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial ekonomi. Manajemen lingkungan mencakup suatu rentang isu yang lengkap meliputi hal-hal yang berkaitan dengan strategi dan kompetisi. Peragaan penerapan yang berhasil dari ISO 14001 dapat digunakan perusahaan untuk menjamin pihak yang berkepentingan bahwa SML yang sesuai tersedia. Tujuan utama dari sertifikasi ISO 14001 adalah untuk menjaga kelangsungan hidup tumbuhan dan binatang dalam kondisi terbaik yang paling mememungkinkan. Pengelolaan lingkungan dalam sertifikasi ISO mungkin hanya merupakan satu langkah kecil, namun demikian proses ini akan berkembang dan meningkat sejalan dengan bertambahnya pengalaman, penciptaan, pencatatan, dan pemeliharaan dari sistem yang diperlukan untuk sertifikasi yang diharapakan dapat membantu kondisi lingkungan (Pramudya, 2001). Dampak positif terbesar terhadap lingkungan kiranya adalah pengurangan limbah berbahaya. Sertifikasi ISO mensyaratkan program-program yang akan menurunkan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya dan limbah berbahaya.

MANFAAT DAN IMPLIKASI PENERAPAN manfaat utama dari program sertifikasi ISO 14000 antara lain (Kuhre, 1995) : a) Dapat mengidentifikasi, memperkirakan daan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul. b) Dapat menekan biaya produksi dapat mengurangi kecelakaan kerja dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, Pemerintah dan pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan. c) Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak terhadap lingkungan. d) Dapat mengangkat citra perusahaan, meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperbesar pangsa pasar. e) Menunjukkan ketaatan perusahaan terhadap Peraturan Perundang - undangan yang berkaitan dengan lingkungan. f) Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank. g) Dapat meningkatkan motivasi para pekerja. Implikasi SML : a) Diperlukan ekstra sumberdaya dari organisasi ketika mengadopsi dan membangun SML. b) Birokrasi organisasi cenderung (berpotensi) meningkat karena adanya prosedur, instruksi kerja dan proses sertifikasi.

KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR DASAR ISO 14001 Generik Dapat diterapkan untuk seluruh tipe dan ukuran organisasi Mengakomodir beragam kondisi geografis, sosial dan budaya. Sukarela Tidak memuat persyaratan kinerja lingkungan (misal, kriteria untuk sarana pengolahan limbah cair) Sarana untuk secara sistematis mengendalikan dan mencapai organisasi kinerja lingkungan yang dikehendaki. Memuat kinerja yang fundamental untuk dicapai : Mentaati peraturan perundang-undangan dan ketentuan lingkungan yang relevan; dan Komitmen untuk terus menerus memperbaiki sejalan dengan kebijakan organisasi. Didisain komplemen dgn standar seri Sistem manajemen Mutu ISO 9000. Dapat digunakan untuk keperluan sertifikasi dan/ atau deklarasi sendiri. Dinamis, adaptif terhadap : Perubahan di dalam organisasi : sumberdaya yang digunakan, kegiatan dan proses yang berlangsung. 8 Perubahan diluar organisasi : peraturan, pengetahuan tentang dampak lingkungan dan teknologi. Standar SML memuat persyaratan sistem manajemen yang berbasis pada siklus “plan, implement, check and review” Keterkaitan yang erat antar klausul atau elemen standard.