Copyright © 2009 Tommy's Window. All Rights Reserved ♫ Turn on your speakers! ♫ Turn on your speakers! CLICK TO ADVANCE SLIDES
“Tuhan ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung... Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang- orang yang menanti-menantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yesaya 40:28-31).
Rasul Paulus mengatakan hal yang sama.
Menarik untuk melihat bahwa Paulus menuliskan kata-kata tersebut kepada orang-orang Yunani, yang mengagungkan kepintaran dan kecantikan dan kegagahan fisik —pria dan prestasinya—dan tidak memandang orang yang lemah. Kita juga tahu bahwa Paulus memiliki beberapa kelemahan fisik, “duri di dalam dagingnya” seperti yang dikatakan Paulus (2 Korintus 12:7), dan orang-orang Yunani berkata tentang dia, “Sikapnya lemah dan perkataan- perkataannya tidak berarti" (2 Korintus 10:10). Fakta bahwa dia telah dicemooh, dilempari dengan batu, dicambuk, dan dipenjara, tidak membantu mengangkat reputasinya. Singkatnya, Paulus sama sekali tidak termasuk dalam kategori orang yang kuat bagi orang- orang Yunani.
Seringkali orang yang kurang berbakat, tidak terlatih, tidak berhikmat secara manusia, mampu dipakai Tuhan untuk melakukan hal-hal yang besar. Karena mereka rendah hati, mengosongkan dirinya, lemah dalam dirinya sendiri, dan bergantung kepada Tuhan untuk mendapatkan kekuatan, Dia dapat bekerja melalui mereka. Dia melengkapi kelemahan- kelemahan tersebut dengan kekuatanNya, dan mereka menjadi benar-benar kuat.
Musa bukan seorang pembicara yang fasih, sehingga Tuhan menyuruh kakaknya Harun menggantikannya untuk berbicara di depan umum. Tetapi karena Musa belajar untuk bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, dia menjadi pemberi hukum terbesar yang pernah dikenal dunia. Kebanyakan dari murid-murid Yesus tidaklah terdidik, namun pengaruh dari orang-orang lemah tersebut masih terasa hingga hari ini. Tuhan mampu memakai mereka karena mereka menyadari kelemahan mereka dan tidak bersandar pada diri mereka sendiri.
Saya teringat kepada putri saya ketika dia baru mulai belajar berjalan. Dia sangat menuruti kata hatinya dan dia bersikeras mencoba berjalan sendiri daripada membiarkan saya memegang tangannya dan menuntunnya. Dia benar- benar belum bisa berjalan dengan baik, tapi semangat ketidakbergantungannya terus membuatnya berusaha sendiri, jatuh, menabrak, dan terluka sepanjang usahanya—dan dia hampir selalu menanggung tanda dari ketidakbergantungannya pada hidungnya yang kecil.
Berapa banyak dari kita yang menanggung tanda dari ketidakbergantungan kita—keinginan kita untuk bersandar pada kekuatan kita sendiri, sehingga terkadang hancur, kalah, dan kecewa, akhirnya kita belajar untuk bergantung kepada kekuatan Tuhan daripada kekuatan kita sendiri?
Sungguh menyedihkan bila kita harus bergantung kepada manusia, padahal kita dapat memiliki kekuatan dari Tuhan, dimana kita dibatasi pada sumber daya kita sendiri, padahal kita dapat memiliki semua sumber daya dari Surga dalam kekuasaan kita !
Dia rindu untuk memberikan kekuatanNya kepada kita, tapi jika kita memaksakan diri berjalan dengan kekuatan kita sendiri, seperti yang telah saya katakan, Dia akan meninggalkan kita untuk tersandung sehingga kita menyadari betapa kecilnya kekuatan yang kita miliki. Dia akan meninggalkan panggung hidup kita dan meninggalkan kita sendiri sampai dasar kebanggaan dan kepercayaan diri kita terhadap kekuatan manusia digoyahkan dan kita akhirnya sampai pada kenyataan bahwa kekuatan kita yang disangka benar itu sebenarnya adalah kelemahan.
Dia berfirman, “Aku bersemayam bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati" (Yesaya 57:15). Mintalah hikmat dan kekuatan kepada Tuhan, dan Dia akan memberikannya kepadamu, bahwa kekuatan yang melimpah- melimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kamu (Matius 7:7; 2 Korintus 4:7).
more PowerPoint messages visit: