Muhamad Ari Prasetio UJI STATISTIK PERUBAHAN KONSENTRASI OZON PERMUKAAN DI BANDUNG
Penelitian ini bertujuan untuk menguji perubahan konsentrasi O3 di Bandung antara periode musim kering dan musim basah. Metode yang digunakan adalah pengujian hipotesis statistik untuk menentukan apakah karakteristik statistik dari konsentrasi O3 yaitu variansi dan rata-rata antara kedua periode waktu tersebut ada perbedaan yang berarti. Hasil yang diperoleh dengan level signifikansi α = 0,10 dan uji statistik F memperlihatkan tidak ada perbedaan yang berarti antara kedua variansi,demikian juga dengan level signifikansi α = 0,05 dan uji statistik t tidak ada perubahan rata- rata antara kedua periode tersebut. Ini menunjukkan bahwa tidak ada perubahan konsentrasi O3 antara periode musim kering dan musim basah di Bandung.
Ozon (O 3 ) adalah senyawa kimia yang terbentuk dari 3 atom Oksigen. Senyawa ini merupakan alotrop dari oksigen yang bersifat kurang stabil daripada oksigen. Pertama kali ditemukan oleh Christian Friedrich Schoenbein di tahun 1840, senyawa ini berasal dari kata ‘ozein’ (Yunani) yang berarti bau, karena aroma aneh yang ditimbulkan pada badai halilintar. Rumus molekul ozon, O3, diberikan oleh Jacques- Louis Soret dan dikonfirmasikan oleh Schoenbein di tahun (sumber :
Dalam dunia statistik, dikenal istilah signifikansi, yang berasal dari kata significance yang kurang lebih diterjemahkan sebagai tingkat kesalahan, atau seberapa besar tingkat kepercayaan yang dihasilkan. Dalam bahasa Inggris umum, kata, "significant" mempunyai makna penting; sedang dalam pengertian statistik kata tersebut mempunyai makna “benar” tidak didasarkan secara kebetulan. Hasil riset dapat benar tapi tidak penting. Signifikansi / probabilitas / α memberikan gambaran mengenai bagaimana hasil riset itu mempunyai kesempatan untuk benar. (sumber : signifikansi.html)
Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis. Secara teknis meteorologi, musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm per meter persegi per dasarian dan berlanjut terus. Apabila hal ini belum terpenuhi namun curah hujan telah tinggi kondisinya dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba).musimcurah hujaniklimtropismeteorologidasarianpancaroba Di daerah tropis musim hujan bergantian dengan musim kemarau (musim kering) dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu Matahari tahunan. Pergerakan Matahari mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah dan samudera. Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara. Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah mengalami posisi zenith peredaran semu Matahari.musim kemarauzenith (sumber: