BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penentuan waktu dan kondisi gerhana
Advertisements

STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
WAKTU SETEMPAT DAN WAKTU UMUM
Sugeng RIANTO Seri: Smart learning in digital era Astronomi Dasar (Waktu)
WAKTU SIDERIS WIDIANA ( ).
Perhitungan dan Penentuan Arah Kiblat
KAIDAH-KAIDAH FALAKIYAH SIMULASI PEREDARAN BENDA LANGIT
Tim UB Seri: Smart learning in digital era Astronomi Dasar.
TATA KOORDINAT BENDA LANGIT
Gerak Bumi dan Pengaruhnya
BUMI MELAKIKAN 2 GERAKAN
Bulan ( Satelit Bumi ).
BUMI BULAT.
AS Astronomi Bola Suhardja D. Wiramihardja Endang Soegiartini
Penentuan Awal Ramadhan dan Syawal 1430 H Penentuan awal masa shaum dan Idul Fitri biasanya ditentukan oleh pengamatan Hilal, sabit Bulan tipis yang nampak.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya.
Budi Dermawan Prodi Astronomi, FMIPA – ITB Kuliah Umum Astronomi, 14 April 2007, R GKU Timur – ITB Beyond Earth: Menelaah Belantara.
MUSIM GERHANA Musim gerhana berlangsung bila kedudukan Matahari di langit berdekatan dengan salah satu titik simpul orbit Bulan mengelilingi Bumi terhadap.
MODUL VI GEJALA ALAM ABIOTIK
RADIASI MATAHARI Radiasi Matahari :
Kalender Hijriah/Islam
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB. SEMARANG, 26 MEI - 4 jUNI 2008.
Luas Daerah ( Integral ).
Gerak Bulan Fase-Fase Bulan Gerhana Gaya Pasang – Surut
TATA SURYA 3. Satelit Anggota Tata Surya: Planet Asteroid 4. Meteorid
GERAK & POSISI BENDA LANGIT II
Pembelajaran Astronomi Bola Via Internet
Bulan Satelit Bumi T. Djamaluddin
Tata surya ZUL QARNAIN, S.Pd.I
IX - E Kelompok 4 Adysti Niken Febrianti 01 Afifah Ayu Puspita D. 02
Tata Koordinat Ekuator
ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
STATISTIK PERTAMBANGAN NON MIGAS
SELAMAT DATANG SELAMAT DATANG
Klik Korona pada Matahari Klik.
TATA SURYA, GERAK BUMI DAN GERAK BULAN
Tata Surya.
Astronomi Dasar Pelatihan Guru-guru SMUN Jakarta, 20 Desember 2006
JL. SETIA BUDI II, JAKARTA SELATAN
BULAN Oleh FERDINO D. HAMZAH, S.PD SMA TERPADU WIRA BHAKTI GORONTALO.
BUMI, BULAN, DAN MATAHARI
GEODESI GEOMETRI I Bidang Referensi Bola Bumi.
Klik Korona pada Matahari Klik.
HISAB URFI 5 Mei 2013 khobibah, Hisab Urfi.
Pengertian Rotasi Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk.
Teknologi Dan Rekayasa
Sistem Koordinat dan Proyeksi
TATA SURYA PANJI HIDAYAT.
SELAMAT DATANG SELAMAT DATANG
Nama : Thalia Pricilla Agista Kelas : IX - 2 No. Induk :
IKLIM INDONESIA.
Peredaran Terbit dan terbenam : Perjalanan Semu Matahari, sejajar equator langit
BUMI BULAT.
TATA SURYA Anggota Tata Surya Planet 3. Satelit 4. Meteorid Asteroid
Gerhana Bulan Dan Matahari
SAINS BUMI dan ANTARIKSA
Klik Korona pada Matahari Klik.
KU = Kutub Utara KS = Kutub Selatan EQ = Equator EkLip = Ekliptika
BOLA LANGIT. BOLA LANGIT BOLA LANGIT 2.1 Trigonometri Bola Bola langit 2.2 Sistem Koordinat Horison 2.3 Sistem Koordinat Ekuatorial 2.4 Konstelasi.
Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018
NAMA KELOMPOK: DAFI RAFIF WAHYU AFNAN
Pembelajaran Astronomi Bola Via Internet Suhardja D. Wiramihardja Endang Soegiartini Yayan Sugianto Program Studi Astronomi FMIPA Institut Teknologi Bandung.
Klik Korona pada Matahari Klik.
Klik Korona pada Matahari Klik.
ROTASI BUMI TATA KORDINAT BUMI.
TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya.
Vernal Equinox Bumi kita bergerak mengelilingi matahari, sehingga menimbulkan kesan semu bahwa matahari–dari sudut pandang kita di Bumi–bergerak mengelilingi.
Orbit dan Rotasi Mars Rata-rata jarak Mars dari Matahari diperkirakan sekitar 230 juta km (1,5 SA) dan periode orbitalnya 687 hari (Bumi). Hari matahari.
A S T R O N O M I DALAM PENENTUAN BULAN HIJRIAH
Transcript presentasi:

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ASSALAMU’ALAIKUM WR WB

PEREDARAN BENDA-BENDA LANGIT Dipersiapkan oleh: Cecep Nurwendaya Penceramah Planetarium & Observatorium Jakarta Tahun 2003

Gerak rotasi Bumi Arah : dari Barat ke Timur Periode : 23 jam 56 menit 4 detik

GERAK HARIAN MATAHARI SEPANJANG TAHUN 22 Juni TMP 21 Maret TMS 23 September TMG 22 Desember TMD

Deklinasi Matahari = Lintang Geografis Mekah Pada tanggal 27 atau 28 Mei dan 15 atau 16 Juli saat Dzuhur di Mekah dapat dipakai acuan pengamatan bayang-bayang arah kiblat. WIB = Waktu Saudi + 4 jam Zenith (Dzuhur) Surabaya (112.45 BT, 7.14 LS) 8888 Mekah (390 49’ BT, 210 26’ LU) Deklinasi Matahari = Lintang Geografis Mekah

Barat Gerak harian Matahari di Ekuator sepanjang tahun Garis Balik Selatan Ekuator Langit Garis Balik Utara Gerak harian Matahari di Ekuator sepanjang tahun Bergerak sekitar ¼ o= separuh lebar piringan matahari per-hari. 21/3 22/3 22 Des 22 Nop 22 Okt 21 Maret 21 April 22 Juni 21 Mei 22 Jan 22 Feb 23 Sept 22 Agust 22 Juli Barat 23,50 23,50 Arah selatan Arah utara

Gerak harian Bintang, Bulan dan Matahari di Jakarta Ekliptika Gerak harian Bintang, Bulan dan Matahari di Jakarta 1o= 4 menit 12o= 50m Ekuator Langit 23jam 56 menit 4detik KLS Barat

Gerak revolusi bumi mengitari matahari (gerak tahunan bumi) Periode = 365,25 hari Kutub ekuator Kutub ekliptika 23,50 21 Maret Bidang ekliptika 22 Des. 22 Juni Bidang ekuator langit 23 Sept.

GERAK PRESESI (GERAK GASING) SUMBU BUMI PERIODE PRESESI (LINGKARAN PENUH) = 26.000 TAHUN DAN NUTASI (GELOMBANG KECIL) = 19 TAHUN Kutub Ekliptika 23,5o Akibat gerak Presesi & Nutasi sumbu bumi: pergeseran titik Hammal(titik Aries) ke arah barat (mundur) sekitar 50” /tahun

PERUBAHAN PENAMPAKAN BENTUK BULAN (FASE BULAN) Kwartir Pertama Sabit Muda Bulan Besar Hilal sinar matahari Purnama Bulan Baru (Ijtima’) Bumi Sabit Tua Bulan Susut Kwartir Ketiga Periode fase bulan = 29,53055 hari

GERHANA TERDEKAT MELEWATI WILAYAH INDONESIA Gerhana Matahari Total. Tanggal 9 Maret 2016. Jalur gerhana total melewati: Sum-Sel, Kal-Sel, Sul-Teng dan Sul-Ut. Durasi (lama gerhana total) 4 menit 9,5 detik. Gerhana Matahari Parsial Tanggal 22 Juli 2009. Jalur gerhana melewati bagian Utara dan Timur Indonesia. Gerhana Matahari Cincin Tanggal 26 Januari 2009. Jalur gerhana melewati: Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Gerhana Bulan Total Tanggal 4 Mei 2004 Gerhana Bulan Parsial Tanggal 17 Oktober 2005

Bidang orbit bulan miring 5,20 terhadap bidang ekliptika (orbit bumi mengedari matahari) Kutub ekliptika Kutub orbit bulan Ekuator langit Bidang ekliptika Bidang orbit bulan 50

1 bulan Sideris = 27 1/3 hari 1 bulan Sinodis = 29 1/2 hari ke arah matahari ke arah bintang jauh 1 bulan Sideris = 27 1/3 hari (bulan sudah memutari bumi 3600) 1 bulan Sinodis = 29 1/2 hari (dari bulan baru ke bulan baru berikutnya)

Gerak Bulan relatif terhadap gerak harian Matahari 1 Jam ½ 0 = selebar piringan matahari Gerak Bulan relatif terhadap gerak harian Matahari

Gerak Bulan relatif terhadap Matahari Selama 1 jam Bulan bergerak Arah gerak bulan relatif terhadap matahari Gerak Bulan relatif terhadap Matahari Selama 1 jam Bulan bergerak sekitar 1/20 ke arah Timur 50 Arah gerak harian benda langit sejajar dengan ekuator langit

Jakarta Mekah 4 jam = 600

WAKTU LOKAL SAAT MELALUI MERIDIAN TAHUN 2003 Arah Timur Tampak senja hari Tampak dini hari Arah Barat