BOILER 2 Disusun Oleh : Puji Wulandari (03121403016) Putri Ayu Wulandari (03121403024) Faddel Pinasthika (03121403065)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERANCANGAN ALAT PROSES (Rule Of Thumb) BOILER
Advertisements

PUMPS M. FAISAL( ) JUVIANDY ( ) YOGI PRATAMA( )
Perancangan Alat Proses “ Boiler “
SISTEM PENGOPTIMALAN KERJA BOILER PLTU.
Ismail April S. Panjaitan NIM :
Chapter 6 SECOND LAW OF THERMODYNAMICS
EFISIENSI PLTU BATUBARA
Statement 1: Tidak ada satupun alat yang dapat beroperasi sedemikian rupa sehingga satu-satunya efek (bagi sistem dan sekelilingnya) adalah mengubah semua.
Turbin Uap.
SISTEM PNEUMATIK 1.1.         Umum. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan.
Tugas Perancangan Alat Proses Cooling Tower ( Menara Pendingin )
UJICOBA UTS MEKANIKA FLUIDA
PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA
Kelompok Heat Exchangers
Perancangan Alat Proses “ Boiler “
PLTG Komponen utama: Kompresor Ruang Bakar Turbin
PLTU Komponen utama: Boiler (Ketel uap), Turbin uap, Kondensor,
Tara Kalor Mekanis.
ATK I PROSES DAN VARIABEL PROSES
SISTEM PENDINGIN Pendinginan air
Siklus Udara Termodinamika bagian-1
PEMBAKAR SIKLON DENGAN BATUBARA UNTUK PENGOLAHAN MINERAL/LOGAM
HEAT PUMP DAN HEAT ENGINE
PERSAMAAN ENERGI UMUM Persamaan Bernoulli : tinggi [Energi/berat]
Perancangan Alat dan Proses POMPA
FISIKA TERMAL Bagian I.
Sistem Pembangkit Tenaga Uap
HUKUM I TERMODINAMIKA:
7. Sistem pneumatik Pneumatik adalah studi tentang sifat2 mekanis dari gas. Dalam aplikasinya di industri, gas yang terlibat pada umumnya adalah udara.
PERANCANGAN COOLING TOWER
A. Nama for further detail, please visit
Sistem Tenaga Uap Ahmad Adib R., S.T., M.T..
Ahmad Adib Rosyadi, S.T., M.T.
SISTEM PELUMASAN DAN PENDINGINAN
EVALUATING PROPERTIES
LIQUIFIED PETROLEUM GAS ( LPG )
HUKUM TERMODINAMIKA I Disebut juga Hukum kekekalan energi :
HEAT TRANSFER TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Asep Andi Suryandi ( ), Eko Aptono Tri Yuwono ( )
POWER PLANT.
IX. PRODUKSI KERJA DARI PANAS
HUKUM I TERMODINAMIKA:
Boiler.
KELOMPOK 1 Anggota: Toha Budi Putra Subakti Mahriana Julia Andita
Evaporasi (penguapan)
Energi sumber penggerak iklim
PERANCANGAN PROSES PRODUKSI
BAB 5 EFEK PANAS.
FISIKA TERMAL Bagian I.
Pertemuan 14 SISTEM TENAGA GAS.
MATERI V PROSES DISTILASI ATMOSFERIK PROSES DISTILASI VACUUM
SIKLUS PENDINGINAN Dasar-dasar Pendinginan
Heat Exchanger Kurniawati.
Silinder dan cara aktuasinya pada sistem pneumatik
Presented by RENDY R LEWENUSSA
PERANCANGAN ALAT PROSES (Rule Of Thumb) BOILER
55.
PERPINDAHAN PANAS (HEAT EXCANGER)
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA.
KLASIFIKASI KETEL UAP Klasifikasi ketel uap ada beberapa macam, untuk memilih ketel uap harus mengetahui klasifikasinya terlebih dahulu, sehingga dapat.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
BAB 1 ASAS POMPA.
PLTU PLTG PLTGU.
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
P ENYEDIAAN UAP KETEL UAP Secara umum ketel uap (boiler) diklasifikasikan ke dalam : -Boiler pipa api (Fire-tube boiler) yang mana sumber panas berada.
PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Nama Kelompok : 1.) Bangkit Wirawan ) Surya Baihaqi ) Anwar Khoirul Anas ) Andika.
ANDI BUDIYANTO EMILIANA FAJAR FADILLAH FANESA MUHAMMAD WAHADA RENO SUSANTO RIRI ATRIA PRATIWI
HEAT EXCHANGER BY MOH.ARIS AS’ARI, S.Pd
Kimia Industri 1 DIMENSI, SATUAN & PEUBAH PROSES.
Superheated.
Transcript presentasi:

BOILER 2 Disusun Oleh : Puji Wulandari (03121403016) Putri Ayu Wulandari (03121403024) Faddel Pinasthika (03121403065)

Terminologi Boiler yaitu suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat untuk menghasilkan uap, yang energi kinetiknya dimanfaatkan untuk memutar turbin. Air merupakan media utama yang diolah didalam boiler yang selanjutnya akan diproses untuk menghasilkan steam. Boiler tidak hanya diisi dengan fluida berupa  air, namun bisa juga dengan air raksa dan zat alir organik seperti N-Pentan.

Tiga bagian dasar dari kontrol boiler : Level Control Terdapat tiga elemen sistem dalam level control, yaitu aliran uap, aliran umpan (air) dan drum level. Aliran uap dan aliran umpan dikontrol oleh drum level. Firing Control (Also applies to heaters) Sistem yang berfungsi untuk mengatur panas pembakaran yang digunakan di dalam boiler. Master Control Diperlukan untuk mengontrol tekanan uap tunggal bagian atas dari beberapa boiler paralel. Master control juga mengatur seluruh bagian dasar dari kontrol boiler.

Prinsip Perancangan Sebuah Boiler harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Fluida yang digunakan harus tertampung secara aman (safety contained) di dalam boiler. Output fluida harus sesuai dengan kondisi yang diinginkan baik tekanan, temperatur, kualitas dan alirannya. Dibangkitkan dengan rugi-rugi panas (heat losses) yang minimum. Memiliki sistem proteksi yang baik.

Berikut langkah-langkah / prinsip perancangan Boiler, yaitu : Tentukan Jenis Boiler yang digunakan dan digunakan untuk apa Tentukan Kapasitas Boiler, tergantung dari karakteristik fluida dan bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan steam semaksimal mungkin Tentukan Bahan baku pembuatan spesifikasi komponen-komponen Boiler, dan dengan ketebalan tertentu (sesuai kebutuhan) Tentukan Volume Boiler, rasio volume fluida dan udara yaitu 3 : 1 Tentukan Bahan bakar yang digunakan, untuk skala sederhana umumnya menggunakan LPG, untuk skala industri umumnya menggunakan batubara Tentukan kondisi operasi Tekanan dan Temperatur pada boiler

Faktor yang mempengaruhi perancangan Faktor perancangan dari suatu boiler yaitu ada pertimbangan utamanya, contohnya water tube boiler yang faktor perancangannya terdiri dari : Suplai Air : suplai air harus terjaga. Kualitas Air : air yang memenuhi syarat boiler mempunyai hardness minimal atau = 0, dengan kualitas air yang baik maka akan tercapai efisiensi yang tinggi. Bahan Bakar yang digunakan : semakin bagus kualitas bahan bakar, maka efisiensi boiler semakin besar

Formulasi Perancangan Drum Level Stability Factor (DLSF) Keterangan : Va = Kapasitas air di dalam drum (gal) Vm = Kapasitas minimum air yang dibutuhkan untuk memindahkan semua gelembung uap. Kapasitas Minimum Air yang dibutuhkan untuk memindahkan semua gelembung uap (Vm) G = Volume air yang dibutuhkan untuk mengisi boiler (gal) HR = Panas furnace yang dilepaskan (BTU/ft2) % SB V = C = Perbandingan sirkulasi rata-rata boiler Vg, Vw = Spesifik volume dari steam / air saat kondisi saturated

Perhitungan Suatu pabrik memiliki sebuah boiler dengan steam drum pressure 925 psig, perbandingan sirkulasi rata-rata boiler dari pabrik yaitu 18,5, volume air yang dibutuhkan untuk mengisi boiler sebesar 6000 gal, panas furnace yang dilepaskan dari boiler sebesar 160000 BTU/EPRS. Hitunglah DLSF, jika kapasitas air = 1500 gal. Jawab : Dik : Steam drum pressure = 925 psig C = 18,5 G = 6000 gal HR = 160000 BTU/EPRS Va = 1500 gal Vw = 0,0214 ft3/lb Vg = 0,4772 ft3/lb Dit : DLSF ?

% SB V = 0,4772 / [ (18,5-1) (0,0214) + 0,4772] = 0,56 (or 56 % steam by volume) Vm = [(0,56) (6000) (160000)] / 600000 = 896 gal DLSF = Va / Vm = 1500 / 896 = 1,67