MENGAJARKAN ANAK TENTANG SUARA DIPRESENTASIKAN OLEH: AWALUDIN ASIYANTO & NUR CHANIF MUFLICHAH
PERCOBAAN 1. PERCIKAN BESAR KESIMPULAN Percobaan ini membuktikan bahwa suara merupakan bentuk energi yang dihasilkan oleh getaran. Suara getaran garpu tala yang mengenai air akan mudah untuk didengar. ALAT DAN BAHAN Garpu Tala Palu Karet Gelas Air B. LANGKAH PERCOBAAN Pukul ujung garpu tala dengan palu karet Celupkan garpu tala ke dalam gelas berisi air Lihat apa yang terjadi!
PERCOBAAN 2. GETARAN SUARA LANGKAH PERCOBAAN Peganglah leher dengan telapak tangan saat berbicara atau bergumam B. KESIMPULAN Percobaan ini membuktikan bahwa getaran menyebabkan terjadinya suara. Saat menahan tangannya pada leher, getaran yang berasal dari laring akan dirasakan.
PERCOBAAN 3. MEJA PESAN C. KESIMPULAN Percobaan ini memberikan bukti bahwa suara merambat melalui benda padat. Suara yang terdengar dapat menjangkau telinga dengan merambat melalui permukaan meja. ALAT & BAHAN Meja Pensil B. LANGKAH PERCOBAAN Tempelkan telinga pada permukaan meja Mintalah temanmu untuk mengetuk/menggores permukaan meja pada ujung sisi meja yang lain dengan menggunakan pensil Dapatkah kalian mendengar suara tersebut?
PERCOBAAN 4. LONCENG SENDOK ALAT DAN BAHAN Sendok Tali Meja/kursi B. LANGKAH PERCOBAAN Ikat sendok dengan dua potong tali yang sama panjang Lilitkan ujung tali pertama pada jari tangan kanan, dan ujung tali kedua pada jari tangan kiri Tutup kedua telinga dengan jari tersebut Condonglah ke depan hingga sendok membentur meja/kursi Dapatkah kalian mendengarkan suaranya? C. KESIMPULAN Percobaan ini menunjukkan bahwa suara merambat melalui benda padat. Suara yang terdengar tersebut datang/merambat melalui tali.
PERCOBAAN 5. GARAM MENARI C. KESIMPULAN Percobaan tersebut menunjukkan bahwa suara merambat melalui udara. Berhubung garpu tala yang bergetar tidak menyentuh garam, membran, maupun kaleng, hal tersebut jelas bahwa suara merambat melalui udara. ALAT DAN BAHAN Garpu tala Palu karet Kaleng Balon Garam B. LANGKAH PERCOBAAN Rentangkan membran karet (dari balon) pada ujung kaleng yang terbuka Taburkan garam di atas karet tersebut Pukul garpu tala dan dekatkan pada karet (sekitar 1cm di atas permukaan karet) Perhatikan apa yang terjadi?
PERCOBAAN 6. PENGUAT SUARA GARPU TALA ALAT DAN BAHAN Garpu tala Palu karet Benda padat B. LANGKAH PERCOBAAN Pukul garpu tala dengan palu karet Letakkan ujung gagang/dasar garpu tala pada permukaan meja Perhatikan apa yang terjadi dengan suara! C. KESIMPULAN Percobaan ini menunjukkan bahwa suara yang keras dapat dihasilkan dengan menggunakan kekuatan suara. Getaran dari garpu tala akan merambat ke permukaan yang lebih luas dan menyebabkan permukaan tersebut bergetar. Semakin luas permukaan yang bergetar, maka semakin keras suara yang dihasilkan
PERCOBAAN 7. MEGAFON KOTAK SAMPAH ALAT DAN BAHAN Kotak sampah Handphone B. LANGKAH PERCOBAAN Angkat kotak sampah dan bicaralah ke muka corong kotak sampah tersebut Perhatikan apa yang terjadi dengan suara? Masukkan handphone yang berdering ke dalam kotak sampah Perhatikan kembali apa yang terjadi dengan suara? Bandingkan suara dari handphone saat di dalam dan saat di luar kotak sampah C. KESIMPULAN Suara yang terdengar saat berbicara ke kotak sampah menjadi lebih besar karena suara tersebut menyebabkan permukaan kotak sampah menjadi bergetar. Sehingga kotak sampah mirip seperti megafon
PERCOBAAN 8. GELAS ANGGUR BERNYANYI C. KESIMPULAN Suara yang dihasilkan merupakan hasil dari getaran alami gelas. Gerakan jari pada bibir gelas akan membuat gelas tersebut bergetar. Karena, frekuensi alami gelas tercapai maka gelas akan beresonansi, sehingga suara yang dihasilkan menjadi lebih keras. ALAT DAN BAHAN Gelas anggur Air B. LANGKAH PERCOBAAN Tuang air ke dalam gelas anggur hingga memenuhi setengah gelas tersebut Basahi jari dengan air Gosokkan jari pada tepi gelas dengan lembut Perhatikan apa yang terjadi! Bandingkan suara yang dihasilkan ketika mengubah ketinggian air dalam gelas
PERCOBAAN 9.PARADOKS GELANG KARET C. KESIMPULAN Percobaan tersebut menunjukkan adanya variasi nada pada alat musik senar. Gelang karet tersebut dapat menghasilkan nada yang tinggi maupun rendah. Saat gelang karet ditarik (lebih panjang, lebih tipis, dan lebih kencang) maka nada yang dihasilkan menjadi lebih tinggi. Namun sebaliknya, ketika gelang karet hanya sedikit diregangkan, maka nada yang dihasilkan menjadi lebih rendah. ALAT DAN BAHAN Gelang karet B. LANGKAH PERCOBAAN Mintalah salah satu teman untuk sedikit meregangkan/menarik gelang karet pada ujung kedua jarinya Petiklah gelang karet tersebut! Mintalah kembali temanmu untuk memanjangkan/lebih meregangkan gelang karet kemudian petiklah lagi Di manakah posisi gelang karet yang menghasilkan nada tinggi? Nada rendah?
KESIMPULAN Suara adalah suatu bentuk energi yang dihasilkan oleh getaran materi, atau lebih sederhananya, bahwa suara dihasilkan oleh getaran Suara dapat merambat melalui zat padat, cair, dan udara Suara tidak dapat merambat di ruang hampa Sumber energi dapat menyebabkan satu obyek bergetar meskipun getaran tersebut tidak pada frekuensi alami obyeknya. Obyek yang bergetar pada frekuensi alaminya disebut beresonansi. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain. Syarat terjadinya resonansi adalah frekuensi yang sama dengan sumber getarnya. Pengaruh frekuensi suara pada telinga dirujuk sebagai nada. Ditinjau dari sudut lain, nada sekedar merujuk ke tinggi atau rendahnya suara. Semakin tinggi frekuensi, maka semakin tinggi pula nadanya Faktor nada dari instrumen senar adalah panjang, diamenter (ketebalan), dan ketegangan (kekencangan)
Faktor yang mempengaruhi kerasnya suara adalah: Energi yang dikeluarkan untuk membuat suara (misal memukul gong lebih keras akan menghasilkan suara yang lebih keras). Jarak dari sumber sampai ke pendengar. Diterapkan aturan kuadrat terbalik: jika jarak bertambah sejauh 2 kali lipat, kerasnya suara hanya seperempat dari semula. Jika jarak bertambah sejauh 3 kali lipat, maka kerasnya suara hanya sepersembilan dari semula. Apa yang terjadi jika jarak bertambah sejauh 4 kali lipat? (Jawab: seperenambelas). Permukaan bidang yang bergetar. Semakin luas bidang getarannya, maka semakin keras suaranya. Resonansi sebuah benda. Yaitu, kemampuan benda untuk bergetar dengan menyerap energi pada frekuensi alaminya sendiri.