Antropometri, Kapasitas, dan Produktifitas Kerja Oleh Ahmad Syafiq Referensi: WHO Expert Committee. Physical status: the use and interpretation of anthropometry. Geneva: WHO; 1995. Kapasitas kerja: Determinan penting kapasitas kerja adalah: massa otot Diukur dengan menghitung:VO2max Individu tinggi dengan massa tubuh dan massa otot besar memiliki kapasitas kerja lebih baik; Lihat tabel. Studi Desai: defisit kapasitas kerja terkait dengan kekurusan dan Tinggi Badan rendah
Antropometri, Kapasitas, dan Produktifitas Kerja Individu dengan BB rendah sering gagal kerja karena: sakit dan kelelahan Latihan fisik meningkatkan kapasitas/produktifitas kerja Inaktifitas dengan cepat menurunkan kemampuan mengerjakan tugas fisik yang berat
Antropometri, Kapasitas, dan Produktifitas Kerja Hubungan antara BB rendah dengan produktifitas kerja yang buruk dirumitkan oleh adanya faktor motivasi individu dan status kesehatan. Mereka yang kurus bisa mengerjakan tugas berat tetapi dengan proporsi kapasitas oksigen maksimal yang klebih tinggi; pada level oksigen yang sama detak jantung lebih cepat dan penimbunan asam laktat lebih banyak Beban kerja yang sama menyebabkan stress yang lebih tinggi pada mereka dengan IMT rendah (<18.5)
Antropometri, Kapasitas, dan Produktifitas Kerja Studi Guatemala: kelompok dengan massa otot rendah dapat mengerjakan jumlah pekerjaan yang sama dengan kelompok yang massa tubuhnya normal tetapi : lebih banyak waktu yang diperlukan (397 menit per hari vs. 235 menit per hari) dan intensitas kerja yang lebih rendah (4.6 Kal/menit vs 5.1 Kal/menit)