PENGANTAR MIKRO EKONOMI DOSEN : LIES ROSARIA, ST., MSI
PENGERTIAN ILMU EKONOMI Menurut Prof. P. A. Samuelson : Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat. 4
RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI EKONOMI MIKRO EKONOMI MAKRO menitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah tangga, perusahaan dan pasar, dalam mengelola sumber daya ekonomi secara efisien menitikberatkan pembahasan tentang perekonomian secara keseluruhan (agregatif), pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan perdagangan internasional TEORI MIKROEKONOMI: Suatu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Isu pokok yang dianalisis adalah bagaimana cara menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien akan kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. TEORI MAKROEKONOMI: Suatu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisanya bersifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan unit-unit kecil dalam perekonomian. Aspek-aspek penting dalam Mikroekonomi: Interaksi di Pasar Barang Tingkah Laku Penjual dan Pembeli Interaksi di Pasaran Faktor Aspek-aspek penting dalam Makroekonomi: Penentuan Kegiatan Perekonomian Masalah pengangguran dan Inflasi Kebijakan pemerintah
MASALAH POKOK PEREKONOMIAN Adanya ‘scarcity’ yaitu masalah ‘kelangkaan’ atau ‘kekurangan’ akibat ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat dengan (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Disatu pihak keinginan masyarakat relatif tak terbatas sementara dilain pihak sumber-sumber daya atau faktor- faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang tersebut relatif terbatas.
MASALAH POKOK PEREKONOMIAN KEBUTUHAN MASYARAKAT Keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa. Baik yang disertai (permintaan efektif) atau tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli. JENIS-JENIS BARANG Banyak cara untuk menggolongkan jenis-jenis barang dalam perekonomian. Cara memperolehnya bisa dibedakan antara barang ekonomi yaitu barang yang memperoleh usaha untuk memperolehnya (contoh: beras, makanan lainnya dan barang barang produksi industri) dan barang cuma-cuma yang dapat dinikmati tanpa melakukan kegiatan memproduksi seperti udara, oksigen, sinar matahari dan air hujan.
MASALAH POKOK PEREKONOMIAN Selain itu, dalam teori ekonomi terdapat dua cara penggolongan yaitu: 1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior, barang esensial, barang normal dan barang mewah. Barang Inferior : Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Jadi kalau pendapatan bertambah tinggi maka permintaan terhadap barang inferior akan berkurang. Contoh: ubi kayu akan diganti oleh beras jika pendapatan naik. Barang Esensial : Barang esensial perubahan pendapatan tidak akan mengurangi atau menambah permintaan terhadap barang esensial. Barang esensial yaitu barang kebutuhan pokok (Sembako). Barang Normal: Suatu barang dinamakan barang normal apabila dia mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan. Contoh: televisi, atau peralatan rumah tangga. Barang Mewah : Jenis barang ini dibeli apabila orang berpendapatan menengah ke atas atau tinggi. Contoh: motor, mobil. 2. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Yaitu barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercusuar)
MASALAH POKOK PEREKONOMIAN FAKTOR-FAKTOR PODUKSI Adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Dalam perekonomian, faktor-faktor produksi dibedakan menjadi empat jenis: Tanah dan sumber alam merupakan faktor yang disediakan oleh alam, meliputi tanah dan berbagai jenis barang tambang dan hasil hutan. Tenaga kerja meliputi jumlah pekerja dan keahlian atau keterampilan yang dimiliki pekerja tersebut. Modal merupakan benda yang diciptakan manusia untuk memproduksi barang-barang dan jasa yang mereka butuhkan. Keahlian keusahawanan berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.
MEMBUAT PILIHAN (CHOISES) Terbatasnya alat pemuas kebutuhan manusia sementara kebutuhan tidak terbatas mendorong manusia melakukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. Dalam setiap kegiatan ekonomi, baik memproduksi maupun mengkonsumsi menggunakan barang dan jasa, setiap pelaku kegiatan ekonomi harus membuat pilihan-pilihan (choises) agar sumber daya yang tersedia dapat digunakan secara efisien dengan mewujudkan kesejahteraan yang maksimal. PILIHAN DALAM MENGKONSUMSI Bertujuan menggunakan pendapatan yang dimiliki untuk mendapatkan sumber daya (berupa barang atau jasa) yang dapat memberi kepuasan yang maksimum.
MEMBUAT PILIHAN (CHOISES) PILIHAN DALAM MEMPRODUKSI Pengusaha atau pemilik perusahaan dalam menjalankan kegiatannya berupaya mencari keuntungan yang maksimum dengan membuat pilihan atas jenis barang atau jasa yang akan dijualnya berikut jenis-jenis dan jumlah faktor produksi yang akan digunakannya. Dalam penjualan, pengusaha akan menentukan tingkat produksi yang memberi keuntungan paling banyak sedangkan dalam penggunaan faktor-faktor produksi, ditentukan dengan mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi.
MEMBUAT PILIHAN (CHOISES) MASALAH MEMBUAT PILIHAN DALAM KEGIATAN PEMERINTAH Setiap negara harus membuat pilihan dalam menjalankan kegiatan ekonomi dengan tujuan antara lain meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengatasi masalah pengangguran, meningkatkan taraf hidup masyarakat dan lain sebagainya dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas. Untuk itu, sumber-sumber daya yang tersedia diatur penggunaannya sehingga dapat memaksimalkan tujuan-tujuan pemerintah dan untuk mengatur kegiatan ekonomi individu maupun perusahaan
SIFAT-SIFAT TEORI EKONOMI EKONOMI DESKRIPTIF merupakan analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan sebenarnya (sesuai fakta) dalam perekonomian. Misalnya krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 di Iondonesia. Perlu juga kita ketahui, bahwa mengetahui kenyataan dalam perekonomian belumlah cukup untuk mempelajari ilmu ekonomi. Yang terpenting adalah menyusun kenyataan yang ada secara sistematis dan membuat gambaran umum tentang kegiatan suatu perekonomian beserta komponen-komponennya. EKONOMI TERAPAN merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul dalam perekonomian. TEORI EKONOMI adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang sebenarnya/ nyata dalam kegiatan ekonomi dan ramalan peristiwa yang akan terjadi apabila suatu keadan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Teori ekonomi dibagi menjadi dua yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro.
JENIS-JENIS ANALISIS EKONOMI VARIABEL-VARIABEL Teori tentang bagaimana suatu faktor mempengaruhi faktor lainnya dengan hal-hal yang berkaitan satu sama lainnya dinamakan variabel. Variabel merupakan suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan. Dalam teori harga dikenal hukum permintaan yang menyatakan: kalau harga suatu barang berubah maka jumlah permintaan suatu barang tersebut juga akan berubah. Dalam teori ini memperlihatkan dua variabel yakni harga dan jumlah barang yang akan dibeli. ASUMSI Pemisalan yang digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat kaitan diantara berbagai variabel dalam teori ekonomi. Gambaran yang lebih sederhana mengenai bagaimana berbagai faktor dapat mempengaruhi suatu peristiwa dilakukan dengan teori membuat penyederhanaan atas kejadian sebenarnya di masyarakat dilakukan dengan membuat permisalan. Permisalan itu dikenal sebagai ‘ceteris paribus’ yang diambil dari bahasa latin yang bermakna hal-hal lain tidak mengalami perubahan.
JENIS-JENIS ANALISIS EKONOMI HIPOTESIS Adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain. Sifat hubungan itu dapat dibedakan menjadi dua golongan. Yakni hubungan langsung, yaitu keadaan dimana perubahan nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak ke arah yang bersamaan. Kalau pendapatan bertambah maka konsumsi akan bertambah, merupakan contoh hubungan langsung. Sifat hubungan kedua dinamakan hubungan terbalik, yaitu apabila nilai-nilai variabel yang dibicarakan berubah ke arah yang bertentangan, misalnya kenaikan harga menyebabkan permintaan menurun. Suatu hipotesis merupakan hubungan fungsional, yaitu menyatakan sifat hubungan antara variabel. Ketika hipotesis dalam analisis ekonomi dibuat dengan sangat spesifik, hubungan fungsional yang diterangkan dalam analisis menjadi sangat spesifik pula. Misalnya pengaruh harga kepada permintaan suatu barang, dapat menerangkan persentasi penurunan permintaan yang berlaku apabila harga naik sebanyak 10 persen.
JENIS-JENIS ANALISIS EKONOMI MEMBUAT RAMALAN Peramalan dapat digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan dalam perekonomian. Apabila dalam analisis ekonomi diramalkan akan terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, maka langkah-langkah pencegahan dapat dilaksanakan agar peristiwa tersebut dapat dihindarkan atau setidak-tidaknya dapat dikurangi pengaruh buruknya.
ALAT-ALAT ANALISIS GRAFIK Grafik memiliki dua sumbu: sumbu tegak dan sumbu datar. Pertemuan antara dua sumbu disebut ‘origin’ atau ‘titik asal’ dan nilainya adalah 0. Tiap sumbu menjelaskan nilai suatu variabel. Pada titik 0, nilai variabel adalah 0, makin jauh dari variabel, nilai variabel akan berubah. Dalam Gambar 1, titik P menggambarkan ketika nilai variabel yang diterangkan sumbu tegak (variabel 2) sebesar Y, nilai variabel yang diterangkan sumbu datar (variabel 1) adalah sebesar X. Variabel 2 Variabel 1 Y X P GAMBAR 1. Sifat Utama Suatu Grafik
Jumlah yang dibeli (unit) ALAT-ALAT ANALISIS HUBUNGAN ANTAR VARIABEL Hubungan antar variabel menunjukkan gambaran suatu hipotesis. Dalam Tabel I ditunjukkan gambaran yang lebih spesifik mengenai bagaimana harga berkaitan dengan besarnya permintaan. Keadaan yang ditunjukkan oleh (A) menggambarkan bahwa apabila harga baru Rp. 50.000,- maka jumlah yang akan dibeli adalah 300 helai, dan seterusnya. 50 40 30 20 10 300 400 600 1050 1800 A B C D E Harga (ribu rupiah) Kuantitas (helai) TABEL I. PERMINTAAN TERHADAP BAJU Keadaan Harga (ribu rupiah) Jumlah yang dibeli (unit) (A) 50 300 (B) 40 400 (C) 30 600 (D) 20 1050 (E) 10 1800 GAMBAR 2. Hubungan Antara Harga dan Permintaan Baju
Kurva permintaan dan Kurva Penawaran ALAT-ALAT ANALISIS Dalam GAMBAR 3 ditunjukkan bahwa kurva permintaan menurun dari sebelah kiri atas ke arah kanan bawah. Artinya sifat hubungan antar variabel terbalik, yaitu kenaikan harga barang mengakibatkan menurunnya permintaan barang tersebut. Kurva Penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara harga dengan junlah barang yang ditawarkan oleh penjual. Artinya sifat hubungan antar variabel langsung, yaitu kenaikan harga barang mengakibatkan meningkatnya penawaran barang. 50 40 30 20 10 300 400 600 1050 1800 A B C D E Harga (ribu rupiah) Kuantitas (helai) P Harga Kuantitas S (i) Kurva Permintaan (ii) Kurva Penawaran P1 X X1 GAMBAR 3. Kurva permintaan dan Kurva Penawaran