Nany Suryani, SGz. nan_cdy@yahoo.co.id Telur Nany Suryani, SGz. nan_cdy@yahoo.co.id
Pengertian Telur merupakan produk peternakan yang memberikan sumbangan besar bagi tercapainya kecukupan gizi masyarakat. Sebutir telur mengandung zat gizi yang lengkap dan mudah dicerna. Telur merupakan bahan pangan yang sangat baik untuk anak-anak yang sedang tumbuh dan memerlukan protein dalam jumlah cukup banyak. Sebutir telur terdiri dari 6-7 gram protein, 0,6 gram karbohidrat, 5 gram lemak, vitamin dan mineral.
Jenis-jenis Telur Telur Ayam Ras Telur Ayam Kampung Telur Puyuh Telur Bebek Telur Penyu Telur angsa
Komponen Telur Kulit telur : 11% Putih telur : 58% Kuning telur : 31%
Struktur Telur Kulit Membran kulit luar dan dalam yang tipis, terpisah pada ujung yang tumbul dan membentuk ruang udara Putih telur bagian luar yang tipis dan berupa cairan Putih telur kental dan kokoh berbentuk kantong albumin Putih telur bagian dalam yang tipis dan berupa cairan
Struktur Telur Khalaza: struktur keruh berserat yang terlihat pada kedua ujung kuning telur, yang berfungsi “memantapkan posisi kuning telur” Membran fitelin: lapisan tipis yang mengelilingi kuning telur Benih/bastodisc Kuning telur/yolk
Struktur Telur
Keunggulan Kuning Telur Tinggi energi Tinggi Fe Tinggi Vitamin A Tinggi Vitamin B1
Protein pada Putih Telur No Jenis Protein % Protein Pengaruh Panas 1 Ovalbumin 54 Terdenaturasi 2 Conalbumin 12 3 Ovomucoid 11 Tidak terdenaturasi 4 Ovomucin 1,5-3,5 5 Lisozyme 3-4 6 Ovoglobulin 8 7 Avidin 0,05 Mudah terdenaturasi
Denaturasi Telur Denaturasi (kerusakan) reversibel yaitu kerusakan yang masih mempunyai fungsi Contoh: telur rebus, secara fisik rusak menjadi padat, tetapi protein masih berfungsi baik Denaturasi irreversibel yaitu kerusakan total. Contoh: telur dadar, bagian tepinya sudah rusak dan fungsi protein berkurang
Protein pada Kuning Telur Vitellin : merupakan protein utama, disusun oleh lopoprotein kompleks sehingga disebut “lipovitellin” Phosvitin: protein yang tinggi phosfor Livetin : protein yang tinggi sulfur Tingkat Koagulasi Putih telur: 60oC Kuning telur: 65oC
Zat Anti Gizi pada Telur Ovomucoid pada telur mentah/setengah matang ovomucoid dapat diserap secara langsung kedalam pembuluh darah dan berperan sebagai antigen yang dapat menimbulkan alergi (bisul) Avidin dapat mengikat biotin, dalam telur mentah bersifat sebagai racun, tetapi hilang saat proses pemanasan selain itu telur mentah banyak mengandung bakteri salmonela yang dapat menyebabkan penyakit demam typoid
Warna Telur Warna telur tidak ada kaitannya dengan kandungan zat gizinya khususnya vitamin A Warna kuning telur disebabkan karena adanya pigmen kriptoxantin dan pigmen lutein serta sedikit betakaroten Warna kulit telur dipengaruhi oleh senyawa nikarbozin yang dapat menyebabkan ayam secara genetis menghasilkan warna kulit telur putih serta senyawa auromisin dapat menyebabkan warna kulit telur menjadi kecoklatan Warna kulit telur tidak ada kaitannya dengan mutu telur
Busa Telur Busa telur dipengaruhi oleh adanya globulin, ovomucin dan conalbumin Utensil (peralatan dapur) digunakan alat yang cukup besar untuk mendapatkan busa yang cukup banyak Hindari dari adanya lemak, karena lemak dapat menurunkan kadar busa telur Stabilitas busa akan meningkat bila PH mendekati titik isoelektrik protein yaitu PH dimana ionisasi asam amino dan group karboksil seimbang.
Ukuran Telur No Kategori Ukuran 1 Jumbo > 65 gr/butir 2 Ekstra Besar 60 – 65 gr/butir 3 Besar 55 – 60 gr/butir 4 Sedang 50 – 55 gr/butir 5 Kecil 45 – 50 gr/butir 6 Kecil Sekali < 45 gr/butir
Kerusakan pada Telur Segar Retak Bocor Buram/tidak mengkilat Bintik kotoran/darah Bintik terang pada kuning telur trlihat saat candling Penyimpanan flavor Noda daging
Selama Penyimpanan Tidak disebabkan mikroorganisme penyusutan berat kantung udara tambah besar albumen menjadi encer kuning telur (yolk) berpindah posisi pada saat candling pH albumen tinggi (7-9)
Selama Penyimpanan Disebabkan mikroorganisme kontaminasi cangkang penetrasi pori menembus membran cangkang tumbuh melalui membran yolk dan albumen tumbuh dalam albumen mencapai yolk
Kerusakan Telur Busuk Hijau (Green Rots) : Albumen menjadi encer, berserabut hijau, Yolk diselimuti bintik pink/putih mengeras, membran vitelin menebal, berwarna putih/hitam Busuk Hitam (Black Rots) : Kantung udara membesar, Albumen jadi coklat kehijauan dan encer, Yolk berwarna hitam, Jika dibuka bau busuk, yolk menjadi liat Busuk Merah (Red Rots) : Yolk menjadi kemerahan, Albumen menjadi encer, keabuan, diselimuti warna kemerahan.
Penilaian Mutu Telur dengan Candling Keretakan kulit Ukuran serta gerakan kuning telur Ukuran kantong udara Adanya bintik darah Bintik benih (pertumbuhan) Kerusakan oleh mikroba
Pengawetan Telur Prinsip: Mencegah masuknya bakteri pembusuk ke dalam telur; Mencegah keluarnya air dari dalam telur. Proses pengawetan: Penutupan kulit dengan minyak goreng Penutupan kulit dengan ekstrak tanin Perlakuan panas (tepung telur) Perendaman (garam, minyak) Penyimpanan dingin dan beku Pengemasan kering Cara tradisional (telur asin)
Telur Asin Telur asin adalah telur utuh yang diawetkan dengan adonan yang dibubuhi garam. Ada 3 cara pembuatan telur asin yaitu : 1) Telur asin dengan adonan garam berbentuk padat atau kering; 2) Telur asin dengan adonan garam ditambah ekstrak daun teh; 3) Telur asin dengan adonan garam, dan kemudian direndam dalam ekstrak atau cairan teh.
Alat dan Bahan Pembuatan Telur Asin 1) Telur bebek yang bermutu baik 30 butir 2) Abu gosok atau bubuk batu bata merah 1 ½ liter 3) Garam dapur ½ kg 4) Larutan daun teh (bila perlu) 50 gram teh / 3 liter air 5) Air bersih secukupnya ALAT 1) Ember plastik 2) Kuali tanah atau panci 3) Kompor atau alat pemanas 4) Alat pengaduk 5) Stoples atau alat penyimpan telur
Cara Pembuatan 1) Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk); 2) Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan; 3) Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka; 4) Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari campuran bubuk bata merah dengan garam;
Cara Pembuatan 5) Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta; 6) Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-kira setebal 1~2 mm; 7) Simpan telur dalam kuali atanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari. Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka; 8) Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh selama 8 hari (bila perlu).
Alur Pembuatan
Terima Kasih