OLIMPIADE SAINS NASIONAL MATEMATIKA SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Direktorat Pembinaan SMA
Advertisements

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
Departemen Pendidikan Nasional - Materi 8 - Permendiknas 24 PLB, 2006 PELAKSANAAN SI & SKL Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun 2006 tentang.
Loading... SMPN 1 CURUP RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Penyelesaian Persamaan Linier Satu Variabel
OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL SMK – JAWA TENGAH 2010
Menciptakan Siswa Berprestasi Melalui Olimpiade Internasional
JSIT REGIONAL 4 DIY-JATENG
PENDIDIKAN KESETARAAN
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 24 TAHUN 2006 Tentang PELAKSANAAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN DEPARTEMEN.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DI MTS NEGERI CIGUGUR KUNINGAN Engkos Kosim abdulah.
SILABUS PRAKTIKUM PEMBELAJARAN SINS
PERBAKIN UNIVERSITAS HASANUDDIN
STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
STANDARD PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM)
HAJAR PAMUJI, PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KABUPATEN PATI KELAS XI IPS TAHUN AJARAN 2008/2009.
PENJUMLAHAN PECAHAN BERPENYEBUT SAMA & BERPENYEBUT TIDAK SAMA
INDIKATOR DALAM KOMPETENSI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS
PEMBAGIAN PECAHAN Sugiarto Jurusan Matematika UNNES.
UNIT 2B Bagaimana Memanfaatkan Media dalam Pembelajaran?
PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (Mata Pelajaran Program Keahlian SMK)
Sugiarto Jurusan Matematika UNNES Sugiarto Jurusan Matematika UNNES.
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
STANDAR PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL 2007/2008 Oleh : Ahmad Solikin, S.Ag. Pelatihan Kepala Sekolah SD se-Kabupaten Sleman SD Muh CC, 17 Desember 2007,
PERATURAN MENDIKNAS NOMOR 24 TAHUN 2006
SELAMAT DATANG PESERTA RAPAT KORDINASI PERSIAPAN KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 Surabaya, 7 Maret 2013.
Materi Sesi Kelompok 6 Panduan Menerapkan dan Melaksanakan Penjaminan Mutu Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
HARTANTO, TINGKAT PEMAHAMAN GURU PADA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMA NEGERI 4 PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2008/2009.
GENERALISASI KONSEP DISIPLIN ILMU SOSIAL DAN KETERHUBUNGANNYA
SARASWATI SRI HASTANTI, KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATERI POKOK SEGIEMPAT DI.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
NOOR QOMARUDIN MALIK, ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP 4 KUDUS DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DENGAN.
IKA KUSUMANINGRUM, EFEKTIFITAS PEMBUATAN POLA LANGSUNG DIATAS BAHAN DAN DIATAS KERTAS PADA PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA CELANA PADA SISWA TATA.
MOH ROHMAD SOLEH, ANALISIS KESALALAHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 DEMAK DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN LINEAR DENGAN DUA VARIABEL PADA SEMESTER.
RATIH KUMALA DEWI, Penerapan PAKEM Pada Mata Pelajaran PKn Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Wonorejo 04 Kabupaten.
LANDASAN PIPS.
KHOLISOH, upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas vii a smpn 1 balapulang dalam pokok bahasan persamaan linear satu variabel melalui model.
KUNAYAH, KESESUAIAN MATERI BUKU IPA BIOLOGI KELAS VIII YANG DIGUNAKAN DI SMP/MTs KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBONGAN DENGAN KURIKULUM TINGKAT.
RADITYA HAPSARI, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENCAPAIAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI.
IT Telkom (STT Telkom) IM Telkom (STMB Telkom) Politeknik Telkom
RINI WIDIASTUTI, upaya menumbuhkan semangat siswa kelas vii smpn 2 getasan kabupaten semarang tahun pelajaran 2006/2007 untuk mencapai tuntas.
RAHMAT SULILAH, PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PEKARANGAN PADA SISWA KELAS IV.
SD Al Azhar 31 Yogyakarta 4 Februari 2012
AGUS SUPRIYANTO, IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL GEOGRAFI MATERI POKOK UNSUR SOSIAL WILAYAH INDONESIA.
AYU PUSPITASARI, AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA PENERAPAN METODE DISKUSI DI SMP NEGERI 12 SEMARANG.
Pengembangan Portofolio
MARTINA DESY PRAMELIA, KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA.
Click to edit Master title style
KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING
RATNA NUR IKA ZUMASTIANTI, Pelaksanaan Lesson Studi dalam rangka meningkatkan kinerja guru geografi di SMP Negeri 2 Juwana Kabupaten Pati.
SITI PARIYAH, upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas viii d smp n 14 semarang tahun pelajaran 2006/2007 pada materi lingkaran dengan model.
Perkembangan Kurikulum Matematika di Indonesia
SELAMAT DATANG DI SMAN 42 JAKARTA
5 Penyesuaian Beban 1.
Tujuan Ujian Nasional Menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan.
MAGANG 1 Dr.R.Ika Mustika, M.Pd Latifah,M.Pd
“LITERASI OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG MATEMATIKA MELALUI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS EKSPLORASI BAGI GURU-GURU SD/MI DI KECAMATAN.
MAGANG 1 R. Mekar Ismayani, M.Pd.
Pendidikan Agama Islam SD 19,5 x 25,5 cm F/C
UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN
SISWA KELAS 4 SD NEGERI KESENENG 01 KECAMATAN
MAGANG 1 Dr.R.Ika Mustika, M.Pd Latifah,M.Pd
Sosialisasi Penyelenggaraan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
Transcript presentasi:

OLIMPIADE SAINS NASIONAL MATEMATIKA SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA

Wiworo, S.Si., M.M. Yogyakarta, 14 Juli 1973 Alamat: Jl. Mas Suharto 10 Yogyakarta 55212 Telp./Faks/email: 08562875885 081227147117 0274-563895 percussionline@yahoo.com Pendidikan: S1 Matematika UGM S2 Magister Manajemen UGM Sedang studi S2 Pendidikan Matematika UNY Pengalaman: Pembina Olimpiade Matematika & Astronomi SMPN 8 Yogyakarta (2003-sekarang) Pembina Olimpiade Matematika SMP Provinsi DIY ke OSN II 2003 Balikpapan, OSN III 2004 Pekanbaru, OSN IV 2005 DKI Jakarta, OSN V 2006 Semarang dan OSN VI 2007 Surabaya

BAGAIMANA SITUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI INDONESIA SAAT INI ??? Mari kita renungkan bersama-sama !!!

Drs. Abdur Rahman As’ari, M. Pd. , M. A Drs. Abdur Rahman As’ari, M.Pd., M.A. (Jurusan Matematika, FMIPA Univ. Negeri Malang) (Koordinator OSN Matematika SMP) “Praktek pembelajaran matematika di Indonesia didominasi: Focus of learning is on procedural fluency, less on conceptual understanding Small chances for students to develop their creative thinking Low level questions Testing based teaching”

Drs. Abdur Rahman As’ari, M. Pd. , M. A Drs. Abdur Rahman As’ari, M.Pd., M.A. (Jurusan Matematika, FMIPA Univ. Negeri Malang) (Koordinator OSN Matematika SMP) “Pembelajaran matematika di sekolah seharusnya: Tidak sekedar menumpuk fakta-fakta matematika Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar memecahkan masalah yang memuat keterkaitan, menuntut eksplorasi pemikiran dan penalaran Memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih berpikir kritis dan kreatif serta reflektif”

Dr. Achmad Muchlis (Jurusan Matematika, FMIPA ITB) (Mantan Team Leader Tim Olimpiade Matematika Indonesia) “Pembelajaran matematika di sekolah seharusnya membuat siswa mampu berpikir matematika dan bekerja matematika dan tidak hanya membuat siswa tahu fakta matematika saja.”

Dr. Hery Susanto (Jurusan Matematika, FMIPA Univ Dr. Hery Susanto (Jurusan Matematika, FMIPA Univ. Negeri Malang) (Team Leader Tim Olimpiade Matematika Indonesia) “Kelemahan utama peserta IMO dari Indonesia adalah dalam hal menuliskan gagasan ke dalam tulisan (komunikasi tulis). Hal ini disebabkan proses pembelajaran matematika di sekolah jarang/tidak pernah memperhatikan masalah tersebut.”

OLIMPIADE SAINS NASIONAL

Latar Belakang OSN “Peningkatan mutu pendidikan dilakukan berbasiskan kurikulum dan didorong oleh kompetisi” (Dr. Indra Djati Sidi, mantan Dirjen Dikdasmen) Kompetisi bukan tujuan, melainkan salah satu alat untuk mencapai tujuan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia Kompetisi menghela standar pencapaian ke tingkat tertinggi

Apa Tujuan Terpenting OSN Matematika Ditinjau dari Sudut Pandang Pendidikan Matematika Merintis dan membiasakan paradigma “Mathematics is not just a formula, but it is an idea” Membiasakan siswa untuk dapat berpikir matematika (thinking mathematics) dan bekerja matematika (doing mathematics) Mengarahkan siswa untuk dapat memiliki kemahiran matematika (mathematical proficiency) Mengenalkan siswa yang berbakat matematika tentang “keindahan” dan kehebatan matematika sebagai “queen & servant of science” sehingga diharapkan mereka semakin menyenangi dan mencintai matematika

Sejarah OSN OSN I 2002 khusus SMA (Matematika, Biologi, Kimia dan Komputer) di Yogyakarta tanggal 9 -12 September 2002. Untuk Fisika diadakan Juli 2002 di Denpasar bersamaan dengan IPhO OSN II 2003 untuk SD, SMP dan SMA di Balikpapan tanggal 14 – 19 September 2003 OSN III 2004 di Pekanbaru tanggal 24 – 29 Agustus 2004 OSN IV 2005 di DKI Jakarta tanggal 4 – 9 September 2005 OSN V 2006 di Semarang tanggal 4 – 9 September 2006 OSN VI 2007 di Surabaya tanggal 2 – 8 September 2007 OSN VII 2008 di Makassar tanggal 8 – 14 Agustus 2008 OSN VIII 2009 di DKI Jakarta tanggal 3 – 9 Agustus 2009 OSN IX 2010 di Medan tanggal 1 – 7 Agustus 2010 OSN X 2011 di Manado

Pelajaran yang Dilombakan dalam OSN SD Matematika IPA SMP IPS SMA Matematika (dapat diikuti kelas IX SMP) Fisika Biologi Kimia Komputer/Informatika (dapat diikuti kelas IX SMP) Astronomi (dapat diikuti kelas IX SMP) Ekonomi Kebumian

Materi Olimpiade Matematika Materi soal-soal olimpiade berdasar pada kurikulum matematika yang berlaku Materi soal bersumber pada buku-buku pelajaran, buku- buku pendamping dan bahan lain yang relevan Penekanan soal pada pemecahan masalah Karakteristik soal adalah non rutin, perlu wawasan, kecermatan, kejelian, kecerdikan dan pengalaman dalam matematika

Silabus Materi SD Bilangan Aljabar sederhana Geometri & pengukuran Statistika dasar Matematika rekreasi

Silabus Materi SMP & SMA Bilangan Aljabar Geometri Kombinatorika

Tahapan Seleksi SD Seleksi tingkat kecamatan Seleksi tingkat kabupaten/kota Seleksi tingkat provinsi Olimpiade Sains Nasional

Tahapan Seleksi SMP & SMA Seleksi tingkat kabupaten/kota (materi problem solving sederhana) Seleksi tingkat provinsi (materi problem solving menengah) Olimpiade Sains Nasional

Olimpiade Sains Nasional Matematika SD Hari I Soal teori dalam bentuk isian singkat (60 menit) Soal teori dalam bentuk uraian (90 menit) Hari II Soal eksplorasi (120 menit) Menekankan kemampuan peserta untuk bernalar dan memecahkan masalah

Olimpiade Sains Nasional Matematika SMP Materi problem solving lanjut Hari I (150 menit) 5 soal uraian Hari II (150 menit) Menekankan kemampuan peserta untuk menuliskan dan mengungkapkan pikiran serta argumentasi mereka secara rinci dan jelas Menitikberatkan pada kemahiran matematika

Olimpiade Sains Nasional Matematika SMA/MA Materi problem solving lanjut Hari I (240 menit) 4 soal uraian Hari II (240 menit) Menekankan kemampuan peserta untuk menuliskan dan mengungkapkan pikiran serta argumentasi mereka secara rinci dan jelas Menitikberatkan pada kemahiran matematika

PESERTA OLIMPIADE SD Siswa SD/MI baik negeri maupun swasta yang pada bulan Agustus September tahun olimpiade diadakan duduk di kelas V atau VI dan memiliki nilai rapor Matematika/IPA minimal 7,5 sejak kelas III

Syarat Peserta Olimpiade Matematika SMP/MTs Siswa SMP/MTs baik negeri maupun swasta yang duduk di kelas VII atau VIII dan memiliki nilai rapor matematika minimal 7,5. Siswa kelas IX sangat disarankan ikut olimpiade matematika SMA.

Syarat Peserta Olimpiade Matematika SMA/MA Siswa SMA/MA negeri ataupun swasta yang duduk di kelas X atau XI dan memiliki nilai rapor matematika minimal 7,5 Siswa SMP/MTs negeri ataupun swasta yang duduk di kelas IX

Medali dan Penghargaan Disediakan 5 medali emas, 10 medali perak dan 15 medali perunggu untuk setiap bidang yang dilombakan

STRATEGI PERSIAPAN SISWA Tahu manfaat dan tujuan Membiasakan diri untuk berpikir kreatif Membiasakan untuk berpikir sistematis, terstruktur dan logis dalam memecahkan masalah Membiasakan untuk memahami dan tidak hanya mengingat Mengembangkan kemampuan berpikir, kemampuan bernalar, kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan berkomunikasi Aktif bertanya ke guru ataupun pembina Aktif mencari materi olimpiade dari berbagai sumber belajar (buku-buku referensi dan internet)

Peran Guru Menanamkan konsep dasar matematika yang benar Menanamkan sikap dan kebiasaan untuk berpikir kreatif, sistematis, terstruktur, logis, mengembangkan kemampuan bernalar, memecahkan masalah dan berkomunikasi matematis Mengidentifikasi dan mengoptimalkan siswa yang potensial Menjalin komunikasi yang baik dengan siswa Memotivasi siswa