Higiene Perusahaan Faktor Kimia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penjelasan tentang bahaya kimia di tempat kerja
Advertisements

Higiene Perusahaan Faktor Biologi
PENCEMARAN UDARA DAN GAS
KARAKTERISTIK LIMBAH GAS DAN PARTIKEL
Pencemaran Udara Pertemuan ke-8.
Radiasi di tempat kerja
ATMOSFER Atmosfer : Campuran dari berbagai macam gas dan aerosol yang menyelubungi permukaan bumi. Aerosol : Suatu sistem yang terdiri dari partikel cair.
Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
Pengelompokkan Limbah Berdasarkan:
PENANGANAN DAN PENYIMPANAN BAHAN-BAHAN KIMIA BERBAHAYA
PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Material Safety Data Sheet (Lembar Data Keselamatan Bahan)
PENGENALAN & PENANGANAN BAHAN KIMIA
DAMPAK PADA KUALITAS UDARA
LABORATORIUM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
BAHAN-BAHAN BERBAHAYA
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
Sumber, Jenis Limbah Cair dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat
DAMPAK PENCEMARAN UDARA BAGI KUALITAS KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Investigasi/ Analisa Sebab Kecelakaan Kerja
Rabbi zidna ilmaan …….. Oh God, please opened our heart and mind, enlightened with Your light. God send of science dot which Thou own to us… Oh God… Allow.
Penanganan bahan kimia secara aman pada saat bekerja
ATMOSFER INDIKATOR KOMPETENSI
Manajemen Resiko Ricki M Mulia, ST. MSc.
Konsep Dasar Keselamatan Kerja
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3)
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Toksikologi inhalasi dan dampaknya
Penyimpanan dan Transportasi Bahan
Limbah Padat dan Limbah Berbahaya
Sistem Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
PENGENALAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI INDUSTRI
Kesehatan Kerja HENDRA.
Defnisi Limbah DAN RUANG LINGKUP
Bahan Toksik, Klasifikasi Material Toksik, Faktor yang mempengaruhi Toksik dan Interaksi Bahan Kimia Kelompok 2 Muh. Nurcholiq Fachreza ( K )
SANITASI & HIGIENE DI TEMPAT KERJA
Investigasi/ Analisa Sebab Kecelakaan Kerja
THE SYMBOLS OF CHEMICALS PROPERTIES
BAHAN DAN ENERGI.
DASAR-DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Job Safety Analysis Ricki M Mulia, ST. MSc.
PT ASKARA CARGO SEMESTA
. STANDAR K3.
Program Higiene Industri dan Sistem Manajemen Higiene Industri
POLUSI UDARA.
ALARA Risk Calculator Ricki M Mulia, ST. MSc.
A I R.
FAKTOR BAHAYA KIMIA ( Chemical Hazards )
KLASIFIKASI BAHAN BUANGAN UDARA
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
Michael Riverdo Hutauruk
Konsep Dasar Keselamatan Kerja
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
BAHAN KIMIA BERACUN, PENGGUNAAN, KLASIFIKASI, BAHAYANYA, PENYIMPANAN
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Bahan Kimia Berbahaya Disusun Oleh Apriliene Sidabutar Dessy Marpaung Laxhmi Mahesvary Tivani Togatorop
BAHAN-BAHAN BERBAHAYA
TOKSIKOLOGI INDUSTRI Penyaji : dr. Sinatra Gunawan, MK3, SpOk Referensi : Bunga Rampai / dr. Sugeng.
MATERI TRAINING Era revolusi industri (abad 18) Era revolusi industri (abad 18) – Perubahan sistem kerja : – Penggunaan tenaga mesin – Pengenalan metode.
CONFINED SPACE ENTRY TRAINING.  MEMBANTU MEMAHAMI KRITERIA PEKERJAAN CONFINED SPACE ENTRY  MEMOTIVASI UNTUK MENGEVALUASI TEMPAT KERJA DAN PROGRAM TERTULIS.
Sifat Kimia , Cara Pembuatan dan Kegunaan Golongan VIII A ( Gas Mulia)
PEMCEMARA N LINGKUNGA N. Perhatikan gambar dibawah ini.
KLASIFIKASI BAHAN BUANGAN UDARA
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
{ LINGKUNGAN DAN MANUSIA TERHADAP KESELAMATAN PASIEN Yuhana Damantalm, S.Kep.,Ns. M.Erg.
KELOMPOK 6. DAMPAK PEMBAKARAN MINYAK BUMI DAN UPAYA MENGATASINYA.
Transcript presentasi:

Higiene Perusahaan Faktor Kimia Ricki M Mulia, ST. MSc

Unsafe Act Unsafe Condition HAZARD EXPOSURE Higiene Industri Penyakit Ricki M. Mulia HAZARD EXPOSURE Higiene Industri Kesehatan Kerja Penyakit Akibat kerja RISK Kecelakaan kerja Keselamatan Kerja

Higiene Industri Industrial Hygiene : (Patty’s Industrial Hygiene and Toxicology, volume 3rd, 1994 by John willey & Sons, Inc. New York, edited by Robert L. Harris, Lewis J. Cralley, Lester V. Cralley) “Science and art devoted to the recognition, evaluation and control of those environmental factors or stresses, arising in or from the workplace, which may cause sickness, impaired health and well-being, or significant discomfort and inefficiency among workers or among the citizens of a community”……(The American Industrial Hygiene Asociation). Higiene Perusahaan : Disiplin ilmu tentang pengenalan, evaluasi dan pengendalian faktor lingkungan yang terdapat di tempat kerja untuk mencegah timbulnya penyakit. NB: Bersifat teknis; sasarannya tempat kerja Ricki M. Mulia

Faktor lingkungan kerja Defenisi: Potensi-potensi bahaya yang kemungkinan terjadi di lingkungan kerja akibat adanya suatu proses kerja. Klasifikasi: Faktor Fisika Strain Stress Faktor Kimia Faktor Biologi Faktor Fisiologi Faktor Psikologi Ricki M. Mulia

Bahan Kimia Berbahaya Defenisi : (Kep.Menaker RI No. 187/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja) Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia dan atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan. Kriteria bahan kimia berbahaya: bahan beracun bahan sangat beracun cairan mudah terbakar cairan sangat mudah terbakar gas mudah terbakar bahan mudah meledak bahan reaktif bahan oksidator Ricki M. Mulia

Chemical Information: Recognition Chemical Information: Container label Material Safety Data Sheet (MSDS) Printed references Computer data bases Direct contact Walkthrough Survey Ricki M. Mulia

SULFUR DIOXIDE INGREDIENTS (CHEMICAL ENTITY) CAS No. % (TWA) Company Contact No. (1800) 093 333 INGREDIENTS (CHEMICAL ENTITY) CAS No. % (TWA) sulfur dioxide 7446-09-5 100 2 ppm UN Number: 1079 Precautions for use Properties Gas, Mixes with water Engineering Controls: Use only in well ventilated areas Personal Protection: GLASSES: Consider chemical goggles RESPIRATOR: Type E filter of sufficient capacity Toxic or noxious vapours/gas Health Hazard Information Acute Health Effects: Risk of serious damage to eyes Toxic by inhalation Chronic Health Effects: None recorded Safe handling Information Storage & Transport: Keep container tightly closed Spill & Disposal Dilute with water Fire Fighting Water spray/ fog First Aid Swallowed: Give milk or water (if conscious) Urgent Medical Attention Eye: Wash with running water (15 mins) Medical attention Advice to doctor Treat symptomatically

Evaluasi faktor-faktor Lingkungan di tempat kerja Monitoring Tempat Kerja Tempat Kerja Faktor Kimia Faktor Fisika dll Higiene Industri Route of Entry Ricki M. Mulia

Nilai Ambang Batas (NAB) Defenisi: Standard faktor-faktor lingkungan kerja yang dinjurkan di tempat kerja agar tenaga kerja masih dapat menerimanya tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu. Kategori NAB faktor kimia : (SE-01/MENAKER/1997) NAB rata-rata selama jam kerja (TWA); kadar bahan-bahan kimia rata-rata di udara lingkungan kerja selama 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. NAB batas pemaparan singkat / Pemajanan Singkat yang Diperkenankan (STEL); kadar tertentu bahan-bahan kimia di udara lingkungan kerja dimana tenaga kerja dapat terpajan tidak lebih dari 15 menit dan tidak lebih dari 4 kali per hari tanpa efek iritasi dan narkosis. NAB tertinggi / Kadar Tertinggi Diperkenankan (CEILING); kadar tertinggi bahan-bahan kimia di udara lingkungan kerja setiap saat yang tidak boleh dilewati selama melakukan pekerjaan. Ricki M. Mulia

Objectives of control : Risk Control Objectives of control : Protection of worker’s health Protection of worker’s comfort Compliance with exposure standard Prevention of build-up of explosive or flammable concentration of gases, vapors or dusts Reduction of environmental pollution Reduction of economic loss of raw materials, products or valuable wastes Ricki M. Mulia

Interpretations of hierarchy : Risk Control Interpretations of hierarchy : Engineering control - Elimination - Substitution - Dilution - Isolation Adm. Control - Job Rotation PPE - Safety glass, safety shoes, etc. Ricki M. Mulia

Ricki M. Mulia Terimakasih…

Bahan Kimia di tempat kerja Wujud: (Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja/ Suma’mur/p. 104/ TB Gunung Agung, 1995) Gas, yaitu bentuk wujud zat, yang tidak mempunyai bangun sendiri, melainkan mengisi ruang tertutup pada keadaan suhu dan tekanan normal. Sifat-sifat gas pada umumnya dalam konsentrasi rendah tidak terlihat, tidak berbau dan berdiffusi mengisi seluruh ruangan. Uap, yaitu bentuk gas dari zat-zat, yang dalam keadaan biasa berbentuk zat padat atau zat cair…….. Debu, yaitu partikel-partikel zat padat, yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan alami atau mekanis. Umumnya debu tdk berflokulasi dan tidak berdifusi. Kabut, yaitu titik cairan halus dalam udara yang terjadi dari kondensasi bentuk uap atau dari pemecahan zat cair…... Ricki M. Mulia

Bahan Kimia di tempat kerja Wujud: (Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja/ Suma’mur/p. 104/ TB Gunung Agung, 1995) Fumes, yaitu partikel-partikel zat padat yang terjadi oleh karena kondensasi dari bentuk gas, biasanya sesudah penguapan benda padat yang dipijarkan dan biasanya disertai dengan oksidasi kimiawi, sehingga terjadi zat-zat seperti PbO, ZnO, dll. Awan, yaitu partikel-partikel cair sebagai hasil kondensasi dari fase gas. Sifat-sifat “fume” dan awan adalah berflokulasi; kadang-kadang bergumpal; ukuran partikel-partikel dibawah 1 mikron yaitu antara 0,1-1 mikron. Asap, biasanya dianggap partikel-partikel zat karbon yang ukurannya kurang dari 0,5 mikron sebagai akibat dari pembakaran tak sempurna bahan-bahan mengandung karbon. Ricki M. Mulia

Bahan Kimia Berbahaya Klasifikasi umum: (Fundamentals of chemical safety/ Milos Nedved/p. 57/ ILO, 1991) Bahan Kimia beracun (toxic), yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebakan kematian apabila terserap dalam tubuh. Bahan Kimia Korosif (Corrosives), yaitu bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain. Bahan mudah terbakar (Flammable substances), yaitu bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan menimbulkan kebakaran. Ricki M. Mulia

Bahan Kimia Berbahaya Klasifikasi umum: (Fundamentals of chemical safety/ Milos Nedved/p. 57/ ILO, 1991) Bahan Peledak (Explosives), yaitu bahan yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu tinggi Bahan Kimia Oxidator (Oxidation agents), yaitu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapt menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya. Bahan kimia yang reaktif terhadap air (Water sensitivity substances), yaitu bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar. Ricki M. Mulia

Bahan Kimia Berbahaya Klasifikasi umum: (Fundamentals of chemical safety/ Milos Nedved/p. 57/ ILO, 1991) Bahan Kimia reaktif terhadap asam (Acid sensitivity subsatnces), yaitu bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam menghasilkan panas dan gas yang mudah terbakar ataupun gas yang beracun dan korosif. Gas bertekanan (Compressed gases), yaitu gas yang disimpan di bawah tekanan………………. Bahan radioaktif (Radioaktif substances), yaitu bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar-sinar radioaktif dengan aktivitas jenis lebih besar dari 0,002 microcurries/gram. Ricki M. Mulia

Pengaruh fisiologis dan patologis: Bahan Kimia Berbahaya Pengaruh fisiologis dan patologis: Iritatif, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau selaput lendir. Misalnya Amoniak, Nitrogen Dioksida, Ozon, dll. Asphyxian, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan rasa sesak karena bahan ini dapat menggantikan posisi oksigen di udara, misalnya Methane. Zat pembius, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, misalnya Trichloro Ethylene. Ricki M. Mulia

Pengaruh fisiologis dan patologis: Bahan Kimia Berbahaya Pengaruh fisiologis dan patologis: Bahan kimia beracun, yaitu bahan kimia yang dalam konsentrasi relatif sedikit dapat mempengaruhi kesehatan bahkan menyebabkan kematian, misalnya Sianida. Bahan kimia fibrotik, yaitu bahan kimia yang jika masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan terbentuknya jaringan fibrotik, misalnya asbestos. Bahan kimia carcinogenik, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan keaktifan sel tubuh, misalnya Benzene. Ricki M. Mulia