KONSEP W-LAN
Kelompok 3 : Nur Endah irwanti Cholis Dwi Amini Akhmad Fauzi Farida Hidayati Ferninda Khoerunnisa
PENGERTIAN W-LAN suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar.
Standarisasi Wireless LAN IEEE 802.11 –> standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF. IEEE 802.11b –> menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi.
Standarisasi Wireless LAN IEEE 802.11a –> gambaran tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan IEEE 802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII. IEEE 802.11g –> standard yang menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan sesuai dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah.
KOMPONEN-KOMPONEN W-LAN Access Point Berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
KOMPONEN-KOMPONEN W-LAN Access Point
KOMPONEN-KOMPONEN W-LAN Wireless LAN Interface Peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).
JENIS MEDIA TRANSMISI W-LAN Infra Red merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang radio, yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter.
JENIS MEDIA TRANSMISI W-LAN Radio Frequency Tersentralisasi (star network atau hub based) Topologi ini terdiri dari server dan beberapa terminal pengguna, di mana komunikasi antara terminal harus melalui server terlebih dahulu.
JENIS MEDIA TRANSMISI W-LAN Terdistribusi (peer to peer) semua terminal dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa memerlukan pengontrol (servers). Topologi ini dapat mendukung operasi mobile dan merupakan solusi ideal untuk jaringan ad hoc.
JENIS MEDIA TRANSMISI W-LAN Terdistribusi (peer to peer)
JENIS MEDIA TRANSMISI W-LAN c. Jaringan Seluler Jaringan ini cocok untuk melayani daerah dengan cakupan luas dan operasi mobile. Jaringan ini memanfaatkan konsep microcell, teknik frequency reuse dan teknik handover.
JENIS MEDIA TRANSMISI W-LAN c. Jaringan Seluler
Mode Jaringan W-LAN A. Mode Ad-Hoc Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad- hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi.
Mode Jaringan W-LAN B. Mode Infrastruktur Access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access Point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.
Mode Jaringan W-LAN B. Mode Infrastruktur
Lebih mudah untuk menambah atau memindahkan workstation. KELEBIHAN W-LAN Lebih mudah untuk menambah atau memindahkan workstation. Lebih mudah untuk menyediakan konektivitas di daerah yang sulit untuk meletakkan kabel.
KELEBIHAN W-LAN Instalasi cepat dan mudah, dan dapat menghilangkan kebutuhan untuk menarik kabel melalui dinding/tembok dan plafon/langit-langit. Akses ke jaringan bisa darimana saja dalam jangkauan jalur akses. Dapat menghubungkan bangunan semipermanen
KEKURANGAN W-LAN Jumlah komputer mempengaruhi transfer data. Saat mengubah standar, mungkin perlu untuk mengganti kartu nirkabel dan/atau access point. Keamanan kurang terjamin dan konfigurasinya sulit. Perangkat hanya akan beroperasi pada jarak terbatas dari jalur akses.