E-COMMERCE
Model Bisnis dan Proses Bisnis Bisnis model : B2B dan B2C Process Business Aktivitas pendukung Model pemasukan Electronic data interchange Supply chain management Rantai nilai dalam e-commerce
B2B (Business-to-Business) Merupakan jenis electronic commerce yang berisi transaksi antar dua perusahaan (entiti bisnis) (http://www.total.or.id/info.php?kk=Business%20to%20Business) Describes commerce transactions between businesses, such as between a manufacturer and a wholesaler, or between a wholesaler and a retailer. Contrasting terms are business-to-consumer (B2C) and business-to-government (B2G). (http://en.wikipedia.org/wiki/Business-to-business) 1
B2B B2B memiliki nilai transaksi yang lebih besar dari B2C ataupun C2C. Ini dikarenakan transaksi antar perusahaan biasanya dilakukan berulang-ulang dan dalam ukuran yang besar. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela , dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir, kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen, adalah transaksi (B2C) tunggal.
B2B
Esensi E-Commerce © STIKOM UYELINDO KUPANG 2011
B2C
business processes Ada tiga jenis proses bisnis: Manajemen proses, proses yang mengatur operasi dari sebuah sistem. Proses manajemen umum termasuk "Corporate Governance" dan "Strategic Management“. Operasional proses, proses yang merupakan bisnis inti dan menciptakan value stream utama. Proses operasional yang khas adalahPembelian, Manufaktur, Iklan dan Pemasaran, dan Penjualan. Pendukung proses, yang mendukung proses inti. Contohnya termasuk Akuntansi, Rekrutmen, Call center, Dukungan teknis.
Example of a Business Process Modeling Notation of a process with a normal flow
BPM life-cycle
Model Input The resources or factors of production used in the production of a firm's output. This term is most frequently associated with the analysis of short-run production, and is often modified by the terms fixed and variable, as in fixed input and variable input. In the short run, the quantity of a fixed input can not be changed, meaning it can not be used to expand output. In contrast, a variable input can be changed, making it THE means of expanding output in the short run.
EDI (Electronic Data Interchange) Menurut kamus TI Pengertian EDI adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI adalah satu bentuk “e-commerce” yang secara formal diperkenalkan kepada seluruh masyarakat secara luas dengan menggunakan media komputer di dalam pelaksanaannya. (http://romi608.wordpress.com/2009/06/01/edi-electronic-data-interchange/ ) EDI atau singkatan dari Electronic Data Interchange, sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan / instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati, dimana antara dua pihak yang berhubungan yang memiliki sistem dan aplikasi yang berbeda dihubungkan dengan teknologi EDI (Value added Network) (http://www.indoclass.com/per_kontribusi_member.php?kont=102)
Standard EDI yang berlaku saat ini adalah: • SPEC 2000 • ANSI X12 Standard AS dan Canada • EDIFACT (Standard Eropa) • IEF • Dll
Manfaat EDI secara Umum Mengurangi kesalahan Mengurangi biaya Meningkatkan efisiensi operasional Meningkatkan kemampuan bersaing Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang Meningkatkan pelayanan pelanggan (contoh aplikasinya silahkan download di http://www.edi-indonesia.co.id )
Services include, but are not limited to EDI between payers (insurance companies, and Best Practices' clients) Editing of Best Practices' clients claim data, during creation and after transmission Formatting of customized patient statements Electronic payer remittances
Supply chain management (SCM) Supply chain management SCM adalah pengelolaan suatu jaringan bisnis yang saling berhubungan yang terlibat dalam penyediaan akhir paket-paket produk dan layanan yang diperlukan oleh customer (Harland, 1996). Supply chain management (SCM ) meliputi semua gerakan dan penyimpanan bahan baku, yg bekerja dalam proses inventory, dan barang jadi dari titik asal ketitik konsumsi (supply chain).
Supply Chain Strategy Supply Chain Planning Logistics Supply Chain Management Supply Chain Strategy Supply Chain Planning Supply Chain Enterprise Applications Asses Management Procurement Product Lifecycle Management Logistics