ANALISIS SISTEM
Definisi Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai berikut : Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan- perbaikannya lebih mudahnya, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang yang baru atau diperbarui.
Langkah-langkah Analisis Sistem Identify, yaitu mengidentifikasi masalah Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada Analyze, yaitu menganalisis sistem Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
MENGIDENTIFIKASI MASALAH Tugas yang harus dilakukan analis sistem adalah : Mengidentifikasi Penyebab Masalah Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang dianalisisnya. Tugas mengidentifikasi penyebab masalah dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem di tahap perencanaan sistem.
MENGIDENTIFIKASI MASALAH Mengidentifikasi Titik Keputusan Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen paperwork flow atau form flowchart bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan. Materi Flowchart Mengidentifikasi Personil-personil Kunci Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen perusahaan serta dokumen deskripsi kerja (job description).
MEMAHAMI KERJA SISTEM Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan, kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu dikumpulkan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, oberservasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.
MEMAHAMI KERJA SISTEM Tugas yang perlu dilakukan di langkah ini adalah : Menentukan jenis penelitian Merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara Mengumpulkan hasil penelitian
MEMAHAMI KERJA SISTEM Menentukan Jenis Penelitian Jenis penelitian tergantung dari jenis data yang diperoleh, dapat berupa data tentang operasi sistem, data tentang perlengkapan sistem, pengendalian sistem, atau I/O yang digunakan oleh sistem. Merencanakan Jadual Penelitian Supaya penelitian dapat dilakukan secara efisien dan efektif, maka jadual penelitian harus direncanakan terlebih dahulu yang meliputi : Dimana penelitian akan dilakukan Apa dan siapa yang akan diteliti Siapa yang akan meneliti Kapan penelitian dilakukan
MEMAHAMI KERJA SISTEM Membuat Penugasan Penelitian Setelah rencana jadual penelitian dibuat, maka tugas dilanjutkan dengan menentukan tugas dari masing- masing anggota tim analis sistem, yang ditentukan oleh koordinator analis sistem melalui surat penugasan dengan menyertakan lampiran kegiatan penelitian yang harus dilakukan. Membuat Agenda Wawancara waktu dan materi wawancara perlu didiskusikan, dengan tujuan supaya wawancara dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan tidak ada materi yang terlewatkan.
MEMAHAMI KERJA SISTEM Mengumpulkan Hasil Penelitian Fakta atau data yang diperoleh dari hasil penelitian harus dikumpulkan sebagai suatu dokumentasi sistem lama, yaitu : Waktu untuk melakukan suatu kegiatan Kesalahan melakukan kegiatan di sistem yang lama Pengambilan sampel Formulir dan laporan yang dihasilkan oleh sistem lama Elemen-elemen data Teknologi yang digunakan di sistem lama Kebutuhan informasi pemakai sistem / manajemen
MENGANALISIS HASIL PENELITIAN Menganalisis Kelemahan Sistem Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan : apa yang dikerjakan ? bagaimana mengerjakannya ? siapa yang mengerjakan ? dimana dikerjakan ? Menganalisis kelemahan sistem sebaliknya dilakukan untuk menjawab pertanyaan : mengapa dikerjakan ? perlukah dikerjakan ? apakah telah dikerjakan dengan baik ? Menganalisis Kebutuhan Informasi Pemakai / Manajemen Menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya perlu dianalisis.
MEMBUAT LAPORAN HASIL ANALISIS Tujuan utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah : Analisis telah selesai dilakukan Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap disain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi)
Requirement Requirement adalah Kondisi atau kemampuan yang dibutuhkan oleh user untuk mengatasi suatu masalah atau untuk mencapai tujuan tertentu; Kondisi atau kemampuan yang harus dimiliki oleh sistem untuk memenuhi sebuah kontrak, standar, spesifikasi atau dokumen resmi yang ditetapkan.
Analisis Requirement Analisis Requirement adalah untuk menemukan, menyempurnakan, memodelkan dan menspesifikasikan pekerjaan rekayasa perangkat lunak yang menjembatani jurang antara sistem engineer dan perancang software. tahap interaksi intensif antara analis sistem dengan komunitas pemakai sistem (end-user).
Metode Penggalian Requirement Metode Tradisional Wawancara Angket Observasi Analisis Prosedur dan Dokumen lain Metode Modern Joint Application Design (JAD) Sistem Dukungan Kelompok (Group System Support / GSS) CASE (Computer-aided Software engineering) tools Rekayasa Ulang Proses Bisnis (Business Process Reengineering / BPR).
Wawancara (interviews) Panduan saat mewawancara adalah : Rencanakan Wawancara Siapkan interviewee : buat janji untuk bertemu, prioritas pertanyaan Siapkan agenda, pertanyaan dan checklist Dengar dan catat hal-hal yang perlu (rekam pembicaraan bila dimungkinkan) Tinjau catatan dalam 48 jam setelah wawancara Bersikap netral Mencari pandangan lain. Contoh Bagan Wawancara
Angket (questionnaires) Angket umumnya berisi kumpulan close-end pertanyaan, artinya pertanyaan-pertanyaan di dalamnya dan pilihan jawabannya cukup singkat. Karena pertanyaan-pertanyaan di angket adalah tertulis, maka harus benar-benar jelas dalam arti harfiah dan terurut secara lojik. Angket lebih murah dibandingkan wawancara, karena angket tidak membutuhkan petugas pengawas secara langsung saat beberapa orang mengisi angket pada waktu yang sama.
Observasi (observation) Persiapan Mengidentifikasi dan menentukan apa yang akan diobservasi Mengestimasi waktu untuk observasi Menjamin persetujuan manajemen untuk pelaksanaan observasi Menjelaskan ke organisasi yang diobservasi, apa yang akan dilakukan dan mengapa
Observasi (observation) Pelaksanaan Observasi Analis perlu terbiasa dengan lingkungan sekitar dan komponen dalam area yang diobservasi. Membiasakan dengan pekerjaan yang berjalan pada tempat tersebut. Selama observasi, analis secara berkala melakukan pencatatan. Analis perlu mencatat hal-hal yang khusus. Deskripsi yang umum dan samar sebaiknya dihindari. Jika analis berinteraksi dengan orang-orang yang diobservasi, analis sebaiknya berulang-ulang membuat komentar kualitatif dan penilaian. Analis perlu menunjukkan kebaikan dan keamanan selama observasi.
Analisis Prosedur dan Dokumen Lain mempelajari dokumentasi sistem dan organisasi untuk menemukan detil rincian mengenai sistem saat ini dan organisasi yang didukung sistem tersebut. Informasi yang didapatkan dari menganalisis dokumen tentang kebutuhan sistem baru adalah : Alasan mengapa sistem saat ini dibangun Masalah yang ada pada sistem saat ini Peluang untuk memenuhi kebutuhan baru Arahan organisasi yang mempengaruhi kebutuhan sistem informasi, misalnya hubungan dengan pelanggan dan distributor Data dan aturan pengolahan data.
Joint Application Design (JAD) JAD mengumpulkan user kunci, manajer dan analis sistem yang terlibat dalam analisis sistem saat ini. JAD mirip dengan wawancara berkelompok hanya menggunakan aturan dan agenda yang berbeda dengan wawancara pada umumnya. Tujuan JAD adalah mengumpulkan informasi kebutuhan sistem secara simultan dari orang-orang di posisi penting yang terlibat di dalam sistem. Hasil dari JAD adalah dokumen tentang detil pekerjaan dari sistem saat ini dihubungkan dengan studi dengan sistem penggantinya.
Sistem Dukungan Kelompok Sistem Dukungan Kelompok (Group System Support / GSS) didesain khusus untuk mengurangi beberapa masalah dengan pertemuan secara berkelompok. Agar setiap orang di pertemuan / rapat memiliki kontribusi yang sama, maka setiap anggota kelompok mengetikkan komentar ke komputer dan bukan berbicara langsung. GSS diatur sehingga semua anggota grup dapat melihat apa yang diketik oleh anggota lain.
CASE tools CASE (computer-aided Software engineering) tool adalah perangkat lunak untuk membangun sistem informasi secara otomatis. Ini mempercepat proses menganalisis kebutuhan sistem, dan orang-orang yang memiliki kemampuan menggunakan tool ini sangat dibutuhkan tim proyek pengembangan sistem informasi.
Gambar CASE tool mendukung pengembangan sistem secara efektif
Rekayasa Ulang Proses Bisnis Rekayasa Ulang Proses Bisnis (business Process reengineering / BPR) adalah mencari dan mengimplementasikan perubahan radikal dalam proses bisnis utuk mencapai terobosan baru pada produk dan jasa. Langkah-langkah BPR : Identifikasikan proses-proses yang akan di- rekayasa ulang Tentukan teknologi
Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis kebutuhan bertujuan untuk menggali kebutuhan- kebutuhan (requirement) yang harus dipenuhi oleh software yang akan dibuat untuk memperoleh fungsi dan kelakuan software. Prinsip Analisis Daerah informasi dari masalah harus dimengerti. Fungsi yang harus dilakukan oleh software harus terdefinisi. Kelakuan software (sebagai akibat dari pengaruh luar) harus terwakili atau ditampilkan. Membuat pemodelan yang menggambarkan informasi, fungsi dan kelakuan software. Proses analisis harus mengubah informasi yang diperoleh menjadi informasi yang siap dirancang untuk implementasi. Contoh Analisis Sistem
SRS (Software Requirement Specification) SRS adalah hasil akhir dari proses analisis. Fungsi dan kinerja yang harus dipenuhi sebagai bagian dari rekayasa sistem ditetapkan dengan deskripsi yang lengkap, baik deskripsi fungsional dan behavioral . Format/kerangka SRS Contoh dokumen SRS
Latihan Praktikum II Analisis kasus proyek perangkat lunak pada pertemuan minggu ke-2! (Analisis kebutuhan sistemnya dan buat flowchart pada tahap memodelkan kebutuhan sistemnya!) Dokumentasikan hasil analisis tersebut dalam dokumen SRS!
Tugas Minggu Depan (individu) Jelaskan tentang DCD dan DFD! Jelaskan perbedaan physical DFD dan logical DFD!