EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
Advertisements

M.Arie Wuryanto, SKM, MKes. (Epid)
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
4. PROSES POISSON Prostok-4-firda.
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
PARDOMUAN B.M.SIANIPAR MORTALITAS.
Luas Daerah ( Integral ).
DASAR-DASAR EPIDEMIOLOGI
Cost Effectiveness Analysis (CEA)
KONSEP SEHAT, SAKIT DAN MASALAH KESEHATAN
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
EKUIVALENSI LOGIKA PERTEMUAN KE-7 OLEH: SUHARMAWAN, S.Pd., S.Kom.
Konsep Penyebab Penyakit
PELUANG SUATU KEJADIAN
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Perkembangan penyakit dan hubungannya dengan lingkungan
Ukuran Frekuensi Epidemiologi
Pemahaman Adiksi.
KONSEP PENYAKIT.
Devi Octaviana. S.Si., M.Kes. Kuliah Dasar Epidemiologi
Algoritma Branch and Bound
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
TEMU – 6 TUJUAN diakhir kuliah mahasiswa mampu menghitung ukuran angka kesakitan dan angka kematian.
EPIDEMIOLOGI KESMAS SYAFRIANI, M.Kes.
KULIAH ONLINE Diskusi dan contoh beberapa masalah kesehatan OLEH
M.Arie Wuryanto, SKM, MKes. (Epid)
KONSEP HOST-AGENT-ENVIRONMENT
Pengukuran masalah kesehatan
UKURAN MORBIDITAS & MORTALITAS DALAM EPIDEMIOLOGI
Ukuran Frekuensi Epidemiologi
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI
Perkembangan Penyakit
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
Konsep Kesehatan Lingkungan
pengantar epidemiologi
UKURAN EPIDEMIOLOGI.
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
TERMINOLOGI EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Epidemiologi Deskriptif (2)
PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
Edi Hartoyo Bagian Anak FK. ULM/RSUD Ulin Banjarmasin
KONSEP TERJADINYA PENYAKIT
Materi Surveillans Epidemiologi Universitas Respati Yogyakarta
Dasar – Dasar Epidemiologi
Dinar Perbawati Abdul Aziz Azari Dian Septivita
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Ekologi Kesehatan dan Perubahan Lingkungan
STATISTIK KESEHATAN (ANGKA KEMATIAN) PERTEMUAN 11
PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DITA RETNO PRATIWI, SKM, MPH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT.
KONSEP TERJADINYA PENYAKIT (SEGITIGA EPIDEMIOLOGI) Oleh: Azyyati Ridha Alfian, SKM., MKM STIKES DHARMA LANDBOUW PADANG.
Epidemiologi Haafizah Dania M.Sc.,Apt.
SURVEILLANCE PENYAKIT MENULAR PERTEMUAN 6 DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
Pengantar BIOMEDIK kesling
EPIDEMIOLOGI Oleh Siti Masfiah, SKM, M.Kes, M.A
BIOMEDIK I -LANJUT PENYAKIT FISIOLOGI KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
KONSEP EPIDEMIOLOGI.
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI. Definisi Menurut asal katanya, Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang terjadi pada rakyat, epi = pada, demos =
Transcript presentasi:

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Abdiana, SKM, M.Epid FK UNAND

EPIDEMIOLOGI Epi = Di antara / di atas / tentang Demos = Masyarakat Logos = Ilmu / Doktrin EPIDEMIOLOGI ?

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EPIDEMIOLOGI Ilmu yang mempelajari frekuensi dan distribusi serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan FREKUENSI menemukan masalah kesehatan mengukur masalah kesehatan PENYEBARAN + ciri-ciri manusia + tempat + waktu FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI merumuskan hipotesis uji hipotesis tarik kesimpulan sebab - akibat DESKRIPTIF ANALITIK

PENELITIAN EPIDEMIOLOGI DISKRIPTIF ANALITIK Hanya menjelaskan keadaan suatu masalah kesehatan (who, where, when) Pengumpulan hanya pada satu kelompok masyarakat Tidak bermaksud membuktikan suatu hipotesis Menjelaskan mengapa suatu kesehatan timbul di masyarakat (why) Pengumpulan dilakukan terhadap lebih dari satu kelompok masyarakat Bermaksud membuktikan suatu hipotesis

MANFAAT EPIDEMIOLOGI Membantu administrasi kesehatan Planning Monitoring Evaluation Menerangkan penyebab masalah kesehatan Menerangkan pengembangan alamiah suatu penyakit (natural history of disease) Menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan Epidemi Pandemi Endemi Sporadik

Batasan Penyakit Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat (gold medical dictionary) Penyakit adalah suatu keadaan pada mana proses kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu perjalanannya. (Van Dale’s Groot Woordenbock Der Nederlandse Tall) Penyakit bukan hanya berupa kelainan yang dapat dilihat dari luar saja, akan tetapi juga suatu keadaan terganggu dari keteraturan fungsi dari dalam tubuh

Definisi Sehat Sehat suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya (Perkin 1938). Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna, dari fisik, mental dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO, 1947 dan UU. Pokok Kesehatan No. 9 Th. 1960). Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO 1957).

Definisi Sehat Sehat adalah seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan atau tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan (White 1977). Sehat adalah suatu keadaan sejahtera, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU Kes. No. 23 Th. 1992). Sehat adalah suatu keadaan seimbang fungsi physiologi dan psychologic secara efective (John. J. Hanlon)

Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit Pejamu (host) Semua faktor yang terdapat pada diri manusia Keturunan Mekanisme pertahanan tubuh Umur Jenis kelamin Ras Status perkawinan Pekerjaan Kebiasaan hidup

Mekanisme Pertahanan Tubuh Contoh 1. Umum a. Pertahanan Tingkat Pertama b. Pertahan Tingkat Dua Kulit  Mucosa Kuku  Rambut Bulu hidung  Sekresi tubuh  Tonsil  Hati  Limpa  Kelenjar limpa 2. Khusus a. Seluler b. Hormonal * bawaan * didapat - aktif . Buatan . Alamiah - pasif c. Kelompok pembentukan antibodi leukositosis pagositosis konstitusi tubuh  genetik Imunisasi Sembuh dari sakit Pemberian serum Didapat dari ibu Mayoritas penduduk telah kebal

Bibit penyakit (Agent) Nutrien Kimia exogenous chemical substance endogenous chemical substance Golongan fisik Mekanik Biologik

Lingkungan Fisik Non Fisik

Teori Terjadinya Penyakit 1. Teori segitiga (Triangle theory) E A H

Teori Terjadinya Penyakit 2. Teori Jaring Sebab Akibat

Teori Terjadinya Penyakit 3. Teori roda, (ada dasar inti)

Perjalanan Penyakit Pre-patogenesis Ada interaksi antara penjamu dan bibit penyakit Terjadi di luar tubuh Inkubasi Bibit penyakit telah masuk tubuh penjamu Gejala belum tampak

Penyakit dini Gejala mulai muncul Penjamu telah jatuh sakit ringan Penjamu masih beraktivitas Penyakit lanjut Gejala mungkin hebat Tidak mungkin bekerja Penjamu sudah mau berobat Tahap penyakit akhir Sembuh sempurna Sembuh dengan cacat Karier Kronis Meninggal

Bibit penyakit belum masuk tubuh meninggal Gejala penyakit tampak Telah terjadi interaksi antara penjamu dengan bibit penyakit kronis Horison klinis Gejala penyakit tidak tampak karier Jika lingkungan menguntungkan bibit penyakit, bibit penyakit akan memasuki tubuh Sembuh cacat Bibit penyakit Sembuh sempurna Penyakit dini Penyakit lanjut Penyakit terhenti Pre-patogenesa Inkubasi

Rumus yang dipergunakan ialah : Apabila jumlah kasus untuk tiap tahap dari perjalanan penyakit ini diketahui, dapat pula diketahui sifat dari penyakit Rumus yang dipergunakan ialah : Patogenesiti = Virulensi = Case fatality = Keterangan : a = jumlah penderita tanpa gejala b = jumlah penderita penyakit dini c = jumlah penderita penyakit lanjut d = jumlah penderita meninggal dunia

Klasifikasi Penyakit 1. Menurut kriteria manifestasi penyakit/gejala Demam Batuk Tumor Sakit kepala 2. Menurut Penyebaran Penyakit Silikosis Filariasis Salmonelosis

Menurut hubungan Penyebab (+) (-) 1 2 3 4 Manifes tasi Kasus klasik Kasus klinis Manifestasi: (+) Penyebab : (-) Kasus sub klinis Manifestasi : (-) Penyebab : (+) Sehat Manifestasi : (-) Penyebab : (-) Manifes tasi Penyebab (+) (-) 1 2 3 4

Klasifikasi Baru Berdasarkan resiko yang ditimbulkan penyakit Derajat kelainan fungsi Pengaruh terhadap indek kesehatan masyarakat Sifat multi dimensial (penggabungan beberapa hal)

Sumber Data Catatan peristiwa kehidupan (vital record) Catatan dan laporan penyakit (semua yang melayani kesehatan) Catatan dan laporan instansi khusus (tentara, kepolisian) Hasil survei khusus (house hold health survey) Hasil sensus

Penemuan Masalah Kesehatan Sensus Survei Survei insiden Survei prevalen

Penyaringan Kasus (Screening) Tahap menetapkan macam masalah kesehatan yang ingin diketahui. - kumpulkan berbagai keterangan yang ada hubungan dengan masalah kesehatan Menetapkan kelompok masyarakat, hal ini berhubungan dengan: Sumber data Kriteria responden Jumlah sampel Cara pengambilan sampel Contoh : Ca Prostat  pria tua dikumpul

Mempertajam penyaringan Tahap penyaringan Pisahkan masyarakat yang punya masalah dengan yang tidak punya masalah Mempertajam penyaringan Kelompok masyarakat benar-benar bermasalah Penyusunan laporan dan tindak lanjut

Screening suatu penyakit dengan menggunakan pemeriksaan tertentu Penyakit (Keadaan sebenarnya) Jumlah Positif Negatif a b a + b c d c + d a + c b + d a+b+c+d

Penilaian: Sensitivitas = Spesivisitas = True Positive = a False positive= True negative = d False negative =

Frekuensi Masalah Kesehatan Definisi frekuensi adalah : adanya keterangan tentang banyaknya masalah kesehatan yang ditemukan dalam kelompok masyarakat yang dinyatakan dalam : angka mutlak: mulai dari 0 rate: jumlah kejadian dibagi jumlah keseluruhan dikalikan dengan konstanta ratio : perbandingan antara dua angka

Pengukuran Frekuensi Masalah Kesehatan Kematian Crude death rate Prinatal mortality rate Still death rate Neonatal mortality rate Infant mortality rate Under five mortality rate Maternal mortality rate Age spesific mortality rate Cause spesific mortality rate Case fatality rate Penyakit Insidence Incidence rate Attack rate Secondary attack rate Prevalence Periode prevalence Point prevalence

UKURAN FREKWENSI Insiden - Incidence rate : - Attack rate : - Secondary AR :

Insiden dan Prevalen Jan Feb Mar Apr Mei Jun C D E F G H I Insidence Rate Feb – Mei = A + D + E + F + G /jml pddk beresiko Prevalence Rate Feb – Mei = A + B + D + E + F + G + H + I Jml penduduk

Crude Death Rate: Infant Mortality Rate: Maternal Mortality Rate Cause Specific Mortality Rate: Case Fatality Rate:

Penyebaran Penyakit Ciri-ciri manusia Umur Jenis kelamin Kaitan dengan daya tahan Kaitan ancaman kesehatan Kebiasaan hidup Jenis kelamin Perbedaan anatomi Perbedaan tingkat Kesadaran berobat Kemampuan berobat Perbedaan macam pekerjaan Golongan etnik Agama Status Perkawinan Pekerjaan Sosial ekonomi

Tempat Kejadian penyakit dapat berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya yang disebabkan oleh perbedaan: Geografi Keadaan Penduduk Keadaan pelayanan kesehatan Waktu Musim yang berbeda dapt menyebabkan perbedaan kejadian penyakit

WABAH (OUT BREAK) Definisi : Penilaian adanya wabah: Adalah kejadian meningkatnya satu macam penyakit dalam waktu yang singkat pada suatu tempat (APHA) Penilaian adanya wabah: Menetapkan batas wabah dengan cara: menghitung rata-rata dan simpangan baku kejadian yang lazim Menghitung rata-rata kejadian yang baru Membandingkan kejadian yang baru dengan nilai batas wabah Jika kejadian yang baru tsb melampau nilai batas wabah  wabah

Cara lain menetapkan wabah Kenaikan angka kesakitan atau kematian penyakit menular tiga kali atau lebih dalam waktu tiga minggu berturut-turut atau lebih Penderita baru penyakit menular meningkat dua kali atau lebih dari rata-rata sebulan atau setahun sebelumnya Angka bulanan penyakit menular meningkat 2 kali atau lebih dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya CFR meningkat 50% atau lebih dari bulan sebelumnya Proportional Rate penyakit menular meningkat dua kali dalam satu bulan jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.

Beberapa Penyakit Menular Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi: Measles Rubella Pertussis Tetanus Diphteria Influenza Pnemococcal Infection Varicella dan Herpes Zoster Poliomyelitis

Sexual Transmitted Diseases Gonorhoe Chlamydia HIV HPV Trichomonas Hepatitis Dll

Close Personal Contact ISPA Hepatitis Virus Herpes Simplex Trachoma Tuberculosis Lepra Dll

Spread by Food and Water Tifoid Sigelosis Kolera Amubiasis dll

Transmitted by Artropod Malaria Tripanosoma Leishmaniasis DBD DLL

Transmitted from Animal Rabies Salmonellosis Brucellosis Leptospirosis Toxoplasmosis Dll

TERIMA KASIH