Jump to first page M. HAMDANI – LEKTOR KEPALA INSTITUT SAIN DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2009.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jump to first page M. HAMDANI – LEKTOR KEPALA INSTITUT SAIN DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2009.
Advertisements

PENGANTAR SISTEM LOGIKA
EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab
OPERASI SINYAL WAKTU DISKRIT dan KONVOLUSI SINYAL
Artificial Intelegent
Elektronika Digital dan Komputer
DIGITAL TO ANALOG CONVERTER (DAC)
PENGKONDISI SINYAL (1).
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
TRANSMISI DAN PENYARINGAN SINYAL
Dalam Pembahansan Awal akan dibahas
ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI
SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT
Pengantar sinyal dan sistem
PENGENALAN SINYAL-SINYAL DASAR
PERTEMUAN 8 DAC & ADC By ATIT PERTIWI.
Dalam Sinyal Waktu-Kontinu & sinyal Waktu Diskrit
FILTER.
Bilangan Biner Pecahan dan Operasi Aritmatika
SANDI BINER.
Ponco Siwindarto-TEUB
Pengantar PLC.
Masih encoding.
Representasi data Dan Sistem Bilangan
ORGANISASI DATA.
Jump to first page M. HAMDANI – LEKTOR KEPALA INSTITUT SAIN DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2009.
ADC PADA MIKROKONTROLLER AVR
PERANCANGAN FIR HPF METODE WINDOWING
AKUISISI DATA.
PERTEMUAN 13 KONVERTER.
SISTEM DIGITAL PENDAHULUAN Minggu 1.
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL (PSD) ADC dan DAC Oleh : Mulyono
Pengantarmukaan Periferal Komputer
Soal-soal Latihan ADC.
ADC / PCM Modul #10 TT3213 SISTEM KOMUNIKASI 1
Konsep Data Digital Dwi Sudarno Putra
Converter Alat bantu digital yang paling penting untuk teknologi kontrol proses adalah yang menerjemahkan informasi digital ke bentuk analog dan juga sebaliknya.
PENGANTAR MIKROKONTROLLER SESI 6
Sistem Digital Pendahuluan -1- Sistem Digital. Hal 1.
Matakuliah : H0072/Elektronika Terpadu Tahun : 2006 Versi : 1
PERTEMUAN DAC & ADC HOME previus next.
Sistem Bilangan 2.
SUB Pengolahan Sinyal Digital
ADC / PCM (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER / PULSE CODE MODULATION)
Aritmetik Digital.
Sistem Pengolahan Data Komputer
PENCACAH (COUNTER).
PENGKONDISI SINYAL (1).
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL
Pemrosesan I/O.
Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan, dan Gerbang logika
Analog to Digital Convertion Arduino
Elektronika dan Instrumentasi Materi 12 ADC – SPC – DPE – Data logger
FILTER OLEH: SRI SUPATMI.
Chapter 2 Audio dan Suara
Review Algoritma 1 Teks Algoritma terdiri dari tiga bagian :
TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:
Pengenalan kepada Konsep Digital
Desain Filter.
SMTP (Sensor, Actuator, & Other Control System Component)
KONSEP AKUISISI DATA DAN KONVERSI
Tanggapan Frekuensi 2017.
Pengolahan Sinyal.
Chapter 1: SINYAL ◘ Pengertian Sinyal ◘ Klasifikasi Sinyal ◘ Sinyal Dasar ◘ Operasi Dasar Sinyal Saptone07 – Polinema 2012.
BILANGAN KOMPLEMEN Temu 9.
Analog to Digital Converter (ADC) dan
Chapter 2 Audio dan Suara
Representasi Data Digital Audio dan Suara
Binary Coded Decimal Temu 7.
Transcript presentasi:

Jump to first page M. HAMDANI – LEKTOR KEPALA INSTITUT SAIN DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2009

Jump to first page DEFINISI PEMROSESAN SINYAL DIJITAL Pemrosesan : berbagai macam pengoperasian terhadap suatu sinyal sehingga diperoleh suatu informasi yang berguna Sinyal : kumpulan suatu fungsi variable bebas yang mengandung informasi tertentu dan dapat observasi Dijital : representasi dari suatu sinyal dalam bentuk bilangan biner (binary digit) Jadi: Pemrosesan Sinyal Dijital adalah berbagai macam pengoperasian terhadap suatu sinyal dalam bentuk bilangan biner sehingga diperoleh suatu informasi yang berguna dan dapat di observasi bagi keperluan tertentu

Jump to first page Jenis- jenis Sinyal :

Jump to first page PEMROSESAN SINYAL DIJITAL

Jump to first page PEMROSESAN SINYAL PROSESSOR SINYAL ANALOG SINYAL INPUT ANALOG SINYAL OUTPUT ANALOG FUNGSI ALIH H(S) Xa(t)Sa(t)

Jump to first page PEMROSESAN SINYAL SECARA LENGKAP

Jump to first page Hpf(S)ADCHr(S)DACH(Z) X(t)Y(n)X(n)Xa(t) Y(t) SISTEM PEMROSESAN SINYAL SECARA LENGKAP Hpf(S) = Analog Pre Filter H(Z) = Digital Fiter ADC = Analog to Digital Converter Hre(S) = Recontruction Filter DAC = Digital to Analog Converter

Jump to first page Hpf(S) = Analog Pre Filter, berfungsi untuk mengurangi terjadinya Inteferensi dari luar dan mencegah terjadinya Aliassing, biasanya digunakan LPF dan BPF HPF f f f LPF BPF BSF f dB

Jump to first page PROSES PADA A/D CONVERTER

Jump to first page PROSES PADA D/A CONVERTER -DECODING -RECONTRUCTING -FILTERING -SMOOTHING

Jump to first page X(n) μ(n) n n δ(n) n Unit Sample SequenceUnit Step Sequence X(n) n δ(n)= 1, untuk n=0 0, untuk n≠0 Real Exponential Seq.Unit Ramp Sequence. μ(n)= 1, untuk n≥0 0, untuk n<0 x(n)= n, untuk n≥0 0, untuk n<0 REPRESENTASI SINYAL DISKRIT x(n)=

Jump to first page OPERASI SEDERHANA SINYAL DISKRIT

Jump to first page OPERASI SEDERHANA SINYAL DISKRIT

Jump to first page OPERASI SEDERHANA SINYAL DISKRIT

Jump to first page OPERASI SEDERHANA SINYAL DISKRIT

Jump to first page X(n) nn SINYAL SIMETRI DAN SINYAL ASIMETRI SINYAL SIMETRI (EVEN) adalah sinyal bernilai real X(n) yang memenuhi X(n)=X(-n) X(n) nn SINYAL ASIMETRI (ODD) adalah sinyal bernilai real X(n) yang memenuhi X(n)= - X(-n)

Jump to first page BLOK DIAGRAM SISTEM WAKTU DISKRIT X1(n) X2(n) Y(n)=X1(n).X2(n) X1(n) X2(n) Y(n)=X1(n).+X2(n) X(n) a Y(n)=a.X(n) PENAMBAH (ADDER) PENGALI KONSTAN PENGALI SINYAL (MULTIPLIER) Y(n)=X(n-1) Z-1Z-1 X(n) ELEMEN TUNDA SATUAN Z X(n) Y(n)=X(n+1) ELEMEN PACU SATUAN

Jump to first page BLOK DIAGRAM SISTEM WAKTU DISKRIT x(n) y(n)x(n)y(n)

Jump to first page

Blok Diagram dapat disederhanakan menjadi :

Jump to first page Tentukan dan Gambarkan Blok Diagram dari :

Jump to first page OPERASI SISTEM WAKTU DISKRIT x(n)y(n) y(n)=x(-n) x(n) y(n) x(n)y(n) Cos wn x(n)y(n) n DIFFERENSIATOR PENGALIH WAKTU FOLDING MODULATOR y(n)=x(n)cos wny(n)= n x(n) y(n)=x(n)-x(n-1)

Jump to first page Sistem INVARIAN dan VARIAN WAKTU Suatu sistem disebut VARIAN WAKTU bila dipenuhi: Bila x(n) T y(n), maka berlaku x(n-k) T y(n-k) Dengan demikian : y(n,k) = y(n-k) disebut INVARIAN WAKTU y(n,k) ≠ y(n-k) disebut VARIAN WAKTU

Jump to first page Keempat system waktu di atas dapat ditentukan apakah invariant waktu atau varian waktu sebagai berikut : y(n) = x(n) – x( n - 1) y(n,k) = x(n - k) – x(n – k - 1), sedangkan y(n - k) = x(n – k) – x(n – k - 1) sehingga y(n,k) = y(n - k), sinyal waktu system adalah invariant waktu y(n) = n x(n) maka: y(n,k) = n x(n - k) y(n-k) = (n-k) x(n – k) = n x(n-k) – k x(n - k) jadi y(n,k) ≠ y(n - k), sehingga sinyal waktu sistem adalah varian waktu

Jump to first page y(n) = x(-n) maka : y(n,k) = x(-n - k), sedangkan y(n - k) = x(-n + k) jadi y(n,k) ≠ y(n - k), maka sinyal waktu sistem adalah varian waktu y (n) = x(n) Cos wo n y(n,k) = x(n-k) Cos wo n, sedangkan y(n-k) = x(n-k) Cos wo (n-k) sehingga : y( n,k ) ≠ y (n-k), maka sistim Varian Waktu

Jump to first page Sistem LINIER dan NON LINIER Bila : T{(a1 x1(n) + a2 x2(n)} = a1 T{x1(n)} + a2 T{x2(n) maka disebut Sistem LINIER Bila : T{(a1 x1(n) + a2 x2(n)} ≠ a1 T{x1(n)} + a2 T{x2(n)} maka disebut Sistem NON LINIER

Jump to first page

Tunjukkanlah apakah sinyal diskrit dibawah ini varian atau invariant terhadap waktu, serta linier atau non linier, bila diketahui :

Jump to first page