CARGO STOWAGE PLAN (The Management of General Cargo Operations)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
START.
Harga beli = 100% Jika untung = a %  H. Jual = …….% (100 + a) %
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.

DETERMINAN MATRIKS Esti Prastikaningsih.
Kelompok 2: Minianingsih Nurfajri
TENDENSI SENTRAL.
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
1 Diagram berikut menyatakan jenis ekstrakurikuler di suatu SMK yang diikuti oleh 400 siswa. Persentase siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler.
LATIHAN SOAL HIMPUNAN.
Uji Non Parametrik Dua Sampel Independen
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Membuat Gambar Potongan Sesuai Standar Iso Pada Model 3D
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Bagan – Excel tingkat menengah Lokasi Tanggal Nama.
MATRIKS Trihastuti Agustinah.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
DEAD WEIGHT & DISPLACEMENT
HITUNG INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU.
STATISTIK - I.
SKETSA DAN GAMBAR TEKNIK
UKURAN PENYEBARAN DATA
METODE Statistika BAB 1. PENDAHULUAN.
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
1.
Integral Lipat-Tiga.
PENGENALAN ALAT BONGKAR MUAT - K3
PEMANFAATAN BAHAN BAKAR
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN GAYA SECARA GRAFIS
: : Sisa Waktu.
Luas Daerah ( Integral ).
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
PENGUKURAN GEJALA PUSAT / NILAI PUSAT/UKURAN RATA-RATA
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Peluang.
Dr. Wahyu Eko Widiharso, SpOT, (K) Spine
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
DISTRIBUSI NORMAL.
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
BEDAH MARKETING PLAN 1. BONUS ECERAN 15 %
ULANGAN HARIAN FISIKA FLUIDA.
JENIS TARIF ANGKUTAN.
PELAYANAN BARANG.
PEMASARAN JASA KEPELABUHANAN
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Umi Sa’adah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2012
BIAYA, TARIF ANGKUTAN DAN PEMBENTUKAN HARGA
Jurusan Teknik Informatika Samuel Wibisono
IRISAN KERUCUT PERSAMAAN LINGKARAN.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
FASILITAS PELABUHAN.
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
P OHON 1. D EFINISI Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit 2.
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Andri Wijanarko,SE,ME Teori Konsumsi Andri Wijanarko,SE,ME
UKURAN DERMAGA Panjang Dermaga
Cargodoring.
General Cargo.
DAUN KEMUDI.
Container (Petikemas)
SISTEM BALLAST SISTEM DALAM KAPAL
Sifat & Unsur Bangun Datar
TEORI BANGUNAN KAPAL MAHASIN MAULANA AHMAD, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK PERPIPAAN JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
Transcript presentasi:

CARGO STOWAGE PLAN (The Management of General Cargo Operations)

CARGO STOWAGE PLAN PENGERTIAN PEMBUATAN PRINSIP-PRINSIP KONFIGURASI CARA PEMBACAAN

PENGERTIAN LOADING PLAN STOWAGE PLAN ATAU CARGO STOWAGE PLAN RENCANA SEMENTARA DIMANA MUATAN YANG AKAN DIANGKUT DI TIAP PELABUHAN PEMUATAN HARUS DITUMPUK KE DALAM RUANG MUAT KAPAL (PALKA). STOWAGE PLAN ATAU CARGO STOWAGE PLAN RENCANA PENEMPATAN DAN PEMBONGKARAN MUATAN DI KAPAL YANG AKAN DILAKUKAN DI SATU ATAU BEBERAPA PELABUHAN DALAM SATU KALI PELAYARAN (VOYAGE). MERUPAKAN GAMBAR BELAHAN MEMANJANG KAPAL DIMANA TERLIHAT PENEMPATAN MUATAN UNTUK PELABUHAN TUJUAN MASING-MASING MUATAN.

Cts. Agricultural Machinery CONTOH STOWAGE PLAN Port A Reels of Newsprint 50 t. 4 ISO Containers 41 t. Cts. Furniture 47 t. Port B Ctns. Dried Googs 30 t. Ctns. Tinned Food 25 t. Port E Ctns. Yarn 65 t. Bls. Textile Goods 24 t. Port C Yarn 35 t. Ctns. Cigarettes Rolls of Carpet 38 t. Ctns. Foodstuffs 49 t. C/s. Electrical Goods 18 t. Cts. Agricultural Machinery 45 t. Bls. Textile fibre 40 t. Drms. Vegetable Oil 55 t. Cts. Earthenware Bags Animal Feed Bls. Clothing 31 t. Ctns. Food 22 t. C/s. Plastic Googs 14 t. Car Tyres Cts. General cargo 110 t. C/s. Plastic Goods 15 t. C/s. Spare Parts C/s. Machinery 115 t. Steel Pipes 200 t. Port D Bags China Clay 135 t. Steel Coils 120 t. HATCH NO.3 STOWAGE PLAN SALAH SATU PALKA UPPER ‘TWEEN DECK LOWER ‘TWEEN DECK LOWER HOLD HATCH NO. 4 HATCH NO. 3 HATCH NO. 2 HATCH NO. 1 UPPER TWEEN DECK LOWER TWEEN DECK ENGINE ROOM LOWER HOLD FORE AFTER

PEMBUATAN PADA AWAL PERMULAAN, DIBUAT PADA KONDISI RUANG MUAT KAPAL DALAM KEADAAN KOSONG PADA PELABUHAN LANJUTAN, DIPERBAHARUI APABILA TERDAPAT PERUBAHAN PADA PELABUHAN AKHIR TIDAK DIBUAT DIBUAT BERDASARKAN DENAH KAPAL, BERBENTUK STANDARD SESUAI KARAKTERISTIK RUANG MUATAN (PALKA-PALKA) DALAM PEMBUATANNYA TIDAK DIPERLUKAN SKALA YANG TELITI.

PRINSIP-PRINSIP PENATAAN MUATAN DI KAPAL (CARGO STOWAGE) MERUPAKAN BAGIAN DARI ILMU KECAKAPAN PELAUT (SEAMENSHIP), DENGAN PRINSIP-PRINSIP DAN SASARAN : MELINDUNGI KAPAL MELINDUNGI MUATAN MELINDUNGI AWAK KAPAL DAN BURUH PEMANFAATAN RUANG MUAT SECARA OPTIMAL PENYUSUNAN MUATAN SECARA TERATUR DAN SISTIMATIS

KONFIGURASI STOWAGE PLAN MEMPERLIHATKAN : KEDUDUKAN POSISI MUATAN JENIS DAN VOLUME MUATAN DALAM SATU DENAH SEKALIGUS PELABUHAN TUJUAN KETINGGIAN ATAU BATASNYA DENGAN MUATAN LAIN DI DALAM SATU PALKA. URUTAN PETUNJUK DALAM PALKA PADA STOWAGE PLAN : PELABUHAN TUJUAN JUMLAH/ VOLUME BARANG PORT RAPID JENIS KEMASAN 2000 BAG MILIK POWDER NAMA BARANG 80 TON BERAT BARANG

CARA PEMBACAAN HACTH NO. 4 : ON DECK 4 HACTH NO. 4 : UPPER TWEEN DECK 4 KOMPARTEMEN PALKA PALING ATAS DAN KOMPARTEMEN PALKA TENGAH, PEMBACAAN SEOLAH-OLAH DILIHAT DARI PANDANGAN ATAS. LOWER TWEEN DECK 4 KOMPARTEMEN PALKA PALING BAWAH, PEMBACAAN SEOLAH-OLAH DILIHAT DARI PANDANGAN SAMPING KANAN KAPAL (STARBOARD SIDE) LOWER HOLD 4 GELADAK ATAS (ON DECK), PEMBACAAN SAMA SEPERTI PADA LOWER HOLD. AFTER FORE

CARA PEMBACAAN PEMBACAAN PADA GELADAK ANTARA (UPPER TWEEN DECK & LOWER TWEEN DECK) SUSUNAN MUATAN SECARA BERTINGKAT (MUATAN DITUMPUK SATU DIATAS YANG LAIN) MUATAN UNTUK PELABUHAN BERLAINAN, DIGAMBAR TERPISAH OLEH GARIS DIAGONAL. MUATAN BAGIAN ATAS MUATAN BAGIAN BAWAH MUATAN UNTUK PELABUHAN YANG SAMA, DIGAMBAR TERPISAH OLEH GARIS TITIK-TITIK DIAGONAL. MUATAN BAGIAN ATAS MUATAN BAGIAN BAWAH

CARA PEMBACAAN PEMBACAAN PADA GELADAK ANTARA (UPPER TWEEN DECK & LOWER TWEEN DECK) SUSUNAN MUATAN SECARA MENDATAR (MUATAN DITUMPUK PADA DERETAN TINGKAT YANG SAMA) : MUATAN UNTUK PELABUHAN BERLAINAN, DIGAMBAR TERPISAH OLEH GARIS MENDATAR. MUATAN PADA PALKA SISI KIRI MUATAN PADA PALKA SISI KANAN MUATAN UNTUK PELABUHAN YANG SAMA, TERPISAH OLEH GARIS TITIK-TITIK MENDATAR. MUATAN PADA PALKA SISI KIRI MUATAN PADA PALKA SISI KANAN

CARA PEMBACAAN PEMBACAAN PADA PALKA BAWAH (LOWER HOLD) SUSUNAN MUATAN SECARA BERTINGKAT (MUATAN DITUMPUK SATU DIATAS YANG LAIN) : MUATAN UNTUK PELABUHAN BERLAINAN, TERPISAH OLEH GARIS MENDATAR. MUATAN BAGIAN ATAS MUATAN BAGIAN BAWAH MUATAN UNTUK PELABUHAN YANG SAMA, DIGAMBAR TERPISAH OLEH GARIS PUTUS-PUTUS MENDATAR. MUATAN BAGIAN ATAS MUATAN BAGIAN BAWAH

CARA PEMBACAAN PEMBACAAN PADA PALKA BAWAH (LOWER HOLD) SUSUNAN MUATAN SECARA MENDATAR (MUATAN DITUMPUK PADA DERETAN TINGKAT YANG SAMA) MUATAN UNTUK PELABUHAN BERLAINAN, DIGAMBAR TERPISAH OLEH GARIS DIAGONAL. MUATAN BAGIAN KIRI PALKA MUATAN BAGIAN KANAN PALKA MUATAN UNTUK PELABUHAN YANG SAMA, DIGAMBAR TERPISAH OLEH GARIS PUTUS-PUTUS DIAGONAL. MUATAN BAGIAN KIRI PALKA MUATAN BAGIAN KANAN PALKA

CARA PEMBACAAN FORE AFTER HATCH NO. 1 HATCH NO. 2 HATCH NO. 3 ENGINE ROOM UPPER TWEEN DECK LOWER TWEEN DECK LOWER HOLD PORT SIDE UPPER LEVEL LOWER LEVEL STARBOARD SIDE PORT SIDE STAR- BOARD SIDE UPPER LEVEL LOWER LEVEL

CARA PEMBACAAN FORE UPPER TWEEN DECK LOWER TWEEN DECK LOWER HOLD AFTER HATCH NO. 1 HATCH NO. 4 ENGINE ROOM PORT SIDE AFTER PART PORT A PORT SIDE FORE PART PORT A LOWER LEVEL AFTER PART PORT B UPPER LEVEL AFTER PART PORT A UPPER LEVEL FORE PART PORT A LOWER LEVEL FORE PART PORT A STB SIDE AFTER PART PORT A STB SIDE FORE PART PORT B PORT SIDE AFTER PART PORT A STB SIDE AFTER PART PORT A PORT SIDE FORE PART PORT A STB SIDE FORE PART PORT B UPPER LEVEL FORE PART PORT A UPPER LEVEL AFTER PART PORT B LOWER LEVEL FORE PART PORT B LOWER LEVEL AFTER PART PORT B

Cts. Agricultural Machinery CARA PEMBACAAN Posisi dan penempatan muatan untuk Pelabuhan A, B, C, D dan E : Port A Reels of Newsprint 50 t. 4 ISO Containers 41 t. Cts. Furniture 47 t. Port B Ctns. Dried Googs 30 t. Ctns. Tinned Food 25 t. Port E Ctns. Yarn 65 t. Bls. Textile Goods 24 t. Port C Yarn 35 t. Ctns. Cigarettes Rolls of Carpet 38 t. Ctns. Foodstuffs 49 t. C/s. Electrical Goods 18 t. Cts. Agricultural Machinery 45 t. Bls. Textile fibre 40 t. Drms. Vegetable Oil 55 t. Cts. Earthenware Bags Animal Feed Bls. Clothing 31 t. Ctns. Food 22 t. C/s. Plastic Googs 14 t. Car Tyres Cts. General cargo 110 t. Port C C/s. Plastic Goods 15 t. C/s. Spare Parts C/s. Machinery 115 t. Steel Pipes 200 t. Port D Bags China Clay 135 t. Steel Coils 120 t. Pelabuhan B : Pelabuhan A : Pelabuhan D : Pelabuhan C : Bags China Clay 135 t, lowerhold bagian separuh tengah dan depan palka sebagian diatas steel coils. Reels of newsprint 50 t, upper TD sisi kiri Ctns Cigarettes 35 t, upper TD di dalam locker. Bls Textile Goods 24 t, upper TD bagian depan belakang locker diatas Yarn. 4 ISO container 41 t, upper TD bagian tengah Yarn 35 t, upper TD bagian depan dibawah Bls Textile Goods. Ctns Dried Goods 30 t, upper TD bagian belakang diatas Ctns Tinned Food. Pelabuhan E : Cts Furniture 47 t, upper TD sisi kanan. Rolls of Carpet 38 t, lower TD bagian belakang diatas Ctns Foodstuffs. Steel Coils 120 t, lower hold bagian depan bawah. Ctns Ctns Tinned Food 25 t, upper TD diatas Ctns Yarn dibawah Dried Goods. Cts Agricultural machinery 45 t, lower TD tengah palka sisi kanan. Ctns Foodstuffs 49 t, lower TD bagian belakang dibawah Rolls of Carpet. Bags Animal feed 45 t, lowerhold separuh tengah palka bagian belakang diatas diatas crats mesin. Bls Textile Fibre 40 t, lower TD bagian depan diatas Drms Vegetable Oil. Drms Vegetable Oil 38 t, lower TD bagian depan dibawah Bls Textile Fibre. Ctns foodstuft 25 t, lowerhold bagian belakang diatas Crats Earthenware. Bls Clothing 31 t, lowehold separuh tengah palka bagian depan. C/s Plastic Goods 15 t di sisi kiri dan Spareparts 65 t di sisi kanan, lowerhold bagian belakang di atas Steels Pipes. C/s Food 22 t, sisi kiri dan C/s Plastic Goods 14 t, sisi kanan lowerhold diatas Cts General Cargo. Cts Earthenware 18 t, lowerhold bagian belakang diatas C/s Plastic goods dan C/s spareparts. Car Tirres 38 t, lowerhold bagian depan. Steel Pipes 200 t, lower hold bagian belakang bawah. C/s Machinery 115 t, lowerhold bagian separuh tengah palka dan depan diatas Steel pipes. Cts. General Cargo 110 t, lowerhold bagian sparuh tengah dan depan palka di belakang Steel Coils.