SDM MANAJEMEN OPERASIOAL Presentation SDM DALAM MANAJEMEN OPERASIOAL Disusun Oleh : Astri Priyanti (0800727) Irman Widya Permana (0804589) Sukron Ali (0802983)
Peran Strategis Pendekatan Manajemen SDM Dalam Proses Produksi Strategi sumber daya manusia dapat menjadi keunggulan bagi suatu perusahaan di dalam mempertahankan segmen pelanggannya dan untuk merebut segmen pasar yang baru. Strategi ini dapat dilaksanakan apabila dapat memanfaatkan batasan-batasan yang ada di dalam pengembangan, antara lain dengan strategi produk, strategi proses, strategi perbedaan individu, strategi layout, strategi lokasi, dan penjadwalan kerja.
Peran Strategis Pendekatan Manajemen SDM Dalam Proses Produksi Perbedaan Individu : 1. Kekuatan dan kejenuhan 2. Proses informasi dan respons Strategi Proses : Teknologi Penggunaan mesin Pengamanan Strategi Produk 1. Keterampilan 2. Bakat 3. Penggunaan material STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA Strategi Lokasi : 1. Iklim 2. Temperature 3. Suara bising 4. Penerangan 5. Kualitas udara Strategi Layout : 1. Posisi tetap 2. Proses 3. Alur produksi 4. Kelompok tugas 5. Produk Skedul : 1. Jam kerja/hari 2. Jam kerja/tahun 3. Kestabilan skedul
Tujuan perencanaan sumber daya manusia Menjaga Stabilitas Karyawan Penjadwalan Kerja (Schedulling) Peraturan Kerja dan Klasifikasi Kerja
kendala-kendala pada strategi Sumber Daya Manusia (SDM) Bauran produk dapat menentukan apakah tenaga kerja yang ada berupa tenaga kerja musiman atau tetap. Teknologi, peralatan, dan proses mungkin memilki implikasi pada keamanan dan kandungan pekerjaan. Keputusan lokasi mungkin memiliki dampak pada lingkungan kerja di mana para karyawan bekerja. Keputusan tata letak, seperti lini perakitan atau sel kerja, akan mempengaruhi kandungan pekerjaan.
Elemen Desain Pekerjaan Spesialisasi Pekerjaan Spesialisasi pekerjaan adalah pembagian tenaga kerja menjadi tugas-tugas yang unik. Spesialisasi pekerjaan akan membantu mengurangi biaya tenaga kerja montir yang memiliki banyak keahlian. Hal ini dapat dicapai dengan beberapa cara : Pengembangan keterampilan dan pembelajaran yang lebih cepat oleh karyawan karena adanya pengulangan. Lebih sedikit waktu yang terbuang karena karyawan tidak perlu mengubah pekerjaan atau perkakas. Pengembangan perkakas yang khusus dan pengurangan investasi karena setiap karyawan hanya memiliki sedikit perkakas yang dibutuhkan untuk tugas tertentu.
Elemen Desain Pekerjaan 2. Ekspansi Pekerjaan Ekspansi Pekerjaan Horizontal (Pemekaran Pekerjaan) Pemekaran pekerjaan yaitu pengelompokan berbagai tugas yang memiliki tingkat keahlian yang hampir sama pada pekerjaan yang ada sekarang. Ekspansi Pekerjaan Vertikal (Pengayaan Pekerjaan) Sebuah metode yang memberikan karyawan tanggung jawab yang lebih dan meliputi perencanaan dan pengendalian yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan.
Elemen Desain Pekerjaan 3. Komponen Psikologis dari Desain Kerja Sebuah strategi sumber daya manusia yang efektif juga membutuhkan pertimbangan komponen psikologis dari desain kerja. Komponen-komponen ini memusatkan perhatian pada bagaimana mendesain pekerjaan sehingga memenuhi beberapa persyaratan psikologis minimum. 4. Tim-tim yang Mandiri Pemberdayaan Tim Mandiri: Memastikan bahwa mereka yang memiliki kontribusi yang sah adalah mereka yang berada di dalam tim Menyediakan dukungan manajemen Memastikan pelatihan yang diperlukan Mendukung adanya tujuan dan sasaran yang jelas
Elemen Desain Pekerjaan 5. Motivasi dan Sistem Insentif Bentuk penghargaan keuangan diantaranya adalah sebagai berikut : Bonus adalah penghargaan keuangan yang biasanya berbentuk pilihan tunai atau kepemilikan saham yang diberikan kepada kepemilikan manajemen. Pembagian laba adalah sebuah sistem yang memberikan sebagian laba perusahaan untuk dibagikan kepada karyawan. Pembagian keuntungan adalah sebuah sistem penghargaan bagi karyawan akan perbaikan kinerja organisasi. Sistem insentif adalah sebuah sistem penghargaan karyawan yang didasarkan pada produktivitas perorangan atau kelompok. sistem pembayaran berdasarkan pengetahuan adalah sebagian pembayaran yang bergantung kepada pengetahuan yang diperlihatkan atau keterampilan yang dimiliki oleh karyawan.
Elemen Desain Pekerjaan 6. Ergonomi dan Metode Kerja Ergonomi adalah penelitian terhadap kerja. Sering disebut juga dengan faktor manusia . ergon sendiri adalah bahasa yunani yang artinya bekerja. Pemahaman akan permasalahan ergonomi akan meningkatkan kinerja manusia.
Studi kasus PT. Textil Industries memproduksi baju setiap bulan sebanyak 750 unit baju, di mana kapasitas produksi sebanyak 1000 unit. Kemudian direktur memberitahukan kepada manajer operasi bahwa akan ada penambahan kapasitas produksi sebesar 500 unit, sehingga total produksi menjadi 1250 unit. Penambahan kapasitas ini mengharuskan perusahaan harus melakukan pembelian mesin-mesin baru atau bisa dikatakan juga perusahaan malakukan pembelian aktiva tetap baru berupa gedung dan mesin-mesin. Kemudian direktur PT. Textil Industries memerintahkan kepada manajer operasional untuk melakukan penempatan mesin-mesin secara efektif guna menciptakan suasana kerja yang kondusif dan mendukung. Pertanyaannya adalah: Apa yang harus dilakukan manajer operasional untuk mencapai hal tersebut?
BENTUK TATA LETAK PABRIK 250 Penambahan produksi 1000 750 750 1000 500 1250 250 Aktiva 1 Aktiva 1 Aktiva 2 BENTUK TATA LETAK PABRIK
A B C
A
Elemen Desain Pekerjaan 7. Tempat Kerja Visual Tempat kerja visual adalah penggunaan beragam teknik komunikasi visual untuk mengkomunikasikan informasi secara bagi semua pihak yang berkepentingan.
Standar Tenaga Kerja Standar tenaga kerja adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan sebuah pekerjaan atau sebagian pekerjaan.
kegunaan standar tenaga kerja Evaluasi Pelaksanaan Forcasting, Perencanaan, dan Pengawasan Mengevaluasi pekerjaan, diikuti dengan penghargaan individu. Mengevaluasi pekerjaan bagian/ kelompok dengan penghargaan untuk pimpinan bagian/kelompok. Mengevaluasi rancangan proses, layout dan metode kerja. Estimasi aliran pengeluaran dan pendapatan dalam mengevaluasi peralatan sebagai alternatif yang dibandingkan. Formulasi biaya standar. Perencanaan agregasi pada tingakat pekerjaan dan tingkat produksi. perncanaan kapasitas dan penggunaan alat. Penjadwalan operasional dan waktu urutan kerja . Estimasi biaya produksi dan volume produksi. Perencanaan jenis keterampilan karyawan yang dibutuhkan dan biaya tenaga kerja.
Discussion of some quetions A B C D
Hubungan Antara Sumber Daya Manusia dengan manajemen operasional PERENCANAAN KAPASITAS STRATEGI OPRASI FORECASTING MANAJEMEN PERSEDIAAN ANALISIS BEP SDM SIM MO DESAIN BARANG DAN JASA TATA LETAK STRATEGI LOKASI MANAJEMEN KUALITAS
Hubungannya dengan strategi operasi Memperbaiki rantai pasokan (supplay chain) Memberikan barang dan pelayanan yang lebih baik Mendapatkan dan mempertahankan bakat global Penetapan misi operasi BACK
Hubungannya dengan kegiatan forecasting dan perencanaan kapasitasis Grafik peramalan dan penerangan kapasitas Peramalan permintaan relatif dengan persiapan penambahan karyawan, dalam hal ini persiapan pelatihan dan pendidikan. Tanpa persiapan, kualitas karyawan akan kurang terkontrol akibatnya kontrol kualitas produk juga kurang terkontrol dan pada akhirnya mengakibatkan kehilangan sejumlah konsumen yang cukup berarti Peramalan peningkatan permintaan relatif juga dengan kebutuhan kapasitas yang diperlukan sebagai strategi prefentif tidak terpenuhinya permintaan sejumlah konsumen. NEXT
Hubungannya dengan kegiatan forecasting, perencanaan kapasitasis dan Manajemen Persediaan Peramalan 2010 Q (Quantity) 2500 2000 1500 1000 800 500 300 2008 2009 2010 2011 T (Time) Ỳ= a + bx Nilai Aktual BACK
Hubungannya dengan Analisis BEP Grafik BEP menerangkan kapan minimal karyawan yang harus ada untuk pemenuhan kapasitas produksi minimum dan kapan dilakukan penambahan karyawan untuk mencapai kapasitas optimum dengan orientasi pada pencapaian keuntungan. NEXT
Hubungannya dengan Analisis BEP P X Q 2500 2000 1500 1000 800 500 300 500 1000 1500 2000 Q (Quantity) TC=TR TC BEP FC BACK
Hubungannya dengan Desain Barang dan Jasa Penggunaan teknologi desain produk oleh seorang designer (CAD, DFMA, STEP, CAM, TVR, dan berbagai alat aplikasi design pendukung lainya. Siklus hidup produk dengan strategi SDM Kegiatan riset dan pengembangan produk NEXT
Hubungannya dengan Desain Barang dan Jasa Perkenalan Pertumbuhan Kematangan Penurunan BACK
Hubungannya dengan manajemen kualitas Pentingya kontrol kualitas oleh SDM terhadap pengaruh kualitas Pelatihan dan program peningktan kualitas Total Quality Manajemen (TQM) BACK
Hubungannya dengan Strategi Lokasi Differensiasi biaya tenaga kerja yang akan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja yang dicapai. Budaya tenaga kerja antara satu tempat dengan tempat lain adalah berbeda. Strategi perlu memperhatikan akan komunikasi internasional yang lebih baik. BACK
Hubungannya dengan Tata Letak Berhubungan juga dengan aplikasi ilmu ergonomi yang sebagian telah dijelaskan sebelumnya. Pengaruh tata letak (tata letak operasi) dengan budaya K3 dan psikologis minimum karyawan atau Sumber Daya Manusia. Berikan contoh aplikatif tata letak pada suatu universitas dalam hal in ruangan kelas atau KBM dan perusahaan KFC facefood process untuk efektivitas yang berorientasi keuntungan dan keadaan karyawan yang kondusif. Contoh gambar tata letak kantor yang juga berkaitan dengan aplikatif ilmu ergonomi. BACK
Hubungannya dengan Sistem Informasi MGT Optimalisasi kinerja dalam perencanaan strategis perusahaan Membantu dalam manajemen persediaan SDM dan kebutuhan pengembangan Peningkatan produktivitas NEXT
“SDM DALAM MANAJEMEN OPERASIONAL” THE END “SDM DALAM MANAJEMEN OPERASIONAL” Excekutive Manager Syukron General Manajer Irman Scretaris Astri Setting & Layout Ali Creativity Team Priyanti Widya Sukron Sponsored By: Thank’s to: Ibu Netti Siska SE.