OLEH SETIYO WARDAYATI, S.Pd BENUA DAN SAMUDRA OLEH SETIYO WARDAYATI, S.Pd
Peta benua dan samudra
BENUA Hamparan daratan yang sangat luas sehingga ada bagian daratannya yang tidak terpengaruh oleh angin laut dan dikelilingi samudra
6 Benua
SAMUDRA Disebut juga dengan lautan ( Laut yang sangat luas ) Yaitu perairan yang sangat luas di permukaan bumi Merupakan pemisah dan penghubung antara beberapa benua yang ada di bumi
4 Samudra
Apakah benua dan samudra yang ada dipermukaan bumi ini sejak awal perkembangannya sudah seperti sekarang ini ?
Menurut salah satu teori yang berkembang, benua dan samudra yang ada saat ini mengalami proses perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu bahkan sampai saat ini
Teori tersebut Teori Continental Drift yang dikemukakan oleh ALFRED LOTHAR WEGENER, meteorologist Bangsa Jerman dalam bukunya “The Origin of Continents and Ocean” (Entstehung Die Kontinente und der Ozeane) pada 1912
Teori Pergeseran / Apungan Benua (Continental Drift) oleh ALFRED LOTHAR WEGENER
ALFRED LOTHAR WEGENER
Dalam teorinya WAGENER mengemukakan bahwa keenam benua yang ada itu pada mulanya adalah sebuah benua besar yang disebut benua PANGAEA
Proses pergeseran benua
Sekitar 225 juta tahun yang lalu, hanya ada super kontinen/super benua yang dinamakan Pangaea. Laut tunggal sangat besar yang mengelilingi Pangaea diketahui sebagai Panthalassa.
Benua Pangaea
sekitar 200 juta tahun yang lalu, Pangaea pecah menjadi dua superkontinen, Laurasia di sebelah utara dan Gondwana di sebelah selatan
Kemudian 150 juta tahun yang lalu, Laurasia bergerak dan pecah menjadi tiga yaitu Benua Amerika Utara, Benua Eropa dan Benua Asia. Sedangkan Gondwana pecah menjadi Benua Afrika, Benua Antartika, Benua Australia dan Benua Amerika Selatan
Sekitar 65 juta tahun yang lalu, susunan dan posisi benua secara perlahan berangsur-angsur mirip seperti yang ada saat ini. Anak Benua India berpisah dari Antartika dan Benua Australia bergerak relatif ke arah ekuator
Fakta yang mendukung teori continental drift Setelah dilakukan pemetaan pantai di Amerika dan Eropa ternyata terdapat kesesuaian morfologi dari pantai-pantai yang dipisahkan oleh Samudera Atlantik. Kecocokan garis pantai benua Amerika Selatan Bagian Timur dengan garis pantai benua Afrika Bagian Barat
Fosil Mesosaurus, suatu reptil yang hidup di danau air tawar dan sungai yang hidup sekitar 260 juta tahun yang lalu, ditemukan di benua Amerika Selatan dan benua Afrika.
Fosil Clossopteris, suatu tanaman yang hidup 260 juta tahun yang lalu, dijumpai di benua benua Afrika, Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika.
Jalur pegunungan Appalachian yang berada di bagian timur benua Amerika Utara dengan sebaran berarah timurlaut dan secara tiba-tiba menghilang di pantai Newfoundlands. Pegunungan yang umurnya sama dengan pegunungan Appalachian juga dijumpai di British Isles dan Scandinavia. Kedua pegunungan tersebut apabila diletakkan pada lokasi sebelum terjadinya pemisahan / pengapungan, kedua pegunungan ini akan membentuk suatu jalur pegunungan yang menerus.
Teori continental driftnya Wagener mendapat dukungan dari Harry Hammond Hess dan Ron G. Mason dalam teori Plate Tectonics yang dikemukakan pada 1962
Teori Tektonik Lempeng (bahasa Inggris: Plate Tectonics) adalah teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi
Sampai saat ini pergerakan benua masih terjadi. Salah satu buktinya yaitu Dataran Tanah Hijau (Greenland) menjauh dari Eropa sejauh ± 36 centimeter setiap tahun
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” An-Naml 27:88 "Dan gunung benar-benar berjalan" ( QS. Ath Thuur ayat : 10 ).
“Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.” An-Nahl 16:15
Uraian sejarah terbentuknya benua di atas tidaklah menunjukkan bahwa Pangaea merupakan superkontinen tertua dalam sejarah bumi. Umur bumi sendiri sekitar 4.6 milyar tahun. Sedangkan batuan tertua berumur 3.5 milyar tahun. Tentunya ada sejarah superkontinen juga sebelum Pangaea. Hanya saja, merekonstruksi kejadian geologi pada masa yang sangat lampau, seperti Zaman Pra-Kambrium, sangatlah sulit. Data-data geologi lampau tersebut tentunya sudah tertutupi atau terganggu proses geologi yang datang kemudian. Sehingga periode sebelum Pangaea kebanyakan masih berupa hipotesa yang terbuka bagi banyak penafsiran.
Ada Superkontinen Laurussia, Laurentia dan Baltika yang berumur Kambrium. Lebih tua lagi ada Superkontinen Pannotia dan Rodinia yang berumur Pra-Kambrium. Namun untuk merekonstruksi detail semua superkontinen tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah
Benua Asia
Benua Eropa
Benua Amerika
Benua Australia
Benua Afrika
Benua Antartika
Samudra Atlantik
Samudra Pasifik
Samudra Hindia
Samudra Arktik