IPA Kelas V Bu Soesilowati S.Pd. SD SDN Penjaringansari1/271 Jalan Pandugo 11 Surabaya
Adaptasi Hewan untuk Melindungi Diri Untuk mempertahankan hihupnya, hewan perlu beradaptasi untuk melindungi diri dari bahaya yang mengancamnya. Misalnya, kalajengking seperti terlihat pada gambar 3.5 memiliki alat penyengat . Hewan-hewan tersebut mengeluarkan racun atau bisa untuk melindungi diri dari musuh nya. Kalajengking jika diganggu ,ekornya akan melengkung ke atas dan ekor tersebut akan langsung menyengat musuhnya. Selain kalajengking dan kelabang, berikut cara beberapa hewan lainnya melindungi diri dari musuhnya.
Cacing Merupakan hewan yang tidak memiliki alat pernafasan khusus seperi halnya pada hewan lainnya. Cacing bernafas dengan permukaan kulitnya. Udara yang berada di sekitar cacing,yaitu berupa oksigen yang akan masuk ke dalam tubuh cacing melalui permukaan kulitnya yang lembab. Kulit yang lembab ini selain mempermudah masuk nya oksigen ke dalam tubuhjuga memudahkan keluarnya karbondioksida yang merupakan zat sisa pernapasan.
Cecak dan Kadal Perhatikan Gambar 3.6 . Pernahkah kamu melihat cecak atau kadal yang memutuskan sebagian ujung ekornya? Hal itu dilakukan untuk mengelabuhi pemangsanya.Jika ada pemangsa yang menyerang dan menangkap ekor cecak atau kadal,keduanya akan segera memutusan ekornya. Bagian ekor yang putus akan bergerak-gerak untuk beberapa menit. Hal ini akan mengalihkan perhatian pemangsanya. Padara saat itu,cecak atau kadal akan segera menjauhi pemangsanya. Ekor cecak dan kadal akan tumbuh seperti semula dalam beberapa bulan.