William Stallings Data and Computer Communications

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MULTIPLEXING.
Advertisements

DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI III
Definisi Spectrum? Bandwith?
Switching Techniques ET3041 Jaringan Telekomunikasi
Pertemuan 6 (Organisasi Input/Output)
PERANGKAT SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN (SWITCHING)
Pertemuan 7 Sistem Telepon
Circuit Switching.
Contoh Sistem Komunikasi : Sistem Telepon
REKAYASA TRAFIK Pertemuan Kedua Rekayasa Trafik By Ade Nurhayati.
Salah satu tujuan perhitungan trafik
Dasar-Dasar Packet Switch
ISDN (Integrated Service Digital Network)
Aplikasi Teknologi Informasi Dalam Pendidikan
Prinsip-prinsip switching pada jaringan telekomunikasi
Swtching Switching adalah komponen komunikasi data yang berfungsi sebagai mengatur lalu lintas data dengan cara pensklaran dari satu terminal satu dengan.
CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING
Teknik-PCM (01) PCM merupakan metode umum untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital Dalam sistem digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup.
Signaling Tutun Juhana Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
WIDE AREA NETWORK (SWITCHING)
Luas Daerah ( Integral ).
DINI OKTARIKA, S.KOM 1 KOMUNIKASI DATA.  Komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu Communicare atau Communis yang berarti menjadi milik bersama.  Komunikasi.
SIGNALING.
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Switching Putra utama eka s..
Slide 4 – Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing
Komunikasi Paket Switching
William Stallings Data and Computer Communications Bab 9 Circuit Switching.
Circuit Switching dan Packet Switching
SIGNALLING.
Kriptografi dalam Kehidupan Sehari-hari
Technology Switching Network
Telekomunikasi, Jaringan dan Internet
Bab 9 Circuit Switching.
REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER
Jaringan KOmputer dan Komunikasi Data
Martin Wahyunus, S.T., M.Kom.
PERTEMUAN KE-14 PERKULIAHAN KOMUNIKASI DATA
SWITCHING PERANGKAT UNTUK MELAKUKAN PROSES PENYAMBUNGAN ANTARA PELANGGAN YANG MEMANGGIL (SOURCE SUBSCRIBER) DENGAN PELANGGAN YANG DITUJU (DESTINATION SUBSCRIBER)
SIGNALLING.
KOMUNIKASI DATA Oleh : M. Faisal Risqiansyah
Teknik Penyaluran Sinyal
Swtching Switching adalah komponen komunikasi data yang berfungsi sebagai mengatur lalu lintas data dengan cara pensklaran dari satu terminal satu dengan.
PENGANTAR TELEKOMUNIKASI S. Indriani L, M.T
Konsep Komunikasi Telepon
TEKNIK SWITCHING Irawan Afrianto.
Common Channel Signalling
Komunikasi Paket Switching
Pengantar Sistem Telekomunikasi
Jaringan PSTN Oleh : Anggita Sindy Wulandari ( )
Multiplexing.
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Jaringan Komputer SWITCHING & ROUTING
Referensi OSI (Open System Interconection )
Jaringan Komunikasi Data
Komunikasi Paket Switching
A. Frequency Division Multiplexing
Numbering, Routing and Charging
Modul 04 : Sistem Signaling dan Teknik Penyambungan
Penyaklaran Sirkuit (Circuit Switching)
Swtching Switching adalah komponen komunikasi data yang berfungsi sebagai mengatur lalu lintas data dengan cara pensklaran dari satu terminal satu dengan.
Modul 1b Pengantar Telekomunikasi
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
PSTN (Public Switched Telephone Network)
A. Frequency Division Multiplexing
Swtching Switching adalah komponen komunikasi data yang berfungsi sebagai mengatur lalu lintas data dengan cara pensklaran dari satu terminal satu dengan.
Jaringan Komunikasi Data
Jaringan Komunikasi Data
Jaringan KOmputer dan Komunikasi Data
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Transcript presentasi:

William Stallings Data and Computer Communications Bab 9 Circuit Switching

Jaringan Switching Transmisi jarak jauh biasanya dilakukan melalui jaringan titik-titik (node) switching Node tidak memperhatikan isi data Peralatan ujungnya (End Device) adalah station Komputer, terminal, telpon, dll. Kumpulan node dan koneksi merupakan suatu jaringan komunikasi Data dilewatkan dengan cara di-switch dari node ke node

Node / simpul Node hanya bisa terhubung ke satu node, atau ke station dan node-node lain Hubungan node ke node biasanya di-multipleks Jaringan biasanya dihubungkan sebagian Beberapa koneksi yang redundan bisa diharapkan keandalannya diharapkan memiliki lebih dari satu jalur untuk mempertahankan reabilitas jaringan Dua teknologi switching yang berbeda Circuit switching Packet switching

Jaringan Switching Sederhana

Circuit Switching Jalur komunikasi “Dedicated” (berdiri sendiri) antara dua station Tiga fase Establish / pembangunan sircuit Transfer data Disconnect sirkuit Harus mempunyai kapasitas switching untuk mengendalikan koneksi yang diminta Harus mempunyai kemampuan menyusun untuk mengerjakan “routing”

Aplikasi Circuit Switching Tidak efisien Kapasitas Channel berdiri sendiri selama waktu koneksi Jika tidak ada data, kapasitas jadi sia-sia Set up (koneksi) memerlukan waktu Jika telah terhubung, transfer akan tampak nyata Dikembangkan untuk trafik suara (telpon)

Public Circuit Switched Network

Komponen-komponen Telecomms Subscriber / pesawat Peralatan yang dipasang ke jaringan Local Loop / jalur pesawat Subscriber loop Hubungan jalur antara pesawat dan jaringan Exchange / pertukaran Switching center End office - mendukung subscriber / pusat yang mendukung pesawat Trunks Branch (cabang) antara exchange / pertukaran Di-multipleks

Elemen-Elemen Circuit Switch

Konsep Circuit Switching Digital Switch Menyediakan jalur sinyal yang transparan / jelas antar peralatan Antarmuka jaringan Control Unit Membangun Koneksi Umumnya pada request / permintaan Mengendalikan dan membalas permintaan / Acknowledge requests Menentukan apakah tujuan sedang bebas Membangun (construct) jalur sepanjang switch / path Memelihara koneksi Disconnect / memutuskan koneksi

Blocking atau Non-blocking Jaringan tidak bisa menghubungkan diri ke station karena semua jalur dipakai Jaringan Blocking memperbolehkan hal ini Digunakan pada sistem voice Short duration calls (panggilan telepon durasi pendek) Non-blocking Membolehkan semua station untuk menghubungkan diri sekaligus (dalam pasangan) Digunakan untuk beberapa koneksi data

Space Division Switching Dikembangkan untuk lingkungan analog Memisah jalur-jalur fisik Crossbar switch Jumlah “crosspoint” meningkat sebanding dengan jumlah station yang terpasang Loss crosspoint / hilangnya titik persimpangan mencegah koneksi Ketidak-efisiennya penggunaan crosspoint Semua station aktif, hanya sedikit crosspoint yang digunakan Non-blocking

Crossbar Matrix

Multistage Switch Menurunkan jumlah crosspoint / titik persimpangan Lebih dari satu jalur melewati jaringan Kehandalannya ditingkatkan Pengendalian lebih kompleks Memungkinkan blocking

Tiga Stage Switch

Time Division Switching Partisi bit stream kecepatan rendah menjadi potongan kecil yang menggunakan bersama-sama stream kecepatan yang lebih tinggi Contoh; TDM bus switching Berdasarkan pada synchronous time division multiplexing (TDM) Setiap station terhubung melalui gerbang yang terkontrol ke bus kecepatan tinggi Time slot membolehkan data yang sedikit berada pada bus Jalur-jalur gerbang lain dibuka (enable) untuk output pada waktu yang sama

Routing Banyak koneksi akan perlu jalur-jalur melalui lebih dari satu switch Perlu mencari sebuah rute Efisien Resilience / fleksibilitas Public telephone switches berbentuk struktur pohon / tree Static routing selalu menggunakan pendekatan yang sama Dynamic routing membolehkan adanya perubahan didalam routing bergantung pada trafik menggunakan struktur peer untuk node-node

Alternate Routing Rute-rute yang mungkin antara End Office yang telah didefinisikan sebelumnya Originating switch memilih rute yang cocok Rute-rute didaftar didalam preference order (urutan pilihan) Gabungan rute-rute yang berbeda bisa digunakan pada waktu yang berbeda

Diagram Alternate Routing

Fungsi Control Signaling Komunikasi suara terdengar oleh pelanggan Transmisi nomor yang dihubungi Call tidak bisa menjadi indikasi yang disempurnakan (completed indication) Call ended indication Signal untuk menderingkan telpon Info Billing / tagihan Informasi status peralatan Informasi diagnostik Kontrol dari peralatan khusus

Urutan Sinyal Control dua telepon tidak digunakan Kantor menswitch sinyal Switch memberi respon melalui bunyi dial tone Pemanggil menekan nomor Jika yang dipanggil tidak sibuk, mengirim sinyal dering, sehingga telepon berdering Feedback kepada pemanggil dering, nada sibuk, panggilan tidak lengkap Pemanggil penerima panggilan Switch menghentikan sinyal dering Switch membangun koneksi antara dua pesawat Koneksi dihentikan bila kedua pelanggan meletakkan telepon

Switch to Switch Signaling perangkat terhubung ke switch yang berbeda switch utama mencari interswitch trunk mengirim sinyal yang tidak sibuk kepada trunk dan meminta register digit sehingga alamat yang dituju bisa dikomunikasikan switch mengirim sinyal tidak sibuk diikuti sinyal sibuk untuk menunjukkan register dalam keadaan siap switch utama mengirim alamat

Sinyal-Sinyal Control

Lokasi Signaling Pelanggan ke network Didalam network Bergantung pada peralatan subscriber dan switch / pernagkat pelanggan Didalam network Pengaturan panggilan pelanggan dan jaringan Lebih kompleks

In Channel Signaling Menggunakan channel yang sama untuk signaling dan call / panggilan Tidak perlu fasilitas transmisi tambahan Pensinyalan Inband Menggunakan frekuensi yang sama seperti sinyal voice Bisa kemana saja sejauh sinyal voice pergi Tidak mungkin set up suatu call pada jalur pembicaraan yang salah (faulty speech path)

In Channel Signaling Pensinyalan Out of band Sinyal voice tidak sepenuhnya menggunakan bandwidth 4kHz Bandwidth 4 khz yang tidak terpakai oleh sinyal suara digunakan untuk mengontrol sinyal Dapat dilakukan kontrol dan pengawasan terhadap sinyal suara sudah dikirim atau yang masih berada dalam saluran Butuh tambahan elektronik Pensinyalan lebih rendah (bandidth terbatas)

Kelemahan Pensinyalan In Channel Transfer rate terbatas Delay / penundaan terjadi dari saat memasuku entering address (dialing) dan saat koneksi dibentuk Diselesaikan dengan menggunakan “common channel signaling”

Common Channel Signaling Sinyal-sinyal control dibawa melalui jalur-jalur independen terhadap voice channel Satu channel sinyal control bisa membawa sinyal-sinyal untuk sejumlah channel-channel subscriber / pesawat Common control channel untuk jalur-jalur pelanggan Associated Mode Channel umum jalurnya dekat kelompok trunk interswitch Disassociated Mode Node-node tambahan (signal transfer points) Efektifnya dua network terpisah

Common v. In Channel Signaling

Signaling Modes

Signaling System Number 7 SS7 Skema Pensinyalan yang paling sering digunakan Digunakan pada ISDN Dioptimisasikan untuk 64k digital channel network Call control, remote control, manajemen dan pemeliharaan Handal maksudnya transfer info dalam urutan Akan beroperasi melalui analog dan dibawah 64k Point to point terrestrial dan satellite links

SS7 Elemen Signaling Network Signaling point (SP) Setiap point didalam network mampu menangani SS7 control message Signal transfer point (STP) Signaling point mampu merutekan control messages Control plane / taraf control Bertanggungjawab terhadap pembangunan dan pengaturan koneksi Information plane / taraf informasi Ketika koneksi dibangun, informasi ditransfer didalam information plane dari satu pengguna ke pengguna yang lain

Transfer Points

Struktur Signaling Network Kapasitas STP Jumlah signaling link yang dapat ditangani Waktu penglihan pesan pensinyalan Throughput capacity / kapasitas laju penyelesaian Kinerja Network Jumlah SP Signaling delays / penundaan pensinyalan Ketersediaan dan keandalan Kemampuan network untuk menyediakan layanan dalam menghadapi kegagalan STP

Required Reading Stallings BAB 9 ITU-T web site Telephone company web sites (Tidak banyak info teknis - kebanyakan jualan, payah :<)