umi/EkoPer/1.Pendahuluan EKONOMI PERTANIAN (2-1) FANNY WIDADIE, SP, M.Agr umi/EkoPer/1.Pendahuluan
umi/EkoPer/1.Pendahuluan 2 Ekonomi Pertanian di Indonesia 3 Faktor-faktor Produksi Pertanian 4 Evaluasi I 5 Petani dan Usahatani 6 Permintaan dan Penawaran thd hasil Pertanian 7 Pemasaran Hasil Pertanian 8 Evaluasi II 9 Perusahaan Pertanian 10 Penyuluhan Pertanian 11 Kelembagaan dalam Ekonomi Pertanian 12 Evaluasi III 13 Pembangunan Pertanian 14 Ketahanan Pangan 15 Intensifikasi dan Ekstensifikasi 16 Evaluasi IV umi/EkoPer/1.Pendahuluan
PENDAHULUAN Sejarah Ilmu Ekonomi Pertanian Lahir akhir abat 19, sebagai cabang ilmu yang masih muda (Mubyarto, 1977, dan Widodo, 1994) 1892, Mk Rural Economics pertama-tama diajarkan di Univ Ohio, 1901 MK Economics of Agriculture mulai diajarkan di universitas Cornell, dan Mk Farm Manajement pada tahun 1903 juga mulai diajarkan di universitas tersebut. 1950 Diajarkan di PT di Ind oleh Iso Rekso Hadi Projo & Teko Sumadiwirjo (Dosen UI dan UGM) 1969 Lahir Perhimpunan Ekonomi Pert Indonesia (PERHEPI Utk mempercepat proses pemb pert melalui riset didirikan SAE ( Survei Agro Ekonomi ) Agro Ekonomika
Sifat Ilmu Ekonomi Pertanian bag dr ilmu pertanian dilihat dr aspek sosek (EP dan sosped) bag dr ilmu ek menitikberatkan pd sektor pert
Definisi Ilmu Ekonomi Pertanian Mempelajari fenomena & persoalan yg berhub dg pert baik makro maupun mikro Mengkaji perilaku petani, persoalan ek (prod, pemasaran & konsumsi pet/kelp tani ) Mengkaji analisa ek persh pengolahan hasil pert, perdggn int’l, kebijakan pert, hukum dan hak pertanahan berhubungan dg disiplin ilmu lain (sosiologi, geografi, politik & hukum).
Topik Utama Ekonomi Pertanian Masalah dlm ek pert Tenggang waktu dalam proses produksi Biaya Produksi Tekanan penduduk, Sistem Usahatani Faktor Produksi (tanah, modal & TK) Faktor Pendukung (kelembagaan,kebijakan dll) Eksistensi pert di Indonesia
EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA Ciri-ciri umum pert di Ind pert tropika, negara kepulauan, topografi bergunung2 perikanan, peternakan, tanaman pangan Karakteristik Komoditas Pert Musiman segar & mudah rusak Bulky harga berfluktuasi sbg input produk lain
Pembagian bidang2 Pertanian Arti luas, meliputi : Pertanian Rakyat Perkebunan ( Rakyat & perkebunan besar) Kehutanan Peternakan & Perikanan Perusahaan Pertanian pert seragam, manaj terpusat, profit oriented Arti sempit Usaha pert keluarga yg memprod bhn mkn & hortikultura Diusahakan di swh, ladang & pekarangan di sekitar rumah Digunakan utk konsumsi keluarga
Pembagian lain Pert. Ekstraktif mengambil dr alam, tanpa usaha utk mengembalikan. 2. Pert. Generatif memerlukan pembibitan, pengolahan dst ada hub jelas antara input & hasil 3. Pertanian komersial dan pertanian sumsisten
Tabel 1 : Jumlah RT Petani menurut komoditas yg diusahakan Uraian 1983 % 1993 2003 RT padi palawija 15,928 40.04 17,548 51.65 18,259 46.48 RT hortikultura 8,130 20.44 4,865 14.32 8,457 21.53 RT peternakan 4,338 10.91 5,466 16.09 5,628 14.33 RT perkebunan 11,381 28.61 6,099 17.95 6,943 17.67 Jumlah 39,777 100.00 33,978 100 39,287
Tabel 2 : Pertumbuhan Rumah Tangga Petani Tahun RT Pertanian Pertumbuhan % petani gurem 1963 12,236,000 43.6 1973 14,373,000 1.60 45.6 1983 19,505,000 3.10 48.9 1993 20,832,000 0.70 50.8 2003 24,869,000 1.80 53.3
Pertanian di Persimpangan Jalan Menurut Kadin (Detik Finance 22 Maret 2011) : Hampir 65% kebutuhan pangan Indonesia diimpor beras, gula, kedelai, jagung, kacang tanah, bawang merah, cabai, ikan, buah-buahan, daging, susu dll Sekitar 50% petani berlahan sempit (<0,5 ha) lebih dari separoh penduduk Indonesia tinggal di pedesaan sebagai petani