Pulau Es Baru Kajian Menarik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Sains “Daur air/Siklus air”
Advertisements

Bab 3. Suhu Dan Kalor Pesona Fisika SMA NEGERI 59 JAKARTA
Indonesia Relatif Aman dari Radiasi Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir berlebihan dengan isu radiasi akibat ledakan di Pembangkit Listrik Tenaga.
Oleh : M.YUSUF AWALUDDIN, S.Kel
GLOBAL WARMING Kelompok : Bonaventura PS Fernando Bagus P
TUGAS IPA KELAS 5 “DAUR AIR”
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
Cuaca Ekstrem di Depan Mata
"Ekor" Badai Perburuk Cuaca di Indonesia
Menyebutkan perbedaan cuaca dan iklim
MASSA UDARA Tendo Wibowo Guteres
Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
GLOBAL WARMING LARRY VERDIARMAND DIZA X-9 SMAN 8 PEKANBARU
By: Sesilia Javiera Aldisa
Siklus Air Praktikum Bahan Ajar Biologi http//:ltps.uad.ac.id
OLEH SETIYO WARDAYATI, S.Pd
untuk mengusahakan penanganannya, tanpa terkecuali bidang Teknologi
SIKLUS HIDROLOGI Ir. Adi Prawito, MM., MT Irigasi & Bangunan Air
Kelompok Agung Kurniawan ( ) Rio Renhard Putra ( ) Ricky Setiawan Chendra ( )
Arief suryantoro LINGKUNGAN TROPIS (VOL.4 NO.1, MARET 2010)
Anomali Capai Tingkat Ekstrem
Bukti Nyata Pemanasan Global
SISTEM ARUS PERMUKAAN ATLANTIK DAN EKUATOR
Hujan Asam Mustahil dari PLTN Ledakan di instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi, Jepang, sempat memicu beredarnya kabar bohong, yaitu.
PERUBAHAN IKLIM.
MEDAN DAN GAYA MAGNETKEMAGNETAN
Bencana Akibat Ulah Manusia dan Iklim
Hujan Proses Terjadinya Hujan
By:Salsabilina Ariba Nurhutami
Kalor.
ISBN: B EFEK RUMAH KACA PEMANASAN GLOBAL PERUBAHAN IKLIM GLOBAL BAHAN KAJIAN Penyunting: R. Sulistyono dan Soemarno PM-PSLP PPSUB-2009.
Pegunungan Sawah Suasana Desa Hutan.
Global Warning: Ancaman Terbesar Planet Bumi
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
PEMANASAN GLOBAL.
HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)
UDARA, IKLIM, DAN CUACA.
Selamat belajar!!!.
KESEMPURNAAN BUMI SEBAGAI PLANET KEHIDUPAN
METODE KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Oleh : ANDRI IMAM SETIAWAN
SIKLUS HIDROLOGI Disusun oleh: Nama : Rina Murtafi’atun
Memantau Hutan Indonesia dari Udara
ARLINDO Baruna Kusuma, S.Pi., M.P..
NAMA KELOMPOK Muh Rofiul Umam ( ) Shendy Riyan Cahya ( )
BENUA Oleh syahran MTsN 1 CLU
EL NINO DAN LA NINA.
SIFAT FISIK DAN KIMIA AIR LAUT(1)
By: Era Duwi Setyowati ( )
Bab 6 HIDROSFER.
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL PADA NAIKNYA PERMUKAAN AIR LAUT
PENGERTIAN METEOROLOGI
KUALITAS AIR LAUT.
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sekilas memahami berbagai dimensi dalam isu perubahan iklim
UNSUR-UNSUR IKLIM TEMPERATUR KELEMBABAN UDARA AWAN
Kelompok 4 Raras Laksitorini (22) Risma Putri A (24)
PEMANASAN GLOBAL.
JURNAL LINGKUNGAN NAMA : YOGA PRATAMA
Global Warming Apa dan Bagaimana PANJI HIDAYAT, M.Pd
Pemanasan global.
PENANGGULANGAN PEMANASAN GLOBAL
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
METEOR, METEOROIT, METEORIT dan HUJAN METEOR
PEMANASAN GLOBAL By : M.A. Aminudin ( ).
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
ARLINDO. O Posisi Indonesia spesial karena terletak di dua benua dan dua samudera disamping posisinya di khatulistiwa O Selain itu juga perairan Indonesia.
PEMANASAN GLOBAL.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
Transcript presentasi:

Pulau Es Baru Kajian Menarik Bongkahan es yang terpisah dari gletser Greenland, dekat Kutub Utara, pada akhir pekan lalu merupakan yang terbesar dalam sejarah 50 tahun terakhir. "Bongkahan es yang terlepas itu tidak mungkin menyatu kembali dengan gletser Greenland," kata ahli fisika lingkungan Hidayat Pawitan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu (11/8/2010) di Bogor. Menurut Hidayat, jika pecahnya bongkahan es tersebut dipengaruhi oleh sirkulasi laut global yang menghangat, semestinya sudah bisa diprediksikan hingga setahun atau lebih sebelumnya. Jika bongkahan es itu akibat peningkatan suhu pada atmosfer, bisa berlangsung lebih cepat. "Kedua-duanya merupakan fenomena yang bisa berpengaruh," kata Hidayat. Seperti diberitakan Reuters dan AFP, bongkahan es itu memiliki luas 260 kilometer persegi. Ketinggian yang tampak di atas permukaan diperkirakan setengah dari gedung Empire State di New York, Amerika Serikat, atau sekitar 150 meter. Ahli ilmu dan teknologi kelautan dari Universitas Delaware, Amerika Serikat, Andreas Muenchow, mengungkapkan, bongkahan es itu terpisah dari gletser Petermann. Gletser ini merupakan satu dari dua yang terbesar yang berada di Greenland. Muenchow memperkirakan, volume air tawar dalam bongkahan es tersebut adalah volume aliran Sungai Hudson di Delaware selama dua tahun. Volume itu juga disamakan dengan kebutuhan 120 hari publik AS akan air tawar dari keran. Sebagai ilmuwan, Muenchow tidak bisa secara langsung memastikan penyebab bongkahan es itu akibat pemanasan global. Meskipun diketahui bahwa enam bulan pertama tahun 2010 ini merupakan masa yang terpanas. "Aliran air laut di bawah gletser merupakan salah satu penyebab utama terjadinya bongkahan es," kata Muenchow. Minus 80 derajat celsius Hidayat Pawitan mengutarakan, bongkahan es yang muncul ke atas permukaan air laut hanyalah 10 persen. Selebihnya, 90 persen bongkahan es tersebut ada di bawah permukaan air laut sehingga bisa mencapai kedalaman sekitar satu kilometer. "Pusat bongkahan es memiliki suhu yang berkisar sampai minus 80 derajat celsius. Pelelehannya masih akan memakan waktu tahunan lamanya," kata Hidayat. Mengenai sirkulasi air laut yang berpengaruh saat ini, menurut Hidayat, masih berasal dari selatan ke utara. Ini mengakibatkan tidak akan terjadi pergeseran bongkahan es. Selain memakan waktu lama, pergeseran bongkahan es sedalam tersebut bahkan bisa terhenti karena ada kemungkinan bagian bawahnya tersangkut di dasar laut. "Pada Desember 2010 nanti pola sirkulasi laut akan berubah dari utara ke selatan," katanya. Dengan perubahan arah arus tersebut, bongkahan es akan bergerak ke selatan dengan kecepatan amat rendah. Menurut dia, fenomena pelelehan es atau terpisahnya bongkahan es dari gletser utama selalu terjadi sepanjang sejarah. Dicontohkan, negara Arab Saudi bahkan sampai memanen bongkahan es dari gletser di Kutub Selatan untuk diambil kandungan air tawarnya. "Setahu saya, Arab Saudi sudah mengembangkan penarikan bongkahan es dari gletser Kutub Selatan sejak tahun 1980-an untuk diubah menjadi cadangan air tawarnya," kata Hidayat. Hidayat mengatakan, bongkahan es tersebut berada di antara Greenland dan Kanada. Suhu air laut yang berada di sekitar bongkahan masih memungkinkan terjadinya pembekuan sehingga massa bongkahan es membesar.