DASAR GENETIK TANAMAN MENYERBUK SENDIRI DAN TANAMAN MENYERBUK SILANG
Dasar genetik tanaman menyerbuk sendiri Susunan genetik sebagian besar homosigot, walaupun masih ada kemungkinan persilangan Proses homosigositas berlangsung cepat hukum mendel Proporsi tanaman homosigot tergantung pasangan alel homosigot dan generasi selfing [(2m-1)n/2m] atau [1-(1/2)m]n, dimana m : generasi dan n pasangan gen heterosigot. Untuk n=5, homosigot akan 85% setelah 5 generasi Bila ada linked, meningkatkan proporsi homosigot, tapi tdk mempengaruhi persentase homosigositas
Kemajuan homosigositas Komposisi tanaman homosigot [1+(2m-1)]n, n=gen heterosigo, m= generasi Bila n=3, kemudian di selfing 5 kali, maka [1+(25-1)]3 = [1+31]3 = 1+93+961+29791, artinya 1 tan dg 0 lokus homosigot, 3 heterosigot 93 tan dg 1 lokus homosigot, 2 heterosigot 961 tan dg 2 lokus homosigot, 1 heterosigot 29791 tan dg 3 lokus homosigot, 0 heterosigot Perhatikan ilustrasi peningkatan homosigot
Persentase alel homosigot pada berbagai generasi
Landasan genetik tanaman menyerbuk silang Heterosigot dan Heterogen Setiap individu dalam populasi berbeda secara genetis Keragaman genetik dalam populasi sangat besar Terjadi silang dalam, depresi silang dalam, heterosis Pengetahuan tentang kesetimbangan genetik (Kesetimbangan Hardy-Weinberg), peran gen, heritabilitas diperlukan untuk memahami metode seleksi tanaman menyerbuk silang
Landasan Genetik Tanaman Menyerbuk Silang ↓ Penyerbukan silang (Crossing) Populasi yang dihasilkan : - semakin beragam - susunan genetik individu anggota populasi heterosigot
Tanaman menyerbuk silang → penyerbukan sendiri / kawin saudara (sib mating) → terjadi peristiwa silang dalam → terjadi inbreeding. Bila terjadi terus menerus → Tanaman menjadi lemah dan akhirnya mati. Hal tersebut disebabkan gen-gen lethal yang bersifat resesif menjadi homosigot → individu cacat / mati