SPEKTROFOTOMETRI 1. Ultra Violet (λ 200-380 nm) 2 SPEKTROFOTOMETRI 1.Ultra Violet (λ 200-380 nm) 2. Visible (λ 380-700 nm) 3. Fluorometri 4. Serapan Atom
Spektrum/cahaya mempunyai Energi Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya energi yang diserap: E = h.ν = h.C /λ = h.C / v dengan, E = energi yang diserap h = tetapan Planck = 6,626 x 10-34 Joule.det v = frekuensi C = kecepatan cahaya = 2,998 x 108 m/det λ = panjang gelombang ν = bilangan gelombang
Spektroskopi Konvensional
1. Sumber Radiasi Argon 100 – 160 nm Tungsten 350 – 800 nm Deuterium 160 – 360 nm Xenon 200 – 900 nm
2. Kuvet (Sample Container)
3. Monokromator PRISMA Fungsi prisma adalah untuk memisahkan sinar polikromatis di sumber cahaya menjadi sinar monokromatis, dan dengan demikian memainkan peran kunci dalam spektrometer.
GRATING
4. Detektor Photovoltaic Phototube Diode array
T = I/I0 A = Log 1/T A = a . b. c a = k.p.x T = Transmiten Io = Intensitas datang I = “ sinar yg ditransmisikan k = tetapan =8,7 . 1019 A = Absorbansi p = probabilitas (0-1) a = absorbtivitas molar (L mol-1 cm-1 ) x = area molekul (10 Ao b = panjang lart yang dilalui sinar (cm) (panjang kromopor) c = konsentrasi (mol/L)
TAHAPAN MELAKUKAN ANALISIS DENGAN SPEKTROFOTOMETRI 1. Apakah senyawa tersebut dapat dianalisis dengan spektrofotometri 2. Membuat larutan standar 3. Menentukan larutan panjang gelombang maksimum 4. Membuat kurva baku antara Absorbansi versus konsentrasi sehingga diperoleh persamaan regresi linier. 5. Menentukan kadar sampel.
1. Membuat tarutan standar parasetamol 100 ppm sebanyak 100 ml : ditimbang parasetamol murni 10 mg lalu ditambah etanol absolut sampai 100 ml 2. Membuat seri larutan standar misal 10 ppm, 20 ppm 30 ppm, 40 ppm dan 50 ppm 3. Mencari panjang gelombang maksimum 4. Membuat kurva kalibrasi Absobansi VS Konsentrasi 5. Membuat persamaan regrasi lininier Y = a + bx
No. Konsentrasi Parasetamol Absorbansi 1 10 ppm 0,25 2 20 ppm 0,36 3 30 ppm 0,45 4 40 ppm 0,58 5 50 ppm 0,79
Y = a + bx Y = Absorbansi a = intersep (titik potong garis regresi terhadap sumbu y, a = + titik potong di atas titik 0,0 , a = - titik potong di bawah titik 0,0) b = slope (kemiringan garis / tg sudut ) x = Konsentrasi larutan standar/sampel
r =
Contoh Soal 100 mg sampel yang mengandung Parasetamol dilarutkan dengan etanol hingga 100 ml. diambil 10 ml diencerkan hingga 100 ml. dari larutan yang sudah dilarutkan diukur Absorbansinya ternyata A = 0,465. hitunglah kadar paresetamol dalam sampel tersebut ?
Dari data di atas diperoleh b = 0,013 r = 0,9852 sehingga diperoleh persamaan y = 0,096 + 0,013 x jika y = 0,465 maka x = 28,38
Kadar = C.reg. x P x V berat sampel = 28,38 mg/L x 10 x 0,1 L x 100 % 100 mg = 28,38 %