PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 15 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Advertisements

POTENSI DAN RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN MAMBERAMO - IRIAN JAYA
PENGEMBANGAN SILABUS.
Perkeretaapian Khusus Tahap III Tahapan Menuju Perubahan Regulasi Jakarta 21 Juni 2011.
Perkeretaapian Khusus Fase III Pendekatan yang diusulkan terhadap perubahan peraturan Jakarta 20 Mei 2011.
assalamu’alaikum wr. wb
MKP MANAJEMEN DAN PERENCANAAN PROPERTI
assalamu’alaikum wr. wb
Sistem Kelistrikan & Instrumen
PERANCANGAN KOTA RUANG PUBLIK Blog : johannes.lecture.ub.ac.id
assalamu’alaikum wr. wb
Teknik pembuatan laporan
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
RENCANA KERJA PEMERINTAH
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
OPENING PENGANTAR - PWK assalamu’alaikum wr. wb Johannes Parlindungan Siregar Blog: johannes.lecture.ac.id PERENCANAAN.
assalamu’alaikum wr. wb
UNSUR DAN PROSES PERENCANAAN
STUDIOPERANCANGAN KOTA
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Penyiapan bahan Presentasi
KEBIJAKAN BIRO HUKUM DAN KLN DALAM BIDANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
BUSINESS PROCESS DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN ANAK
Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Anak di daerah
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Desain Proyek, Monitoring dan Evaluasi Sesi 2: Monitoring & Strategi Proyek Lingkungan.
STANDARD PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM)
RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL
POKOK-POKOK HASIL DESK BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN
GRAFIK PRESENTASI DR. AGUNG MURTI NUGROHO JOHANNES P.
PENGENALAN SNP, SPM DAN IMPLEMENTASI SPM
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Sebuah Pengantar: Berbagai Peluang untuk Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau Panduan.
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU

KOMPONEN SISTEM INFORMASI Materi Pertemuan ke-4.
Luas Daerah ( Integral ).
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
PERUBAHAN UU NO. 24 TAHUN 1992 DAN PENYUSUNAN RTRW PULAU DALAM RANGKA MENINGKATKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN Oleh Direktur Jenderal Penataan Ruang Departemen.
STRUKTUR DAN POLA RUANG
Tata cara Penanaman Modal
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
Hubungan Antar Pemerintahan
fmipa universitas mulawarman
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
DRAFT Review UU Pemerintahan Daerah (UU 23/2014) dari Perspektif Penataan Ruang: POTENSI PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN KLARIFIKASI Sekretariat BKPRN.
KEMISKINAN, KEBIJAKAN PUBLIK dan KONFLIK
MKP. SEJARAH DAN PRESERVASI KOTA
KEBIJAKAN SPMI, MANUAL SPMI DAN STANDAR AKADEMIK DI BIDANG PEMBELAJARAN (Standar Perencanaan Proses Pembelajaran/PP, Standar Penilaian Hasil PP, Standar.
KEBIJAKAN NASIONAL LINGKUNGAN HIDUP
KOTA SEHAT BERAWAL DARI LINGKUNGAN YANG SEHAT
Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (P2KPB)
DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP DAN IZIN LINGKUNGAN
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
BEDAH KISI-KISI IPA UN SD/MI TAHUN 2013 GURU KELAS VI SD/MI KECAMATAN
Intan Silviana Mustikawati, MPH
STUDIO PERENCANAAN KOTA
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
Disampaikan pada acara :
PERENCANAAN TAPAK BERKELANJUTAN – PRINSIP ANALISIS
VISUAL IMPACT ASSESSMENT PERENCANAAN TAPAK assalamu’alaikum wr. wb Johannes Parlindungan Siregar PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA.
Deputi Bidang Pengembangan Regional
assalamu’alaikum wr. wb
ASSALAMUALAIKUM .
Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Balikpapan
PERENCANAAN TAPAK BERKELANJUTAN – PRINSIP ANALISIS
assalamu’alaikum wr. wb
Transcript presentasi:

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN assalamu’alaikum wr. wb PENGANTAR - PWK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Johannes Parlindungan Siregar PERENCANAAN WILAYAH dan KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERMASALAHAN JAKARTA : PENINGKATAN JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR = 7,5%/thn VS PERTAMBAHAN JARINGAN = 4,9%/thn (Wibawa, 1996) SUMBER POLUSI DI JAKARTA Sumber : Wibawa, 1996

TINGKAT KEBOCORAN JARINGAN AIR MINUM (PDAM) KOTA MALANG SEBESAR 40% (Radar Malang, 26 Mei 2011) 72,5 juta penduduk Indonesia masih buang air besar (BAB) di luar rumah. 70 persen air tanah di Jakarta terkontaminasi tinja atau bakteri lain seperti E coli. (Kompas, 19 Maret 2008)

DO WE NEED THIS ??

WHEN EQUALITY BEING QUESTIONED …

KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Konferensi STOCKHOLM 1972 KELESTARIAN LINGKUNGAN SEJAHTERAKAN GENERASI SEKARANG TANPA KURANGI KESEMPATAN GENERASI YG AKAN DATANG BROUTLAND REPORT 1987 INISIASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI TINGKAT “LOKAL” AGENDA 21 – RIO SUMMIT 1992 INTERAKSI DAN KERJASAMA DGN WILAYAH SEKITARNYA, dukung prinsip CRADLE to GRAVE >>> ECOLOGICAL FOOT PRINT APEC 1996 (Asia Pasifik)

5 LANDASAN : KELESTARIAN LINGKUNGAN. ORIENTASI PADA PENCEGAHAN. INTRAGENERASI dan INTERGENERASI. SOSIAL dan EKONOMI. KERANGKA POLITIS dan PERENCANAAN.

INDIKATOR MENURUT United Nations Commission on Sustainable Development SOCIAL GOVERNANCE HEALTH FRESH WATER EDUCATION DEMOGRAPHIC POVERTY Raak (2010)

ENVIRONMENTAL CAPACITY LAND ATMOSPHERE OCEAN, SEA, COAST BIODIVERSITY

GLOBAL ECONOMIC PARTNERSHIP ECONOMY ECONOMIC DEVELOPMENT GLOBAL ECONOMIC PARTNERSHIP CONSUMPTION &PRODUCTION PATTERN

ELEMEN KUNCI PEMBANGUNAN Berkelanjutan INTERSECTORAL COLLABORATION COMMUNITY PARTICIPATION INTEGRATED APPROACH PARTNERSHIP AND ALLIANCE EQUITY HEALTH PROPOTION SUPPORTIVE ENVIRONMENT ACCOUNTABILITY THE RIGHT TO PEACE

EKSPEKTASI SOSIAL - EKONOMI EKSPEKTASI EKOLOGIS

PRINSIP CRADLE TO GRAVE SIKLUS TERTUTUP DARI INPUT ENERGI SAMPAI ASIMILASI LIMBAH YG TIDAK MUNGKIN DIOPERASIONALISASIKAN OLEH SUATU KOTA SEC MANDIRI (METABOLISME PERKOTAAN) UKURAN “LOKAL” MENGACU PADA BATASAN WILAYAH GEOGRAFIS DALAM MENDUKUNG PRINSIP “CRADLE TO GRAVE” LIVEABILITY RESOURCE INPUT : POPULATION STOCK URBAN SYSTEM & PROCESS WASTE & EMISSION / RECYCLING & REUSE

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN di Indonesia 4 FENOMENA TRANSFORMASI SOSIAL SECARA SPASIAL : 1 INFORMALISASI 2 HOMOGENITAS WAJAH KOTA 3 PEMADATAN DAN PENJALARAN KAWASAN PINGGIR 4 ELIMINASI RTH

7 KELEMAHAN PRAKTEK PENATAAN RUANG PADA MASA LALU : 1 SENTRALISTIS (TOP-DOWN) 2 PERAN PEMERINTAH SANGAT DOMINAN (EKSKLUSIF) 3 HANYA TITIK BERAT PADA EKONOMI 4 INTEGRASI SEKTORAL TERBATAS, TANPA DIIRINGI ATURAN2 RINCI (mis : ZONING REG) 5 TIDAK SINKRON DGN PEMBIAYAAN 6 TERBATASNYA PERHATIAN PADA “KEARIFAN LOKAL” 7 TANPA KEPEMIMPINAN LOKAL YG EFEKTIF

TUJUH KEBIJAKAN POKOK Ditjend TUJUH KEBIJAKAN POKOK Ditjend. PENATAAN RUANG DALAM MENATA MORFOLOGI PERKOTAAN (Ernawi, 2010) : PENINGKATAN KUALITAS RTRW. 2 KARAKTERISTIK UTAMA : RIGID dan FLEKSIBEL MENDORONG PERCEPATAN LEGALISASI RTRW >>> KEPASTIAN HUKUM RTH = 30% dari LUAS WILAYAH ADMINISTRATIF (20% PUBLIK + 10% PRIVAT) KAMPANYE DLM RANGKA MENGGALANG KEBERSAMAAN DALAM MENATA RUANG >>>> DORONG PARTISIPASI

KEPASTIAN HUKUM DALAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG KOLABORASI DGN AKTOR-AKTOR KUNCI, misalnya : IKATAN ARSITEK INDONESIA (IAI), IKATAN AHLI PERENCANA (IAP), ASOSIASI SEKOLAH PERENCANAAN INDONESIA (ASPI), LSM, dll. MENGEMBANGKAN PROSES PEMBANGUNAN FISIK YG LEBIH RUNTUT dan SISTEMATIS : RTRW >> RDTR >> RTBL >> RENCANA DETAIL INFRASTRUKTUR (Detailed Engineering Design / DED), PERKUATAN PERATURAN ZONASI, antara lain : Ketentuan tentang prosedur pengembangan lahan (misal : prosedur perizinan) Ketentuan membangun di dalam zona dan persil/perpetakan (KDB, KLB, dll.) Ketentuan tentang dampak pembangunan. Ketentuan terkait dengan fungsi-fungsi khusus (misal : ruang-ruang di sekitar bandara) KEPASTIAN HUKUM DALAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

INTEGRASI PERENCANAAN TATA RUANG DENGAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP DIPERSYARATKAN DALAM PENYUSUNAN RTRWP (UU no 32/2009)

Once upon a time in my lovely city 9 Desember 2011 TIADA ROTAN, AKAR PUN JADI SALAH SATU FENOMENA KEBERLANJUTAN TRANSPORTASI (SUATU KELUCUAN ATAU KEKHAWATIRAN?)

MACHINE WORLD … NO SPACE FOR HUMAN ???? ????

SUATU INOVASI DALAM KEBERLANJUTAN BAHKAN DAPAT TERWUJUD SANGAT SEDERHANA

SUATU KEBERLANJUTAN MEMBUTUHKAN PARTISIPASI

PENGENALAN AKAN POTENSI LOKAL POTENSI PEMBANGKITAN LISTRIK TENAGA PASANG SURUT (TIDAL) DI PERAIRAN SERANGAN >> 2,1 MW (Manuaba & Yasa. 2008) KEBERLANJUTAN JUGA MEMBUTUHKAN PENGENALAN AKAN POTENSI LOKAL

TERIMA KASIH PADA AKHIRNYA KEBERLANJUTAN MEMBUTUHKAN KESADARAN BAHWA KITA TIDAK SENDIRIAN TERIMA KASIH wassalamu’alaikum wr. wb

DAFTAR PUSTAKA ERNAWI. 2010. MORFOLOGI – TRANSFORMASI DALAM RUANG PERKOTAAN YANG BERKELANJUTAN. KOESRIJANTI, et al. 2007. BUKU PEGANGAN KLHS. DEPUTI BIDANG TATA LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP RI. KOESRIJANTI, et al. 2007. KLHS DALAM PERENCANAAN TATA RUANG. DEPUTI BIDANG TATA LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP RI. RAAK. 2010. An EVALUATION of SUSTAINABLE DEVELOPMENT in INDONESIA RETNOWATI. KAJIAN TELAPAK EKOLOGIS : PERTIMBANGAN UNTUK STRATEGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN WHO. 1999. TOWARDS A NEW PLANNING PROCESS. EUROPEAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT AND HEALTH SERIES : 3. ZAVRL dan ZEREN. 2010. SUSTAINABILITY AND URBAN INFRASTRUCTURES. ISSN 2071-1050