PUBLIC RELATIONS KONSEP DASAR
Konsep-Konsep dalam PR Bertolak dari sikap EKOLOGIS Bertolak dari saling ketergantungan antarorganisme; yakni antara organisasi /institusi dengan lingkungannya. Adanya organisasi akan bermanfaat bagi publik. Setiap organisasi yang ada dalam masyarakat akan berhubungan dengan masyarakat/publik, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menjembatani hubungan dengan masyarakat agar tidak terjadi konflik. Implikasinya: Pelaksana institusi menerima kewajiban moral untuk menerima tanggung jawab sosial Institusi mengusakan komunikasi dengan masyarakat dengan mengatasi hambatan-hambatan komunikasi Mencari jalan untuk terciptanya integrasi sosial.
Konsep Timbal Balik Ditunjukkan dengan bertemunya kepentingan yang berbeda. Implikasinya: Organisasi dituntut untuk mengusahakan komunikasi dengan masyarakat. Inisiatif komunikasi seharusnya berasal dari organisasi. Organisasi menempatkan (kepentingan) masyarakat sebagai landasan dalam pembuatan program dan tindakan/keputusan. Hal ini dapat dilakukan dengan menjelaskan kepentingan organisasi sehingga masyarakat dapat menilai dan menempatkan kepentingan yang sesuai.
Mutual Understanding Kondisi di mana berlangsung saling pengertian antara organisasi dengan publiknya. Terakomodasinya kepentingan organisasi dan kepentingan publik.
Pertumbuhan PR Terjadinya kemajuan-kemajuan dalam masyarakat mengakibatkan perubahan-perubahan yang mendasar Perubahan cara berpikir masyarakat dari filsafat autoritarian menjadi filsafat libertarian Perubahan sistem kerja tradisonal menjadi sistem kerja industri terjadinya kelas baru, dari petani menjadi buruh/pegawai industri Sektor politik perubahan dari monarkhi ke demokrasi Sektor Ekonomi terjadi persaingan untuk merebut perhatian massa Sektor sosial semakian kompleksnya permasalahan sosial, misalnya masalah perburuhan.
Filsafat Autoritarian Masyarakat secara umum tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, karena secara umum mereka memiliki keterbatasan. Tugas pimpinan masyarakat adalah memberi tahu masyarakat, apa yang harus dilakukan untuk mengarahkan masyarakat mengetahui mana yang harus dilakukan. Penerapannya: masyarakat menjadi obyek tidak mempunyai hak-hak yang maksimal, tidak punya kebebasan. Kebijakan adalah monopoli penguasa, termasuk tidak punya kebebasan untuk mengungkap kebenaran, memilih dan mengekspresikan diri.
Filsafat Libertarian Adanya kebebasan, baik pada individu maupun masyarakat. Masyarakat memiliki kemampuan untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah Pimpinan / penguasa merupakan sarana bagi masyarakat untuk mencapai tujuan Kegiatan PR hanya mampu tumbuh & berkembang pada masyarakat yang mempunyai kebebasan (demokratis)
Perubahan Sistem Kerja Masyarakat Tradisional Tenaga kerja terbatas, masalah juga terbatas, konflik otomatis juga relatif terbatas. Masyarakat Modern Revolusi industri berubahnya sistem kerja dari tradisional ke sistem kerja modern. Muncul jenis hubungan kerja baru: relasi industrial (buruh dan pengusaha, pemerintah) Muncul masalah baru: konflik kerja dalam lingkungan industri. Kasus di Eropa: muncul kelas baru: Borjuis >< proletar
Sektor Politik Dalam sistem monarkhi, nasib negara ditentukan oleh satu orang Dalam sistem demokrasi kebutuhan rakyat / masyarakat dianggap peling penting. Implikasinya: perlu upaya untuk mencari tahu, menetapkan, dan menginfomasikan kebijakan yang berdimensi publik.
Sektor Sosial Berlangsung upaya-upaya untuk merebut perhatian masyarakat. Masalah pemasaran perlu kegiatan untuk menarik keinginan konsumen atau calon konsumen. Muncul promosi dan publisitas yang memerlukan tenaga khusus untuk menanganinya.
PERKEMBANGAN KONSEP PUBLIC RELATIONS / HUMAS Pada awal perkembangannya, PR adalah corong organisasi Tugas: menyampaikan informasi dari organisasi kepada publiknya (eksternal maupun internal) Contoh: Penyampaian tentang kebijakan organisasi Eksistensi Organisasi Humas menyampaikan kepada publik tentang kebijakan organisasi (informasi yang menguntungkan organisasi)
Komunikasi oleh PR Sebagai corong organisasi, tujuan kerja humas adalah untuk memperoleh pengertian, simpati dan dukungann publik. Sangat mungkin terjadi manipulasi informasi humas berpotensi menginformasikan hal-hal yang baik saja dan menutupi hal-hal yang mengancam organisasi.
PERKEMBANGAN PR PR modern Muncul pada awal abad 20 di Inggris dan Amerika Lembaga PR pertama di Inggris: 1948; IPR (Institute of Public Relations), pimpinan pertama: Sir Stephen Tallents. Amerika Ivy Ledbetter Lee, dari perusahaan kereta api Pennsylvania Railroad,1914.
DEFINISI HUMAS “Hubungan dengan masyarakat luas, melalui publisitas, khususnya fungsi-fungsi korporasi, organisasi dsb yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan opini publik dan citra menyenangkan untuk dirinya sendiri” (Webster’s New World Dictionary)
Definisi HUMAS “Humas adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur-prosedur seorang individu atau sebuah organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan menjalankan suatu program untuk mendapatan pengertian dan penerimaan publik” (PR News)
Definisi HUMAS Humas adalah “suatu filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaannya, yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha untuk memperolah saling pengertian dan itikad baik” (Frazier Moore)
Definisi HUMAS IPR: Humas adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan khalayaknya.
Definisi HUMAS Humas adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian (Frank Jefkins)
Unsur Dasar HUMAS 1. Humas adalah Filsafat manajemen yang bersifat sosial Misal: Perusahaan Tujuannya bukan hanya untuk kepentingan publik internal semata,melainkan juga untuk publik eksternal 2. Humas merupakan pernyataan tentang filsafat tersebut dalam keputusan kebijaksanaan Kebijaksanaan humas ditetapkan bagi setiap jenis publik Berdimensi informatif
Unsur Dasar HUMAS 3. Humas adalah tindakan akibat kebijaksanaan tersebut Berdimensi sosial tentang bagaimana pelaksanaan kebijakan 4. Humas merupakan komunikasi dua arah Humas berupaya menggali kepentingan publik sekaligus mengkomunikasikan apa yang dilakukan organisasi kepada publiknya.