METODE ILMIAH MKF 304 SKS:2-0 SUDIYONO FP UNS
KOMPETENSI DASAR SEJARAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN, ILMU DAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN, LOGIKA DAN PROPOPISI UKD 1 FILSAFAT ILMU DAN METODOLOGI PENELITIAN DASAR PENELITIAN DAN METODE ILMIAH UKD 2
KOMPETENSI DASAR 9. SIFAT ILMU PENGETAHUAN DAN PENALARAN 10. PERA FILSAFAT ILMU DALAM PENGEMB METODE ILMIAH 11. TANGGUNGJAWAB DAN ETIKA PENELITIAN 12. UKD 3 13. PRESENTASI DAN DISKUSI 14. PRESENTASI DAN DISKUSI 15. PRESENTASI DAN DISKUSI 16. UKD 4
METODE ILMIAH: Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
SEJARAH FILSAFAT ILMU Salah satu batasan mengenai manusia adalah animal rationale (hewan yang berfikir) atau homo sapiens (makluk yang berfikir). Dalam diri manusia terdapat kesadaran dan kemampuan untuk berfikir. Filsafat dan manusia mempunyai kaitan yang kuat. Manusia dalam kehidupanya tidak hanya memenuhi kebutuhannya dan bertindak sebagai mahluk biologis seperti halnya kehidupan hewan.
Pemikiran filsafat dan ilmiah sebenarnya lahir bersamaan Pemikiran filsafat dan ilmiah sebenarnya lahir bersamaan. Orang-orang Yunani beranggapan bahwa hubungan antara filsafat dan ilmu sangat dekat dan sangat akrab. Para ahli fikir Yunani ini beranggapan bahwa apa yang mereka lihat itu mempunyai kaitan yang akrab dengan pengetahuan matematika. Karena itu pengetahuan matematika dan astronomi mereka kembangkan dengan sepenuh hati. Filsafat biasa disebut sebagai ibu dari segala macam ilmu pengetahuan.
FILSAFAT ILMU ARISTOTELES (384-322 SM) Bahwa pada dasarnya semua manusia, secara alamiah selalu mempunyai keinginan untuk tahu. Rasa ingin tahu ini kemudian tumbuh yang disalurkan dengan memformulasikan dalam beragam pertanyaan.
Filsafat adalah cara berfikir yang radikal. HERACLITUS (536-470 SM) Filsafat adalah cara berfikir yang radikal. Radikal berasal dari kata Radix berarti akar. Kalau seseorang bertanya ada 3 hal yang berkaitan dengan pertanyaan itu: Yang menghasilkan pertanyaan yaitu manusia itu sendiri. Keadaan atau hal yang ditanyakan yaitu kenyataan atau fakta yang nampak atau yang dirasakan oleh penanya. Sesuatu yang menjadi pokok pertanyaan.
Perkembangan janin Perkemb janin
Fenomena alam
Metode keilmuan dan berfikir menurut jalur keilmuan memegang peranan penting. Diantara ilmu-ilmu yang memperoleh kemajuan dengan pesat adalah ilmu yang menyelidiki dan menerangkan tentang alam. Dengan pancaindra sebagai alat pengamat yang utama dapatlah disimpulkan bahwa gejala-gejala maupun peristiwa-peristiwa yg diamati terjadi sesuai dengan hukum-hukum tertentu. Alam dengan cakrawala yg luas dan dalam yang melingkupi segala-galanya akhirnya menjadi landasan suatu metode dan cara untuk berfikir.
Metode keilmuan Metode keilmuan merupakan suatu perkawinan antara RASIONALISME dan EMPIRISME sudah dipergunakan oleh Galileo (1564-1642) dan Newton (1642-1727) serta Jujun (1995:28).
Di dalam membicarakan filsafat ada 3 masalah yang harus diketahui: 1.Pandangan mengenai keberadaan sesuatu di sekeliling kita (metafisika). 2.Tentang pembahasan mengenai tingkah laku manusia ( etika) 3.Teori mengenai ilmu(epistemologi).
Keterbatasan ilmu: 1.Ilmu hanya mengetahui fenomena bukan realita atau mengkaji realita sebagai suatu fenomena. 2.Ilmu hanya menjelaskan sebagian kecil dari fenomena alam kehidupan manusia dan lingkungannya. 3.Kebenaran ilmu bersifat sementara dan tidak mutlak
Science vs ilmu Science Vs Ilmu -Obyektif -Subyektif -Materi -Non materi dan materi -Pasti -Relatif -Kuantitatif -Kualitatif EQ dan IQ -Mekanik -Fisik dan spiritual -Barat -Timur dan Barat