STRATEGI PUSAT STUDI LINGKUNGAN DAN KEPENDUDUKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG DALAM PERANG MENYELURUH MELAWAN GLOBAL WARMING
DAMPAK GLOBAL WARMING 81 orang di Morowali Kenaikan suhu di Romawi mencapai 45 o C yang memicu kebakaran hutan Hungaria 500 orang meninggal Rumania 19 ribu orang masuk rumah sakit akibat udara panas Damaskus udara panas meledakkan gudang senjata api menewaskan 15 serdadu dan melukai 50 orang lainnya. Sebaliknya di Inggris Global Warming justru menyebabkan banjir, setelah turun hujan paling deras sejak tahun Asia Selatan juga terkena banjir bandang akibat curah hujan di atas normal dan mencairnya glester, Banjir di Asia Selatan (Banglades, India dan Nepal) banjir menewaskan tewas dan 27 Juta mengungsi.
World Meteorogical Organization mencatat kenaikan temperatur dunia sebesar 1 0 C pada observasi Januari sampai April kenaikan tertinggi sejak observasi Bahkan efek Golbal Wraming telah terasa sejak tahun Dengan demikian bencana Situbondo (bencana banjir terbesar pertama di Situbondo adalah dampak global warming}
Omar Baddour, ketua WMO menyatakan kenaikan suhu dipicu oleh meningkatnya CO2.
Secara alamiah Global Warming adalah peristiwa berulang; Menurut Evolusi Kosmik Tumpukan CO 2 terjadi saat awal penciptaan bumi
Metana, Amoniak dan uap air bereaksi membentuk zat organik memunculkan MH. Heterotrof yang memproduksi CO 2 Tumpukan CO 2 Memunculkan MH Autotrof yang memanfaatkan CO 2
Berdasarkan konsep itu PUSAT STUDI LINGKUNGAN DAN KEPENDUDUKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG menyusun strategi melawan global warming dititik beratkan pada PERAN TUMBUHAN. Dengan pertimbangan: 1. Penyelesaian dari aktifitas produksi gas rumah kaca akan berbenturan dengan kawasan ekonomi, politik dan sosial; 2. CO 2 Justru diperlukan tumbuhan
Pengumpulan bibit menggunakan kekuatan utama adalah mahasiswa baru, mahasiswa baru dipilih selain alasan mempermudah koordinasi juga akan menjadi “trade mark” OPSPEK Univeritas Muhammadiyah Malang dalam kepeduliannya terhadap mitigasi gloal warming.
RANCANGAN MEKANISME KEGIATAN DILAKUKAN SEBAGAI BERIKUT: 1. Pengumpulan bibit dari mahasiswa dibawah koordinasi BEMU untuk tingkat Universitas sedangkan tingkat fakultas dilakukan oleh BEMFA.
2. Setiap mahasiswa diminta membawa 1 (satu) batang bibit tumbuhan pada saat kegiatan OPSPEK. Jenis tumbuhan yang dikumpulkan adalah (Tanjung, Kemiri, Durian, Nangka, Alpokat) tumbuhan yang dimaksud sesuai dengan klimatologi dan fungsi.
3. Tumbuhan tersebut dirawat PSLK UMM untuk selanjutnya ditanam atau didistribusikan ke masyarakat bertepatan dengan musim hujan. Selain itu tanaman dapat diambil lagi untuk kegiatan student day atau bakti sosial atas koordinasi BEMU atau BEMFA. Setiap distribusi bibit akan dilaporkan ke BEMU dan BEMFA;
4. Kegiatan publikasi media masa dan spanduk kegiatan PSLK bersama BEMU dan BEMFA Se-Universitas Muhammadiyah Malang ini dilakukan oleh PSLK UMM.
5. Setiap panitia yang berpartisipasi dalam kegiatan ini akan mendapatkan sertifikat yang diterbitkan oleh PSLK UMM.
6. Drat ini akan dibicarakan dan disempurnakan bersama dalam rapat PSLK bersama BEMU dan BEMFA Se- Universitas Muhammadiyah Malang
STRATEGI PUSAT STUDI LINGKUNGAN DAN KEPENDUDUKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG DALAM PERANG MENYELURUH MELAWAN GLOBAL WARMING