Lingkungan Anorganik Djulia Onggo PhD KI-3213 kimia lingkungan Lingkungan Anorganik Djulia Onggo PhD
Kimia Lingkungan Ilmu pengetahuan tentang fenomena Kimia dalam lingkungan. Tinjauan khusus efek bahan kimia (Anorganik) terhadap lingkungan udara, air dan tanah.
Buku bacaan Aquatic Environmental Chemistry, A. G. Howard, Oxford Science Publications, 1998, Environmental Chemistry, C Baird, W.H. Freeman & Co, New York, 1999, Environmental Chemistry, S. E. Manahan, Lewis Publishers, Chelsea Michigan, 1995
Referensi lanjutan….. Pollution, Causes, Effects and Control, 4th ed., Harrison, R. M.(ed)., The Royal society of Chemistry, Cambridge UK, 2001 Green Chemistry, Lancaster, M., The Royal Society of Chemistry, Cambridge UK, 2002
Istilah-istilah Polutan: adalah sesuatu yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan Kontaminan: adalah zat yang menyebabkan penyimpangan dari keadaan normal lingkungan. (Kontaminan dapat menjadi polutan bila menyebabkan kerusakan pada lingkungan)
Green Chemistry Using our resources to produce the materials we need with as minimal negative impact on the world as possible (Mike Lancaster, 2002)
Sustainable development Materials from earth’s crust(heavy metals) must not systematically increase in nature. Persistence substances produced by society( DDT, CFCs) must not systematically increased. The physical basis for the earth’s productive natural cycles must not systematically deteriorated Fair and efficient use of resourses to meet human needs
Ruang lingkup lingkungan Atmosfer: udara yang ada di sekitar kita, di muka bumi. Hidrosfer: air yang ada di permukaan dan di dalam bumi. Litosfer: batuan padat dan tanah di kulit bumi.
Lingkungan udara
Spesi kimia Pada troposfer: N2, O2, CO2 dan H2O Pada stratosfer: Ozon Pada mesosfer: O2+ dan NO+ Pada termosfer: O2+, O+ dan NO+
Komponen udara bersih Kandungan air sekitar 3-5% volume. Pada udara kering terdapat Komponen utama: Nitrogen ~ 78,08% Oksigen ~ 20,95% Komponen minor: Argon ~ 0,93% Karbondioksida ~ 0,03% Komponen renik: Ne, He, Kr, Xe ~ 10-3–10-6% NOx, SO2, O3, CH4, CO, NH3, I2
Zat pencemar di udara Partikulat (debu, asbes, timbal) Nitrogen oksida (NO dan NO2) Belerang oksida (SO2) Karbon oksida (CO dan CO2) Tugas: Jelaskan mekanisme pencemaran udara karena zat pencemar tsb.
Faktor pencemaran udara Pertumbuhan penduduk dengan segala aktivitasnya Peningkatan industri dan teknologi, meliputi perluasan pabrik-pabrik lama, pembangunan pabrik baru, dan peningkatan produksi. Perubahan sosial seperti urbanisasi dan tuntutan kebutuhan hidup yang berubah. Kekurangtahuan terhadap jenis zat pencemar, model penyebarannya, dan teknologi kontrol masing-masing zat.
Asal pencemaran Industri Kendaraan bermotor Gunung berapi Kebakaran hutan
Dampak Kesehatan manusia Kesehatan mahluk hidup (hewan & tumbuhan) Peningkatan temperatur Kerusakan hutan, tanah Kerusakan bangunan
Pengaruh polutan pada kesehatan Perhatikan piramid pengaruh polutan pada kesehatan yang berujung pada kematian. Partikulat, belerang dioksida, nitrogen oksida, ozon dan karbonmonoksida sangat berpengaruh pada kesehatam. Polusi udara merupakan salah satu penyebab penyakit ‘cancer’
Penanggulangan Penggunaan produk yang ramah lingkungan Penghijauan Menghentikan penggundulan hutan Bahan bakar biomasa seperti kayu/sisa tanaman pertanian Pemanfaatan sumber energi yang dapat diperbarui
Hujan asam: transfer polutan udara ke air
Health effects of environmental chemicals Metals, Non-metals (arsenic) Asbestos
Case studies Arsenic pollution in drinking water (kasus Munir) Mercury pollution in Kalimantan Atap asbes di….