Praktikum Bahasa Pemrograman Pertemuan #1 Program Sarjana Alih Jenis Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor 2011.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REKURSIF.
Advertisements

Pemrograman Berorientasi Objek (Project)
Praktikum 2 Bahasa Pemrograman
Procedure pada Pascal ALPROG II
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
STATEMENT KONDISI Adalah perintah yang memungkinkan
Subprogram Program kecil yang melakukan tugas tertentu dan merupakan bagian dari program secara keseluruhan Keuntungan : Mudah dikodekan Mudah dipahami.
Praktikum Bahasa Pemrograman
Algoritma dan Struktur Data
REKURSIF.
Pemrograman Berorientasi Objek
Algoritma dan Dasar Pemograman
STRUKTUR DATA PERTEMUAN 5
Fungsi Rekursif Dasar Pemrograman.
sebuah fungsi yang memanggil dirinya sendiri
FUNGSIONAL PROGRAMMING
Struktur Kendali Proses (Seleksi)
Situasi Saat Program Berjalan (Run-time Environment)
PROGRAMMING FUNGSIONAL
Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010
Konsep dan Notasi Bahasa
Nested If = if bersarang = if bertingkat Operator logika
Selamat datang Di Prosedur dan Fungsi. Sub Program “Adl Program kecil yg dpt di panggil berulang-ulang sesuai dg kebutuhan”  Manfaatnya: 1.Memudahkan.
Penalaran Mamdani dan Tsukamoto Pada pendekatan Fuzzy Inference System
Mata Kuliah : Metode Numerik Gianinna Ardanewari
Konsep dan Notasi Bahasa
Algoritma (Struktur, Tipe Data, Input/Output)
Notasi Algoritma.
PHP? PHP adalah server-side web programming
1 Pertemuan 1 Pengenalan Pemrograman Terstruktur C Matakuliah: H0112 – Pemrograman Bahasa Tingkat Tinggi Tahun: 2005/2006 Versi: xxx/2.
{Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF}
Algoritme dan Pemrograman
Statement Control (if dan switch)
{Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF}
Struktur Program TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman
Algoritme dan Pemrograman
Struktur Seleksi (Percabangan)
M-FILE DAN PEMROGRAMAN MATLAB
REKURSIF Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, mahasiswa mampu:
Algoritme dan Pemrograman
{Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF}
Algoritme dan Pemrograman
Algoritme dan Pemrograman
PEMRROGRAMAN WEB (PHP)
TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Pseudocode – Tipe Data, Variabel, dan Operator
Operator.
Algoritma dan Pemrograman Subrutin
Remainder Senin depan mulai UTS Praktikum
Latihan #0 Dengan menggunakan pernyataan looping WHILE dan jumlah instruksi sesedikit mungkin, tuliskan cuplikan program (bukan program lengkap, hanya.
Algoritme dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman Subrutin (Function)
Algoritme dan Struktur Data
Tipe data & Variabel 1. Aturan Leksikal. 2. Operator. 3. Statement
Algoritma dan Pemrograman Subrutin
Algoritma dan Pemrograman Rekursif
Algoritma dan Pemrograman (Pertemuan 04)
Algoritme dan Pemrograman
Tipe data & Variabel 1. Aturan Leksikal. 2. Operator. 3. Statement
Algoritme dan Pemrograman
Algoritme dan Pemrograman
PHP.
Rekursif By Serdiwansyah N. A..
Pemrogram 1 Agus Darmawan, S.kom.
STATEMEN GO TO DAN IF-THEN Pertemuan IX.
Nested if 164.
PROGRAMMING FUNGSIONAL
Tim ALPRO Teknik Informatika
Prosedur Oleh : Tim Teaching Bernadus Anggo Seno Aji, S.Kom., M.Kom
CONDITION I (Tunggal – Ganda) IF - Then. Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya. Bila kondisi.
Transcript presentasi:

Praktikum Bahasa Pemrograman Pertemuan #1 Program Sarjana Alih Jenis Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor 2011

Scheme  Berkembang di Lab Artificial Intelligent (AI) MIT oleh Guy L. Steele dan Gerald J. Sussman tahun 1975  Merupakan bahasa pemrograman fungsional  Perkembangan relatif lambat dengan mengutamakan kehandalan fitur  Digunakan pada skala akademik sampai pada tingkat industri  Sintaks sederhana dengan notasi prefiks (operator di depan diikuti dengan operand) totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Memulai Scheme  Cara terbaik untuk mempelajari bahasa ini adalah:  Dengan banyak bermain dan mencoba ide-ide untuk memodifikasi hal-hal baru yang belum pernah tersentuh  Selama menjadi mahasiswa, cobalah ide-ide kreatif tersebut  Mari Belajar ! totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Memulai dengan Scheme Pilih bahasa : Language totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Language totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Sintaks >( ) ; komentar prefiks operator >(*(* 2 4) 5); ? >(/ (* 5 20) 4); ?  (modulo 10 3); ? Cobalah dengan contoh lainnya ! Pelajaran: Sintaks pada Scheme dengan notasi prefiks totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Ekspresi  Scheme mengenal dua jenis ekspresi  1. Ekspresi primitif  2. Ekspresi derivatif (turunan) Ekpresi primitif : ekpresi standar dalam bahasa pemrograman seperti referensi variabel, ekpresi literal, penugasan, prosedur dan pemanggilan prosedur Ekspresi turunan: ekspresi yang dinyatakan dalam bentuk ekspresi lain dan tidak dinyatakan secara langsung totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Ekspresi Primitif  Referensi Variabel > (define a 10) > (define b 20) > (+ a b)  Ekspresi literal ekpresi yang menggunakan quote atau ‘ > (quote a) > (quote ab) > ‘a > ‘ab  Bilangan, string, karakter, dan boolen tidak perlu dikutip karena menilai dirinya sendiri totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Ekspresi Primitif  Penugasan / assignment: Menggunakan perintah set! > (set! a 9) > a  Ekspresi kondisi primitif (menggunakan if) > (set! a 20) a > (if (> a 25) 'lulus 'tidak) totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Ekspresi Primitif  Prosedur : menggunakan lambda dan ditutup dengan > ((lambda (x) (* 2 x)) 5)  Prosedur dengan define > (define (kuadrat x)(* x x)) > (kuadrat 20) Apa perbedaannya ? totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Ekspresi Turunan  Ekpresi kondisi cond dengan nested if (define a 10) (if (< a 10) a (if (< a 20) (* a a) 0)) ====================================== (cond ((< a 10) a) ((< a 20) (* a a)) (else 0)) totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Ekspresi Turunan  Ekspresi let dapat dituliskan dengan lambda (let ((a 20) (b 30)) (* a b)) Ekuivalen dengan ((lambda (a b) (* a b)) 20 30) totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Contoh  Prosedur Menghitung Bilangan Fibonaci (define fib (lambda (n) (cond ((= n 0) 0) ((= n 1) 1) (else (+ (fib (- n 1)) (fib (- n 2))))))) totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Let, let* and letrec  Digunakan untuk menciptakan variabel lokal  Perbedaan terdapat pada letak/region untuk menetapkan variabel binding (pengikatan variabel)  Let: Bentuk umum (let ((var1 exp1) (var2 exp2). (varn expn)) body)  Contoh : >(let ((x 2) (y 10)) (+ x y)) 12 s((lambda (x y) (+ x y)) 2 10) totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Contoh penggunaan Let (define x 10) (+ (let ((x 5)) (* x (+ x 2))) x) Berapa keluarannya ? The body of the let expression is the expression (* x (+ x 2)) ============================================ (define x 10) (let ((x 5) (y (* x 2))) (+ x y)) totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Let* Cobalah listing program berikut ini ! (define x 10) (let* ((x 5)(y (* x 2))) (+ x y)) Berapa outputnya ? Bandingkan dengan (define x 10) (+(let* ((x 5)(y (* x 2))) (+ x y)) x) totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Letrec  Digunakan untuk kebutuhan proses rekursif  Lakukan proses iterasi berikut (define (factorial n) (define (iter product counter) (if (> counter n) product (iter (* counter product) (+ counter 1)))) (iter 1 1)) totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Faktorial menggunakan Letrec ;; The procedure factorial rewritten using letrec (define factorial (lambda (n) (letrec ((iter (lambda (product counter) (if (> counter n) product (iter (* counter product) (+ counter 1)))))) (iter 1 1))) totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Selesai Bersemangatlah terhadap yang bermanfaat bagimu. Mintalah pertolongan kepada Alloh Janganlah Engakau Bersedih totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Wassalamu’alaikum totoharyanto.staff.ipb.ac.id