Konsep Dasar Penelitian Pengantar Ilmu Pengetahuan Metode Ilmiah Dasar-dasar Penelitian
Kenapa meneliti? Pendekatan ilmiah Pendekatan non-ilmiah masalah hasrat ingin tahu Pendekatan ilmiah Pendekatan non-ilmiah
Contoh kasus: “Adi sakit selama seminggu” Pendekatan Ilmiah: penggunaan metode ilmiah Periksa ke dokter Tes laboratorium Pengobatan Kesimpulan: Adi sakit tifus.
Pendekatan Non-Ilmiah Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan secara kebetulan dan coba-coba Pergi ke dukun/paranormal Penyembuhan batu ajaib Kesimpulan : Adi kurang kasih sesajen (???).
Pendekatan Ilmiah vs Non-ilmiah Perumusan masalah jelas dan spesifik Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris Jawaban permasalahan didasarkan pada data Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan logika yang benar Kesimpulan siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain
Pendekatan Non-ilmiah: Perumusan kabur atau abstrak Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan dan analisis data secara logis Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain
Ilmu Pengetahuan Bangunan atau akumulasi pengetahuan yang diperoleh sepanjang sejarah perkembangan pengetahuan manusia → ilmu pengetahuan sebagai produk Pengetahuan yang diperoleh melalui prosedur ilmiah → ilmu pengetahuan sebagai proses
Fungsi Ilmu Pengetahuan Untuk menerangkan gejala Untuk memahami hakekat gejala Untuk meramalkan kejadian yang akan datang Untuk mengendalikan gejala
Ciri Ilmu Pengetahuan Memunyai objek kajian Memunyai metode pendekatan Disusun secara sistematis Bersifat “universal” (legitimate)
What is science?
Science vs Technology
Modern Science vs Technology
Metode Ilmiah adanya kebutuhan objektif perumusan masalah Mekanisme atau cara mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri atas tahapan kerja : adanya kebutuhan objektif perumusan masalah pengumpulan teori perumusan hipotesis pengumpulan data/informasi/fakta analisis data penarikan kesimpulan
Sifat metode ilmiah Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu) Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja) Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)
Pola pikir metode ilmiah Induktif Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum Deduktif Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat khusus
Tugas Ilmu Pengetahuan dan Penelitian 1. Mengadakan deskripsi: Menggambarkan secara jelas dan cermat hal-hal yang dipersoalkan 2. Menerangkan: Menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa-peristiwa/gejala 3. Menyusun Teori : Mencari dan merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara kondisi yang satu dengan yang lain atau hubungan peristiwa yang satu dengan yang lain
Tugas Ilmu Pengetahuan dan Penelitian 4. Membuat Dugaan: Membuat prakiraan, estimasi dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang bakal terjadi atau gejala-gejala yang akan muncul 5. Melakukan Pengendalian: Melakukan tindakan guna mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala
Penelitian Kegiatan untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian maupun pengembangan) suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat & menganalisis data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah)
Tujuan Penelitian Menemukan fakta/prinsip/produk yang baru dari suatu pengetahuan (Eksplorasi) Menguji kebenaran atas fakta/prinsip/produk dari suatu pengetahuan yang sudah ada (Verifikasi) Mengembangkan fakta/prinsip/produk dari suatu pengetahuan yang sudah ada (Pengembangan)
Daur Hidup Penelitian yang tidak pernah berhenti Penelitian merupakan suatu proses yang tidak pernah berhenti Eksplorasi Pengembangan Verifikasi
Kebutuhan Dasar Peneliti : Kemampuan Keilmuan Peneliti memiliki kemampuan di bidang ilmu tertentu Masalah Peneliti memiliki permasalahan yang akan diteliti Sumber Daya Pendukung Peneliti memiliki cukup sumber daya pendukung: Biaya, Tenaga, Waktu dan Sarana/fasilitas
Tahapan penelitian secara umum Identifikasi masalah Perumusan masalah Penelusuran pustaka Rancangan penelitian Pengumpulan data Pengolahan data Penyimpulan hasil
Kebutuhan Dasar Peneliti Metodologi Penelitian Peneliti mampu memilih/menggunakan metodologi penelitian yang tepat: - Jenis dan sumber data - Sampling - Metode dan alat pengumpulan data - Metode analisis data
Peneliti harus memunyai etika penelitian Etika penelitian berkaitan dengan norma : Norma Sopan-santun Peneliti memperhatikan konvensi dan kebiasaan dalam tatanan di masyarakat Norma Hukum Bila terjadi pelanggaran maka Peneliti akan dikenakan sanksi Norma Moral Peneliti memunyai itikad dan kesadaran yang baik dan jujur dalam penelitian
Contoh Pelanggaran Etika Penelitian Pengubahan data/informasi (manipulasi data/informasi) Penyalahgunaan data/informasi Pengakuan dan penggunaan data/informasi tanpa ijin Publikasi hasil penelitian penugasan tanpa ijin Tidak merahasiakan sumber data yg semestinya dirahasiakan Tidak menghormati responden Menjiplak hasil penelitian orang lain tanpa ijin (plagiat) Tidak menyusun laporan hasil penelitian
Kriteria Seorang Peneliti : Kompeten - Menguasai dan mampu melakukan penelitian - Bidang Ilmu sesuai dengan bidang penelitian Objektif - Tidak mencampuradukkan pendapat sendiri dengan kenyataan Jujur - Tidak memaksakan unsur subjektif ke dalam fakta Faktual - Bekerja berdasarkan fakta Terbuka - Bersedia menerima masukan dari orang lain - Bersedia diuji kebenaran hasil penelitiannya oleh orang lain
Sumber acuan: Uma Sekaran. 2000. Research Methods for Business: A Skill Building Approach. John Wiley & Sons Inc. Hasibuan Z. 2007. Metodologi Penelitian bidang CS dan IT. UI Press. Dodig-Crnkovic G. 2002. Scientific Methods in Computer Science. Proc. Conf. for the Promotion of Research in IT at New Universities and at University Colleges in Sweden.