Hamdani Mahasiswa ilkom ipb Dari berbagai sumber

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEDIAN Median digunakan untuk menentukan letak data setelah data disusun menurut urutan nilainya. Contoh: 4, 12, 5, 7, 8, 10, 10 Dit: median ? Jwb: 4,
Advertisements

Peluang.
Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
ANALISIS KORELASI Oleh: Dr. Suliyanto, SE,MM
Bab 4 Basic Probability Business Statistics, A First Course (4e) © 2006 Prentice-Hall, Inc.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

TENDENSI SENTRAL.
PR Kumpulkan Hari Senin, 17 Maret Suatu percobaan pelemparan dadu dilakukan. Misalkan F adalah kejadian munculnya mata dadu 6 dan E adalah kejadian.
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
LATIHAN SOAL HIMPUNAN.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
DISTRIBUSI FREKUENSI By. Raharjo
FPB DAN KPK KELAS 7 SEMESTER 1 ( SMPK PENABUR KOWIS )
HITUNG INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU.
DALIL-DALIL PROBABILITAS (SSTS 2305 / 3 sks)
METODE Statistika BAB 1. PENDAHULUAN.
MODUL - 2 PENYAJIAN STATISTIK DATA
PERULANGAN Perulangan (loop) merupakan bentuk yang sering ditemui di dalam suatu program aplikasi. Di dalam bahasa Pascal, dikenal tiga macam perulangan,
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
BAYESIAN CLASSIFICATION
Soal Latihan.
METODE STATISTIKA BAB 2 MENYAJIKAN DATA.
Luas Daerah ( Integral ).
Mata Kuliah: MATEMATIKA DISKRIT Harni Kusniyati
PRAKTIKUM STATISTIKA Pertemuan 2.
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
PENGUKURAN GEJALA PUSAT / NILAI PUSAT/UKURAN RATA-RATA
Probabilitas & Distribusi Probabilitas
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Pertemuan 18 Pendugaan Parameter
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
Decision Tree & Utility Theory
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Graf.
Algoritma Branch and Bound
Probabilitas Bagian 2.
BAB XII PROBABILITAS (Aturan Dasar Probabilitas) (Pertemuan ke-27)
ATURAN BAYES Aturan Bayes merupakan perluasan dari penggunaan hukum probabilitas kondisional. Aturan Bayes untuk 2 events.
BAGIAN - 8 Teori Probabilitas.
MODEL DAN NILAI KEMUNGKINAN
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Dasar probabilitas.
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa Fapet UNHAS adalah sebagai berikut:
Teknik Numeris (Numerical Technique)
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
Teori Keputusan (Decision Theory)
7. RANTAI MARKOV WAKTU KONTINU (Kelahiran&Kematian Murni)
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
Korelasi dan Regresi Ganda
Penalaran Mamdani dan Tsukamoto Pada pendekatan Fuzzy Inference System
DISTRIBUSI PELUANG Pertemuan ke 5.
TATAP MUKA 7 OLEH NURUL SAILA UKURAN LETAK PRODI PGSD FKIP UPM 1.
KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
STATISTIKA Kode MK : SI108D Bobot : 3 sks Pengajar : Adriyanto.
HIMPUNAN Oleh Erviningsih s MTsN Plandi Jombang.
Teori Keputusan (Decision Theory)
Statistika Chapter 4 Probability.
BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN.
BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN.
STATISTIKA DAN PROBABILITAS (CIV -110)
Universitas Gunadarma
Transcript presentasi:

Hamdani Mahasiswa ilkom ipb Dari berbagai sumber Naïve Bayes Hamdani Mahasiswa ilkom ipb Dari berbagai sumber

Probabilities Joint Conditional Probability that both X=x and Y=y Probability that X=x given that Y=y

Bayes Rule

Langkah Pembuatan Bayes Tentukan Parameter Hitung prior probability suatu kondisi Membuat conditional probability table (CPT) Membuat joint probability distribution (JPD) Menghitung posterior probability Inferensi probabilistic

Contoh Misal Untuk menentukan seseorang pergi kuliah atau tidak ditentukan oleh faktor hujan atau tidak diketahui: prior hujan P(hujan=yes)=0.1 dan P(hujan =no)=0.9

Conditional probability table antara Hujan dan Kuliah yes no 0.4 0.35 0.6 0.65

Cara menghitung joint probability distribution suatu gejala adalah mengalikan nilai conditional probability dengan prior probability. Prior probability hujan adalah untuk yes=0.1 dan no=0.9 maka dikalikan dengan conditional Hujan Kuliah yes no 0.4*0.1=0.04 0.35*0.9=0.315 0.6*0.1=0.06 0.65*0.9=0.585

Posterior Probability Berdasarkan JPD diatas, dapatdihitungposterior probability darigejalahujan=yes adalah 0.04 0.04+0.315 = 0.112

Contoh Kasus Temperature Kelembapan ION CO Status 64 32 25 84 KEBAKARAN 69 24 23 86 70 30 21 88 53 85 67 28 22 90 40 35 120 TIDAK 29 118 192 41 36 101 38 27 100

Hitung Peluang Kebakaran= 5/10 Hitung Peluang Tidak Kebakaran=5/10 Hitung nilai conditional prob. Contoh untuk kelembapan jika kebakaran dibuat kategori untuk kelembapan < 35 >=35

Didapat tabel MAKA <35 MERAH >=35 HITAM Kelembapan Status 32 KEBAKARAN 24 30 28 40 TIDAK 35 41 38 P(NILAI|Kategori) = (1 + Banyaknya data input yang jatuh pada kelas dengan interval tertentu )/(jumlah data + jumlah interval) P(Kelembapan<35|Kebakaran)= 1+5 5+2 = 6 7 = 0.86 P(Kelembapan<35|TIDAK)= 1+1 5+2 = 2 7 = 0.29

Untuk kelembapan yang >=35 Sehingga didapat tabel conditional prob antara kelembapan dan kebakaran P(Kelembapan>=35|Kebakaran)= 1+0 5+2 = 1 7 = 0.14 P(Kelembapan>=35|TIDAK)= 1+4 5+2 = 5 7 = 0.71 kebakaran Kelembapan <35 >=35 yes 0.86 0.14 no 0.29 0.71

Lakukan hal yang sama untuk masing-masing faktor Didapat untuk temperature kebakaran Temperature <51 >=51 yes 0.14 0.86 no

ION CO kebakaran ION <28 >=28 yes 0.86 0.14 no 0.43 0.57 <91 >=91 yes 0.86 0.14 no

TESTING DATA BARU Jika terdapat data baru yang ingin diketahui statusnya Temperature >=51 ION < 28 Kelembapan <35 CO <91 Temperature Kelembapan ION CO Status 54 32 24 84 ????

Kita hitung P(Kebakaran|databaru) =P(Kebakaran)*(∏P(INPUT|Kebakaran)) =0.5*(P(T<51|Kebakaran)*P(K<35|Kebakaran)*P(I<28|Kebakaran)* P(C<91|Kebakaran)) =0.5*(0.14*0.86*0.86*0.86) =0.04 Kita hitung P(TIDAK|databaru) =P(TIDAK)*(∏P(INPUT|TIDAK)) =0.5*(P(T<51|TIDAK)*P(K<35|TIDAK)*P(I<28|TIDAK)* P(C<91|TIDAK)) =0.5*(0.86*0.29*0.43*0.14) =0.0075

Karena P(Kebakaran|databaru) lebihbesardari P(TIDAK|databaru) Makapersentasekebakaranuntukdatabaru= 0.04 0.04+0.0075 =84.19% MakapersentaseTIDAKuntukdatabaru= 0.0075 0.04+0.0075 =15.81% Bisadiambil status KEBAKARAN=84.19%